Anak Usia Dini Karakteristik Anak Kelompok A
34
segala sesuatu yang terjadi dilingkungan sekitarnya. Menurut Vygotsky Mukhtar Latif, Zukhairina, Rita Zubaidah, Muhammad Affandi, 2013: 78, bermain
mempunyai peran langsung terhadap perkembangan kognisi seorang anak. Vygotsky menjelaskan ketika anak bermain akan menemukan pengetahuan dalam
dunia sosialnya, kemudian menjadi bagian dari perkembangan kognitifnya, sehingga bermain merupakan cara berpikir anak dan cara anak untuk memecahkan
masalah. Bermain juga dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau aktivitas sesorang yang mengandung rasa senang tanpa adanya paksaan, serta lebih
mementingkan proses dari pada hasil akhir. Mayke S. Tedjasaputra Agung Triharso, 2013: 3, menyatakan bahwa
bermain merupakan pengalaman belajar yang sangat berguna untuk anak, misalnya ketika anak memperoleh pengalaman dalam membina hubungan dengan
sesama teman, menambah perbendaharaan kata, menyalurkan perasaan-perasaan tertekan, dan lain-lain. Bermain merupakan cara anak mengkomunikasikan
dirinya ke dunia luar mengingat kemampuan berbicara mereka belum sebaik
orang dewasa. Ciri-ciri bermain adalah menyenangkan, tidak memiliki tujuan, tidak
boleh ada interfensi tujuan dari luar si anak yang memotifasi dilakukannya kegiatan bermain, bersifat spontan, bermain berarti anak aktif melakukan
kegiatan, memiliki hubungan yang sistematis dengan sesuatu yang bukan bermain seperti kreativitas, pemecahan masalah, belajar bahasa, perkembangan peran
sosial, perkembangan kognitif. Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat penulis simpulkan bahwa bermain merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh
35
seseorang tanpa ada unsur paksaan dari pihak lain, yang dapat menimbulkan rasa senang dan mengasyikkan serta memberikan suatu informasi dan sebagai latihan
untuk pertumbuhan
.