Bunga Buah Analisis Vegetasi Tanaman Anggrek di Hutan Pendidikan USU Desa Tongkoh Kabupaten Karo Sumatera Utara

rata dengan ujung daun terbelah. Berdasarkan pertumbuhannya anggrek digolongkan menjadi dua kelompok yaitu: 1. Evergreen yaitu daun tetap segar hijau dan tidak gugur secara serentak. Misalnya genus Cattleya dan Phalaenopsis. 2. Decidous tipe gugur yaitu semua helaian daun gugur dan tanaman mengalami masa istirahat, misalnya genus Dendrobium.

d.Bunga

Bunga anggrek memiliki lima bagian utama yaitu daun kelopak sepal, daun mahkota petal, benang sari stamen, putik pisti dan bakal buah ovarium. Sepal anggrek berjumlah tiga buah. Sepal bagian atas disebut sepal dosrsal, sedangkan dua lainnya disebut sepal lateral. Anggrek memiliki tiga buah petal pertama dan kedua letaknya berseling dengan sepal. Petal ketiga mengalami modifikasi menjadi labellum bibir. Warna labellum anggrek umumnya lebih cerah dari pada warna sepal dan petal. Pada labellum terdapat gumpalan- gumpalan yang mengandung protein, minyak dan zat pewangi yang berfungsi untuk menarik serangga hinggap pada bunga untuk mengadakan polinasi penyerbukan. Bagian-bagian bunga anggrek dapat dilihat pada gambar dibawah Sumartono, 1981. Universitas Sumatera Utara Gambar 2. Bagian- bagian bunga Anggrek Keterangan : a. Bunga Cattleya, b. Tugu Bunga 1. Kelopak Dorsal, 2. Mahkota Corolla, 3. Kelopak Lateral 4. Bibir Labellum, 5. Tugu, 6. Kepala Sari, 7. Rostellum, 8. Kepala Putik Stigma 9. Bakal Buah Gunadi, 1985

