Deskripsi Data Penelitian Hasil Penelitian
kelas 1 + 3.3 log 47 = 6,5 dibulatkan menjadi 7 kelas interval. Rentang data dihitung dengan rumus nilai maksimal – nilai minimal, sehingga
diperoleh rentang data sebesar 77,00 – 42,00 = 35. Sedangkan panjang kelas rentangK = 357 = 5.
Tabel 6. Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Belajar
No. Interval
F
1 72,6
- 77,6
5 10,6
2 67,5
- 72,5
8 17,0
3 62,4
- 67,4
6 12,8
4 57,3
- 62,3
7 14,9
5 52,2
- 57,2
12 25,5
6 47,1
- 52,1
5 10,6
7 42,0
- 47,0
4 8,5
Jumlah 47
100,0 Sumber : Data Primer Diolah, 2014
Berdasarkan distribusi frekuensi variabel Motivasi Belajar di atas dapat digambarkan diagram batang sebagai berikut:
Gambar 2. Diagram Batang Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Belajar
4 5
12 7
6 8
5 3
6 9
12 15
42-47 47,1-52,1 52,2-57,2 57,3-62,3 62,4-67,4 67,5-72,5 72,6-77,6
F e
k u
e n
si
Interval
Motivasi Belajar
Berdasarkan tabel dan diagram batang di atas, frekuensi variabel Motivasi Belajar mayoritas pada interval 52,2-57,2 sebanyak
12 siswa 25,5 dan paling sedikit terletak pada interval 42-47 sebanyak 4 siswa 8,5.
Penentuan kecenderungan variabel Motivasi Belajar, setelah nilai minimum Xmin sebesar 23 dan nilai maksimum Xmak sebesar
92, maka selanjutnya mencari rentang data dihitung dengan rumus nilai maksimal – nilai minimal, sehingga diperoleh rentang data
sebesar 92,00 – 23,00 = 69. Sedangkan panjang kelas rentangK = 695 = 13,8. Berdasarkan perhitungan tersebut dapat dibuat tabel
distribusi kecenderungan sebagai berikut: Tabel 7. Distribusi Kategorisasi Variabel Motivasi Belajar
No Skor
Frekuensi Kategori
Frekuensi 1.
78,2-92 Sangat Tinggi
2. 64,4-78,1
17 36,2
Tinggi 3.
50,6-64,3 25
53,2 Sedang
4. 36,8-50,5
5 10,6
Rendah 5.
23-36,7 Sangat Rendah
Total 47
100,0 Sumber: Data Primer Diolah, 2014
Berdasarkan tabel di atas dapat digambarkan pie chart seperti berikut:
Gambar 3. Pie Chart Motivasi Belajar Berdasarkan tabel dan pie chart di atas frekuensi variabel
Motivasi Belajar pada kategori tinggi sebanyak 17 siswa 36,2, frekuensi variabel Motivasi Belajar pada kategori sedang sebanyak 25
siswa 53,2, dan frekuensi variabel Motivasi Belajar pada kategori rendah sebanyak 5 siswa 10,6.
b. Variabel Hasil Belajar Data variabel Hasil Belajar diperoleh melalui rata-rata nilai
ulangan harian dari mata pelajaran seni budaya bidang seni musik dengan jumlah responden 47 siswa. Ada 4 alternatif jawaban dimana
skor tertinggi 4 dan skor terendah 1. Berdasarkan data variabel Hasil Belajar, diperoleh skor tertinggi sebesar 86,00 dan skor terendah
sebesar 76,00. Hasil analisis harga Mean M sebesar 80,77, Median Me sebesar 80,00, Modus Mo sebesar 79,00 dan Standar Deviasi
SD sebesar 2,23. Penentuan jumlah kelas interval digunakan rumus yaitu jumlah
kelas = 1 + 3,3 log n, dimana n adalah jumlah sampel atau responden.
17 25
5
Motivasi _Belajar
Tinggi Sedang
Rendah
Dari perhitungan diketahui bahwa n = 47; sehingga diperoleh banyak kelas 1 + 3.3 log 47 = 6,5 dibulatkan menjadi 7 kelas interval. Rentang
data dihitung dengan rumus nilai maksimal – nilai minimal, sehingga diperoleh rentang data sebesar 86,00 – 76,00 = 10. Sedangkan panjang
kelas rentangK = 107 = 1,4. Tabel 8. Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar
No. Interval
F
1 85,0
- 86,4
3 6,4
2 83,5
- 84,9
4 8,5
3 82,0
- 83,4
8 17,0
4 80,5
- 81,9
6 12,8
5 79,0
- 80,4
21 44,7
6 77,5
- 78,9
4 8,5
7 76,0
- 77,4
1 2,1
Jumlah 47
100,0 Sumber : Data Primer Diolah, 2014
Berdasarkan distribusi frekuensi variabel Hasil Belajar di atas dapat digambarkan diagram batang sebagai berikut:
Gambar 6. Diagram Batang Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar
1 4
21
6 8
4 3
5 10
15 20
25
76-77,4 77,5-78,9 79-80,4 80,5-81,9 82-83,4 83,5-84,9 85-86,4 F
re k
u e
n si
Interval
Hasil Belajar
Berdasarkan tabel dan diagram batang di atas, frekuensi variabel Hasil Belajar mayoritas pada interval 79-80,4 sebanyak 21
siswa 44,7 dan paling sedikit terletak pada interval 76-77,4 sebanyak 1 siswa 2,1.
Penentuan kecenderungan variabel Hasil Belajar, setelah nilai minimum Xmin sebesar 76 dan nilai maksimum Xmak sebesar 86,
maka selanjutnya mencari rentang data yang dihitung dengan rumus nilai maksimal-nilai minimal, sehingga diperoleh rentang data sebesar
86,00 – 76,00 = 10. Sedangkan panjang kelas rentangK = 105 = 2. Berdasarkan perhitungan tersebut dapat dibuat tabel distribusi
kecenderungan sebagai berikut: Tabel 9. Distribusi Kategorisasi Variabel Hasil Belajar
No Skor
Frekuensi Kategori
Frekuensi 1.
84,4-86,4 3
6,4 Sangat Tinggi
2. 82,3-84,3
9 19,1
Tinggi 3.
80,2-82,2 9
19,1 Sedang
4. 78,1-80,1
21 44,7
Rendah 5.
76-78 5
10,6 Sangat Rendah
Total 47
100,0 Sumber: Data Primer Diolah, 2014
Berdasarkan tabel di atas dapat digambarkan pie chart seperti berikut:
Gambar 3. Pie Chart Hasil Belajar Berdasarkan tabel dan pie chart di atas frekuensi variabel Hasil
Belajar pada kategori sangat tinggi sebanyak 3 siswa 6,4, frekuensi variabel Hasil Belajar pada kategori tinggi sebanyak 9 siswa 19,1,
frekuensi variabel Hasil Belajar pada kategori sedang sebanyak 9 siswa 19,1, frekuensi variabel Hasil Belajar pada kategori rendah
sebanyak 21 siswa 44,7, dan frekuensi variabel Hasil Belajar pada kategori sangat rendah sebanyak 5 siswa 10,6.