Variabel Dependen Variabel Independen

i

3. METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI selama periode 2011-2014. Pada penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling yaitu sampel atas dasar kesesuaian karakteristik sampel dengan kriteria pemilihan sampel yang ditentukan. Kriteria-kriteria yang ditetapkan adalah perusahaan yang a menerbitkan annual report berturut-turut selama 2011-2014, b memiliki data secara lengkap, c menrapakan tata kelola perusahaan, d menyajikan pelaporan dengan menggunakan mata uang Rupiah.

3.2 Data dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Adapun data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id . Keterangan Jumlah 1. Perusahaan manufaktur yang menerbitkan annual report secara berturut-turut pada periode 2011-2014 98x4 2. Perusahaan manufaktur yang tidak memiliki data-data secara lengkap 14x4 3. Perusahaan manufaktur yang tidak menerapkan tata kelola perusahaan pada periode 2011-2014 5x4 4. Perusahaan manufaktur yang tidak menyajikan laporan keuangan dengan satuan mata uang rupiah Rp 21x4 392 56 20 84 Total Data outlier 232 27 Total sampel yang digunakan dan diolah 205

3.3 Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Independen

3.3.1 Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah manajemen laba. Manajemen laba merupakan suatu tindakan manajer yang memilih kebijakan akuntansi untuk mencapai beberapa tujuan yang spesifik dan kebijakan akuntansi yang dimaksud adalah penggunaan accrual dalam menyusun laporan keuangan. Earning Management dalam penelitian ini diukur dengan mengidentifikasi mengukur discretionary accrual dengan menggunakan Modified Jones Model Dechow et al., 1996. TAC it = N it - CFO it Nilai total accrual TA diestimasi dengan persamaan regresi linier berganda yang berbasis ordinary least square OLS sebagai berikut: TAC it A it = β 1 1 A it-1 + β 2 ∆REV t A t-1 + β 3 PPE t A it-1 + ε Dengan menggunakan koefisien regresi di atas nilai non discretionary accruals NDA dapat dihitung dengan rumus: NDA it = β 1 1 A it-1 + β 2 ∆REV t A t-1 - ∆REC t A it-1 + β 3 PPE t A it-1 Selanjutnya discretionary accrual DA dapat dihitung sebagai berikut: i DA it = TA it A it-1 - NDA it Keterangan: TAC it = Total accruals perusahaan i pada periode t N it = Laba bersih perusahaan i pada periode t CFO it = Aliran kas dari aktivitas operasi perusahaan i pada periode t A it-1 = Total asset perusahaan i pada periode t ∆REV t = Perubahan pendapatan perusahaan i pada periode t ∆REC t = Perubahan piutang perusahaan i pada periode t PPE t = Aset tetap property, plant equipment perusahaan tahun t DA it = Discretionary Accruals perusahaan i pada periode t NDA it = Non Discretionary Accruals perusahaan i pada periode t β 1 , β 2 , β 3 = Koefisien regresi ε = error

3.3.2 Variabel Independen

Variabel independen dalam penelitian ini adalah komposisi dewan komisaris, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komite audit dan ukuran perusahaan. a. Komposisi Dewan Komisaris KDK Komposisi Dewan Komisaris BOC adalah susunan keanggotaan yang terdiri dari komisaris luar perusahaan komisaris independen dan komisaris dari dalam perusahaan. . Proporsi dewan komisaris dihitung dengan membagi jumlah komisaris independen terhadap jumlah total annggota komisaris. b. Kepemilikan Institusional KI Kepemilikan institusional merupakan kepemilikan saham perusahaan oleh investor besar seperti perusahaan asuransi, bank, dana pensiun, dan investment banking yang membeli saham perusahaan dalam jumlah besar. Kepemilikan institusional diukur dengan jumlah saham yang dimiliki oleh investor institusional dibandingkan dengan total saham perusahaan. c. Kepemilikan Manajerial Kepemilikan manajerial adalah saham yang dimiliki oeh manajemen secara pribadi maupun saham yang dimiliki oleh anak cabang perusahaan bersangkutan beserta afiliasinya. Indikator untuk mengukur kepemilikan manajerial adalah persentase perbandingan jumlah saham yang dimiliki pihak manajemen dengan seluruh modal saham yang beredar. d. Komite Audit Komite audit adalah komite yang dibentuk oleh dewan komisari untuk melakukan tugas pengawasan pengelolaan. Ukuran Komite Audit = e. Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan nesar kecilnya perusahaan. Ukuran perusahaan diukur dengan log natural total asset perusahaan pada akhir tahun. i

4. ANALISA DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh profitabilitas, leverage, umur, dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013)

4 44 154

PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2008 – 2011).

0 3 14

PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAPMANAJEMEN LABA Pengaruh Tata Kelola Perusahaan Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014).

0 8 18

PENDAHULUAN Pengaruh Tata Kelola Perusahaan Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014).

0 6 8

TESIS S431208012 LINTANG KURNIAWATI

0 0 96

CODE OF CG PT PELINDO III PERSERO

0 0 92

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS LABA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MISCELLANEOUS INDUSTRY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

4 7 58

PENGARUH MEKANISME TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA DENGAN KESULITAN KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI)

0 0 187

PENGARUH MEKANISME TATA KELOLA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2004-2006 - Unika Repository

0 1 13

Skripsi PENGARUH MEKANISME TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN RIGHT ISSUE (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 0 14