Langkah Pelaksanaan Simulasi Kesimpulan

3.7 Langkah Pelaksanaan Simulasi

Setelah melakukan proses konfigurasi jaringan CDN dan algoritma pada kanal downlink maupun uplink kemudian tahap selanjutnya melakukan proses simulasi. Pada Gambar 3.8 dapat terlihat diagram alir pelaksanaan simulasi, untuk langkah pertama yang dilakukan yaitu menginisilalisasi konfigurasi jaringan CDN, setelah jaringan CDN dikonfigurasi kemudian diimplementasikan dengan bahasa pemograman Tcl pada NS-2. Sebelum simulasi CDN dilakukan terlebih dahulu melakukan pengaturan setting pada bitratevideo, kemudian penerapan ratelesscode 50 dan 100 yang dilakukan pada bit rate yang sudah diatur sebelumnya, kemudian proses simulasi dilakukan. Sesudah simulasi selesai dilakukan maka akan dihasilkan nilai output pada proses simulasi berformat .txt yang merecord semua kejadian selama simulasi berlangsung dan animasi nam seperti Gambar 2.6. Apabila proses simulai belum dilakukan 20 kali percobaan kembali langkah sebelumnya. Apabila proses simulasi sudah 20 kali percobaan simulasi dihentikan kemudian semua hasil output dari setiap kondisi yang berformat .txt akan dianalisis untuk memperoleh nilai delay dan packet loss.Kemudian divisualisasikan dalam bentuk grafik untuk mengetahui perbedaan pada setiap kondisi. Universitas Sumatera Utara Gamabar 3. 8Urutan Pelaksanaan Simulasi Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL SIMULASI DAN ANALISIS DATA Bab ini menganalisis output yang dihasilkan pada simulasi di NS-2. Analisis data output tersebut diklasifikasikan untuk mengetahui hasil pengujian penerapan rateless code dan tanpa penerapan rateless code padajaringan. Parameter kinerja yang diperoleh antara lain delay dan packet loss.

4.1 Hasil Pengujian Single Server DanJaringan CDN Tanpa RatelessCode

4.1.1 Delay

Delay adalah waktu tunda yang dibutuhkan paket data dari pengirim ke penerima. Pengujian dilakukan pada single server dan jaringan CDN tanpa ratelesscode . Dengan mengambil nilai downlink dan bit rate sebersar279,72 kbps serta dilakukan 20 kali percobaan maka dihasilkan nilai rata-rata delay untuk semua client yang ditunjukkan pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Hasil Pengujian Delay Jaringan CDN Percobaan Single Server Jaringan CDN Tanpa Rlc Rata-rata Rata-rata 1 0,264373 0,066630 2 0,280332 0,067416 3 0,280363 0,067557 4 0,280186 0,067609 5 0,280338 0,067526 6 0,279745 0,067829 7 0,279691 0,067589 8 0,280308 0,067721 9 0,280371 0,067806 Universitas Sumatera Utara 10 0,280204 0,067829 11 0,280373 0,067750 12 0,280469 0,067410 13 0,279290 0,067534 14 0,280371 0,067584 15 0,280281 0,067680 16 0,279912 0,067609 17 0,280300 0,067695 18 0,279848 0,067770 19 0,279644 0,067558 20 0,279529 0,068076 Rata-rata 0,279296 0,067609 Untuk Gambar 4.1 menunjukkan perubahan pada setiap percobaan single server dan jaringan CDN tanpa rateless code. Dari tabel dan grafik dapat dilihat nilaidelay dari single server lebih besar dibandingkan dengan jaringan CDN tanpa rateless code . Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa menggunakan jaringan CDN maka kinerja server akan terbagi dan tidak hanya diberatkan ke satu server saja. Gambar 4.1 KarakteristikDelay Single server danJaringan CDNTanpa Rateless code 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 0,3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 D el a y s Urutan Percoban Single server Jaringan CDN Tanpa Rlc Universitas Sumatera Utara Pada Gambar 4.2 terlihat nilai rata-rata delay dari seluruh percobaan, jaringan CDN tanpa rateless code memiliki nilai rata-rata delay yang rendah dibandingkan dengan singleserver. Menurut standard TIPHON Telecommunicationsand Internet Protocol HarmonizationOverNetworks nilai rata-rata delay dari 20 kali percobaan untuk single server masuk dalam kategori bagus 150 sd 300 ms dan tanpa penerapan rateless codepadajaringan CDN masuk dalam kategori sangat bagus 150 ms. Gambar 4.2 Karakteristik Rata-rata Delay Jaringan

