BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dari bab-bab sebelumnya, maka pada bab ini yang merupakan  bab  terakhir  dari  tugas  akhir  ini,  penulis  akan  mencoba  menarik
kesimpulan dari penguraian tersebut : 1.
Dengan menggunakan bahasa pemprograman PHP dan database Mysql maka website pariwisata tanah karo dapat dirancang.
2. Dengan adanya website pariwisata karo ini dapat menambah wawasan
tentang  potensi  kepariwisataan  tanah  karo  agar  dapat  lebih dikembangkan  dan  di  promosikan  kepada  kepada  masyarakat  luas.
Masih  banyak  tempat  wisata  alam  yang  belum  di  eksplor  dan menyebabkan daerah itu lama berkembangnya.
Universitas Sumatera Utara
5.2 Saran
Dalam sub bab terakhir ini penulis ingin memberikan saran dengan harapan dapat memberikan  masukan  bagi  pihak  yang  akan  pmengembang  website
kepariwisataan tanah karo ini kedepannya, yaitu : 1.
Sebuah sistem informasi agar dapat berkembang dengan cepat dan akurat harus  dapat  diakses  melalui  setiap  perangkat  yang  mampu  terhubung  ke
internet. 2.
Dikembangkan  lagi  sehingga  bisa  terhubung  ke  Maps  agar  para  calon wisatawan  terutama  para  wisatawan  mancanegara  tida  kesulitan
menjangkau tempat lokasi. 3.
Sebaiknya  berita  dan  informasi  tentang  Wisata  Tanah  Karo  dicantumkan agar  pembaca  lebih  mengetahui  tentang  wisata  yang  akan  mereka
kunjungi.
Universitas Sumatera Utara
BAB  2
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar  Sistem
2.1.1  Pengertian Sistem
Sistem  berasal  dari  bahasa  latin  systema  dan  bahasa  yunani  sustema  adalah suatu  kesatuan  yang  terdiri  dari  komponen  atau  elemen  yang  dihubungkan
bersama  untuk  memudahkan  aliran  informasi,  materi  atau  energi.  Sistem  juga merupakan  kesatuan  bagian-bagian  yang  saling  berhubungan  yang  berada  dalam
suatu wilayah serta memiliki item-item pengerak McGraw-Hill,2001 .
2.1.2  Defenisi Perancangan Sistem
Dalam membangun sebuah sistem, hal yang sebaiknya dilakukan terlebih dahulu adalah membuat rancangan yang biasa disebut perancangan sistem.
Menurut  beberapa  sumber  perancangan  sistem  didefenisikan  sebagai berikut:
1. Penggambaran,  perancangan  dan  pembuatan  sketsa  atau  pengaturan  dari
beberapa  elemen  yang  terpisah  ke  dalam  satu  kesatuan  yang  utuh  dan berfungsi jogiyanto, 2005.
2. Gambaran  secara  menyeluruh  terminologi  yang  digunakan  serta
bagaimana  dari  masing-masing  komponen  rancangan  sistem  masukan,
Universitas Sumatera Utara
keluaran,  pemprosesan,  pengendalian,  database,  dan  platform  teknologi yang akan dirancangan verzello, 2008.
Dengan demikian perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut: 1.
Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem. 2.
Pendefenisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional. 3.
Persiapan untuk rancang bangun dari implementasi. 4.
Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk. 5.
Pennggambaran,  rancangan  ,  dan  pembuatan  sketsa  dari  beberapat elemen  yang  terpisah  kedalam  suatau  kesatuan  yang  utuh  dan
berfungsi.
2.2 Konsep Dasar Informasi
2.2.1  Pengertian Informasi
Informasi  merupakan  kumpulan  data  yang  diolah  menjadi  bentuk  yang  lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya kristanto,2008
Informasi adalah data yang diolah  menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menermanya Mulyanto, 2009.
