Kesimpulan Saran Latar Belakang

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dari bab-bab sebelumnya, maka pada bab ini yang merupakan bab terakhir dari tugas akhir ini, penulis akan mencoba menarik kesimpulan dari penguraian tersebut : 1. Dengan menggunakan bahasa pemprograman PHP dan database Mysql maka website pariwisata tanah karo dapat dirancang. 2. Dengan adanya website pariwisata karo ini dapat menambah wawasan tentang potensi kepariwisataan tanah karo agar dapat lebih dikembangkan dan di promosikan kepada kepada masyarakat luas. Masih banyak tempat wisata alam yang belum di eksplor dan menyebabkan daerah itu lama berkembangnya. Universitas Sumatera Utara

5.2 Saran

Dalam sub bab terakhir ini penulis ingin memberikan saran dengan harapan dapat memberikan masukan bagi pihak yang akan pmengembang website kepariwisataan tanah karo ini kedepannya, yaitu : 1. Sebuah sistem informasi agar dapat berkembang dengan cepat dan akurat harus dapat diakses melalui setiap perangkat yang mampu terhubung ke internet. 2. Dikembangkan lagi sehingga bisa terhubung ke Maps agar para calon wisatawan terutama para wisatawan mancanegara tida kesulitan menjangkau tempat lokasi. 3. Sebaiknya berita dan informasi tentang Wisata Tanah Karo dicantumkan agar pembaca lebih mengetahui tentang wisata yang akan mereka kunjungi. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem berasal dari bahasa latin systema dan bahasa yunani sustema adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item pengerak McGraw-Hill,2001 .

2.1.2 Defenisi Perancangan Sistem

Dalam membangun sebuah sistem, hal yang sebaiknya dilakukan terlebih dahulu adalah membuat rancangan yang biasa disebut perancangan sistem. Menurut beberapa sumber perancangan sistem didefenisikan sebagai berikut: 1. Penggambaran, perancangan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi jogiyanto, 2005. 2. Gambaran secara menyeluruh terminologi yang digunakan serta bagaimana dari masing-masing komponen rancangan sistem masukan, Universitas Sumatera Utara keluaran, pemprosesan, pengendalian, database, dan platform teknologi yang akan dirancangan verzello, 2008. Dengan demikian perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut: 1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem. 2. Pendefenisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional. 3. Persiapan untuk rancang bangun dari implementasi. 4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk. 5. Pennggambaran, rancangan , dan pembuatan sketsa dari beberapat elemen yang terpisah kedalam suatau kesatuan yang utuh dan berfungsi.

2.2 Konsep Dasar Informasi

2.2.1 Pengertian Informasi

Informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya kristanto,2008 Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menermanya Mulyanto, 2009.

2.2.2 Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari emat hal yaitu: 1.Akurat Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias dan menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencermintakan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampa ke penerima informasi Universitas Sumatera Utara kemungkinan banyak terjadi ganguan noise yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut. 2.Tepat pada waktunya Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka akan berakibat fatal bagi suatu organisasi. 3.Relevan Informasi dikatakan relevan apabila informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. 4.Ekonomi, efisien, dan dapat dipercaya Informasi yang dihasilkan sebaiknya memiliki manfaat yang lebih besar dibanding kan dengan biaya mendapatkannya dan sebangian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannyadengan satuan nilai uang tetappi dapat ditapsirkan nilai efektivitasnya. Selain itu informasi yang dihasilkan juga bisa dipercaya kebenarannya dan tidak mengada-ada Kristanto, 2008

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dalam laporan-laporan yang diperlukan Jogiyanto, 2005. Universitas Sumatera Utara

2.3.2 Komponen Sistem Informasi

Untuk mendukung lancarnya suatu sistem informasi dibutuhkan beberapa komponen yang fungsinya sangan vital di dalam sistem informasi. Brien JA, 2006. Komponen-komponen sistem informasi tersebut sebagaai berikut: 1. Komponen masukan 2. Komponen model 3. Komponen keluaran 4. Komponen teknologi 5. Komponen basis data 6. Komponen kendali

2.4 Aplikasi yang digunakan

2.4.1 Internet dan Website

Interconected Network atau internet merupakan sekumpulan jaringan yang terhubung satu dengan yang lainnya, dimana jaringan menyediakan sambungan menuju global informasi. Internet telah memungkinkan komunikasi antar komputer dengan menggunakan Transmission control Protocolinternet protocol TCPIP yang didukung media komunikasi, seperti satelit dan paket radio.Oetomo, 2007. Sistem cara kerja dari inernet yaitu server meyimpan atau menyediakan informasi dan memproses permintaan dari klien, apabila ada klien yang meminta informasi, maka server mengirimkannya. Informasi yang diakses dapat berupa teks, gambar, dan suara. Server juga mengirimkan peri tah-perintah ke klien tentang bagaimana cara menampilkan semua informasi tersebut . Universitas Sumatera Utara Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam,atau data gerak, data animasi,suara, videodan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis ataupun dinamis yang membentuk suatu rangakain bangunan yang saling terkait dimana masing- masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman hyperlink Suyanto, 2007. Website bersifat statis apabila isi informasi bersifat tetap, jarang berubah. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah dan sifat informasinya interaktif dua arah berasal baik dari pemilik atau pun pengguna website.