4.1.2 PacketLoss

Packet Loss adalah jumlah paket data yang hilang saat proses tranmisi terjadi. Dimana saat proses transmisi terjadi terdapat collision dan congestion pada jaringan. Dengan mengambil nilai downlink dan bit rate sebersar279,72 kbps serta dilakukan 20 kali percobaan maka dihasilkan nilai rata-rata packet loss untuk semua client terlihat pada Tabel 4.2. 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 0,3 Single server Jaringan CDN Tanpa Rlc D el a y s Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Hasil Pengujian Packet Loss Jaringan CDN Tanpa Ratelesscode Percobaan Single Server Jaringan CDN Tanpa Rlc Rata-rata Rata-rata 1 43 3 2 44 4 3 44 4 4 44 4 5 44 4 6 44 3 7 44 4 8 44 4 9 45 4 10 44 4 11 44 4 12 44 4 13 44 4 14 44 4 15 44 4 16 44 4 17 44 4 18 44 4 19 44 4 20 50 11 Rata-rata 44 4 Untuk Gambar 4.3 menunjukkan perubahan pada setiap percobaan single server dan jaringan CDN tanpa rateless code. Dari tabel dan grafik dapat dilihat nilai packet loss dari single server lebih besar dibandingkan dengan jaringan CDN tanpa rateless code. Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa menggunakan jaringan CDN maka kinerja server akan terbagi dan tidak hanya diberatkan ke satu server saja. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3 KarakteristikPacket Loss Single server danJaringan CDNTanpa Rateless code Pada Gambar 4.4 terlihat nilai rata-rata packet loss dari seluruh percobaan untuk jaringan CDN tanpa rateless code memiliki nilai rata-rata packet loss rendah dibandingkan dengan single server.Menurut standard TIPHON Telecommunicationsand Internet Protocol HarmonizationOverNetworksnilai rata-rata packet loss dari 20 kali percobaan untuk single server masuk dalam kategori jelek 25dan tanpa penerapan rateless codepadajaringan CDNmasuk dalam kategori sedang 15. Gambar 4.4 KarakteristikRata-rataPacket Loss Jaringan 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 P ac ke t L os s Urutan Percoban Single server Jaringan CDN Tanpa Rlc 10 20 30 40 50 Single server Jaringan CDN Tanpa Rlc P ac ke t L os s Universitas Sumatera Utara