2.2.2  Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari emat hal yaitu:
1.Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak  bias dan menyesatkan. Akurat  juga  berarti  informasi  harus  jelas  mencermintakan  maksudnya.  Informasi
harus  akurat  karena  dari  sumber  informasi  sampa  ke  penerima  informasi
Universitas Sumatera Utara
kemungkinan  banyak  terjadi  ganguan  noise  yang  dapat  merubah  atau  merusak informasi tersebut.
2.Tepat pada waktunya
Informasi  yang  datang  pada  penerima  tidak  boleh  terlambat.  Informasi    yang sudah  usang  tidak  akan  mempunyai  nilai  lagi,  karena  informasi  merupakan
landasan  di  dalam  pengambilan  keputusan.  Bila  pengambilan  keputusan terlambat, maka akan berakibat fatal bagi suatu organisasi.
3.Relevan
Informasi dikatakan relevan apabila informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya.  Relevansi  informasi  untuk  tiap-tiap  orang  satu  dengan  yang
lainnya berbeda.
4.Ekonomi, efisien, dan dapat dipercaya
Informasi yang dihasilkan sebaiknya memiliki manfaat yang lebih besar dibanding kan  dengan  biaya  mendapatkannya  dan  sebangian  besar  informasi  tidak  dapat
tepat  ditaksir  keuntungannyadengan  satuan  nilai  uang  tetappi  dapat  ditapsirkan nilai  efektivitasnya.  Selain  itu  informasi  yang  dihasilkan  juga  bisa  dipercaya
kebenarannya dan tidak mengada-ada Kristanto, 2008
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.3.1  Pengertian Sistem Informasi
Sistem  informasi  adalah  suatu  sistem  didalam  suatu  organisasi  yang mempertemukan  kebutuhan  pengolahan  transaksi  harian,  mendukung  operasi,
bersifat    manajerial  dan  kegiatan  strategi  dari  suatu  organisasi  dan  menyediakan pihak luar tertentu  dalam laporan-laporan yang diperlukan Jogiyanto, 2005.
Universitas Sumatera Utara
2.3.2  Komponen Sistem Informasi
Untuk  mendukung  lancarnya  suatu  sistem  informasi  dibutuhkan  beberapa komponen  yang  fungsinya  sangan  vital  di  dalam  sistem  informasi.  Brien  JA,
2006. Komponen-komponen sistem informasi tersebut sebagaai berikut: 1.
Komponen  masukan 2.
Komponen  model 3.
Komponen keluaran 4.
Komponen  teknologi 5.
Komponen  basis data 6.
Komponen  kendali
2.4 Aplikasi yang digunakan
2.4.1   Internet dan Website
Interconected  Network    atau    internet  merupakan  sekumpulan  jaringan  yang terhubung  satu  dengan  yang  lainnya,  dimana  jaringan  menyediakan  sambungan
menuju  global  informasi.  Internet  telah  memungkinkan  komunikasi  antar komputer dengan menggunakan  Transmission control Protocolinternet protocol
TCPIP  yang  didukung  media  komunikasi,  seperti  satelit  dan  paket
radio.Oetomo, 2007. Sistem  cara  kerja  dari  inernet  yaitu  server  meyimpan  atau    menyediakan
informasi dan memproses permintaan dari klien, apabila ada klien yang meminta informasi,  maka    server  mengirimkannya.  Informasi  yang  diakses  dapat  berupa
teks,  gambar,  dan    suara.  Server  juga  mengirimkan  peri  tah-perintah  ke  klien tentang bagaimana cara menampilkan semua informasi tersebut .
Universitas Sumatera Utara
Website    dapat  diartikan  sebagai  kumpulan  halaman  yang  menampilkan informasi  data  teks,  data  gambar  diam,atau  data  gerak,  data  animasi,suara,
videodan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis ataupun dinamis yang  membentuk  suatu  rangakain  bangunan  yang  saling  terkait  dimana  masing-
masing  dihubungkan  dengan  jaringan-jaringan  halaman  hyperlink  Suyanto, 2007. Website bersifat statis apabila isi informasi bersifat tetap, jarang berubah.
