KEMAMPUAN MENULIS CATATAN HARIAN SISWA KELAS VII MTs AL-HIDAYAH SRIKUNCORO, SEMAKA, TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

(1)

(2)

ABSTRAK

KEMAMPUAN MENULIS CATATAN HARIAN SISWA KELAS VII MTs AL-HIDAYAH SRIKUNCORO, SEMAKA, TANGGAMUS

TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Oleh

Restu Eka Mariyana

Masalah dalam penelitian ini ialah bagaimana kemampuan menulis catatan harian siswa kelas VII MTs Srikuncoro, Semaka, Tanggamus. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis catatan harian pada siswa kelas VII MTs Al-Hidayah Srikuncoro.

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, yakni Metode deskriptif merupakan metode yang berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan sesuatu atau objek sesuai dengan apa adanya dan dicatat berdasarkan kenyataan yang ada. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 105 siswa kelas VII MTs Al-Hidayah Srikuncoro, Semaka, Tanggamus tahun pelajaran 2012/2013 yang tersebar menjadi 3 kelas. Penulis menggunakan teknik cluster random sampling atau secara acak. Sampel di ambil sebanyak 20% dari jumlah populasi, yaitu 21 siswa. Teknik untuk mengumpulkan data adalah menggunakan tes tertulis. Tes ini berupa tugas menulis catatan harian.

Berdasarkan analisis data dapat diketahui kemampuan menulis catatan harian pada siswa kelas VII MTs Al-Hidayah Srikuncoro, Semaka, Tanggamus tahun pelajaran 2012/2013 tergolong dalam kategori cukup. Hal ini dapat dilihat dari data kemampuan menulis siswa secara keseluruhan, yaitu 68 termasuk kategori cukup. Kemampuan menulis catatan harian ditinjau dari masing-masing aspek adalah aspek penggunaan bahasa nilai rata-rata 61 termasuk kategori cukup, aspek sistematika penulisan nilai rata-rata 69 termasuk kategri cukup. Aspek kejelasan isi nilai rata-rata 72 termasuk kategori cukup.


(3)

(4)

(5)

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

RIWAYAT HIDUP ... iv

MOTO ... v

PERSEMBAHAN ... vi

SANWACANA ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GRAFIK ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

1.5 Ruang Lingkup penelitian ... 5

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kemampuan ... 6

2.2 Pengertian Menulis ... 6

2.2.1 Tujuan Menulis ... 7

2.2.2 Manfaat Menulis ... 8

2.2.3 Fungsi Menulis ... 9

2.3 Pengertian Catatan Harian ... 9

2.3.1 Manfaat Catatan Harian ... 10

2.3.2 Fungsi Catatan Harian ... 10

2.3.3 Langkah-Langkah Menulis Harian ... 11

2.4 Bahasa ... 11

2.4.1 Penggunaan Bahasa ... 12

2.4.2 Ekspresif ... 13

2.4.3 Komunikatif ... 14

2.5 Sistematika Penulisan ... 15

2.6 Kejelasan Isi ... 16

2.6.1 Peristiwa ... 17


(7)

3.3 Sampel ... 20

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 21

3.5 Teknik Analisis Data ... 21

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengantar ... 24

4.2 Hasil ... 24

4.3 Pembahasan ... 25

4.3.1 Kemampuan Menulis Catatan Harian Pada Siswa Kelas VII MTs Al-Hidayah Srikuncoro, Semaka, Tanggamus Tahun Pelajaran 2012/2013. Dinjau Berdasarkan Masing-Masing Aspek ... 27

4.3.1.1Penggunaan Bahasa ... 27

4.3.1.2Sistematika Penulisan ... 31

4.3.1.3Kejelasan Isi ... 35

4.4 Rata-Rata Kemampuan Siswa dalam Menulis Catatan Harian yang Meliputi Penggunaan Isi, Penataan Isi, dan Kejelasan Isi ... 38

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 41

5.2 Saran ... 41 DAFTAR PUSTAKA


(8)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Keterampilan berbahasa memiliki empat komponen penting yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain, yaitu keterampilan menyimak, keterampilan membaca, keterampilan berbicara, dan keterampilan menulis. Apabila menguasai keempat keterampilan tersebut, seseorang diharapkan mampu mengemukakan gagasan dan perasaannya secara lisan dan tulisan, berpartisipasi dalam masyarakat, menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya sehingga seseorang dapat mengenali dirinya sendiri melalui empat keterampilan tersebut. Salah satu cara untuk dapat meningkatkan kemampuan berbahasa seseorang adalah melalui kegiatan menulis.

Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung (tatap muka) dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan eksplisit (Tarigan, 2008: 3). Menulis dapat disebut sebagai alat penyampaian pesan secara tidak langsung dengan menggunakan bahasa tulis (Suparno, 2009: 3). Oleh karena itu, menulis sangatlah penting dalam pendidikan kerena dengan cara menulis seseorang dapat berpikir kritis. Dengan berpikir kritis seseorang dapat menggunakan daya nalarnya untuk menuangkan ide atau buah pikirannya ke dalam tulisan. Sehingga menulis sangat penting untuk melatih daya nalar seseorang.


(9)

Menuangkan gagasan ke dalam bentuk tulisan tidaklah mudah karena kita dituntut untuk mampu menghubungkan kalimat dengan kalimat dalam kesatuan yang padu. Hubungan itu dinyatakan dengan kesatuan dan kepaduan yang diikat oleh penggunaan bahasa yang baik dan benar. Mendalami suatu bahasa hal utama yang dilakukan adalah mempelajari kosa kata dari bahasa tersebut karena salah satu unsur bahasa yang terpenting adalah kosakata. Komunikasi lisan dan tulisan, kata merupakan unsur mutlak yang harus digunakan untuk menyusun sebuah kalimat yang akan digunakan untuk menyampaikan sebuah ide kepada orang lain. Penguasaan kosa kata adalah kemampuan seseorang yang memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang kosa kata yang dapat digunakan untuk menyampaikan ide atau gagasan secara teratur dan mudah dipahami oleh orang lain. Oleh karena itu, siswa diharapkan untuk dapat memperbanyak kosa kata melalui kegiatan menulis.

Dalam kegiatan menulis atau mengarang, kosa kata sangat diperlukan terutama dalam menulis catatan harian. Catatan harian adalah karangan yang berisi catatan pribadi. Diary (catatan harian) ini bertujuan merekam peristiwa atau kejadian sehari-hari, baik yang menyenangkan, mengharukan, maupun menyedihkan.

Salah satu keterampilan menulis adalah menulis catatan harian. Keterampilan menulis khususnya catatan harian sangatlah penting bagi siswa, karena dengan cara menulis siswa dapat belajar menyampaikan atau mengomunikasikan semua ide kepada orang lain melalui bahasa tulis dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami.


