Observasi Pengamatan Hasil Penelitian

64 insang.Kemudian guru memberikan motivasi agar siswa selalu aktif dalam kegiatanpembelajaran. Guru : “Kalian sudah sungguh-sungguh belajar ya..karena dengan menguasai materi ini kalian akan memperoleh pembelajaran yang bermanfaat. Oke?” Siswa : “Oke-oke…” d Kegiatan Akhir Pada kegiatan akhir, guru meminta siswa mencatat tugas yang harus dilakukan yaitu secara berkelompok siswa diberikan tugas untuk membawa cacing tanah untuk mengamati alat pernafasannya merencanakan penelitian.Siswa mencatat tugas yang diberikan guru perenanaan penelitian. Guru melakukan evaluasi dengan cara tertulis yang dikerjakan secara individu untuk mengukur kemampuan siswa dalam menerima materi. Guru memberikan tindak lanjut berdasarkan hasil evaluasi dilanjutkan dengan menjelaskan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya yaitu melakukan pengamatan terhadap alat pernafasan pada binatang yaitu cacing tanah. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengamati indra pendengaran. Kegiatan pembelajaran ditutup dengan doa dan salam.

3. Observasi Pengamatan

Hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer dan peneliti selama pelaksanaan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas 65 dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses, diperoleh catatan bahwa pada siklus I terdapat beberapa kelompok yang kurang mampu membagi tugas dengan sesama anggota.Hal tersebut dikarenakan belum terbiasa membagikan kegiatan kepada temannya. Dengan mendapati hal tersebut, peneliti berusaha memberikan pengertian kepada semua siswa untuk dapat membagi tugasnya dengan teman kelompoknya dan saling membantu serta tidak tergantung anggota yang lain. Hasil pengamatan yang dilakukan terhadap siswa mengacu pada indikator keaktifan siswa yang meliputiindra, akal, ingatan, dan emosi. Hasil pengamatan yang dilakukan peneliti dan wali kelas menunjukkan bahwa siswa sudah banyak melakukan pengamatan melalui indra mengamatiindra penglihatan, pendengaran dan peraba, yaitu ketika guru menggunakan media gambar alat pernafasan pada cacing tanah dan alat pernafasan pada ikan. Siswa tampak mengamati media yang digunakan guru.kegiatan tersebut juga tampak pada saat mengerjakan LKS yang dibagikan guru untuk menyelesaikan tugas menjelaskan alat pernafasan pada cacing tanah dan alat pernafasan pada ikan. Namun ada beberapa siswa yang tampak pasif dan tergantung pada teman kelompoknya. Guru memberikan bimbingan dan pengarahan agar lebih aktif dengan kelompoknya. Keaktifan berkomunikasi Menkomunikasikan akal memecahkan masalah, menyusun pendapat, dan menggambil keputusan, tampak pada saat guru mengajukan pertanyaan secara spontan, mendelegasikan tugas bersama teman 66 kelompok, bertanya saat diberikan kesempatan oleh guru, melakukan presentasi di depan kelas, dan memberikan tanggapan hasil diskusi kelompok temannya. Namun demikian masih terdapat siswa yang masih kurang komunikatif. Keaktifan siswa pada indikator indraMengamati indra pendengaran, penglihatan, dan peraba melalui cara mendengarkan penjelasan, terlihat pada saat guru sedang menjelaskan materi pelajaran. Siswa tampak sungguh-sungguh memperhatikan apa yang disampaikan guru. Hal tersebut juga tampak pada saat siswa mendengarkan penjelasan tentang kegiatan yang harus diselesaikan siswa secara berkelompok sehingga siswa bisa menerapkannya dengan runtut.Mengkomunikasikan akal menerapkan masalahjuga ditunjukkan pada saat perwakilan kelompok melakukan presentasi di depan kelasmengkomunikasikaningatan mengutarakan kembali. Siswa tampak memperhatikan dengan baik bahkan terdapat beberapa siswa yang sudah memberikan sanggahanmengkomunikasikan emosi mencintai pelajaran.Namun demikian kondisi tersebut tidak dilakukan oleh seluruh siswa karena masih terdapat beberapa siswa yang masih asyik berbicara sendiri dengan teman satu kelompoknnya.Pada siswa yang kurang aktif, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang masih belum dipahami tetapi siswa tersebut masih diam. Keaktifan menulis pada pelaksanaan pembelajaran pada siklus I tampak pada saat siswa meyusun hasil diskusi dalam bentuk laporan dan mengerjakan tugas kelompok pada waktunyamenggolongkan akal 67 menyusun pendapat. Keaktifan tersebut juga tampak pada saat siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran di buku masing- masingmengkomunikasikaningatan mengutarakan kembali. Berkaitan dengan keaktifan indra mengamatiindra peraba,ditunjukkan oleh siswa pada saat mendeskripsikan hasil penelitian dengan runtut dan menggamabar alat pernafasan pada ikan dan cacing tanahmenggolongkanmenyusun pendapat. Dan kemampuan siswa dalam menjalin komunikasi dengan baik dalam diskusi sudah tampak pada beberapa siswa namun masih banyak siswa yang belum bisa melakukan keaktifan tersebut dengan optimal sehingga tampak kesulitan dalam menyelenggarakan kegiatan diskusi mengkomunikasikanakal memecahkan masalah. Dari hasil observasi siklus I meliputi pertemuan ke 1 dan pertemuan ke 2, diperoleh skor keaktifan siswa sebagai berikut: Tabel 4.4 Skor Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus I No Nama SkorKeaktifan Siklus I Rata-rata Skor Keaktifan Kriteria Keaktifan Observasi 1 TES 10 12 11 Tinggi 2 ACY 3 4 3,5 Rendah 3 AEMB 6 7 6,5 Sedang 4 AN 10 11 11,5 Tinggi 5 AUK 4 8 6 Sedang 68 6 AIK 5 5 5 Rendah 7 AI 5 5 5 Rendah 8 ADP 12 13 12,5 Tinggi 9 CETB 5 5 5 Rendah 10 DY 10 11 11,5 Tinggi 11 DYA 7 7 7 Sedang 12 GA 4 5 4,5 Rendah 13 HAM 9 10 9,5 Sedang 14 IF 4 5 4,5 Rendah 15 IP 7 9 8 Sedang 16 KDO 5 8 6,5 Sedang 17 LAS 10 11 11,5 Tinggi 18 LOS 10 11 11,5 Tinggi 19 HHA 3 5 4 Rendah 20 PS 10 12 11 Tinggi 21 RSZ 11 12 11,5 Tinggi 22 RHH 5 8 6,5 Sedang 23 SAS 11 12 11,5 Tinggi 24 SWR 10 11 11,5 Tinggi 25 TADK 5 7 6 Sedang 26 VAY 4 5 4,5 Rendah 27 YA 10 12 11 Tinggi 69 28 FHN 6 6 6 Sedang 29 KR 2 4 3 Rendah 30 SA 10 11 11,5 Tinggi Jumlah Skor 238,5 Rata-rata Skor 8,0 Skor keaktifan Siklus I 8,0 Sedang Dari tabel hasil observasi terhadap keaktifan siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran IPA siklus I tampak pada indikator keaktifan indra, keaktifan akal, keaktifan ingatan, dan keaktifan emosi. Pengaruh siklus I yang diawali dengan perencanaan, tindakan, dan observasi terhadap kondisi siswa dapat dilihat dari peningkatan keaktifan siswa. Keaktifan dapat diketahui peningkatannya sebelum dilakukan tindakan Pra Sikluspada kategori “rendah” yaitu 5,0 setelah dilakukanperlakuan menggunakan pendekatan keterampilan proses skor rata-ratanya meningkat menjadi 8,0 dengan kategori “sedang”. Data kriteria keaktifan siswa disini pada kategori “tinggi”, “sedang”, dan “rendah” dapat dilihat melalui tabel rekapitulasi keaktifan di bawah ini Tabel 4.5 Rekapitulasi Data Keaktifan Siswa Pra Siklus dan Siklus I No Data Keaktifan Pra Siklus Persentase Pra Siklus Siklus I Persentase Siklus I 1 Tinggi 2 6 12 40 70 2 Sedang 14 47 9 30 3 Rendah 14 47 9 30

