Penelitian yang relevan KAJIAN TEORI

sumbangan efektif terhadap perubahan pada prestasi belajar siswa sebesar - 0.223 untuk fasilitas belajar siswa, 6.01 untuk motivasi belajar siswa, dan sebesar 15.46 untuk minat belajar siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh fasilitas belajar, motivasi belajar dan minat belajar secara parsial dan simultan terhadap prestasi belajar siswa kelas X SMK Muhammadiyah Prambanan Tahun Ajaran 20112012 2. Nugraheni 2008 yang meneliti tentang “Pengaruh Fasilitas Belajar Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1 fasilitas belajar dan motivasi belajar siswa berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap hasil belajar matematika dengan F hitung sebesar 8,287F tabel sebesar 3,275, persamaan regresinya Y = 47,594 + 0,184 X 1 + 0,110 X 2 ; 2 Fasilitas belajar siswa berpengaruh terhadap hasil belajar matematika dengan t hitung = 2,865 t tabel =1,960 dengan sumbangan efektifnya sebesar 39,17, 3. Motivasi belajar siswa berpengaruh terhadap hasil belajar matematika dengan t hitung = 2,331 t tabel = 1,960 dengan sumbangan efektifnya sebesar 13,99.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh fasilitas belajar dan motivasi belajar siswa secara parsial dan simultan terhadap hasil belajar matematika.

C. Kerangka Pikir

Motivasi adalah suatu keinginan atau dorongan melakukan sesuatu dan memperoleh hasil yang maksimal atas usaha yang dilakukannya. Motivasi belajar siswa merupakan daya penggerak dalam diri siswa untuk dapat mencapai hasil belajar siswa yang optimal, sehingga tujuan yang dikehendaki subjek belajar itu dapat tercapai. Motivasi itu dapat berasal dari diri pribadi siswa itu sendiri motivasi intrinsik dan berasal dari luar diri pribadi siswa ekstrinsik. Siswa yang mempunyai motivasi tinggi akan melaksanakan kegiatan belajarnya dengan penuh keyakinan dan tanggung jawab bila dibandingkan dengan siswa yang memiliki motivasi belajar rendah, sehingga akan mencapai hasil belajar yang optimal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi mempunyai peluang lebih besar untuk memperoleh prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan siswa yang memiliki motivasi belajar rendah.

D. Paradigma Penelitian

Dari kerangka berpikir di atas dapatdibuat pradigma penelitian sebagai berikut: Gambar 1. Paradigma Penelitian Keterangan: X = Variabel Motivasi Belajar Independent Y = Variabel Hasil Belajar Dipendent

E. Hipotesis Penelitian

Bedasarkan teori-teori, kerangka berfikir dan asumsi yang telah di kemukakan, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah “Terdapat hubungan X Y