(10)

Untuk mampu menuangkan buah pikiran ke dalam tulisan secara teratur, biasanya diperlukan pelatihan dan bimbingan yang intensif. Oleh sebab itu, siswa dituntut untuk berlatih menulis melalui kegiatan menulis catatan harian sesuai dengan apa yang telah dialaminya secara nyata, dan dikembangkan dengan paparan atau deskripsi sesuai dengan kejadian atau peristiwa yang dialaminya. Dalam menulis catatan harian siswa harus memiliki banyak kosa kata yang harus dimilikinya agar semakin banyak kosa kata yang dimiliki siswa semakin mudah bagi siswa untuk menulis. Jika dilihat hal tersebut, seharusnya sulit bagi siswa kelas VII untuk menulis catatan harian.

Berdasarkan Kurikulum Bahasa Indonesia terdapat Standar Kompetensi Mengungkapkan pikiran dan pengalaman dalam buku harian dan surat pribadi 4.1 Menulis buku harian atau pengalaman pribadi dengan memperhatikan cara pengungkapan dan bahasa yang baik dan benar.

Tujuan pembelajaran pada kelas VII adalah siswa mampu menulis catatan harian dengan baik dan benar. Sehubungan dengan tujuan pembelajaran di kelas VII tersebut penulis merasa perlu melakukan penelitian untuk mengetahui kemampuan menulis catatan harian di kelas VII MTs Al-Hidayah Srikuncoro. Selain itu, penulis telah melakukan wawancara terlebih dahulu bersama guru Bahasa Indonesia yang ada di sekolah tersebut. Beliau mengatakan bahwa tingkat kemampuan menulis di kelas VII masih sangat minim hal itu dibuktikan dengan hasil dokumentasi mengarang siswa. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti kemampuan menulis catatan harian. Selain itu, alasan mengapa penulis melakukan penelitian di MTs Al-Hidayah. Karena sekolah tersebut merupakan


(11)

sekolah swasta terbaik serta memiliki prestasi akademik yang sangat baik dalam berbagai bidang. Hal ini yang melatarbelakangi penulis tertarik memilih MTs Al-Hidayah Sri Kuncoro sebagai objek penelitian.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah penelitian ini dapat dirumuskan menjadi “Bagaimanakah kemampuan menulis catatan harian siswa kelas VII MTs Al-Hidayah Srikuncoro, Kecamatan Semaka, Tanggamus Tahun Pelajaran 2012/2013?”

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan kemampuan menulis catatan harian pada siswa kelas VII MTs Al-Hidayah Srikuncoro, Kecamatan Semaka, Tanggamus Tahun Pelajaran 2012/2013.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian yang penulis lakukan memiliki kegunaan secara teoritis dan praktis sebagai berikut.

1.Teoretis

Secara teoretis penelitian ini dapat memperkaya kajian penelitian bahasa Indonesia tentang menulis catatan harian.

2.Praktis


(12)

Penelitian ini dapat dijadikan bekal untuk memberikan materi mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, khususnya tentang pokok bahasan menulis catatan harian.

b. Bagi guru Bahasa dan Sastra Indonesia di MTs Al-Hidayah Srikuncoro. Penelitian ini berguna untuk memberi informasi atau gambaran tentang tingkat kemampuan siswa dalam menulis catatan harian.

c. Bagi pembelajar bahasa, penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang menulis catatan harian

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Masalah (objek) penelitian: kemampuan menulis catatan harian 2. Lokasi penelitian: MTs Alhidayah Srikuncoro, Semaka, Tanggamus

3. Sasaran (subjek) penelitian: siswa kelas VII MTs Alhidayah Srikuncoro, Semaka, Tanggamus


(13)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Kemampuan

Kemampuan merupakan kapasitas seseorang individu untuk melakukan beragam tugas dalam satu pekerjaan. Kemampuan adalah sebuah penilaian terkini atas apa yang dapat dilakukan seseorang (wikipedia.org). Dari pengertian tersebut dapat diartikan bahwa kemampuan adalah kapasitas dan kesanggupan seseorang untuk melakukan suatu tindakan.

2.2 Pengertian Menulis

Menulis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Edisi Keempat (2008) menulis yaitu 1 membuat huruf (angka dan sebagainya) dengan pena (pensil, kapur, dan sebagainya); 2 melahirkan pikiran atau perasaan (seperti mengarang, membuat surat) dengan tulisan dan; 3 menggambar; melukis.

Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung (tatap muka) dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan eksplisit (Tarigan, 2008: 3). Menulis juga sebagai media untuk melestarikan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan (Nurjamal, 2010: 4). Menulis juga dapat dikatakan sebagai kegiatan merangkai huruf menjadi kata atau kalimat untuk disampaikan kepada orang lain. Sehingga orang lain dapat memahaminya. Dalam hal ini, dapat terjadinya komunikasi antar penulis dan pembaca dengan baik (Dalman, 2012: 4).


(14)

Menulis dapat juga didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Pesan adalah isi atau muatan yang terkandung dalam suatu tulisan. Tulisan merupakan sebuah simbol atau lambang bahasa yang dapat dilihat dan disepakati pemakainya. Dengan demikian, dalam komunikasi tulis paling tidak terdapat empat unsur yang terlibat: penulis sebagai penyampai pesan (penulis), pesan atau isi tulisan, saluran atau media berupa tulisan, dan pembaca sebagai penerima pesan. (Suparno, 2006: 1.3).

Menulis menurut Mc Crimmon (1976: 2) dalam Saddhono dan Slamet (2012: 96), mengatakan bahwa menulis adalah kegiatan menggali pikiran dan perasaan mengenai suatu subjek, memilih hal-hal yang akan ditulis, menentukan cara menuliskannya sehingga pembaca dapat memahaminya dengan mudah dan jelas.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, penulis mengacu kepada pendapat Suparno (2006) yang menyatakan bahwa menulis merupakan suatu kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya.

2.2.1 Tujuan Menulis

Tujuan menulis juga bermacam-macam, bergantung pada ragam tulisan. Secara umum, tujuan penulisan dapat dikategorikan sebagai berikut (1) Memberitahukan atau menjelaskan. Tulisan yang bertujuan memberitahukan atau menjelaskan sesuatu biasa disebut dengan karangan eksposisi. (2) Meyakinkan atau mendesak. Tujuan tulisan ini adalah meyakinkan pembaca bahwa apa yang disampaikan penulis benar sehingga penulis berharap pembaca mau mengikuti pendapat


(15)

penulis. (3) Menceritakan sesuatu. Tulisan yang bertujuan untuk menceritakan suatu kejadian kepada pembaca disebut karangan narasi. Karangan narasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu narasi ekspositoris (nyata) dan narasi sugestif (fiksi). (4) Mempengaruhi pembaca. Tulisan yang mempunyai tujuan mempengaruhi pembaca ini biasanya disampaikan oleh juru kampanye pada surat kabar atau majalah. Apa yang telah disampaikan juru kampanye dan pemasang iklan itu bertujuan mempengaruhi atau membujuk pembaca agar mengikuti kehendak penulis dengan menampilkan bukti-bukti yang sifatnya emosi (tidak nyata). (5) Menggambarkan sesuatu. Penulis karangan deskripsi tak ubahnya seorang pelukis. Hal yang membedakan keduanya adalah media yang digunakan, yaitu pena dan kanvas (Rosidi, 2009: 6).