Bersifat  dinamis  apabila  isi  informasi  website  selalu  berubah-ubah  dan  sifat informasinya  interaktif  dua  arah  berasal  baik  dari  pemilik  atau  pun  pengguna
website.
2.4.2   Web Browser
Web  browser  merupakan  perangkat  lunak  yang  berguna  untuk  mengakses informassi  web  ataupun  untuk  melakukan  transaksi  via  web.  Beberapa  contoh
browser  yang  ada  saat  ini  seperti:  internet  explorer  IE,  mozila  firefox,  Opera, Netscape, dan Safari. kadir, 2003
2.4.3   PHP Hypertext Preprocessor
PHP  hypertext  preprocessor  yang  digunakan  sebagai  script  server-side  dalam pengembangan  web  yang  disisipkan  pada  dokumen  HTML  Hypertext  Markup
Language. Penggunaan PHP memungkinkan web dapat dibuat dinamis sehingga maintenance situs web tersebut menjadi lebih mudah dan efisien. Sidik, 2006
Kemampuan  PHP  yang    paling  diandalakan  dan  signifikan  adalah didukung  kepadabanyak  database.  Membuat  halaman  web  yang  menggunakan
data  dari  database  dengan  sangat  mudah  dapat  dilakukan.  PHP  juga  mendukung
Universitas Sumatera Utara
untuk  berkomunikasi  denagn  layanan  lain  menggunakan  protokol  IMAP,  SMP, NNTP,POP3,HTTP  dan  lainnya  yang  tidak  terhitung.  Dan  sintaks  PHP  ditulis
dalam  apitan  tanda  khusus  PHP.  Ada  empat  macam    pasangan  tag  yang digunakan:
1. ?PHP....?
2. scrip language=”PHP”...script
3. ?..?
4. ...?
2.4.4  MySQL
MySQL merupakan software sistem manajemen database  database management system
–DBMS yang open sourcegratis sangant populer dikalangan pemrogram web,  sehingga  dapat  digunakan  untuk  membangun  aplikasi  web  yang
menggunakan    database  sebagai  sumber  dan  pengelolah  datanya.  Hal  ini dikarenakan  MySQL  dapat  digunakan  dengan  cepat  secara  kinerja  query,  dan
mencukupi  untuk  kebutuhan  database  perusahaan  skala  menengah  kecil.  Sidik, 2006.
2.4.5  Sublime Text
Sublime  Text  adalah  aplikasi  editor  untuk  kode  dan  teks  yang  dapat  berjalan  di berbagai platform  operating system dengan menggunakan teknologi phyton API
Eric  Haughee,  2013.  Aplikasi  ii  tercipta  karena  terinspirasi  dari  aplikasi  Vim. Aplikasi  ini  sangatlah  fleksibel  dan  powerfull.  Sublime  Text  bukanlah  aplikasi
open sourceyang artinya aplikasi ini membutuhkan lisensi yang harus dibeli. Akan
Universitas Sumatera Utara
tetapi  beberapa  fitur  pengembangan  fungsionalitas  dari  aplikasi  ini  merupakan hasil  dari  temuan  dan  mendapat  dukungan  penuh  dari  komunitas  serta  memiliki
lisensi aplikasi gratis. Sublime  Text  mendukung  berbagai  bahasa  pemprograman  dan  mampu
menyajikan  fitur  syntax  highlight  hampir  disemua  bahasa  pemprograman  yang didukung atau dikembangankan oleh komunitas seperti : C, C++, C, CSS, Dylan,
Erlang, HTML, Groovy, Haskell, Java, javaScript, LaTex, Lisp, Lua, Markdown, MATLAB,  Ocaml,  Perl,  PHP,  Pyhon,  R,  Ruby,  SQL,  TCL,  Textile  dan  XML.
