37 1,57
38 1,51
39 40
5
Tabel 4.1 Pengukuran tegangan terhadap pin mikrokontroler AT89S51
Keterangan: Tabel pengukuran diatas merupakan pengukuran terhadap pin-pin mikrokontroler
AT89S51. Pengukuran ini dilakukan bertujuan untuk menguji apakah rangkaian mikrokontroler telah terhubung dengan baik pada rangkaian dan program telah bekerja yaitu
dengan membandingkan tegangan keluaran masing-masing port mikrokontroler dengan program awal. Pada saat mikrokontroler diaktifkan dari program yang dibuat dapat dilihat
port yang diberi logika 0 hanya port buzzer yaitu P0.0 sedangkan port lain tidak diberi masukan. Dengan demikian semuanaya bernilai logika 1, mikrokontroler tegangan yang
terukur pada port tersebut berlogika 1 atau mendekati 5 volt.
4.1.2 Pengujian Rangkaian Mikrokontroler AT89S51
Untuk mengetahui apakah rangkaian mikrokontroler bekerja denggan baik, maka dilakukan pengujian. Pengujian bagian ini dilakukan dengan memberikan program sederhana
pada mikrookontroler AT89S51. Programnya adalah sebagai berikut: TS1: JB
Sensor, ACAAL
Delay_1s Mov
R0, 5 TS2: JB
Sensor, TS1 Clr
Led ACAAL
Delay_500ms
Universitas Sumatera Utara
SetB Led
ACAAL delay_500ms
Djnz R0, TS2
Loop: Clr Led
ACAAL Delay_1s
SetB Led
ACAAL Delay_1s
JNB Sensor, Loop
SetB Buzzer
Mov R0, 60 TS3: Clr
Led ACAAL
Delay_500ms Setb
Led ACAAL
Delay_500ms JB
Reset, TS4 Clr
Buzzer Ajmp
TS1 TS4: Djnz
R0, TS3 Clr
Buzzer Ajmp
TS1 Penjelasan-penjelasan dari program diatas yaitu:
1. TS1: JB
Sensor, ACAAL
Delay_1s Mov
R0, 5 TS2: JB
Sensor, TS1 Clr
Led
Universitas Sumatera Utara
ACAAL Delay_500ms
SetB Led
ACAAL delay_500ms
Djnz R0, TS2
Perintah program diatas adalah perintah untuk memulai pendektesian ayunan bandul, akan tetapi sebelum deteksi sistem akan mencari suatu kondisi standby atau kondisi bandul
dalam keadaan diam. Dalam hal ini dengan mendeteksi sensor yaitu pada port P1.0, jika sensor berlogika 1 mikrokontroler akan menunggu hingga sensor berlogika 0 yaitu pada saat
sensor mendapat cahaya infra merah dari pemancar. Jika kondisi standby telah dicapai sensor akan mulai mendeteksi ayunan.
1. Loop: Clr Led
ACAAL Delay_1s
SetB Led
ACAAL Delay_1s
JNB Sensor, Loop
SetB Buzzer
Mov R0, 60 Perintah program diatas adalah perintah untuk mendeteksi sensor yang diiringi dengan
kedipan lampu indikator sebagai tanda sistem deteksi mulai bekerja yaitu bila sennsor berlogika 0, sensor akan terus melakukan loop, sedangkan pada saat port P1.0 berlogika 1
program tidak akan lompat ke alamat loop melainkan meneruskan kebawah yaitu mengaktifkan buzzer. Dari pengujian yag dilakukan diperoleh hasil bahwa program telah
bekerja dengan sempurna dan memberi respon sesuai dengan yang diprogramkan. 2. Mov R0, 60
TS3: Clr Led
ACAAL Delay_500ms
Universitas Sumatera Utara
Setb Led
ACAAL Delay_500ms
JB Reset, TS4
Clr Buzzer
Ajmp TS1
Printah program diatas adalah perintah program setelah terdeteksi ayunan bandul dan buzzer telah diaktifkan. Program tersebut melakukan penundaan waktu selama 1 menit dan
mendeteksi tombol reset untuk menonaktifkan buzzer dan kembali keawal untuk mulai mendeteksi kembali. Seiring dengan tunda waktu selama 1 menit, program akan mengedipkan
lampu indikator dengan durasi 500 ms selama 60 kali. Jika tombol reset ditekan sebelum 60 detik program akan langsung menghentikan atau menonaktifkan buzzer dan kembali ke awal
setelah diuji program juga bekerja sesuai dengan yang diprogramkan dengan tundaan waktu yang tepat yaitu 1 menit, jika tidak dilakukan reset.
4.1.3 Pengujian Rangkaian Penerima Inframerah