Evaluasi Kualitas Layanan Manajemen Layanan Lembaga Bimbingan Belajar

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Berdasarkan beberapa definisi kualitas layanan diatas dapat diketahui bahwa terdapat dua faktor yang mempengaruhi kualitas layanan, yaitu layanan yang diharapkan konsumen dan layanan yang diterima atau yang dirasakan oleh konsumen. b. Dimensi Evaluasi Kualitas Layanan Mengevaluasi kualitas layanan berarti mengukur atau membandingkan kinerja suatu jasa dengan seperangkat standar yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Setidaknya ada beberapa konsep pengukuran kualitas layanan yaitu : Nordic Model, SERVQUAL model, Three Component Model, 4D, dan Multi Model. 42 Konsep dasar kualitas dari suatu pelayanan jasa ataupun kualitas dari suatu produk dapat didefinisikan sebagai pemenuhan yang dapat melebihi dari keinginan atau harapan pelanggan konsumen. Zeithami, Berry dan Parasuraman telah melakukan berbagai penelitihan terhadap beberapa jenis jasa, dan berhasil mengidentifikasi lima dimensi karakteristik yang digunakan oleh para pelanggan dalam mengealuasi kualitas pelayanan. Kelima dimensi karakteristik kualitas pelayanan tersebut adalah : 43 1 Tangibles bukti langsung merupakan bukti nyata dari kepedulian dan perhatian yang diberikan oleh penyedia jasa kepada konsumen. 42 Tjiptono, Manajemen Jasa, 67. 43 Ibid, 10 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Pentingnya dimensi tangibles ini akan menumbuhkan image penyedia jasa terutama bagi konsumen baru dalam mengevaluasi kualitas jasa. Perusahaan yang tidak memperhatikan fasilitas fisiknya akan menumbuhkan kebingungan atau bahkan merusak image perusahaan. Jadi yang dimaksud dengan dimensi Tangibles adalah suatu lingkungan fisik dimana jasa disampaikan dan dimana perusahaan dan konsumennya berinteraksi dan komponen-komponen tangibles akan memfasilitasi komunikasi jasa tersebut. Tangibles yaitu meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi. 2 Reliability Kehandalan merupakan kemampuan perusahaan untuk melaksanakan jasa sesuai dengan apa yang telah dijanjikan secara tepat waktu. Pentingnya dimensi ini adalah kepuasan konsumen akan menurun jika jasa yang diberikan tidak sesuai dengan yang dijanjikan. Reliability meliputi kemampuan dalam memberikan pelayanan dengan segera dan memuaskan serta sesuai dengan yang telah dijanjikan. Responsiveness daya tangkap yaitu keinginan para staf untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap. Daya tanggap dapat menumbuhkan persepsi yang positif terhadap kualitas jasa yang diberikan. termasuk didalamnya jika terjadi kegagalan atau keterlambatan digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id dalam penyampaian jasa, pihak peneyedia jasa berusaha memperbaiki atau meminimalkan erugian konsumen dengan segera. Dimensi ini menekankan pada perhatian dan kecepatan karyawan yang terlibat untuk menanggapi permintaan, pertanyaan, dan keluhan konsumen. Jadi, komponen dari dimensi ini terdiri dari kesigapan karyawan dalam melayani pelanggan, kecepatan karyawan dalam melayani pelanggan, dan penanganan keluhan pelanggan. 3 Assurance jaminan merupakan pengetahuan dan perilaku karyawan untuk membangun kepercayaan dan keyakinan pada diri konsumen dalam mengkonsumsi jasa yang ditawarkan. Dimensi ini sangat penting karena melibatkan persepsi konsumen terhadaap risiko ketidakpastian yang tinggi terhadap kemampuan penyedia jasa. Perusahaan membangun kepercayaan dan kesetiaan konsumen melalui karyawan yang terlibat langsung menangani konsumen. Komponen dari dimensi ini yaitu mencakup kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari bahaya, resiko ataupun keraguan. Dalam hal ini, perilaku para karyawan harus membuat konsumen tenang dan merasa digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id perusahaan dapat menjamin jasa pelayanan yang dibutuhkan pelanggan. 4 Empaty, merupakan kemampuan perusahaan yang dilakukan langsung oleh karyawan untuk memberikan perhatian kepada konsumen secara individu, termasuk juga kepekaan akan kebutuhan konsumen. Untuk mewujudkan sikap empati, setiap anggota perusahaan hendaknya dapat mengatur segala hal yang bisa mempermudah komunikasi dengan pelanggan. Komponen dalam dimensi ini meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, dan perhatian dengan tulus terhadap kebutuhan pelanggan. Dimensi-dimensi kualitas layanan diatas harus diramu dengan baik. Jika tidak, hal tersebut akan menimbulkan kesenjangan antara perusahaan dan pelanggan karena perbedaan persepsi tentang wujud pelayanan yang diberikan mengalami perbedaan dengan harapan pelanggan.