Berikut beberapa fitur yang diunggulkan dari aplikasi sublime text yaitu: 1.
Goto Anything Fitur yang dapat membantu dalam membukan file ataupun menjelajahi isi
dari file hanya dengan beberapa keystrokes. 2.
Multiple selection Fitur  ini  memungkinkan  user  untuk  mengubah  secara  interaktif  banyak
baris sekaligus mengubah nama variabel  dengan mudah dan memanifulasi file lebih cepat dari sebelumnya.
3. Command Pallete
Dengan  hanya  beberapa  keystrokes,  user  dapat  dengan  cepat  mencari fungsi yang diinginkan , tanpa harus menavigasi melalui menu.
4. Distraction Free Mode
Bila  user  memerlukan  fokus  penuh  pada  aplikasi  ini,  fitur  ini  dapat membantu user dengan memberikan tampilan layar penuh.
Universitas Sumatera Utara
5. Split Editing
Dapatkan  hasil  yang  maksimal  dari  monitor  layar  lebar  dengan  didukung editing  perpecahan.  Mengedit  sisi  file  dengan  sisi,  atau  mengedit  dua
lokalasi di satu file. Anda dapat mengedit dengan banyak baris dan banyak kolom yang user inginkan.
6. Instant Project Switch
Menangkap  semua  file  yang  dimasukan  kedalam  project  pada  aplikasi. Terintegrasi  dengan  fitur  Goto  Anything  untuk  menjelajahi  semua  file
yang ada ataupun untuk beralih ke file dalam project lainnya dengan cepat. 7.
Plugin API Dilengkapi dengan plugin API berbasis Phyton sehingga membuat aplikasi
in sangat tangguh. 8.
Customize Anything Aplikasi  ini  memberi  user  fleksibilitas  dalam  hal  pengaturan  fungsional
dalm aplikasi ini. 9.
Cross Platform Aplikasi  ini  dapat  berjalan  hampir  disemua  operating  System  Modern
seperti windows, OS X, dan Linux Based operating system.
2.4.6  CSS
CSS    Cascading  Style  Sheet    yang  berfungsi  untuk  mengatur  tampilan  dengan kemampuan  jauh  lebih  baik  dari  tag  maupun  atribut  standar  HTML  Hypertext
Markup  Language.  CSS  adalah  suatu  kumpulan  atribut  untuk  fungsi  format tampilan  dan  dapat  digunakan  untuk  menggontrol  tampilan  banyak  dokumen
Universitas Sumatera Utara
secara  bersamaan.  Keuntungan  menggunakan  CSS  yaitu  jika  ingin  mengubah format dokumen, maka tidak perlu mengedit satu per satu.
Penggunaan  CSS  ada  dua  cara  yaitu  dengan  menyisipkan  kode  CSS langsung  kedalam  kode  HTML  atau  disimpan  menjadi  file  tersendiri
berekstensi.css. Dengan menyimpan file tersendiri akan lebih memudahkan untuk mengontrol tampilan dalam banyak dokumen secara langsung.
Gambar 2.1 Contoh Penggunaan CSS
2.4.7  Xampp
Xampp  merupakan  suatu  sofware  yang  didalamnya  terdapat  Apacheyang berfungsi  sebagai  web  server,  PHP  Hypertext  Preprocessormerupakan  bahasa
web  server  side  yang  bersifat  open  source  dan  MySQL  adalah  basis  data  yang menghubungkan  script  PHP  menggunakan  perintah  query  dan  escape  character
yang sama dengan PHP. PHP memang mendukung banyak jenis basis data, tetapi untuk  membuat  sebuah  basis  data  yang  dinamis  dan  selau  up  to  date,  MySQL
merupakan  pilihan  basis  data  yang  tepat  untuk  saat  ini.  Selain  itu  terdapat  juga
Universitas Sumatera Utara
PhpMyAdmin sebagai tempat melakukan konfigurasi keseeluruhan  Sidik, 2006. Dengan mengintal Xampp, kita tidak perlu mengintal aplikasi server satu per satu
karena di Xampp sudah tersedia.