2.2.2 Manfaat Menulis

Menulis banyak manfaat yang bisa diperoleh dari aktifitas menulis, diantaranya adalah (a) Menimbulkan rasa ingin tahu dan melatih kepekaan dalam melihat realitas di sekitar. Kepekaan dan melihat suatu realitas lingkungan itulah yang kadang tidak dimiliki oleh orang yang bukan penulis. (b) Kegiatan menulis mendorong kita untuk mencari referensi seperti buku, majalah, koran, jurnal dan sejenisnya. (c) Dengan aktifitas menulis, kita terlatih untuk menyusun pemikiran dan argumen secara runtut, sistematis, dan logis. Dengan keteraturan tersebut membantu kita untuk menyampaikan pendapat atau pemikiran kita pada orang lain. (d) Dengan menulis secara psikologis akan mengurangi tingkat ketegangan dan stres. Segala uneg-uneg, rasa senang atau sedih bisa ditumpahkan lewat tulisan di mana dalam tulisan orang bisa bebas menulis tanpa diganggu atau diketahui oleh orang lain. (e) Dengan menulis di mana hasil tulisan kita dimuat


(16)

oleh media massa atau diterbitkan oleh suatu penerbit kita akan mendapatkan kepuasan batin karena tulisannya dianggap bermanfaat bagi orang lain (Komadi, 2011: 9-10).

2.2.3 Fungsi Menulis

Fungsi utama menulis adalah sebagai alat komunitas yang tidak langsung. Menulis sangat penting bagi pendidikan karena memudahkan para pelajar berfikir. Juga dapat menolong kita berpikir secara kritis serta dapat memudahkan kita merasakan dan menikmati hubungan-hubungan memperdalam daya tanggap, menyelesaikan masalah-masalah yang kita hadapi. Menulis dapat membantu menjelaskan pikiran-pikiran kita. Jarang kita menemui apa yang sebenarnya kita pikirkan dan rasakan pada saat itu (Tarigan, 2008: 22).

2.3 Pengertian Catatan Harian

Catatan harian adalah catatan kejadian yang kita alami sehari-hari yang ditulis oleh seseorang tentang segala masalah atau segala persoalan sehari-hari. Catatan harian ditulis secara harian atau tidak secara harian, catatan harian (diary) merupakan salah satu jenis tulisan yang menarik bagi kita, baik untuk tujuan menulis segala masalah yang muncul di pikiran (Komadi, 2011: 206). Sedangkan menurut Wahono (2010 : 15) menulis buku harian merupakan kumpulan peristiwa penting dalam hidup seseorang. Setiap orang memiliki sejarah hidup yang berbeda-beda, seseorang pasti melakukan sesuatu atau mengalami sesuatu setiap harinya. Terkadang orang merasa gembira, sedih, marah, kecewa, jengkel, dan simpati terhadap seseorang semua itu dituliskannya ke dalam catatan harian. Catatan harian adalah karangan yang berisi catatan pribadi. Buku ini bertujuan


(17)

merekam peristiwa atau kejadian sehari-hari, baik yang menyenangkan, mengharukan, maupun menyedihkan. Melalui catatan harian seseorang dapat mengungkapkan pengalaman, pemikiran, dan perasaan.

Dalam cacatan harian, kita menyimpan kesan-kesan yang kelak bisa kita lihat kembali, semua kesan itu bisa kita kenang meski bertahun-tahun telah berlalu. Diary bersifat sangat pribadi sehingga seseorang bisa menuliskannya sekehendak hati karena tulisan pribadi adalah bentuk tulisan yang memberikan sesuatu yang paling menyenangkan dalam penjelajahan diri pribadi sang penulis (Tarigan, 2008: 31).

2.3.1 Manfaat Catatan Harian

Komadi (2011: 207) membagi manfaat catatan harian menjadi enam, diantaranya adalah 1) dengan menulis berlatih mengungkapkan pendapat dan perasaan secara spontan dan sistematis. 2) dengan menulis berfikir obyektif dan berfikir bening. 3) dengan menulis bisa mengurangi benang kusut persoalan yang sebelumnya rumit. 4) dengan menulis bisa mengurangi ketegangan dan stres. 5) dengan menulis bisa mengabadikan ide-ide, kenangan, atau peristiwa yang dianggap penting dan berkesan. 6) dengan menulis bisa tumbuh lebih dewasa dan bijak.

2.3.2 Fungsi Catatan Harian

Fungsi catatan harian adalah sebagai kenangan masa-masa yang pernah kita alami. Bisa juga sebagai momento atau sejarah kehidupan. Seiring dengan perubahan zaman yang terlalu cepat sehingga perubahan tersebut membuat individu semakin stres entah dengan kariernya atau keluarganya, catatan harian atau buku harian


(18)

pun berubah fungsi dari sekedar menyimpan kenangan menjadi sebuah media untuk mencurahkan perasaan seseorang atas masalah yang dihadapinya.

2.3.3 Langkah-Langkah Menulis Catatan Harian

Menyusun catatan harian bisa dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

a. Tentukan masalah atau topik yang akan dicatat. Bila pengalaman yang akan ditulis adalah pengalaman yang sudah lewat beberapa hari, ingat-ingat kembali kejadian tersebut, seakan-akan tengah menjalaninya. Dengan demikian ungkapan perasaan akan lebih menjadi hidup.

b. Tuangkan segala perasaan yang ada dalam hati apa adanya dengan gaya bahasa yang ekspresif dan komunikatif

c. Setiap kali mengisi catatan harian cantumkan keterangan yang meliputi waktu kejadian, hari, tanggal, bulan dan tahun serta jam, tempat peristiwa itu terjadi, dan peristiwa yang dialami. Tulislah peristiwa itu secara singakat atau dalam beberapa kalimat (Nadjua: 186).

d. Jangan menunda waktu. Jika kita sudah mempunyai ide, maka langsung saja tuangkan dalam buku harian.

2.4Bahasa

Bahasa merupakan media yang digunakan pengarang untuk mengekspresikan penggalan batin dan memproyeksikan kepribadiannya. Bahasa merupakan alat komunikasi antar anggota masyarakat yang berupa sistem lambang bunyi yang bermakna, yang dihasilkan oleh alat ucap manusia (Mustakim, 1994: 2). Dalam menggunakan bahasa tulis kata-kata yang digunakan disesuaikan dengan kosa kata yang dimiliki sejumlah arti yang berlaku umum, selain itu untuk menulis


(19)

buku harian juga harus memperhatikan penggunaan bahasa, sistematika penulisan, dan kejelasan isi.

2.4.1 Penggunaan Bahasa

Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan suatu ide, pikiran, hasrat, dan keinginan kepada orang lain. Dengan demikian fungsi bahasa adalah media untuk menyampaikan makna kepada seseorang baik secara lisan maupun secara tertulis serta media dalam perkembangan berbagai aspek kehidupan manusia.