3. Kualitas Layanan Bimbingan Belajar

a. Makna Layanan Bimbingan Belajar Makna layanan bimbingan belajar mengisyaratkan pada tujuan intinya, yaitu memberi memberikan kemungkinan yang seluas-luasnya digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id pada siswa untuk mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, keterampilan dan materi belajar yang sesuai dengan tingkat kecepatan, kesulitan belajar, potensi, dan pengembangan diri siswa. 44 Ada beberapa materi utama layanan bimbingan belajar. Adapun materi yang dapat diakomodir melalui kegiatan layanan bimbingan belajar secara global adalah sebagai berikut : 45 1 Pengenalan siswa yang mengalami masalah kesulitan belajar, baik karena kondisi kemampuan, motivasi, dan sikap maupun kebiasaan belajar siswa 2 Pengembangan motivasi, sikap maupun kebiasaan belajar siswa 3 Pengembangan keterampilan belajar, membaca, mencatat, bertanya, menjawab dan menulis 4 Pengajaran perbaikan 5 Program pengayaan b. Tujuan Layanan Bimbingan Belajar Tujuan layanan bimbingan belajar secara umum adalah membantu peserta didik agar mendapat penyesuaian yang baik di dalam situasi belajar, sehingga setiap peserta didik dapat belajar dengan efisien sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya, dan mencapai perkembangan yang optimal. 44 Prayitno, Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di Sekolah, 87. 45 Hallen A., Bimbingan dan Koseling, 85. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Untuk lebih jelasnya, tujuan pelayanan bimbingan belajar diperinci sebagai berikut : 46 1 Mencarikan cara-cara belajar yang efektif dan efisien bagi anak 2 Menunjukkan cara-cara mempelajari sesuatu dan menggunakan buku pelajaran 3 Membuat tugas sekolah dan mempersiapkan diri dalam ulangan dan ujian 4 Memilih suatu bidang studi sesuai dengan bakat, minat, kecerdasan, cita-cita dan kondisi fisiknya 5 Menunjukkan cara-cara menghadapi kesulitan belajar dalam bidang studi tertentu 6 Menentukan pembagian waktu dan perencanaan jadwal belajar. 7 Memilih pelajaran tambahan baik yang berhubungan dengan pelajaran di sekolah maupun untuk pengembangan bakat dan karirnya di masa depan. c. Indikator Kualitas Layanan Bimbingan Belajar Berikut indikator kualitas berdasarkan dimensi kualitas pelayanan : 46 Abu Ahmadi Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2004, 111-112. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 1 Bukti Fisik Tangible Yaitu meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi. 47 Dalam hal ini indikatornya meliputi kebersihan lingkungan ruang kelas, penataan ruang dan fasilitas yang disediakan oleh LBB Primagama Nginden Intan Surabaya. 2 Keandalan Reliability Yaitu kemampuan dalam memberikan pelayanan dengan segera dan memuaskan serta sesuai dengan yang telah dijanjikan. 48 Dalam hal ini indikatornya meliputi pemenuhan janji sesuai motto, ketepatan jadwal pelaksanaan kursus, serta metode pembelajaran dan materi kursus yang tepat yang diberikan oleh LBB Primagama Nginden Intan Surabaya. 3 Daya Tanggap Responsiveness Yaitu keinginan para staf untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap. 49 Dalam hal ini indikatornya adalah kesiapan karyawan dan tutor dalam menerima keluhan peserta didik, kecekatan karyawan dan tutor dalam menanggapi keluhan siswa, serta kesediaan karyawan dan tutor untuk memperbaii keluhan peserta didik. 47 Yamit, Manajemen Kualitas Produk dan Jasa, 7. 48 Ibid, 7. 49 Yamit, Manajemen Kualitas Produk dan Jasa, 7 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 4 Jaminan Assurance Yaitu mencakup kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari bahaya, resiko ataupun keraguan. 50 Dalam hal ini indikatornya meliputi keramahan karyawan dan tutor, kemampuan serta kejelasan karyawan dan tutor dalam menjelaskan materi maupun menjawab pertanyaan peserta didik, serta lingkungan kursus yang aman dan nyaman. 5 Empati Empathy Yaitu meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, dan perhatian dengan tulus terhadap kebutuhan pelanggan. 51 Dalam hal ini indikatornya meliputi karyawan dan tutor yang mengenali peserta didiknya, karyawan dan tutor yang memberikan perhatian terhadap kebutuhan peserta didik, serta karyawan dan tutor yang memberikan pelayanan tanpa memandang status sosial.

B. Evaluasi Kualitas Layanan Bimbingan Belajar dengan Model 4D

Dokumen yang terkait

Strategi pemasaran lembaga bimbingan belajar Primagama Vila Nusa Indah Bogor

12 114 195

Analisis Aplikasi Evaluasi Belajar Siswa Pada Lembaga Bimbingan Belajar Ganesha Operation

0 5 1

Analisis Efektifitas Bauran Promosi Pada Lembaga Bimbingan Belajar Primagama Quantum Kids Bogor

7 29 97

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI TANGGUNG JAWAB PERDATA DALAM PERJANJIAN JASA BIMBINGAN BELAJAR ATAS KEGAGALAN STUDI ANAK DIDIK (STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA YOGYAKARTA).

0 2 11

PENDAHULUAN TANGGUNG JAWAB PERDATA DALAM PERJANJIAN JASA BIMBINGAN BELAJAR ATAS KEGAGALAN STUDI ANAK DIDIK (STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA YOGYAKARTA).

0 3 16

PENUTUP TANGGUNG JAWAB PERDATA DALAM PERJANJIAN JASA BIMBINGAN BELAJAR ATAS KEGAGALAN STUDI ANAK DIDIK (STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA YOGYAKARTA).

0 2 5

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR Hubungan Antara Persepsi Terhadap Layanan Bimbingan Konseling Dengan Kedisiplinan Belajar.

0 0 16

KONTRIBUSI KONSEP 4D (DISCONFIRMATION,DISSATISFACTION, DISSONANCE,DISSAFECTION) DALAM MENGEVALUASI KUALITAS LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DAN PENGARUHNYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PRIMAGAMA DI SURABAYA TIMUR.

0 0 115

layanan bimbingan belajar untuk SD

0 0 15

KONTRIBUSI KONSEP 4D (DISCONFIRMATION,DISSATISFACTION, DISSONANCE,DISSAFECTION) DALAM MENGEVALUASI KUALITAS LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DAN PENGARUHNYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PRIMAGAMA DI SURABAYA TIMUR

0 0 24