Gambar 2.2 Contoh Tampilan XAMP
2.4.8  Keuntungan Sistem Berbasis Web
Keuntungan  merancang  sisem  informasi  berbasis  web  ,  diantaranya  yaitu: Pressman, 2002.
1. Meningkatkan kesadaran akan tersedianya suatu layanan, produksi industri
atau kelompok. 2.
Bisa diakses 24 jam oleh pengguna 3.
Menstandartkan desain antarmuka
Universitas Sumatera Utara
4. Menciptakan suatu sistem yang dapat diperluaskan secara global sehingga
mampu  menjangkau  orang-orang  ditempat  yang  berjauhan  tanpa mengkhawatirkan zona waktu lokasi mereka.
2.5 Alat Perancang Sistem Yang digunakan
Desain sistem atau perancangan sistem adalah suatu fase yang memerlukan suatu keahlian  perancangan  untuk  elemen-elemen  komputer  yang  akan  menggunakan
sistem  baru.  Hal  ini  harus  diperhatikan  dalam  desain  sistem  yaitu  pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem baru.Ladjamudin, 2005.
2.5.1  Data Flow Diagram DFD
DFD  adalah  suatu  model  logika  atau  proses  yang  dibuat  untuk  mengambarkan darimana  assal  data,  kemana  tujuan  data  yang  keluar  dari  sistem,  dimana  data
disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut, interaksi antara data yang tersimpan  dan  proses  yang  dikenakan  pada  data  tersebut.  DFD  menggambarkan
penyimpana  data  dan  proses  mentransformasikan  data.  DFD  menunjukan hubungan  antara  data  dan  proses  pada  sistem.  Ada  dua  teknik  dasar  DFD  yang
umum dipakai
yaitu Gane
and Sarson
dan Yourdon
and De
Marco.Kristanto,2008
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1  simbol data flow diagram gane and sarson
No Simbol
Keterangan 1
Entitas luar. Merupakan  sumber  atau  tujuan  dari  aliran  data  dari  atau  ke
sistem. 2
Proses Proses  atau  fungsi  yang  mentransformasikan  data  secera
umum 3
Aliran Data Menggambarkan  aliran  data  dari  sumber  proses  ke  suatu
proses lain.
4 Data Store
Erupakan  komponen  yang  berfungsi  untuk  menyimpan  data atau file.
2.6 Alat Perancangan Basis Data yang digunakan
2.6.1  Entity Relation Diagram ERD
ERD  merupakan  salah  satu  bentuk  analis  dan  perancangan  yang  menjabarkan hubungan  antara  objek  entitas  dalam  sistem  sehingga  terlihat  jelas  relasi  apa
yang  terjadi  antara  entitas  tersebut.  Tujuan  utama  dari  ERD  adalah  untuk mewakili  objek  data.  Simarmata,  2006    simbol  yang  digunakan  dalam  ERD
dapat dilihat pada tabel.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2  Simbol Entitas Relatin Diagram
No  Simbol ERD Keterangan
1 Entitas
Suatu  objek  yang  dapat  didefinisikan  dalam  lingkungan pemakai
2 Atribut
Elemen  dari  entitas  yang  berfungsi  mendeskripsikan karakter dari entitas
3 Rrelationship
Menggambarkan hubungan diantara sejumlah entitas yang berbeda
4 Garis
Sebagai  penghubung  antara  relasi  dengan  entitas,  relasi dan entitas dengan atribut.
Dalam  entity  relationship  diagram,  relasi  antara  2  entity  set  dapat  terjadi  dan terbagi menjadi beberapa jenis:
1. One to One Relationship
Hubungan  antara  setiap  entity  pada  entity  set  pertama  dengan  entity  set kedua adalah satu banding satu.
2. One to Mary Relationship
Hubungan antara setiap entity set pertama denagn entity set kedua adalah satu banding banyak.
