BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
1.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengeni PDRB atas dasar harga konstan, wanita kawin usia 15-49 tahun yang menggunakan alat kontrasepsi dan angka partisipasi sekolah
usia 7-12 tahun terhadat Total Fertility Rate TFR di 33 provinsi di Indonesia, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan yitu :
1. Koefisien determinasiR
2
sebesar 0.242538. nilai ini menggambarkan bahwa secara bersama variabel bebas yang digunakan memiliki kemampuan menjelaskan variasi
perubahan Total Fertility rate TFR adalah sebesar 24,25, sedangkan sisanya sebesar 75,75 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak disertai dalam model
estimasi. 2. Variabel PDRB atas dasar harga konstan X1 berpengaruh signifikan terhadap Total
Fertility Rate TFR di 33 provinsi di Indonesia pada masing-masing α 5 dan 1.
Dengan demikian hipotesis Ho ditolak artinya variabel tersebut berpegaruh nyata terhadap Total Fertility Rate TFR pada kepercayaan 95 dan 99.
3. Variabel Wanita kawin usia 15-49 tahun X2 yang menggunakan kontrasepi tidak berpengaruh signifikan terhdap Total Fertility Rate TFR di 33 provinsi di Indonesia.
hal ini terlihat pada hasil olahan data eviws yang menunjukkn bahwa nilai probability- nya lebih besar dari pada masing-masing
α 5 dan 1. Dengan emikian Ho diterima artinya variabel tersebut tidak berpengaruh nyata terhadap Total Fertility Rate TFR
pada kepercayaan 95 dan 99 4.Variabel angka partisipasi sekolah usia 7-12 tahun X3 berpengaruh signifikan terhadap
Total Fertility Rate TFR di 33 provinsi di Indonesi pada masing- masing α 5 dan
1. Dengan demikian hipotesis Ho ditolak artinya variabel tersebut berpengaruh nyata terhadap Total Fertility Rate TFR pada kepercayaa 95 dan 99.
Universitas Sumatera Utara
5.2 Saran
1. Perlu adanya peningkatan layanan penyuluhan tentang pentingnya pendidikan agar partisipasi penduduk untuk bersekolah semakin tinggi sehingga masyarakat dapat
memperoleh tingkat pendidikan yang tinggi dan yang lebih baik, sehingga dapat menurunkan tingkat perkawinan dini. Hal ini tentunya berdampak pada penurunan tingkat
fertilitas. 2. Perlunya peningkatan kesejahteraan pada pegawai Badan Koordinasi Keluarga Berecana
yang sangat membantu dalam menurunkan fertilitas melalui kegiatan memberikan penyuluhan terhadap wanita dalam pemakaian kontrasepsi.
3. Peran dari pemerintah tentunya sangat diharapkan dalam mengendalikan Angka Fertilitas Total di Indonesia sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dan taraf hidup
masyarakat Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA