digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
berdasarkan analisis fundamental perusahaan yang bersangkutan. Pasar sekunder adalah pasar modal untuk perdagangan saham setelah melewati
masa penawaran pada pasar perdana dan dapat diperjualbelikan secara luas antar investor. Harga saham di pasar sekunder ditentukan oleh
permintaan dan penawaran antara pembeli dan penjual sekuritas.
3
2. Pasar Modal Syariah
Pasar modal merupakan salah satu alternatif bagi masyarakat untuk menginvestasikan hartanya. Konsep investasi dianjurkan bagi setiap
muslim. Adapun landasan investasi dijelaskan dalam surat Al-Hasyr ayat 18 sebagai berikut:
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya
untuk hari esok akhirat; dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
4
Kata waltandzur nafsun maa qaddamat lighad dapat pula diartikan
bukan saja memperhatikan kehidupan akhirat namun memperhatikan kehidupan dunia karena kata ghad bisa berarti besok pagi, lusa atau waktu
yang akan datang. Investasi akhirat dan dunia menjadi suatu hal yang wajib bagi orang yang beriman kepada Allah dengan selalu bertaqwa
kepada-Nya.
3
Sunariyah, Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Edisi keenam Yogyakarta: BFFE, 2006, 13.
4
Departemen Agama Republik Indonesia, Al- Qur’an dan Terjemahannya Bandung: Sinar Baru
Algesindo, 2007, 347.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Pada dasarnya ketentuan dalam sistem keuangan Islam memiliki hikmah dan makna yang baik bagi kehidupan umat manusia. Sesuai
dengan kaidah fiqih dalam bermuamalah bahwa semua jenis muamalah diperbolehkan mubah kecuali ada dalil pengharamannya. Oleh karena
itu, manusia diberi kebebasan bertanggung jawab dalam bermuamalah, yaitu kebebasan yang dibatasi oleh tanggung jawab untuk menegakkan
prinsip-prinsip syariah Islam. Pemahaman terhadap konsep dasar keuangan Islam menjadi
landasan dalam mendefinisikan pasar modal syariah. Definisi pasar modal di Indonesia sesuai dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang
Pasar Modal UUPM adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang
berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Berdasarkan definisi tersebut, terminologi
pasar modal syariah dapat diartikan sebagai kegiatan dalam pasar modal sebagaimana yang diatur dalam UUPM yang tidak bertentangan dengan
prinsip syariah. Oleh karena itu, pasar modal syariah bukanlah suatu sistem yang terpisah dari sistem pasar modal secara keseluruhan. Secara
umum kegiatan pasar modal syariah tidak memiliki perbedaan dengan pasar modal konvensional, namun terdapat beberapa karakteristik khusus
pasar modal syariah yaitu bahwa produk dan mekanisme transaksi tidak
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah, seperti terhindar dari unsur riba’, gharar, judi masyir, haram, dan syubhat.
5
Kriteria pemilihan saham syariah didasarkan kepada Peraturan Bapepam LK No. II.K.1 tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek
syariah, pasal 1.b.7. Dalam peraturan tersebut disebutkan bahwa efek berupa saham, yang diterbitkan oleh emiten atau perusahaan publik yang
tidak menyatakan bahwa kegiatan usaha serta cara pengelolaan usahanya dilakukan berdasarkan prinsip syariah, sepanjang emiten atau perusahaan
publik tersebut:
6
a. Tidak melakukan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf b Peraturan Nomor IX.A.13 yang bertentangan dengan
prinsip-prinsip syariah antara lain: 1 Perjudian dan permainan yang tergolong judi
2 Perdagangan yang dilarang menurut syariah, antara lain: a Perdagangan yang tidak disertai dengan penyerahan
barangjasa b Perdagangan dengan penawaranpermintaan palsu
3 Jasa keuangan ribawi, antara lain: a Bank berbasis bunga
b Perusahaan pembiayaan berbasis bunga
5
Ahmad Rodoni, Investasi Syariah Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah, 2009, 62.
6
OJK, “Pasar Modal Syariah”, dalam http:www.ojk.go.idsharia-capital-id, diakses pada 3 November 2015