Dalam mempelajari suatu bahasa, diperlukan pemahaman tentang aturan atau kaidah-kaidah yang terdapat dalam bahasa tersebut. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan bahasa yang komunikatif. Setiap hari kalian mengalami peristiwa atau pengalaman yang sangat istimewa dan sayang untuk dilupakan. Untuk itu, sebaiknya ditulis dalam catatan harian. Penggunaan bahasa dalam catatan harian ada dua kategori yaitu,

1. Catatan harian yang berkategori individu, catatan harian berkategori ini menggunakan bahasa individual. Bahasa individu adalah bahasa khas (khusus) yang digunakan oleh seseorang untuk mengungkapkan sesuatu, dan bahasa yang digunakan dalam catatan harian haruslah komunikatif. Artinya, bahasa yang digunakan dapat dipahami,

2. Catatan harian yang dibuat dan digunakan oleh lembaga. Catatan harian jenis ini hendaklah menggunakan bahasa yang umum, bahasa yang dapat dikenal dan dipahami oleh pembaca. Penggunaan bahasa dalam catatan harian yang paling penting adalah komunikatif, bahasa yang dapat dipahami dengan tepat dan benar oleh pembaca. Karena bersifat pribadi, bahasa dalam buku harian


(20)

bersifat subjektif. Tidak hanya itu penggunaan bahasa dalam catatan harian dibagi menjadi dua, yakni ekspresif dan komunikatif.

2.4.2 Ekspresif

Pada saat menulis catatan harian, hendaknya menggunakan kalimat yang ekspresif. Kalimat ekspresif adalah kalimat yang menyatakan perasaan secara mendalam, biasanya digunakan idiom atau ungkapan tertentu yang menunjukkan sesuatu yang lebih. Jika menulis catatan harian dalam bentuk puisi, kamu dapat menuliskannya dalam bentuk kata kiasan. Catatan dalam catatan harian bersifat sangat pribadi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Edisi Keempat (2008: 360) ekspresif adalah tepat (mampu) memberikan (mengungkapkan) gambaran, maksud, gagasan, dan perasaan. Bahasa ekspresif merupakan bahasa yang berisi curahan perasaan. Kalimat ekspresif adalah kalimat yang memiliki kata kerja menyatakan makna batin (ekspresif). Ekspresif yaitu bahasa spontan yang keluar dari pemikiran dan perasaan seseorang (Nadjua: 186). Di bawah ini akan diuraikan contoh penulisan catatan harian dengan menggunakan bahasa yang ekspresif.

Contoh I :

Kamis, 14 desember 2010

Wah, betapa bahagianya aku saat kumeraih juara pertama mendongeng antarsiswa SMP se-Jabotabek.

Contoh I di atas merupakan contoh penulisan cacatan harian dengan bentuk penulisan singkat dan menggunakan bahasa yang ekspresif.


(21)

Selasa, 12 Juni 2007 Pagi yang cerah, angin semilir mengalir lewat celah-celah jendela kelas. Seperti biasanya aku asyik belajar mengikuti penjelasan dari guru. Tiba-tiba pintu terketuk dan dari balik pintu muncul pak shindu wakil kepala sekolah menanyakan diriku. Kawan-kawan melihatku dengan tatapan heran. Perasaan cemas meliputi diriku, kesalahan apa yang aku perbuat. Aku disuruh keruang kepala sekolah. Aku semakin gugup dan tak tahu harus berbuat apa. Tiba-tiba semua guru menyalamiku. Aku bertambah heran campur cemas.

Kepala sekolah memberikan kertas yang terbungkus amplop. Aku baca dengan harap-harap cemas. Aku terperanjat ketika di kertas tertulis “Selamat Anda mendapat juara penulisan cerpen remaja tingkat nasional.” Aku terharu campur bangga. Aku baru ingat kalau sebulan yang lalu aku pernah mengirim cerpen buatanku ke panitia lomba penulisan cerpen remaja tingkat nasional (Ranti miranda).

Contoh di atas merupakan contoh penulisan catatan harian dengan menggunakan bahasa yang ekspresif. Bahasa ekspresif adalah bahasa yang langsung keluar dari dalam lubuk hati atau penuh penjiwaan dalam mengungkapkan apa yang dirasakan dalam bentuk tulisan.

2.4.3 Komunikatif

Menulis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Edisi Keempat (2008) komunkatif adalah mudah dipahami (dimengerti) bahasanya sangat -- sehingga pesan yg disampaikannya dapat diterima dengan baik. Bahasa komunikatif adalah bahasa yang mudah dipahami atau dapat dimengerti sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima oleh pembaca. catatan harian pun dapat ditulis menggunakan bahasa sehari-hari artinya penulisan buku harian tidak dituntut untuk menggunakan bahasa baku atau resmi jadi seseorang yang sedang menulis pengalamannya dapat mengekpresikan dengan bebas dan menyesuaikan dengan apa yang sedang ia rasakan.


(22)

Contoh I:

Sabtu,10 Maret 2007

Diaryku, hari ini bener-bener buruk. Aku terlambat bangun dan belum mengerjakan pekerjaan rumah. Itu karena semalam adik bayiku menangis terus dan aku tidak bisa tidur mendengar tangisannya, dan buku tugas ku terbawa oleh Dini. Benar-benar buruk!

Contoh II:

Rabu 15 Juli 2009

Aku benci Rara!!!!!! Tadi pagi dia tidak menungguku untuk berangkat bersama padahal aku selalu menjemputnya dan menunggunya. Aku hanya terlambat beberapa menit dan dia telah berangkat sekolah sendiri. Harusnya dia menungguku, meskipun akan terlambat ke sekolah bersama. Setidaknya aku ada teman dihukum. Begitu seharusnya sebagai teman, kan? (Aveus, 2011:10).

2.5Sistematika Penulisan

Dalam menulis catatan harian terdapat hal terpenting yang tidak dapat dilupakan yaitu waktu, tempat, dan peristiwa. Yang meliputi: (1) Hari, Tanggal, bulan dan tahun serta jam. Waktu peristiwa ditulis secara lengkap pada saat akan memulai menulis buku harian. (2) Peristiwa yang dialami. Tulislah peristiwa itu sesuai dengan peristiwa yang dialaminya, pilih peristiwa yang penting yang terjadi setiap hari. (3) Tempat peristiwa. Tulislah secara lengkap tempat peristiwa itu terjadi (Wahono, 2010: 15).

Perhatikan contoh I berikut ini. 1) Waktu : 22 Desember 2007 2) Tempat : Semarang

3) Peristiwa : Aku belajar menjadi ibu


(23)

Semarang, 22 Desember 2007 Badanku terasa capek karena seharian ini aku mengerjakan pekerjaan rumah. Mulai dari menyapu, mengepel, belanja, dan memasak aku kerjakan sendiri. Duh repotnya!