2.4.2 Web Browser

Web browser merupakan perangkat lunak yang berguna untuk mengakses informassi web ataupun untuk melakukan transaksi via web. Beberapa contoh browser yang ada saat ini seperti: internet explorer IE, mozila firefox, Opera, Netscape, dan Safari. kadir, 2003

2.4.3 PHP Hypertext Preprocessor

PHP hypertext preprocessor yang digunakan sebagai script server-side dalam pengembangan web yang disisipkan pada dokumen HTML Hypertext Markup Language. Penggunaan PHP memungkinkan web dapat dibuat dinamis sehingga maintenance situs web tersebut menjadi lebih mudah dan efisien. Sidik, 2006 Kemampuan PHP yang paling diandalakan dan signifikan adalah didukung kepadabanyak database. Membuat halaman web yang menggunakan data dari database dengan sangat mudah dapat dilakukan. PHP juga mendukung Universitas Sumatera Utara untuk berkomunikasi denagn layanan lain menggunakan protokol IMAP, SMP, NNTP,POP3,HTTP dan lainnya yang tidak terhitung. Dan sintaks PHP ditulis dalam apitan tanda khusus PHP. Ada empat macam pasangan tag yang digunakan: 1. ?PHP....? 2. scrip language=”PHP”...script 3. ?..? 4. ...?

2.4.4 MySQL

MySQL merupakan software sistem manajemen database database management system –DBMS yang open sourcegratis sangant populer dikalangan pemrogram web, sehingga dapat digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolah datanya. Hal ini dikarenakan MySQL dapat digunakan dengan cepat secara kinerja query, dan mencukupi untuk kebutuhan database perusahaan skala menengah kecil. Sidik, 2006.

2.4.5 Sublime Text

Sublime Text adalah aplikasi editor untuk kode dan teks yang dapat berjalan di berbagai platform operating system dengan menggunakan teknologi phyton API Eric Haughee, 2013. Aplikasi ii tercipta karena terinspirasi dari aplikasi Vim. Aplikasi ini sangatlah fleksibel dan powerfull. Sublime Text bukanlah aplikasi open sourceyang artinya aplikasi ini membutuhkan lisensi yang harus dibeli. Akan Universitas Sumatera Utara tetapi beberapa fitur pengembangan fungsionalitas dari aplikasi ini merupakan hasil dari temuan dan mendapat dukungan penuh dari komunitas serta memiliki lisensi aplikasi gratis. Sublime Text mendukung berbagai bahasa pemprograman dan mampu menyajikan fitur syntax highlight hampir disemua bahasa pemprograman yang didukung atau dikembangankan oleh komunitas seperti : C, C++, C, CSS, Dylan, Erlang, HTML, Groovy, Haskell, Java, javaScript, LaTex, Lisp, Lua, Markdown, MATLAB, Ocaml, Perl, PHP, Pyhon, R, Ruby, SQL, TCL, Textile dan XML. Berikut beberapa fitur yang diunggulkan dari aplikasi sublime text yaitu: 1. Goto Anything Fitur yang dapat membantu dalam membukan file ataupun menjelajahi isi dari file hanya dengan beberapa keystrokes. 2. Multiple selection Fitur ini memungkinkan user untuk mengubah secara interaktif banyak baris sekaligus mengubah nama variabel dengan mudah dan memanifulasi file lebih cepat dari sebelumnya. 3. Command Pallete Dengan hanya beberapa keystrokes, user dapat dengan cepat mencari fungsi yang diinginkan , tanpa harus menavigasi melalui menu. 4. Distraction Free Mode Bila user memerlukan fokus penuh pada aplikasi ini, fitur ini dapat membantu user dengan memberikan tampilan layar penuh. Universitas Sumatera Utara 5. Split Editing Dapatkan hasil yang maksimal dari monitor layar lebar dengan didukung editing perpecahan. Mengedit sisi file dengan sisi, atau mengedit dua lokalasi di satu file. Anda dapat mengedit dengan banyak baris dan banyak kolom yang user inginkan. 6. Instant Project Switch Menangkap semua file yang dimasukan kedalam project pada aplikasi. Terintegrasi dengan fitur Goto Anything untuk menjelajahi semua file yang ada ataupun untuk beralih ke file dalam project lainnya dengan cepat. 7. Plugin API Dilengkapi dengan plugin API berbasis Phyton sehingga membuat aplikasi in sangat tangguh. 8. Customize Anything Aplikasi ini memberi user fleksibilitas dalam hal pengaturan fungsional dalm aplikasi ini. 9. Cross Platform Aplikasi ini dapat berjalan hampir disemua operating System Modern seperti windows, OS X, dan Linux Based operating system.

2.4.6 CSS

CSS Cascading Style Sheet yang berfungsi untuk mengatur tampilan dengan kemampuan jauh lebih baik dari tag maupun atribut standar HTML Hypertext Markup Language. CSS adalah suatu kumpulan atribut untuk fungsi format tampilan dan dapat digunakan untuk menggontrol tampilan banyak dokumen Universitas Sumatera Utara secara bersamaan. Keuntungan menggunakan CSS yaitu jika ingin mengubah format dokumen, maka tidak perlu mengedit satu per satu. Penggunaan CSS ada dua cara yaitu dengan menyisipkan kode CSS langsung kedalam kode HTML atau disimpan menjadi file tersendiri berekstensi.css. Dengan menyimpan file tersendiri akan lebih memudahkan untuk mengontrol tampilan dalam banyak dokumen secara langsung. Gambar 2.1 Contoh Penggunaan CSS

