4. Rata-rata mean nilai APS dengan jumlah data 330 adalah 1.944335 dan median sebesar
1.990561. Nilai maksimum adalah 1.999826dan nilai minimum adalah 0, dengan standar deviasi 0.287183.
4.3 Uji Chow
Uji chow merupakan suatu uji untuk menentukan model regresi mana yang lebih baik antara fixed effect model dan common effect model atau Ordinary Least Square OLS. Hasil
pengujian chow dapat dilihat pada tabel di bawah:
Tabel 4.4 Uji Chow
Redundant Fixed Effects Tests Equation: Untitled
Test cross-section fixed effects Effects Test
Statistic d.f.
Prob. Cross-section F
1.888122 32,294
0.0036 Cross-section Chi-square
61.677875 32
0.0012
Sumber: Hasil Olahan Data Eviews,
Dari hasil uji chow di atas, dapat dilihat bahwa nilai probabilitas Cross Section F dan Chi-Square adalah sebesar 0.0036 dan 0.0012. Nilai ini lebih kecil jika dibandingkan dengan
nilai taraf signifikasi 5 α = 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan model yang tepat untuk digunakan adalah model Fixed EffectEfek Tetap
4.4 Uji Hausman
Uji Hausman dilakukan karena uji Chow menunjukkan bahwa metode terbaik yang digunakan dalam penelitian adalah model Fixed Effect. Uji Hausman digunakan untuk
menentukan model Random Effect atau Fixed Effect yang paling tepat digunakan untuk mengestimasi data panel. Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Uji Hausman
Correlated Random Effects - Hausman Test Equation: Untitled
Test cross-section random effects Test Summary
Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f.
Prob. Cross-section random
4.347454 3 0.26350
Sumber: Hasil Olahan Data Eviews,
Dari hasil uji Hausman diatas dapat dilihat bahwa nilai probabilitas Cross-Section Random 0.2635. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai probabilitas dari Cross-Section Random
lebih besar, jika dibandingkan dengan nilai taraf signifikasi 5 α = 0.05, sehingga hipotesis
nol diterima dan model yang tepat untuk digunakan dalam mengestimasi data panel pada penelitian ini adalah Random Effect Efek Acak.
4.5 Hasil Regresi Model Penelitian
Berdasarkan hasil pengujian data panel dengan menggunakan model Random Effect
pada tabel 4.4 berikut dapat diketahui pengaruh secara parsial antara variabel terikat dan variabel bebas yaitu PDRB, WNKB, dan APS Dengan menggunakan hipotesis penelitian,
maka dapat diambil kesimpulan apakah pengaruh variabel bebas tersebut signifikan atau tidak signifikan terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Estimasi Model
Cross-section random effects test equation: Dependent Variable: TFR
Method: Panel Least Squares Date: 091616 Time: 18:54
Sample: 2004 2013 Periods included: 10
Cross-sections included: 33 Total panel balanced observations: 330
Variable Coefficient Std. Error
t-Statistic Prob.
C 0.527452
0.093703 5.629001
0.0000 PDRB
-0.063040 0.017368 -3.629689
0.0003 WNKB
-0.073536 0.079097 -0.929692
0.3533 APS
-0.164514 0.068130 -2.414715
0.0016 Effects Specification
Cross-section fixed dummy variables R-squared
0.242538 Mean dependent var 0.442942
Adjusted R-squared 0.152364 S.D. dependent var
0.176249 S.E. of regression
0.162268 Akaike info criterion -0.696470 Sum squared resid
7.741258 Schwarz criterion -0.282023
Log likelihood 150.9175 Hannan-Quinn criter. -0.531153
F-statistic 2.689668 Durbin-Watson stat
1.312255 ProbF-statistic
0.000003
Sumber: Hasil Olahan Data Eviews,
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa variabel yang memiliki pengaruh terhadap Fertilitas adalah PDRB atas dasar harga konstan, dan Angka Partisipasi Sekolah
Usia 7-12 Tahun . Signifikansi pengaruh variabel dapat dilihat dari nilai p value kurang dari 0,01 artinya variabel berpengaruh signifikan dengan tingkat kepercayaan 99. Jika nilai p
value kurang dari 0,05 maka variabel memiliki pengaruh yang signifikan dengan tingkat
Universitas Sumatera Utara
kepercayaan 95. Jika nilai p value kurang dari 0,10 maka variabel memiliki pengaruh yang signifikan dengan tingkat kepercayaan 90.
Hasil estimasi regresi antara variabel terikat TFR dengan variabel bebas PDRB, WNKB, APS di atas menggunakan program Eviews 7. Persamaan regresi tersebut dapat
diformulasikan sebagai berikut:
TFRit = α + β1 PDRBit + β2 WNKBit + β3 APSit + ε
Persamaan regresi di atas menunjukkan bahwa variabel bebas memiliki nilai koefisien masing-masing.Interpretasi hasil estimasi diatas adalah sebagai berikut:
a. PDRB
Berdasarkan hasil estimasi yang diperoleh diketahui bahwa nilai koefisien variabel PDRB menunjukkan-0.063040 memiliki pengaruh negatif terhadap angka Fertilitas. Hal ini
berarti apabila nilai PDRB atas dasar harga konstan di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 1 satuan maka,akan mendorong terjadinya penurunan nilai angka kelahiran sebesar -
0.063040 satuan. Dengan asumsi variabel bebas lain bernilai nol ceteris paribus. b.
WNKB Berdasarkan hasil estimasi yang diperoleh diketahui bahwa nilai koefisien variabel
WNKB menunjukkan-0.073536 memiliki pengaruh negatif terhadap angka kelahiran. Hal ini berarti apabila nilai Wanita Kawin Usia 15-49 Tahun yang Menggunakan alat Kontrasepsi
mengalami peningkatan sebesar 1 satuan maka akan mendorong terjadinya penurunan nilai angka kelahiran sebesar -0.073536 satuan, dengan asumsi variabel bebas lain bernilai nol
ceteris paribus. c.
APS Berdasarkan hasil estimasi yang diperoleh diketahui bahwa nilai koefisien variabel
APS menunjukkan-0.164514memiliki pengaruh negatif terhadap angka kelahiran. Hal ini berarti apabila Angka Partisipasi Sekolah Usia 7-12 tahun mengalami peningkatan sebesar 1
Universitas Sumatera Utara
satuan maka akan mendorong terjadinya penurunan nilai angka Kelahiran sebesar - 0.164514satuan, dengan asumsi variabel bebas lain bernilai nol ceteris paribus.
4.6 Uji Signifikansi