Selama ini aku hanya sekolah, les, ikut ekstra kurikuler, dan nonton TV. Tak pernah sekalipun aku membantu ibuku. Aku hanya diam saja kalau melihat ibuku kerepotan. Bahkan pura-pura sibuk mengerjakan PR. Kali ini aku tak bisa duduk saja. Ibuku masuk rumah sakit sehingga aku harus menggantikan tugas ibu. Walau capek, tapi aku bisa merasakan berapa berat tugas ibuku.Ibu, di hari Ibu ini aku ingin mengucapkan terima kasih padamu.

Contoh II

Sabtu, 28 Juli 2007, pukul 14.00 Hari ini aku sedih. Mama dan kakakku kecelakaan saat akan menjemputku di sekolah. Aku merasa bersalah kepada mereka. Untuk itu, aku berniat menebus kesalahanku dengan menggantikan Mama dan kakak mengerjakan tugas-tugas rumah. Semoga cepat sembuh ya, Ma.

Contoh catatan harian di atas adalah contoh catatan harian pada aspek sistematika penulisan catatan harian. sistematika penulisan tersebut ditulis dengan adanya hari, tanggal, bulan tahun dan jam setelah itu dilanjutkan dengan peristiwa yang dialaminya.

2.6Kejelasan isi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Edisi Keempat (2008) kejelasan suatu tujuan lebih dulu yaitu keadaan jelas; kejernihan; kegamblangan: untuk menyusun perencanaan suatu proyek, diperlukan adanya. Dalam menulis catatan harian yang harus diperhatikan adalah kejelasan isi atau dapat disebut juga dengan peristiwa yang dialaminya.


(24)

2.6.1 Peristiwa

Peristiwa adalah kejadian (hal, perkara); kejadian yang luar biasa (menarik perhatian) yang benar-benar terjadi: memperingati pada suatu kejadian (kerap kali dipakai untuk memulai cerita) menurut KBBI Edisi Emapat 2008. Peristiwa-peristiwa atau kejadian penting yang pernah didengar sendiri atau yang pernah dialaminya. Pengalaman yang menyedihkan atau gembira, di rumah, di sekolah, di luar rumah atau di mana pun kita berada. Pada saat menulis curahkan pandangan atau isi hati atas kejadian yang baru dialaminya. Semua itu merupakan bahan dan sumber inspirasi yang tidak ada habisnya untuk ditorehkan ke dalam catatan harian. Dibawah ini akan diuraikan contoh catatan harian berdasarkan kejelasan isi dan peristiwanya.

Contoh I

Bandung, 1 Mei 2007

Hari ini ada kejadian lucu dan memalukan yang aku alami. Pokoknya aku nggak akan pernah lupa dengan kejadian itu. Ceritanya begini, tadi sore aku diajak mama pergi belanja ke mall. Banyak banget barang yang harus dibeli, paman dan tante kan besok Minggu mau datang. Setelah hampir 2 jam berbelanja, aku mulai capai dan merasa lapar. Aku pun mengajak Mama ke KFC dulu untuk makan. "Ma, ayo kita ke KFC dulu! Udah lapar nih," ajakku sambil berjalan. Tetapi Mama menjawab, "Sebentar, sayang. Sebentar ya!" Karena aku sudah kelaparan, tangan mama pun aku tarik sambil berkata, "Pokoknya kita makan dulu!" Aku mendengar suara Mama berkata, "Sayang, kamu mau ke mana?" Tapi aku cuek aja, yang penting makan. Tapi, kenapa suara mama terdengar makin jauh ya? Karena penasaran, aku menoleh ke belakang. Oh My God! Betapa kagetnya aku karena orang yang aku tarik ternyata bukan mama. Aduh, rasanya aku malu banget apalagi orang-orang melihat aku sambil menahan senyum. Mama yang melihat tingkahku juga tertawa sambil menghampiriku."Makanya, kalau mau narik-narik itu lihat dulu. Jangan asal tarik aja. Memangnya kamu mau ganti mama baru ya?" ledek Mama kepadaku. Aku pun cuma tersenyum sambil menahan malu. Ya, ampun! Gara-gara kelaparan, malu deh aku.


(25)

Contoh II

Senin, 15 mei 2006 aku bingung ketika angkot yang kunaiki mogok. Padahal hari itu ulangan semester. Hatiku bertambah bingung ketika tidak ada angkot lain yang lewat. Waktu bertambah terus dan keringatku semakin mengucur deras. Untung dari arah yang sama ada mobil berhenti didepanku. Ketika kulihaat ternyata Yogi teman sekolahku yang sedang diantar ayahnya ke sekolah. Ia mengajakku naik mobil. Hatiku seketika gembira yang tak terkirakan.

Contoh di atas adalah contoh catatan harian pada aspek kejelasan isi, peristiwa-peristiwa yang dialami tertulis dengan jelas. Peristiwa tersebut ditulis secara berurutan dari awal terjadinya hingga akhir. Sehingga catatan harian yang ditulis mudah diingat dan mudah dipahami oleh pembaca maupun diri sendiri.

2.7 Penilaian Kemampuan Menulis Catatan Harian

Catatan harian merupakan karangan yang berisi catatan pribadi (Nadjua: 186). Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan kemampuan menulis catatan harian adalah kesanggupan siswa untuk mengungkapkan ide, gagasan, pikirannya dalam bentuk catatan harian yang sesuai dengan peristiwa yang dialaminya serta menggunakan bahasa yang ekspresif dan komunikatif serta memperhatikan sistematika penulisan, dan kejelasan isi pada catatan harian.


(26)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif merupakan metode yang berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan sesuatu atau objek sesuai dengan apa adanya dan dicatat berdasarkan kenyataan yang ada. Data tersebut dianalisis dan dipaparkan secara empirik.

3.2 Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitin (Arikunto, 2010: 173). Pendapat lain mengemukakan bahwa populasi ialah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2010:117).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTs Al-Hidayah Srikuncoro, Semaka, Tanggamus tahun pelajaran 2012/2013. Populasi tersebut berjumlah 105 siswa yang tersebar ke dalam tiga kelas. Rincian untuk masing-masing kelas, penulis uraikan pada tabel 3.1 berikut ini.


(27)

Tabel 3.1 Jumlah Siswa Kelas VII MTs Al-Hidayah Srikuncoro, Semaka, Tanggamus Tahun Pelajaran 2012/2013

No Kelas Jumlah

1 VII. a 35

2 VII. b 35

3 VII. c 35

Jumlah 105

3.3 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. (Arikunto, 2006: 131). Untuk menentukan besarnya sampel dari populasi yang ada, maka peneliti mengacu pada pendapat yang dikemukakan oleh Arikunto (2006: 134) yaitu jika subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi, jika jumlahnya besar (lebih dari 100), maka sampel yang diambil antara 10% atau 20% atau lebih.