4.2 Hasil Pengujian Rateless Code pada Jaringan CDN

4.2.1 Delay

Delay adalah waktu tunda yang dibutuhkan packet data dari pengirim ke penerima. Pada pengujian menerapkan rateless code 50 dan 100pada jaringan CDNuntuk mendapatkan nilai delay dengan mengambil nilai downlink dan bit rate sebersar279,72 kbps dengan melakukan 20 kali percobaan. Setelah pengujian dilakukan menghasilkan nilai delay yang terlihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3 Hasil Pengujian DelayRatelessCode pada Jaringan CDN Percobaan Jaringan CDN Tanpa Rlc Rlc 50 Pada Jaringan CDN Rlc 100 Pada Jaringan CDN Rata-rata Rata-rata Rata-rata 1 0,066630 0,082938 0,105791 2 0,067416 0,084200 0,107458 3 0,067557 0,084258 0,107602 4 0,067609 0,084509 0,107877 5 0,067526 0,084434 0,107410 6 0,067829 0,084177 0,107372 7 0,067589 0,084182 0,107332 8 0,067721 0,084287 0,107228 9 0,067806 0,084377 0,107874 10 0,067829 0,084327 0,107659 11 0,067750 0,084418 0,107855 12 0,067410 0,084540 0,107594 13 0,067534 0,084645 0,107568 14 0,067584 0,084319 0,107438 15 0,067680 0,084484 0,107722 16 0,067609 0,084528 0,107814 17 0,067695 0,084355 0,107241 18 0,067770 0,084308 0,107626 19 0,067558 0,084526 0,107695 20 0,068076 0,085340 0,109263 Rata-rata 0,067609 0,084358 0,107571 Universitas Sumatera Utara Pada Gambar 4.5 bahwa pada saat rateless code diterapkan pada jaringan CDN mengalami peningkatan nilai delay. Misalnya, untuk penerapan ratelesscode 50 pada percobaan ke-1 yaitu 0,082938 detik dan begitu juga pada ratelesscode 100 mengalami peningkatan nilai delay yaitu 0,105791 detik. Pada saat jaringan CDN tidak diterapkan ratelesscode nilai delay menghasilkan 0,066630 detik, lebih rendah jika rateless code tidak diterapkan pada jaringan CDN. Dari salah satu percobaan bahwa dapat disimpulkan penerapan rateless code mempengaruhi delay dijaringan. Gambar 4.5 Karakteristik Delay Penerapan Rateless Code Jaringan CDN Pada Gambar 4.6 terlihat perbandingan penerapan rateless code dantanpa rateless code padajaringan CDN. Dari grafik perbandingan terlihat penerapan rateless code 100 memilki nilai rata-rata delay terbesar yaitu 0.1075709 detik sedangkan penerapan rateless code 50 dan tanpa penerapan rateless code pada jaringan CDN nilai rata-rata delay lebih rendah yaitu 0.067608 detik dan 0.084357 detik. 0,02 0,04 0,06 0,08 0,1 0,12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 D e lay s Urutan Percobaan Rlc 50 pada jaringan CDN Rlc 100 pada jaringan CDN Jaringan CDN Tanpa Rlc Universitas Sumatera Utara Menurut standard TIPHON Telecommunicationsand Internet Protocol HarmonizationOverNetworks nilai rata-rata dari 20 kali percobaan untuk penerapan rateless code 50, 100 dan tanpa penerapan rateless code padajaringan CDN masuk dalam kategori sangat bagus 150 ms. Gambar 4.6 Karakteristik Perbandingan Rata-rata Packet Loss Jaringan CDN