2.4.7 Xampp

Xampp merupakan suatu sofware yang didalamnya terdapat Apacheyang berfungsi sebagai web server, PHP Hypertext Preprocessormerupakan bahasa web server side yang bersifat open source dan MySQL adalah basis data yang menghubungkan script PHP menggunakan perintah query dan escape character yang sama dengan PHP. PHP memang mendukung banyak jenis basis data, tetapi untuk membuat sebuah basis data yang dinamis dan selau up to date, MySQL merupakan pilihan basis data yang tepat untuk saat ini. Selain itu terdapat juga Universitas Sumatera Utara PhpMyAdmin sebagai tempat melakukan konfigurasi keseeluruhan Sidik, 2006. Dengan mengintal Xampp, kita tidak perlu mengintal aplikasi server satu per satu karena di Xampp sudah tersedia. Gambar 2.2 Contoh Tampilan XAMP

2.4.8 Keuntungan Sistem Berbasis Web

Keuntungan merancang sisem informasi berbasis web , diantaranya yaitu: Pressman, 2002. 1. Meningkatkan kesadaran akan tersedianya suatu layanan, produksi industri atau kelompok. 2. Bisa diakses 24 jam oleh pengguna 3. Menstandartkan desain antarmuka Universitas Sumatera Utara 4. Menciptakan suatu sistem yang dapat diperluaskan secara global sehingga mampu menjangkau orang-orang ditempat yang berjauhan tanpa mengkhawatirkan zona waktu lokasi mereka.

2.5 Alat Perancang Sistem Yang digunakan

Desain sistem atau perancangan sistem adalah suatu fase yang memerlukan suatu keahlian perancangan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem baru. Hal ini harus diperhatikan dalam desain sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem baru.Ladjamudin, 2005.

2.5.1 Data Flow Diagram DFD

DFD adalah suatu model logika atau proses yang dibuat untuk mengambarkan darimana assal data, kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut, interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. DFD menggambarkan penyimpana data dan proses mentransformasikan data. DFD menunjukan hubungan antara data dan proses pada sistem. Ada dua teknik dasar DFD yang umum dipakai yaitu Gane and Sarson dan Yourdon and De Marco.Kristanto,2008 Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1 simbol data flow diagram gane and sarson No Simbol Keterangan 1 Entitas luar. Merupakan sumber atau tujuan dari aliran data dari atau ke sistem. 2 Proses Proses atau fungsi yang mentransformasikan data secera umum 3 Aliran Data Menggambarkan aliran data dari sumber proses ke suatu proses lain. 4 Data Store Erupakan komponen yang berfungsi untuk menyimpan data atau file.

2.6 Alat Perancangan Basis Data yang digunakan

2.6.1 Entity Relation Diagram ERD

ERD merupakan salah satu bentuk analis dan perancangan yang menjabarkan hubungan antara objek entitas dalam sistem sehingga terlihat jelas relasi apa yang terjadi antara entitas tersebut. Tujuan utama dari ERD adalah untuk mewakili objek data. Simarmata, 2006 simbol yang digunakan dalam ERD dapat dilihat pada tabel. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.2 Simbol Entitas Relatin Diagram No Simbol ERD Keterangan 1 Entitas Suatu objek yang dapat didefinisikan dalam lingkungan pemakai 2 Atribut Elemen dari entitas yang berfungsi mendeskripsikan karakter dari entitas 3 Rrelationship Menggambarkan hubungan diantara sejumlah entitas yang berbeda 4 Garis Sebagai penghubung antara relasi dengan entitas, relasi dan entitas dengan atribut. Dalam entity relationship diagram, relasi antara 2 entity set dapat terjadi dan terbagi menjadi beberapa jenis: 1. One to One Relationship Hubungan antara setiap entity pada entity set pertama dengan entity set kedua adalah satu banding satu. 2. One to Mary Relationship Hubungan antara setiap entity set pertama denagn entity set kedua adalah satu banding banyak. Universitas Sumatera Utara 3. Many to One Relationship Hubungan antara setiap entity pada entity set pertama dengan entity set kedua adalah banyak banding satu 4. Many to Many Relationship Hubungan antara setiap entity pada entity set pertama dengan entity set kedua adalah banyak banding banyak