Berdasarkan pendapat tersebut maka dalam penelitian ini penulis mengambil sampel sebanyak 20% dari tiap-tiap kelas. Dalam pengambilan sampel, peneliti menggunakan teknik cluster random sampling atau pengambilan secara acak. Pada kertas kecil-kecil, kita tuliskan nama-nama subjek sebanyak jumlah populasi yaitu 105 siswa, satu nomor untuk setiap kertas kemudian kertas digulung. Selanjutnya, kita mengambil kertas sebanyak sampel yang telah ditentukan. Sampel diambil sebesar 20% dari jumlah siswa setiap kelas sehingga sampelnya berjumlah kurang lebih 21 siswa. Berikut ini tabel perhitungan sampel dari jumlah siswa.


(28)

Tabel 3.2 Jumlah Siswa yang Menjadi Sampel Penelitian

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik tes. Jenis tes yang digunakan yaitu tes tertulis dalam bentuk pemberian tugas,yaitu siswa diberi tugas menulis catatan harian.

Berdasarkan instrumen tes kemampuan yang telah ditentukan, ada tiga aspek yang akan dinilai dari buku harian yang telah dibuat oleh siswa penggunaan bahasa, sistem,atika penulisan, dan kejelasan isi.

3.5 Teknik Analisis Data

Untuk menilai hasil menulis buku harian, penulis menentukan aspek menulis yang dinilai dengan indikator tes kemampuan menulis catatan harian pada table berikut.

Tabel 3.3 Indikator, Bobot Penilaian dan deskriptor Kemampuan Menulis Catatan Harian

No Kelas Jumlah Siswa

20% dari Jumlah

Sampel yang Ditetapkan

1 VII. a 35 7 7siswa

2 VII.b 35 7 7siswa

3 VII. c 35 7 7siswa

Jumlah 105 21 21 Siswa

No Indikator Deskriptor Skor

1 Penggunaan Bahasa Bahasa yang digunakan dalam catatan harian sangat ekspresif dan sangat komunikatif. Bahasa yang digunakan dalam catatan harian ekspresif dan komunikatif.

5


(29)

No Indikator Deskriptor Skor

Bahasa yang digunakan dalam catatan harian cukup ekspresif dan cukup komunikatif.

Bahasa yang digunakan dalam catatan harian kurang ekspresif, dan komunikatif.

Bahasa yang digunakan dalam catatan harian sangat kurang ekspresif dan sangat kurang komunikatif.

3

2

1

2. Sistematika Penulisan Catatan harian disusun dengan sangat baik adanya peristiwa, hari, tanggal, bulan, tahun, dan tempat peristiwa serta jam. Catatan harian disusun dengan baik, tetapi ada satu susunan yang tidak disertakan dalam catatan harian.

Catatan harian disusun dengan cukup baik ada dua susunan tidak disertakan dalam catatan harian. Catatan harian kurang lengkap ada empat susunan yang tidak disertakan dalam catatan harian.

Sistematika penulisan catatan harian sangat kurang lengkap 5 4 3 2 1


(30)

No Indikator Deskriptor Skor 3. Kejelasan Isi Peristiwa yang dialami

dalam catatan harian ditulis dengan sangat jelas dan sangat sesuai dengan situasi yang dirasakan.

Peristiwa atau kejadian yang dialami ditulis dengan jelas dan sesuai dengan situasi yang dirasakan.

Peristiwa atau kejadian yang dialami cukup jelas dan cukup sesuai dengan situasi yang dirasakan.

Peristiwa atau kejadian yang dialami tidak jelas, tetapi sesuai dengan situasi yang sedang dirasakan.

Peristiwa yang dialami tidak jelas dan tidak sesuai.

5

4

3

2

1

Skor Maksimal 15

Data penelitian ini dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut. 1. Mengoreksi hasil tes menulis buku harian pada sampel terpilih.

2. Memberi skor per siswa sesuai dengan indikator penilaian dan bobot penilaian kemampuan menulis buku harian.

menggunakan rumus: Jumlah Skor Yang Peroleh x 100 Skor Maksimal

3. Menentukan tingkat kemampuan siswa berdasarkan tolok ukur penilaian.

Tabel 3.4 Tolok Ukur Penilaian Kemampuan Menulis Catatan Harian

(Nurgiantoro, 2001: 399)

Skala 100 Tingkat Kemampuan

85%—100% Sangat Baik

75%—84% Baik

60%—74% Cukup/Sedang

40%—59% Kurang


(31)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data pada bab IV, dapat disimpulkan bahwa skor rata-rata kemampuan menulis catatan harian siswa kelas VII MTs Al-Hidayah Srikuncoro, Semaka, Tanggamus untuk seluruh indikator adalah 68 dan termasuk dalam kategori cukup.

Aspek penggunaan bahasa memperoleh nilai rata-rata 61 termasuk kategori cukup. Skor rata-rata pada aspek sistematikan penulisan memperoleh nilai rata-rata 69 termasuk kategori cukup. Skor rata-rata pada aspek kejelasan isi memperoleh nilai rata-rata 72 termasuk kategori cukup. Dengan demikian, kemampuan menulis catatan harian pada siswa kelas VII MTs Al-hidayah Srikuncoro, Semaka, Tanggamus tahun pelajaran 2012/2013 aspek yang memperoleh nilai rata-rata tertinggi adalah aspek kejelasan isi. Sedangkan yang paling rendah adalah aspek penggunaan bahasa.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut. 1. Sebaiknya guru Bahasa dan Sastra indonesia harus lebih banyak memberikan


(32)

pelatihan menulis agar siswa terbiasa menuangkan gagasan ke dalam tulisan, serta memperhatikan penggunaan bahasa yang ekspresif dan komunikatif. Karena pada aspek tersebut siswa memperoleh skor terendah.

2. Kepada siswa kelas VII Mts Al-Hidayah Srikuncoro, Semaka, Tanggamus hendaknya lebih banyak berlatih menulis dengan memperhatikan penggunaan bahasa.


(33)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Prektik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Dalman. 2012. Keterampilan Menulis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Depertemen Pendidikan Nasional. 2008. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Jakarta: Gramedia.

Har, Aveus. 2011. Yuk Menulis. Yogyakarta: G-Media.

Komaidi, Didik. 2011. Menulis Kreatif Teori dan Praktik. Yogyakarta: sabda Media.

Mustakim. 1994. Membina Kemampuan Berbahasa. Jakarta: Gramedia.

Nadjua, A.S. 2010. Inti Sari Kata Bahasa indonesia. Surabaya: Triana Media.

Nurjamal, Daeng dan Warta Sumirat. 2010. Penuntun Perkuliahan Bahasa Indonesia. Bandung: Alfabeta.

Nurgiantoro, Burhan. 2001.penelitian dalam Pengajaran bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE.

Rosidi, Imron. 2009. Menulis Siapa Takut. Yogyakarta: Kanisius.

Saddhono Kundharu dan St. Y. Slamet. 2012. Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Indonesia (Teori dan Aplikasi). Bandung: Karya Putra Darwati.