4. Refleksi

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE TEAM QUIZ Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran IPS Melalui Metode Team Quiz Pada Siswa Kelas V SDN 01 Sambirejo Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar

0 1 15

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE TEAM QUIZ Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran IPS Melalui Metode Team Quiz Pada Siswa Kelas V SDN 01 Sambirejo Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar

0 1 11

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Pada Pembelajaran Ipa Melalui Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Pada Siswa Kelas IV SD N

0 0 14

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Pada Pembelajaran Ipa Melalui Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Pada Siswa Kelas IV SD N

0 0 13

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE ENVERIONMENT TECNOLOGY AND SOCIENTY PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV MATERI SUMBER DAYA

0 0 17

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA LISAN MELALUI PENDEKATAN PRAGMATIK PADA SISWA KELAS V Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Lisan Melalui Pendekatan Pragmatik Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Trosemi Gatak Sukoharjo Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 15

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES.

0 0 45

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Pendekatan Inquiry Pada Siswa Kelas V SD Kalibanteng Kidul 01 Semarang.

0 0 1

Meningkatkan Kemampuan Menghitung Keliling Bangun Datar Melalui Pendekatan Kontekstual pada Siswa Kelas V SD Negeri 3 Purwojati, Kecamatan Purwojati Kabupaten Banyumas.Penelitian Tindakan Kelas.

0 0 1

UPAYA MenInGkATkAn PROSeS PeMBelAJARAn dAn HASIl BelAJAR IPA MelAlUI PendekATAn keTeRAMPIlAn PROSeS

0 0 5