2.7 Kabupaten Tanah karo

2.7.1 Sejarah Singkat kabupaten Tanah Karo

Tanah Karo terbentuk sebagai Kabupaten Daerah Tingkat II setelah melalui proses yang sangat panjang dan dalam perjalanan sejarahnya Kabupaten ini telah mengalami perubahan mulai dari zaman penjajahan Belanda, zaman penjajahan Jepang hingga zaman kemerdekaan. Sebelum kedatangan penjajahan Belanda diawal abad XX di daerah dataran tinggi Karo, di kawasan itu hanya terdapat kampu ng Kuta, yang terdiri dari satu atau lebih “kesain” bagian dari kampung. Tiap-tiap kesain dip erintah oleh seorang “Pengulu”. Menurut P. Tambun dalam bukunya “Adat Istiadat Karo”, Balai Pustaka 1952, arti dari pengulu adalah seseorang dari marga tertentu dibantu oleh 2 orang anggotanya dari kelompok “Anak Beru” dan “Senina”. Mereka ini disebut dengan istilah “Telu si Dalanen” atau tiga sejalanan menjadi satu badan administrasipemerintahan dalam lingkungannya. Anggota ini secara turun menurun dianggap se bagai “pembentuk kesain”, sedang kekuasaan mereka adalah pemerintahan kaum keluarga. Universitas Sumatera Utara Diatas kekuasaan penghulu kesain, diakui pula kekuasaan kepala kampung asli Perbapaan yang menjadi kepala dari sekumpulan kampung yang asalnya dari kampung asli itu. Kumpulan kampung itu dinamai Urung. Pimpinannya disebut dengan Bapa Urung atau biasa juga disebut Raja Urung. Urung artinya satu kelompok kampung dimana semua pendirinya masih dalam satu marga atau dalam satu garis keturunan. Menurut P. Tambun ada beberapa sistem atau cara penggantian perbapaan atau Raja Urung atau juga Pengulu di zaman itu, yaitu dengan memperhatikan hasil keputusan “runggunpermusyawaratan” kaum kerabat berdasarkan kepada 2 dua dasarpokok yakni: a. Dasar Adat “Sintua-Singuda” yang dicalonkan. Yang pertama-tama berhak menjadi Perbapaan adalah anak tertua. Namun kalau ia berhalanagan atau karena sebab yang lain, yang paling berhak di antara saudara-saudaranya adalah jatuh kepada anak yang termuda. Dari semua calon Perbapaan maka siapa yang terkemuka atau siapa yang kuat mendapatkan dukungan, misalnya siapa yang mempunyai banyak Anak Beru dan Senina, besar kemungkinan jabatan PerbapaanRaja Urung atau Pengulu, akan jatuh kepadanya. Jadi dengan demikian, kedudukan Perbapaan, yang disebutkan di atas harus jatuh kepada yang tertua atau yang termuda, tidaklah sepenuhnya dijalankan secara baik waktu itu. Banyak contoh terjadi dalam hal pergantian Perbapaan seperti itu, antara lain ke daerah Perbapaan Lima Senina. Lebih-lebih kejadian seperti itu terjadi setelah di daerah itu berkuasa kaum penjajah Belanda di permulaan abad XX 1907. Belanda melakukan “intervensi” dalam hal penentuan siapa yang Universitas Sumatera Utara diangap pantas sebagai Perbapaan dari kalangan keluarga yang memerintah, walaupun ada juga selalu berdasarkan adat. b. Dasar “Bere-bere” Yakni menurut keturunan dari pihak Ibu. Hanya dari keturunan ibukemberahen tertentu saja yang pertama-tama berhak menjadi Perbapaan. Namun setelah kedatangan perjajahan Belanda sistem atau das ar “Bere-bere” ini dihapuskan. Meng angkat dan mengganti Perbapaan dilakukan oleh “Kerunggun” Anak Beru- Senina dan Kalimbubu. Namun setelah jaman Belanda cara seperti itu diper- modern, dengan cara kekuasaannya dikurangi, akhirnya diambil alih oleh kerapatan Balai Raja Berempat. Demikian pula , dasar pengangkatan “Pengulu” dan Perbapaan. Kekuasaan Raja Urung yang tadinya cukup luas, dipersempit dengan keluarnya Besluit Zelfbestuur No. 421926, Marilah kembali melihat sistem pergantian Perbapaan Urung dan Pengulu Kesain, sebelum datangnya penjajahan Belanda ke daerah dataran Tinggi Tanah Karo. Yang pertama-tama berhak untuk mewarisi jabatan Perbapaan Urung atau Pengulu ialah anak tertua, kalau dia berhalangan, maka yang paling berhak adalah anak yang termudabungsu. Sesudah kedua golongan yang berhak tadi itu, yang berhak adalah anak nomor dua yang tertua, kemudian anak nomor dua yang termuda. Orang yang berhak dan dianggap sanggup menjadi Perbapaan Urung tetapi karena sesuatu sebab menolaknya, maka dengan sendirinya hilang haknya dan berhak keturunannya yang menjadi PerbapaanRaja Urung. Hal ini juga menurut P. Tambun dalam bukunya merupakan adat baru. Maksudnya adalah untuk menjaga supaya pemangkuan Perbapaan yang dilaksanakan oleh orang lain hanya dilakukan dalam keadaan terpaksa. Universitas Sumatera Utara Sementara itu orang yang berhak menurut adat menjadi PerbapaanRaja, tetapi masih dalam keadaan di bawah umur ataupun belum kawin, maka jabatan itu boleh dipangkudiwakili kepada orang lain menunggu orang yang berhak itu sudah mencukupi. Peraturan tetap tentang memilih siapa sebagai pemangku itu tidak ada. Yang sering dilakukan ialah orang yang paling cakap diantara kaum sanak keluarga terdekat, termasuk juga Anak Beru dan