(34)

Unila. 2008. Format Penulisan Karya Ilmiah. Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Wahono.2010. Bahasa Indonesia. Bandar L:ampung: CV Gita Perdana

Yunus, Muhamad dan Suparno. 2010. Keterampilan Dasar Menulis.Jakarta: Universitas Terbuka.

http://id.wikipedia.org.wiki/Kemampuan diunduh pada tangal 19 September 2012


(35)

LAMPIRAN 1: Standar Kompetensi : Menulis

4. Mengungkapkan pikiran dan pengalaman dalam buku harian dan surat pribadi

Kompetensi Dasar Materi Pokok/ Pembelajaran Kegiatan

Pembelajaran Indikator

Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar Teknik Bentuk

Instrumen Contoh Instrumen 4.1 Menulis buku harian atau pengalaman pribadi de-ngan mem-perhatikan cara peng-ungkapan dan bahasa yang ekspresif Penulisan catatan hari-an/ pengalaman pribadi

o Mengamati dan mencermati contoh buku harian

o Mendiskusikan unsur-unsur yang ada dalam buku harian o Menulis pokok-pokok pengalaman pribadi yang terjadi sehari sebelumnya Mengembangkan pokok-pokok pengalaman pribadi itu menjadi sebuah tulisan yang ekspresif dengan menambahkan waktu kejadian, curahan

· Mampu menuliskan pokok-pokok pengalaman pribadi yang terjadi dalam suatu hari! · Mampu secara rutin menulis dalam buku harian dengan bahasa yang ekspresif! Tes Penugasan Tes uraian Tugas proyek

· Tulislah pokok-pokok pengalaman pribadimu yang terjadi di kelas ini kemarin! · Tuliskanlah

pengalaman pribadimu secara rutin ke dalam buku harian mulai hari ini! Gunakanlah bahasa yang ekspresif untuk mencurahkan pemikiran dan perasaanmu!

Kumpulkanlah buku harianmu setiap dua minggu untuk diparaf!

4 X 45’

Pengalaman pribadi siswa Lingkungan Buku teks


(36)

pemikiran, dan perasaan ke dalam buku harian. 4.2 Menulis surat pribadi dengan mem-perhatikan komposisi, isi, dan bahasa Penulisan surat pribadi

o Mengamati dan mencerrmati beberapa surat pribadi dan surat resmi o Berdiskusi untuk menentukan komposisi surat pribadi o Menentukan topik surat pribadi dan alamat yang dituju (siswa SMP di sekolah lain melalui guru bahasa

Indonesianya) o Menulis surat pribadi dengan memperhatikan komposisi, isi, dan bahasa yang komunikatif o Menyunting

· Mampu menentukan perbedaan komposisi surat pribadi dengan surat resmi

· Mampu menulis surat pribadi dengan bahasa yang komunikatif · Mampu menyunting surat

Tes unjuk kerja Uji petik kerja

· Tunjukkan

perbedaan komposisi surat pribadi dengan surat resmi

· Tulislah surat pribadi kepada teman barumu di sekolah lain melalui guru bahasa Indonesianya,

ceritakanlah kondisimu di sekolah ini, dan mintalah balasan surat! Gunakanlah bahasa yang komunikatif. · Perbaikilah bahasa surat pribadi yang ditulis oleh teman Anda dari aspek struktur dan ejaannya!

4 X 45’ Berbagai surat pribadi dan surat resmi


(37)

surat o Memasukkan surat dalam amplop, mengelim, memberi perangko, dan mengeposkannya 4.3 Menulis teks pengumuma n dengan bahasa yang efektif, baik, dan benar Penulisan pengumuman

o Mengamati dan mencermati teks pengumuman o Berdiskusi untuk menentukan topik pengumuman lain yang sesuai dengan konteks kegiatan kelas/sekolah dan menentukan pokok-pokoknya o menulis teks pengumuman dengan dengan bahasa yang efektif, baik, dan benar

o menyunting teks

pengumuman

· Mampu menentukan pokok-pokok pengumuman · Mampu menulis teks pengumuman dengan bahasa yang efektif · Mampu menyunting teks

pengumuman

Tes unjuk kerja Uji petik produk

· Buatlah teks pengumuman sesuai dengan konteks kegiatan

kelas/sekolahmu dengan terlebih dahulu menentukan pokok-pokok pengumuman! Kemudian suntinglah teks pengumuman yang sudah kamu susun!

4X45’ -Selebaran Pengumuman -Buku Teks


(38)

o memajang pengumuman di papan pamer kelas/sekolah


(39)

LAMPIRAN 2

INSTRUMEN TES KEMAMPUAN MENULIS CATATAN HARIAN

Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Indonesia Lembar :Tes/ tugas

Kelas : VII

Waktu : 2 x 40 (80 menit)

Petunjuk Umum!

1. Tulislah terlebih dahulu nama dan kelas Anda di sudut kanan atas!

2. Kerjakan dengan sungguh-sungguh sesuai dengan kemampuan masing-masing dan tulislah dengan jujur.

Petunjuk Khusus!

1. Buatlah sebuah Catatan harian yang isinya peristiwa atau kejadian yang kalian alami dalam kehidupan sehari-hari serta menggunakan bahasa yang ekspresif (penuh dengan penjiwaan atau bahasa sepontan yang keluar dari pemikiran seseorang) dan komunikatif (bahasa yang mudah dipahami dan dimengerti).

2. Catatan harian (diary) ditulis satu paragraf minimal 5 kalimat dan maksimal 10 kalimat.


(40)

LAMPIRAN 3

Tabel 1

Kemampuan Menulis Catatan Harian Siswa Kelas VII

MTs Al-Hidayah Srikuncoro, Semaka, Tanggamus Tahun Pelajaran 2012/2013

No KODE SISWA

PENSKOR 1 PENSKOR II

JUMLAH NR KR

INDIKATOR INDIKATOR

PB SP KI PB SP KI

1 AF 4 4 4 4 3 4 23 77 B

2 AN 3 4 3 3 3 4 20 67 C

3 ATP 4 3 5 4 4 5 25 83 B

4 ATY 2 4 3 2 3 3 17 57 K

5 BP 2 3 3 3 3 3 17 57 K

6 DW 2 3 2 2 3 2 14 47 K

7 F 3 4 3 3 4 4 21 70 C

8 FK 4 4 4 3 4 5 24 80 B

9 J 2 2 3 3 3 3 16 53 K

10 JI 3 3 4 3 3 3 19 63 C

11 MS 4 4 4 3 4 4 23 77 C

12 N 3 3 3 2 3 2 16 53 K

13 NT 2 3 3 2 3 4 17 57 K

14 R 3 3 4 4 4 4 22 73 C

15 RAP 3 4 5 3 3 4 22 73 C

16 SK 4 4 4 3 3 4 22 73 C

17 SLM 4 5 4 4 4 4 25 83 B

18 SM 3 4 3 3 3 3 19 63 C


(41)

20 YA 3 3 4 3 4 4 21 70 C

21 YS 4 3 4 3 3 4 21 70 C

Jumlah 65 74 76 64 71 77 427 67,7619

SM 105 105 105 105 105 105

68 C

NR 62 70 72 61 68 73

KR C C C C C C

Kerterangan

PB : Penggunaan Bahasa SR : Skor Rata-rata SB : Sangat Baik

SP : Sistematika Penulisan B : Baik

KI : Kejelasan Isi C : Cukup

SR : Skor Rata-rata K : Kurang


(42)