4.2.2 Packet Loss

Packet Loss adalah jumlah paket data yang hilang saat proses tranmisi terjadi. Pada pengujian menerapkan rateless code 50 dan 100pada jaringan CDNuntuk mendapatkan nilai packet loss dengan mengambil nilai downlink dan bit rate sebersar279,72 kbps dengan melakukan 20 kali percobaan. Setelah pengujiandilakukanmenghsilkan nilai packet loss yang terlihat pada Tabel 4.4. 0,02 0,04 0,06 0,08 0,1 0,12 Jaringa CDN Tanpa Rlc Jaringa CDN dengan Rlc 50 Jaringa CDN dengan Rlc 100 D e lay s Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Hasil Pengujian Packet Loss RatelessCode Pada Jaringan CDN Percobaan Jaringan CDN Tanpa Rlc Rlc 50 Pada Jaringan CDN Rlc 100 Pada Jaringan CDN Rata-rata Rata-rata Rata-rata 1 3,3 2,6 1,8 2 4 3,0 2,3 3 4 3,1 2,3 4 3,6 3,1 2,1 5 3,9 2,8 2,2 6 3,5 2,9 2,1 7 3,7 2,2 2,1 8 3,8 3,9 2,3 9 3,8 3,1 2,1 10 3,7 3,2 2,2 11 3,9 3,1 2,3 12 3,8 2,8 2,1 13 3,8 2,8 2,2 14 3,6 2,9 2,1 15 3,7 3,0 2,2 16 4 3,1 2,1 17 3,7 3,2 2,4 18 3,5 3,0 2,2 19 3,7 2,8 2,2 20 11,4 6,6 3,3 Rata-rata 4,1 3,2 2,2 Pada Gambar 4.7 bahwa saat ratelesscode diterapkan pada jaringan CDN mengalami penurunan nilai packet loss. Misalnya, untuk penerapan ratelesscode 50 pada percobaan ke-1 yaitu 2,6 dan begitu juga pada ratelesscode 100 mengalami penurunan nilai packet loss yaitu 1,8. Pada saat jaringan CDN tidak diterapkan ratelesscode nilai packet loss menghasilkan 3,3 , lebih rendah jika ratelesscode diterapkan pada jaringan CDN. Dari salah satu percobaan bahwa dapat disimpulkan penerapan rateless code sangat efektif pada jaringan CDN. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.7 Karakteristik Packet Loss Penerapan Rateless Code Jaringan CDN Pada Gambar 4.8 terlihat perbandingan penerapan rateless code dantanpa rateless code padajaringan CDN. Pada saat penerapan rateless code 50 dan 100 memiliki nilai rata-rata packet loss terendah yaitu 3,2 dan 2,2 sedangkan tanpa penerapan rateless code pada jaringan CDN nilai rata-rata delay yaitu 4.1. Menurut standard TIPHON Telecommunicationsand Internet Protocol HarmonizationOverNetworks nilai rata-rata packetloss dari 20 kali percobaan pada penerapan rateless code 50 dan 100 pada jaringan CDN masuk dalam kategori bagus 3 sedangkan tanpa penerapan rateless code pada jaringan CDN masuk dalam kategori sedang 15. 2 4 6 8 10 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 P ac ke t L os s Urutan Percobaan Rlc 50 pada jaringan CDN Rlc 100 pada jaringan CDN Jaringan CDN Tanpa Rlc Universitas Sumatera Utara Gambar 4.8 Karakteristik Perbandingan Rata-rata Packet Loss Jaringan CDN 0,0 0,5 1,0 1,5 2,0 2,5 3,0 3,5 4,0 4,5 Jaringa CDN Tanpa Rlc Jaringa CDN dengan Rlc 50 Jaringa CDN dengan Rlc 100 P ac ke t L os s Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Adapun beberapa kesimpulan dari pembahasan pada Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Dari hasil pengujian penerapan ratelesscode 50 dan 100pada jaringanCDN merupakan salah satu solusi yang dapat mempertahankan kualitas trafik dan memperbaiki paket data meskipun kondisi server memburuk. 2. Untuk nilai rata-rata delay dari20 kalipercobaanpada jaringan CDN tanpa ratelesscode yaitu 0,067609 detik sedangkan penerapan ratelesscode 50 dan ratelesscode 100 mengalami peningkatan nilai delay menjadi 0,084358 detik dan 0,107571 detik. Ini desebabkan karena paket data yang bertambah besar membuat kondisi server menjadi lambat ketika proses pengiriman paket data. 3. Untuk nilai rata-rata packet loss dari20 kalipercobaanpada jaringan CDN tanpa rateless code yaitu 4 sedangkan setelah diterapkan ratelesscode 50 dan 100 pada jaringan CDN nilai packetloss yang dihasilkan semakin membaikyaitu 3 dan 2. Berarti penerapan ratelesscode pada jaringan CDN dapat diimplementasikan dengan baik dan sangat efektif. 4. Dengan penerapan ratelesscode 50 dan 100 pada jaringan CDN membuat nilai delay mengalami peningkatan tetapi untuk sebaliknya nilai packetloss yang dihasilkan semakin membaik. Universitas Sumatera Utara

5.2 Saran