marga yang seharusnya memerintah sebagai Perbapaan Raja. Adapun jabatan pemangku itu dipilih dari kalangan Anak Beru dari lain marga dari PerbapaanRaja. Jadi mustahillah sipemangku itu tadi berhak atas kerajaan yang dipangkunya untuk selama-lamanya, pasti disatu waktu akan dikembalikan kepada yang berhak. Sedangkan kalau jabatan sebagai PerbapaanRaja dipegang oleh kaum keluarga dari sipemangku yang berhak, misalnya saudara satu ayah lain ibu, ada kemungkinan akan mendakwa dan mempertahankan jabatan itu di kemudian hari, terlebih kalau dia sudah bertahun- tahun sudah memangku jabatan itu, sehingga merasa segan malah menolak menyerahkannya kembali kepada yang berhak. Keadaan seperti ini juga pernah terjadi, malah menimbulkan perselisihan berkepanjangan antar kerabat yang seketurunan. Dalam pemangkuan sementara itu, diadatkan sehingga merupakan kewajiban bagi si pemangku yaitu menyerahkan 13 dari semua pendapatan kerajaan kepada orang yang seharusnya memangku jabatan tersebut. Seperti diuraikan di depan, baik Perbapaan UrungRaja Urung ataupun Pengulu yang dibantu oleh “Anak Beru-Senina”, yang merupakan “Telu Sidalanen”, maka jabatan dari “Anak Beru-Senina” itupun juga bersifat turun temurun. Universitas Sumatera Utara Dengan sistem ini Pemerintah Tradisional Karo telah berjalan hampir ratusan tahun. Sistem itu mengalami sedikit perubahan pada abad ke 18 ketika Karo berada dibawah pengaruh Aceh yang membentuk raja berempat di Tanah Karo. Seiring dengan masuknya pengaruh kekuasaan Belanda ke daerah Sumatera Timur melalui Kerajaan Siak Riau maka terjadi pula perubahan penting di dareah ini karena Belanda juga ingin menguasai seluruh Tanah Karo. Di Deli waktu itu sudah mulai berkembang Perkebunan tembakau yang diusahai oleh pengusaha- pengusaha Belanda. Namun tidak selamanya kekuasaan Belanda tertanam dengan mudah di daerah Sumatera Utara terlebih-lebih di daerah dataran tinggi Karo. Dan bagi orang Karo di masa lampau, kedatangan Belanda identik dengan pengambilan tanah rakyat untuk perkebunan. Banyak penduduk di Deli dan Langkat yang kehilangan tanahnya karena Sultan memberikan tanah secara tak semena-mena untuk jangka waktu 99 tahun kemudian konsensi 75 tahun kepada perkebunan tanpa menghiraukan kepentingan rakyat. Kegetiran dan penderitaan penduduk melahirkan perang sunggal yang berkepanjangan 1872-1895 yang juga dikenal sebagai perang Tanduk Benua atau Batakoorlog. Dalam perang tersebut orang Melayu dan orang Karo bahu-membahu menentang Belanda, antara lain dengan membakari bangsal-bangsal tembakau. Disatu pihak ada persoalan antara Sultan Deli dan Datuk Sunggal karena Sultan Deli memberikan konsensi kepada Maskapai Belanda untuk membuka perkebunan dan daerah Sunggal termasuk di dalamnya. Perlawanan rakyat Sunggal dipimpin oleh Datuk Kecil Datuk Muhammad Dini, Datuk Abdul Jalil dan Datuk Sulung Barat. Bantuan dari tanah karo dipusatkan di kampung Gajah. Universitas Sumatera Utara Tokoh Karo yang sangat terkenal dalam peperangan ini adalah Langgah Surbakti, berasal dari kampung Susuk Tanah Karo dan Nabung Surbakti, dikenal sebagai Penghulu Juma Raja. Karena hebatnya serangan-serangan yang dilancarkan, pihak Belanda mengirim ekspedisi ke Sunggal sampai tiga kali. Pekabaran injil ke Tanah Karo 1894 tidak terlepas dari kerusuhan-kerusuhan perkebunan tersebut. Pihak perkebunan mengharapkan bahwa gangguan-gangguan orang Karo akan dapat dipadamkan melalui pekabaran injil, jadi yang membiayai misionari Nederlands Zendilingsgenotschap, ke karo adalah pihak perkebunan, diprakarsai oleh J.TH Gremers, Direktur Perkebunan tembakau Deli Maatschappij pada saat itu. Garamata yang mengadakan perlawanan pada awal abad ini 1901-1905 juga berpendapat bahwa jika Belanda dibiarkan ke Tanah karo maka tanah rakyat mungkin sekali diambil untuk perkebunan. Pikiran ini didasarkan pada pengalaman orang Karo di dataran rendah, di Deli dan Langkat. Selanjutnya dia juga berpendapat bahwa orang Karo mempunyai cara hidupnya sendiri dan istiadatnya sendiri dan tidak perlu dicampuri oleh orang Belanda lihat Masri Singarimbun, Garamata: Perjuangan melawan Penjajah Belanda, 1901-1905, Balai Pustaka, Jakarta, 1992. Namun kekuatan Belanda yang begitu besar tidak dapat dibendung. Sebelumnya pembangkangan yang sangat terkenal dilakukan oleh Sibayak Pa Tolong atau Sibayak Kuta Buluh, yang melakukan pembangkangan terhadap pembayaran pajak kepada Belanda lihat Bab VI buku Darwan Prinst dan Darwin Prinst: Sejarah dan Kebudayaan Karo, Penerbit Grama Jakarta, 1985. Universitas Sumatera Utara Masa Penjajahan Belanda Setelah Belanda dapat menguasai daerah Sumatera Timur melalui perjanjian dengan raja-raja yang berbentuk kontrak yang disebut dengan Lange Verklaring Perjanjian Panjang dan Korte Verklaring Perjanjian Pendek maka pada tanggal 