Tabel 2

Kemampuan Menulis Catatan Harian Siswa Kelas VII

MTs Al-Hidayah Srikuncoro, Semaka, Tanggamus Tahun Pelajaran 2012/2013

No

KODE SISWA

PENSKOR 1

JUMLAH NR KR

PENSKOR II

JUMLAH NR KR

INDIKATOR INDIKATOR

PB PS KI PB PS KI

1 AF 4 4 4 12 80 B 4 3 4 11 73 C

2 AN 3 4 3 10 67 C 3 3 4 10 67 C

3 ATP 4 3 5 12 80 B 4 4 5 13 87 SB

4 ATY 2 4 3 9 60 C 2 3 3 8 53 K

5 BP 2 3 3 8 53 K 3 3 3 9 60 C

6 DW 2 3 2 7 45 K 2 3 2 7 47 K

7 F 3 4 3 10 67 C 3 4 4 11 73 C

8 FK 4 4 4 12 80 B 3 4 5 12 80 B

9 J 2 2 3 7 47 K 3 3 3 9 60 C

10 JI 3 3 4 10 67 C 3 3 3 9 60 C

11 MS 4 4 4 12 80 B 3 4 4 11 73 C

12 N 3 3 3 9 60 C 2 3 2 7 47 K

13 NT 2 3 3 8 53 K 2 3 4 9 60 C

14 R 3 3 4 10 67 C 4 4 4 12 80 B

15 RAP 3 4 5 11 73 C 3 3 4 10 67 C

16 SK 4 4 4 12 80 B 3 3 4 10 67 C

17 SLM 4 5 4 13 87 SB 4 4 4 12 80 B

18 SM 3 4 3 10 67 C 3 3 3 9 60 C


(43)

20 YA 3 3 4 10 67 C 3 4 4 11 73 C

21 YS 4 3 4 11 73 C 3 3 4 10 67 C

Jumlah 65 74 76 214 67,9 64 71 77 191 67,3

SM 105 105 105

68 C

105 105 105

67 C

NR 62 70 72 61 68 73

KR C C C C C C

Kerterangan

PB : Penggunaan Bahasa SR : Skor Rata-rata SB : Sangat Baik

SP : Sistematika Penulisan B : Baik

KI : Kejelasan Isi C : Cukup

SR : Skor Rata-rata K : Kurang


(44)

Tabel 3

Hasil Kemampuan Menulis Catatan Harian Siswa Kelas VII

MTs Al-Hidayah Srikuncoro, Semaka, Tanggamus Tahun Pelajaran 2012/2013 Ditinjau Berdasarkan Penggunaan Bahasa

No Kode

Siswa Skor 1 Skor 2 SR Skor

Akhir

Skor Maksimal Keseluruhan

1 AF 4 4 4 80

2 AN 3 3 3 60

3 ATP 4 4 4 80

4 ATY 2 2 2 40

5 BP 2 3 2,5 50

6 DW 2 2 2 40

7 F 3 3 3 60

8 FK 4 3 3,5 70

9 J 2 3 2,5 50

10 JI 3 3 3 60

11 MS 4 3 3,5 70

12 N 3 2 2,5 50

13 NT 2 2 2 40 5

14 R 3 4 3,5 70

15 RAP 3 3 3 60

16 SK 4 3 3,5 70

17 SLM 4 4 4 80

18 SM 3 3 3 60

19 VPB 3 4 3,5 70

20 YA 3 3 3 60

21 YS 4 3 3,5 70

Jumlah 65 64 64,5 61,42857 105

Rerata 62 61 61

KR C C C 61 C

Kerterangan

PB : Penggunaan Bahasa SB : Sangat Baik

SP : Sistematika Penulisan B : Baik

KI : Kejelasan Isi C : Cukup

SR : Skor Rata-rata K : Kurang


(45)

Tabel 4

Hasil Kemampuan Menulis Catatan Harian Siswa Kelas VII

MTs Al-Hidayah Srikuncoro, Semaka, Tanggamus Tahun Pelajaran 2012/2013 Ditinjau Berdasarkan Sistematika Penulisan

No Kode

Siswa Skor 1 Skor 2 SR Skor

Akhir

Skor Maksimal Keseluruhan

1 AF 4 3 3,5 70

2 AN 4 3 3,5 70

3 ATP 3 4 3,5 70

4 ATY 4 3 3,5 70

5 BP 3 3 3 60

6 DW 3 3 3 60

7 F 4 4 4 80

8 FK 4 4 4 80

9 J 2 3 2,5 50

10 JI 3 3 3 60

11 MS 4 4 4 80

12 N 3 3 3 60

13 NT 3 3 3 60 5

14 R 3 4 3,5 70

15 RAP 4 3 3,5 70

16 SK 4 3 3,5 70

17 SLM 5 4 4,5 90

18 SM 4 3 3,5 70

19 VPB 4 4 4 80

20 YA 3 4 3,5 70

21 YS 3 3 3 60

Jumlah 74 71 72,5 69,0476 105

Rerata 70 68 69

KR C C C 69 C

Kerterangan

PB : Penggunaan Bahasa SB : Sangat Baik

SP : Sitematika Penulisan B : Baik

KI : Kejelasan Isi C : Cukup

SR : Skor Rata-rata K : Kurang


(46)

Tabel 5

Hasil Kemampuan Menulis Catatan Harian Siswa Kelas VII

MTs Al-Hidayah Srikuncoro, Semaka, Tanggamus Tahun Pelajaran 2012/2013 Ditinjau Berdasarkan Kejelasan isi

No Kode

Siswa Skor 1 Skor 2 SR

Skor Maksimal Keseluruhan

1 AF 4 4 3,5 70

2 AN 3 4 3,5 70

3 ATP 5 5 5 100

4 ATY 3 3 3 60

5 BP 3 3 3 60

6 DW 2 2 2 40

7 F 3 4 3,5 70

8 FK 4 5 4,5 90

9 J 3 3 3 60

10 JI 4 3 3,5 70

11 MS 4 4 4 80

12 N 3 2 2,5 50

13 NT 3 4 3,5 70 5

14 R 4 4 4 80

15 RAP 5 4 4,5 90

16 SK 4 4 4 80

17 SLM 4 4 4 80

18 SM 3 3 3 60

19 VPB 4 4 4 80

20 YA 4 4 4 80

21 YS 4 4 4 80

Jumlah 76 77 76 72,381 105

Rerata 72 73 72

KR C C C 72 C

Kerterangan

PB : Penggunaan Bahasa SB : Sangat Baik

SP : Sistematika Penulisan B : Baik

KI : Kejelasan Isi C : Cukup

SR : Skor Rata-rata K : Kurang


(47)

(48)

(49)

(50)

(51)

(52)

(53)

(54)

(55)

(56)

(57)

(58)

(59)

(60)

(61)

(62)

(63)

(64)

(65)

(66)

(67)

(68)

(69)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)