e.Buah

Buah anggrek merupakan buah capsular yang terbelah enam, biji didalam buah sangat banyak. Biji-biji anggrek tidak mempunyai endosperm cadangan makanan seperti biji tanaman lain. Cadangan makanan ini diperlukan dalam perkecambahannya. Selain itu dibutuhkan gula dan persenyawaan-persenyawaan lain dari luar atau dari lingkungan sekitarnya Latif, 1960. Menurut sumartono 1981, buah anggrek mengandung ribuan sampai jutaan biji yang sangat halus, berwarna kuning sampai coklt.Pembiakan dengan biji lebih sukar dibandingkan dengan cara-cara lainnya, karena biji anggrek sangat kecil dan mudah diterbangkan angin.Maka pembiakan dengan biji yang dilakukan orang bertujuan untuk untuk mendapatkan spesies baru.Biji diperoleh dari penyerbukan serbuk sari pada putik.Di hutan penyerbukan dapat dilakukan dengan mengambil serbuk sari dengan alat dan letakkan pada kepala putik sehingga terjadi pembuahan. Universitas Sumatera Utara Taksonomi Anggrek Taksonomi tumbuhan anggrek menurut Tjitrosoepomo 2004 adalah sebagai berikut: Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Klas : Monocotyledonae Ordo : Orchidales Family :Orchidaceae Genus :Terdiri atas 735 genera, seperti Dendrobium, Spathoglottis, Cymbidium, dll Spesies :Terdiri atas 25.000 jenis, seperti Spathoglottis plicata, Bulbophyllum lobii, Paphiopedilum tonsum, dll. Anggrek dalam penggolongan taksonomi, termasuk dalam familia Orchidaceae suatufamilyyang sangat besar dan bervariasi.Famili ini terdiri dari 800 genus dan tidak kurang dari 25.000spesies.Familyorchidae ini merupakantanaman yang tersebar luas di pelosok dunia termasukIndonesia. Di Indonesia, anggrek banyak ditemukan di hutan, umumnya hutan Kalimantan yangmerupakan surga anggrek Indonesia Sandra, 2001. Habitat Anggrek Anggrek dapat tumbuh diberbagai tempat yang memungkinkan untuk tumbuh seperti sampah, tanah yang berhumus, tanah rawa-rawa, batu, cadas, pasir, pohon, akar tumbuhan lain dan dalam hutan. Daerah penyebarannya meliputi seluruh dunia dari daerah tropis hingga kutub contohnya genus Universitas Sumatera Utara Cypripedium, pada ketinggian nol mdpl hingga 4000 m lebih dipengunungan. Varietas paling luas dan jumlah terbanyak berada didaerah panas. Mayoritas anggrek memang merupakan tanaman bunga tropis dan sebagian besar adalah sub-tropis Gunadi, 1985. Anggrek dapat hidup pada berbagai ketinggian tempat. Jenis anggrek ada yang hidup di semak-semak atau pohon-pohonan yang disebut anggrek epifit, ada yang hidup ditanah atau disebut teresterial. Anggrek tidak bersifat parasit, sehingga tidak merugikan tanaman lainnya. Tanaman ini merupakan kebutuhan makanan untuk dirinya sendiri dari proses fotosintesis Ashari, 1995. Habitat tanaman anggrek dibedakan menjadi 4 kelompok sebagai berikut : 1. Anggrek epifityaitu anggrek yang tumbuh menumpang pada pohon lain tanpa merugikan tanaman inangnya dan membutuhkan naungan dari cahaya matahari, misalnya Cattleya sp.memerlukan cahaya +40. Dendrobium sp50– 60, Phalaenopsis sp + 30 dan Oncidium sp 60 – 75 . 2. Anggrek terestrial yaitu anggrek yang tumbuh di tanah dan membutuhkan cahaya matahari langsung, misalnya Aranthera sp, Renanthera sp, Vanda spdan Arachnis sp.Tanaman anggrek terestrial membutuhkan cahaya matahari 70 – 100 , dengan suhu siang berkisar antara 19 – 380°C, dan malam hari 18–210°C. Sedangkan untuk anggrek jenis Vanda sp. yang berdaun lebar memerlukan sedikit naungan. 3. Anggrek litofit yaitu anggrek yang tumbuh pada batu-batuan, dan tahan terhadap cahaya matahari penuh, misalnya Dendrobium phalaenopsis. Universitas Sumatera Utara 4. Anggrek saprofityaitu anggrek yang tumbuh pada media yang mengandung humus atau daun-daun kering, serta membutuhkan sedikit cahaya matahari, misalnya Goodyera sp. SyaratTumbuhAnggrek a.Iklim Anggrek menginginkan sinar matahari dalam jumlah yang berbeda-beda menurut jenis dan tipe habitatnya.Angin dan curah hujan berpengaruh terhadap kelembaban lingkungan tumbuh anggrek. Tanaman anggrek tidak cocok dalam suasana basah terus menerus, akan tetapi menyukai kelembaban udara 60-80 di siang hari dan 59-60 pada malam hari Gunadi, 1986. Anggrek dapat tumbuh baik dengan keadaan iklim yang mendukung untuk pertumbuhannya. Yudi 2007 menyatakan bahwa iklim tersebut terbagi menajadi beberapa bagian yaitu: a. Angin dan curah hujan tidak terlalu berpengaruh terhadap pertumbuhan anggrek b. Cahaya matahari sangat dibutuhkan sekali bagi anggrek. Kebutuhan cahaya berbeda-beda tergantung pada spesies anggrek. Ada yang memerlukan intensitas cahaya penuh, ada juga yang tidak penuh atau memerlukan naungan c. Suhu minimum untuk pertumbuhan anggrek adalah 9 o C dan suhu maksimum adalah 30 o C. jika suhu udara pada malam berada dibawah 9 o C, maka daerah tersebut tidak di anjurkan utuk pertumbuhan anggrek. Suhu yang tinggi dapat menyebabkan dehidrasi yang dapat menghambat pertumbuhan anggrek Universitas Sumatera Utara d. Kelembaban relative RH yang diperlukan berkisar antara 60-85. Fungsi kelembaban yang tinggi bagi tanaman antara lain untuk menghindari penguapan yang terlalu tinggi. Pada malam hari kelembaban dijaga agar tidak terlalu tinggi, karena dapat mengakibatkan busuk akar pada tunas-tunas muda.

b.Ketinggian Tempat