1 Maret 1887 Belanda membentuk daerah Sumatera Timur menjadi daerah Kresidenan yang sebelumnya termasuk daerah Kresidenan Sumatera Timur yang berkedudukan di Bengkalis Riau. Kresidenan Sumatera Timur dipimpin oleh Seorang Residen bangsa Belanda, berpusat di Medan yang terdiri atas 4 daerah afdeling yaitu: Afdeling Deli dan Serdang, Afdeling Simalungun dan Karo Landen, Afdeling Langkat, dan Afdeling Asahan. Selanjutnya wilayah administrasi afdeling Simalungun dan Karo Landen dibagi lagi menjadi Onderafdeling, yaitu Onderafdeling Simalungun dan Onderafdeling Karo Landen. Masing-masing dari onderafdeling itu dipimpin oleh Controleur Pengawas orang Belanda berkedudukan di Pematang Siantar dan Kabanjahe. Di daerah administrasi Onderafdeling Karo Landen, pemerintahannya disebut dengan nama Selfbestuur, di bawah kekuasaan seorang Controleur Belanda, terdapat 5 pemerintahan swapraja pribumi tingkat kerajaanLandschaap yang dipimpin oleh Sibayak dan 18 Kerajaan Urung yang dipimpin oleh Raja Urung yang merupakan pemerintahan pribumi bawahan atau bagian dari KerajaanLandschaap Ke-Sibayaken. Adapun kelima pemerintahan Swaja Pribumi atau Landschaap yang dipimpin oleh Sibayak itu adalah: Universitas Sumatera Utara 1. Landschaap Lingga yang berkedudukan di Kabanjahe yang membawahi enam urung yaitu Urung XII Kuta di Kabanjahe, Urung Telu Kuru di Lingga, Urung Lima Senina di Batu Karang, Urung Tiga Pancur di Tiga Pancur, Urung IV Teran di Naman dan Urung Tiganderket di Tiganderket. 2. Landschaap Kuta Buluh yang berkedudukan di Kuta Buluh membawahi dua urung yaitu Urung Namohaji di Kuta Buluh dan Urung Liang Melas di Sampe Raya. 3. Landschaap Sarinembah yang berkedudukan di Sarinembah membawahi empat urung yaitu urung XVII Kuta di Sarinembah, Urung Perbesi di Perbesi, Urung Juhar di Juhar dan Urung Kuta Bangun di Kuta Bangun. 4. Landschaap Suka membawahi empat urung yaitu urung Suka di Suka, Urung Suka Piring di Seberaya, Urung Ajinembah di Ajinembah dan Urung Tongging di Tongging. 5. Landschaap Barusjahe membawahi dua urung yaitu Urung Sipitu Kuta di Barusjahe dan Urung Sienam Kuta di Sukanalu. Walaupun namanya Selfbestuur tapi dalam prakteknya para Raja-Raja Sibayak hanya sebagai alat-alat pemerintah Belanda dalam mencapai tujuan politiknya, hal ini terbukti dari kenyataan bahwa raja-raja tersebut tidak bebas menentukan kebijaksanaan pemerintahan misalnya soal pajak dan rodi, pembangunan sekolah dan lain-lain. Maka tidak heran selama Belanda berkuasa di Indonesia di Tanah Karo tidak ada satu buah pun Sekolah Menengah Pertama maupun Sekolah Menengah Atas. Menyadari akan hal inilah maka beberapa tokoh Universitas Sumatera Utara muda mulai bergerak dalam bidang politik dengan membentuk organisasi partai politik yang sudah ada di Medan, Batavia dan Yogyakarta. Beberapa tokoh muda yang terkenal dalam pergerakan di Tanah Karo adalah Nerus Ginting Suka, Tama Ginting, Keras Surbakti, Rakutta Sembiring, Matang Sitepu, Selamat Ginting terkenal dengan gelar halilintar, Payung Bangun, Djamin Ginting, Kendal Keliat, disamping beberapa nama lain Mbera Barus, Tama Sebayang, Turah Perangin-angin, Tampe Malem Sinulingga, RO Sembiring, yang pada sekitar tahun 60-an menjadi pelopor angkutan darat di Jakarta. Perjuangan melalui organisasi-organisasi politik berlangsung di kota dan di desa-desa dan hampir tiap desa mengenal adanya organisasi seperti Gerindo, PNI, Partindo, di samping organisasi-organisasi sosial dan budaya seperti aron yang sangat efektif pada saat itu. Sebagaimana umumnya gerakan kebangsaan, terdapat adanya sikap yang keras dan lunak. Kekerasan menuju arah bentuk perlawanan dari bentuk yang sekeras-kerasnya seperti pengerusakan, pembunuhan, dan pemberontakan sampai ke sikap yang agak lunak seperti non kooperatif, sikap oposisi dan sebagainya. Gerakan ekstrim yang keras di Tanah Karo adalah gerakan komunis namun sesudah tahun 30-an, gerakan-gerakan yang keras tidak ada secara formal. Adapun Gerindo dan Perindra adalah organisasi yang bersifat kooperatif dan diberi hak oleh kaum kolonial. Begitu pula organisasi-organisasi agama yang tidak memakai garis politik. Tetapi, itu bukan berarti bahwa para pemimpinnya bekerja sama dengan kaum kolonial. Mereka tetap melakukan kegiatan-kegiatan melawan kaum kolonial, dalam pertemuan- pertemuan, selebaran dan melalui tulisan di surat-surat kabar. Universitas Sumatera Utara Setelah Belanda menyerah kepada Jepang 1942, pemerintah militer Jepang tetap mempertahankan sistem Swaja Pribumi. Namun, jika pada zaman penjajahan Belanda administrasi Pemerintahan dipegang oleh seorang Controleur Belanda, maka di zaman penjajahan Jepang jabatan itu dipegang oleh seorang pejabat militer Jepang dengan nama Gunseibu yang berkedudukan di Berastagi, bukan di Kabanjahe. Masa Penjajahan