Perumusan Masalah Hipotesis Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

4 Kajian Tentang Pengaruh Atraktan Dari Nabati Alami Lokal dan Buatan untuk Memerangkap Hama Penggerek Buah Kopi di Sumatera Utara. Sabam Malau, Parlindungan Lumbanraja, Rosnawita Simanjuntak, Susana Tabah Trina Panjaitan dan Benika Naibaho. Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatera Utara Jalan Sisingamangaraja. Medan.2012. Pemerintah dan Pemerintah Daerah telah berupaya untuk membantu mengatasi tersebut dengan cara membagikan hypotan. Hypotan adalah campuran dari senyawa kimia methanol dan etanol. Bagi PBKo betina, hypotan ini berbau seperti bau-bau yang dikeluarkan pejantan sehingga PBKo betina akan mendekati hypotan tersebut. Dengan demikian hypotan dapat digunakan sebagai pemancing masuknya PBKo betina kedalam perangkap. Akan tetapi, upaya melalui penggunaan hypotan tersebut nampaknya belum berhasil diterapkan secara meluas dan berkesinambungan oleh petani kopi. Salah satu yang mungkin menjadi penyebabnya adalah ketidaktersediaan hypotan secara terus menerus di lapang karena harus didatangkan dari dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Jember, Jawa Timur. Oleh karena itu perlu diteliti bagaimana memanfaatkan bahan alernatif yakni bahan-bahan alami yang tersedia di sekitar petani sebagai pengganti hypotan tersebut, dan bagaiman pengetahuan petani kopi tentang pengendalian PBKo. Bahan-bahan alami tersebut mestilah mengandung alkohol yang berfungsi sebagai atraktan.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan di atas, berikut ini adalah rumusan permasalah yang akan dijawab oleh penelitian ini: 1. Bagaimanakah pengaruh bahan alami lokal sebagai atraktan untuk pengendalian PBKo? 2. Bagaimanakah gambaran tentang pengetahuan budidaya dan proteksi tanaman kopi di tingkat petani? 5 Kajian Tentang Pengaruh Atraktan Dari Nabati Alami Lokal dan Buatan untuk Memerangkap Hama Penggerek Buah Kopi di Sumatera Utara. Sabam Malau, Parlindungan Lumbanraja, Rosnawita Simanjuntak, Susana Tabah Trina Panjaitan dan Benika Naibaho. Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatera Utara Jalan Sisingamangaraja. Medan.2012. 3. Bagaimankah respons dan kesiapan masyarakat tentang pemanfaatan bahan alami lokal proteksi tanaman kopi.

1.3. Hipotesis

Pada percobaan, ditetapkan hipotesis bahwa terdapat perbedaan yang nyata antaratraktan, dan pengaruh bahan nabati lokal sama dengan pengaruh bahan buatan.

1.4. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Menetapkan jenis bahan alami lokal sebagai atraktan 2. Menetapkan gambaran tentang pengetahuan budidaya dan proteksi tanaman kopi di tingkat petani. 3. Menetapkan gambaran respons dan kesiapan masyarakat tentang pemanfaatan bahan alami lokal proteksi tanaman kopi.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini sebagai berikut: 1. Bagi petani kopi, petani dapat menggunakan bahan alamiah lokal untuk pengendalian PBKo demi peningkatan produktivitas kopi. 2 . Bagi Gubernur dan DPRD, rekomendasi kebiijakan dari hasil penelitian ini menjadi bahan bagi Gubernur untuk menetapkan arah kebijakan dalam rangka meningkatkan produktivitas kopi melalui perbaikan budi daya kopi umumnya dan melalui proteksi tanaman khususnya. 6 Kajian Tentang Pengaruh Atraktan Dari Nabati Alami Lokal dan Buatan untuk Memerangkap Hama Penggerek Buah Kopi di Sumatera Utara. Sabam Malau, Parlindungan Lumbanraja, Rosnawita Simanjuntak, Susana Tabah Trina Panjaitan dan Benika Naibaho. Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatera Utara Jalan Sisingamangaraja. Medan.2012. 3. Bagi Badan Penelitian dan Pengembangan, rekomendasi kebijakan dari hasil penelitian ini menjadi bahan masuan bagi peenetapan progrmanya, dan menjadi saran kebijakan untuk disampaikan kepada Gubernur. 4. Bagi Dinas-dinas terkait, rekomendasi kebiijakan dari hasil penelitian ini menjadi bahan bagi penetapan program dan kegiatan dalam rangka meningkatkan produktivitas kopi melalui perbaikan budi daya kopi umumnya dan melalui proteksi tanaman khususnya.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Peranan Kopi