Jepang Pada masa pendudukan Jepang, kedudukan kerajaan-kerajaan di Sumatera Utara tidak mengalami perubahan. Di kresidenan Sumatera Timur masih terdapat pemerintahan raja-raja seperti pemerintahan Zelfbestuur-Landschap di Zaman Belanda. Raja-raja ditugaskan untuk membantu pelaksanaan politik pemerintahan Jepang. Demikian pula di Tanah Karo, pada mulanya kepala pemerintahan Jepang hanya campur tangan jika perlu saja, tetapi akhirnya segenap lapisan dan golongan masyarakat baik raja-raja, pegawai dan rakyat berangsur-angsur menuju kearah kepemimpinan Jepang. Hal itu mengakibatkan kewibawaan masyarakat makin berkurang. Badan-badan yang dibentuk Jepang untuk membantu perang Asia Timur Raya dan badan-badan perwakilan yang dipersiapkan untuk menyambut kemerdekaan Indonesia yang terdiri dari beberapa lapisan dan golongan makin lama kian besar pengaruhnya di tengah-tengah masyarakat menggantikan pengaruh raja-raja. Beberapa diantara kebutuhan pemerintahan militer Jepang di Tanah Karo selama ia menduduki daerah itu, 1942-1945, antara lain dapat disebut berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Pengumpulan keperluan panganpadi dari penduduk 2. Pengumpulan sayur-sayuran melalui unit-unit distribusi disetiap desa dengan harga amat murah, malah kalau perlu dibon saja 3. Mengambil paksa dengan harga sangat murah hewan peliharaan penduduk seperti ternak babi, ayam, kuda dan lain-lain. 4. Pengrekrutan anggota masyarakat terutama pemuda untuk diseleksi menjadi anggota Sukarela Gyugun, Heiho, guru sekolah. Juga latihan massal kepada penduduk untuk bersiap menghadapi sekutu Inggris- Amerika Belanda tidak masuk dalam lingkungan mereka seperti juga menjadi anggota Keibodan Kepolisian. Talapeta dan Kyodo Buedan. 5. Pengambilan seseorang menjadi tenaga kerja paksaromusa, berdasar instruksi pemerintah militer Jepang, dilakukan oleh para Penghulu Kesain di suatu kampung. Ketika itu anggota Romusha dari Tanah Karo dikirim ke Tanjung Tiram membuat garam. Siapa saja yang menjadi anggota Romusha, sekembalinya dari Tanjung Tiram, badannya persis seperti tengkorak hidup dengan pipi gemuk kena penyakit biri-biri. Disebabkan pemerintahan militer Jepang sangat keras apalagi disertai Institusi Kempetai Polisi Militer yang luar biasa kejamnya terhadap siapa saja, baik kepada penduduk demikian juga kepada aparatur pemerintahan swapraja entah Sibayak, Raja Urung ataupun Pengulu, dapat dikatakan roda pemerintahan militer Jepang lancar. Sebab siapa yang mencoba mengelak dari kebijakan Jepang, pasti Kempetai bertindak habis-habisan. Contohnya dapat dikemukakan antara lainadalah Universitas Sumatera Utara terhadap Raja Urung Lima Senina Boncar Bangun dan terhadap para tukang sihir, tukang racun peraji-aji. Raja Urung Lima Senina Boncar Bangun, yang menurut laporan bersalah ditahan, lalu disiksa habis-habisan di Kabanjahe, oleh Kempetai Jepang. Diayun, dipukul karet, dipompa dengan air perutnya melalui mulut, lalu diinjak-injak dan lain sebagainya. Menyebabkan Raja Urung yang sudah tuauzur, meninggal dalam siksaan Kempetai Jepang tahun 1944. Para tukang sihir, tukang racun dan pencuri kakap, ditangkapi oleh Kempetai Jepang. Juga disiksa habis-habisan antara lain juga dalam bentuk hukum jari dan kaki dicabuti dengan kakaktua, rokok menyala dimasukkan ke dalam lubang hidung, badan disayat sedikit-sedikit lalu dituang dengan air jeruk dan garam. Para penderita pasti menggelepar, lemas tak sadarkan diri, malah ada yang mati begitu saja. Di samping itu, untuk memperkuat pemerintahan Jepang di bidang pertahanan, Jepang membentuk Talapeta Taman Latihan Pemuda Tani, BOMPA Badan Untuk Memenangkan Perang Asia Timur Raya, HAIHO Pasukan Pembantu Tentara Jepang dan GYUGUN sama dengan PETA di Jawa. Tokoh-tokoh penting disini yang dilatih sebagai Kadet adalah Djamin Ginting, Nelang Sembiring, Bom Ginting Suka, Selamat Ginting, Tampak Sebayang, Nas Sebayang, Bangsi Sermbiring, Pala Bangun, Semin Sinuraya, Basingen Bangun. Kesemua tokoh ini pada tahun 1945 telah menjadi pemimpin-pemimpin pasukan yang menonjol. Universitas Sumatera Utara Namun badan-badan ini tidak berumur panjang sebab pada tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat kepada pasukan sekutu setelah sekutu menjatuhkan bom di Hirosima dan Nagasaki. Dan dua hari setelah penyerahan Jepang, bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya. Peristiwa yang cukup penting di zaman penjajahan Jepang di Tanah Karo adalah pembentukan Dewan Perwakilan Rakyat kresidenan Sumatera Timur yang terdiri dari berbagai golongan yang disebut Syu Sangikai di awal 1945.Dari Tanah Karo yang ditunjuk sebagai anggota dewan adalah Djaga Bukit dan Ngerajai Meliala. Dewan ini sempat bersidang beberapa kali di Medan sebelum Jepang menyerah kepada Sekutu. Sebelum itu, pada tanggal 15 Juni 1945 Pemerintah militer Jepang telah mengangkat Ngerajai Meliala sebagai kepala Pemerintahan kerajaan-kerajaan Pribumi di Tanah Karo. Dengan posisi itu, Ngerajai Meliala merupakan kepala Pemerintahan Tanah Karo pertama yang membawahi langsung Pemerintahan Swapraja Pribumi Landschaap Sibayak dalam berurusan dengan pemerintahan militer Jepang yang saat itu dipimpin oleh K. Fukuchi di Tanah Karo. Setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya, jabatan kepala pemerintahan di Tanah Karo masih dipegang oleh Sibayak Ngerajai Meliala. Jabatan itu baru berakhir setelah terjadi Revolusi sosial di Sumatera Timur pada tahun 1946. Revolusi sosial itu terjadi akibat desakan rakyat terhadap penghapusan sistem pemerintahan Kerajaan Sibayak Sultan yang dipimpin secara terus menerus. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembang zaman sekarang ini merupakan pengaruh dari perkembangan teknologi yang semakin cepat. Banyaknya pemanfaatan teknologi dalam memenuhi kebutuhan hidup dibutuhkan dalam jumlah yang luas dan telah masuk dalam lingkungan pribadi. Pemanfaatan teknologi tersebut tak hanya pada satu aspek pekerjaan, melainkan berbagai aspek yang berbeda-beda sehingga dibutuhkan teknologi yang berbeda pula. Masyarakat dituntut memiliki pengetahuan agar mampu mengikuti perkembangan teknologi. Penerapan teknologi komputer selalu dikaitkan dengan berbagai macam hal, salah satunya penerapan teknologi tersebut adalah dalam perancangan web kepariwisataan tanah karo ini. Dengan program sistem informasi berbasis web tersebut, kita akan memperoleh pengetahuan, juga membantu penyampaian dan mengekspos berbagai tempat wisata yang ada di tanah karo. Salah satu sistem informasi yang dapat dirancang dari bahasa skrip Php Hypertext Preprocessor dan menggunakan sistem manajemen basis data MySQL Secara Etomologi pariwisata berasal dari dua kata yaitu pari yang berarti banyakberkeliling, sedangkan pengertian wisata berarti pergi. Didalam kamus besar indonesia pariwisata adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan Universitas Sumatera Utara perjalanan rekreasi. Sedangkan pengertian secara umum pariwisata merupakan suatu perjalanan yang dilakukan seseorang untuk sementara waktu yang diselenggarakan dari suatu tempat ketempat lain dengan meninggalkan tempat semula dan dengan suatu perencanaan atau bukan maksud mencari nafkah di tempat yang dikunjunginya, tetapi semata mata untuk menikmati kegiataan pertamasyaan atau reakreasi untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam. Pariwisata merupakan salah satu kebutuhan manusia. Dengan melakukan wisatamanusia dapat sejenak melepas penat, lelah, dan menghilangkan stress serta sejenak melupakan masalah yang dialami. Berdasarkan Undang-Undang No.9 Tahun 2009 pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang dilayani oleh pemerintah, masyarakat, atau pengusaha beserta dengan fasilitasnya. Pengertian lain tentang pariwisata adalah salah satu jenis industri baru yang mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam menyediakan lapangan kerja, meningkatkan penghasilan, standart hidup serta menstimulasi sektor-sektor produktivitas lainnya. Kebutuhan manusia semakin lama semakin berkembang. Semakin lama manusia akan menuntut sesuatu yang lebih dari apa yang pernah mereka dapatkan, tidak terkecuali masalah wisata. Manusia akan merasa bosan bila terus menerus berwisata ketempat yang sama tanpa ada perubahan ataupun yang berbeda dari tempat itu. Penyelenggara kepariwisataan diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat melalui peningkatan devisa,perluasan dan pemerataan kesempatan usaha dan lapangan kerja, mendorong pembangunan daerah, memperkaya kebudayaan nasional dengan tetap melestarikan kepribadian bangsa, memupuk rasa cinta tanah air, memperhatikan kelestarian fungsi dan Universitas Sumatera Utara mutu lingkungan serta mendorong pengembangan, pemasaran, dan pemberdayaan produk nasional melalui pemanfaatan segala potensi sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Dari sisi ekonomi pariwisata muncul dari empat unsur pokok yang saling berkaitan erat atau menjalin hubungan dalam suatu system, yakni pemintaan atau kebutuhan, penawaran atau pemenuhan kebutuhan wisata itu sendiri, pasar dan kelembagaan yang berperan untuk memfasilitasi keduanya, serta pelaku yang mengerakkan ketiga elemen tersebut. Banyak tempat wisata yang indah, tersembunyi, dan berpotensi di tanah karo salah satunya adalah Gua Liang Dahar. Gua ini sangat berpotensi sebagai salah satu objek wisata yang sangat berpengaruh bagi perekonomian masyarakat sekitar dan pemerintah sekitar, akan tetapi objek wisata ini masih terabaikan dan tersembunyi , belum terjamah,bahkan belum banyak masyarakat yang tahu.

1.2 Rumusan Masalah