Universitas Sumatera Utara
3. Many to One Relationship
Hubungan  antara  setiap  entity  pada  entity  set  pertama  dengan  entity  set kedua adalah banyak banding satu
4. Many to Many Relationship
Hubungan  antara  setiap  entity  pada  entity  set  pertama  dengan  entity  set kedua adalah banyak banding banyak
2.7 Kabupaten  Tanah karo
2.7.1  Sejarah Singkat kabupaten Tanah Karo
Tanah  Karo  terbentuk  sebagai  Kabupaten  Daerah  Tingkat  II  setelah  melalui proses yang sangat panjang dan dalam perjalanan sejarahnya Kabupaten ini telah
mengalami  perubahan  mulai  dari  zaman  penjajahan  Belanda,  zaman  penjajahan Jepang  hingga  zaman  kemerdekaan.  Sebelum  kedatangan  penjajahan  Belanda
diawal  abad  XX  di  daerah  dataran  tinggi  Karo,  di  kawasan  itu  hanya  terdapat kampu
ng Kuta, yang terdiri dari satu atau lebih “kesain” bagian dari kampung. Tiap-tiap kesain dip
erintah oleh seorang “Pengulu”. Menurut P. Tambun dalam bukunya “Adat Istiadat Karo”, Balai Pustaka
1952, arti dari pengulu adalah seseorang dari marga tertentu dibantu oleh 2 orang anggotanya dari kelompok “Anak Beru” dan “Senina”. Mereka ini disebut dengan
istilah  “Telu  si  Dalanen”  atau  tiga  sejalanan  menjadi  satu  badan administrasipemerintahan  dalam  lingkungannya.  Anggota  ini  secara  turun
menurun dianggap se bagai “pembentuk kesain”, sedang kekuasaan mereka adalah
pemerintahan kaum keluarga.
Universitas Sumatera Utara
Diatas kekuasaan penghulu kesain, diakui pula kekuasaan kepala kampung asli  Perbapaan  yang  menjadi  kepala  dari  sekumpulan  kampung  yang  asalnya
dari  kampung  asli  itu.  Kumpulan  kampung  itu  dinamai  Urung.  Pimpinannya disebut  dengan  Bapa  Urung  atau  biasa  juga  disebut  Raja  Urung.  Urung  artinya
satu kelompok kampung dimana semua pendirinya  masih dalam satu marga atau dalam satu garis keturunan.
Menurut P. Tambun ada beberapa sistem atau cara penggantian perbapaan atau  Raja  Urung  atau  juga  Pengulu  di  zaman  itu,  yaitu  dengan  memperhatikan
hasil keputusan “runggunpermusyawaratan” kaum kerabat berdasarkan kepada 2 dua dasarpokok yakni:
a. Dasar Adat “Sintua-Singuda” yang dicalonkan.
Yang  pertama-tama  berhak  menjadi  Perbapaan  adalah  anak  tertua.  Namun  kalau ia  berhalanagan  atau  karena  sebab  yang  lain,  yang  paling  berhak  di  antara
saudara-saudaranya  adalah  jatuh  kepada  anak  yang  termuda.  Dari  semua  calon Perbapaan  maka  siapa  yang  terkemuka  atau  siapa  yang  kuat  mendapatkan
dukungan, misalnya siapa yang mempunyai banyak Anak Beru dan Senina, besar kemungkinan jabatan PerbapaanRaja Urung atau Pengulu, akan jatuh kepadanya.
Jadi dengan demikian, kedudukan Perbapaan, yang disebutkan di atas harus jatuh kepada yang tertua atau yang termuda, tidaklah sepenuhnya dijalankan secara baik
waktu  itu.  Banyak  contoh  terjadi  dalam  hal  pergantian  Perbapaan  seperti  itu, antara  lain  ke  daerah  Perbapaan  Lima  Senina.  Lebih-lebih  kejadian  seperti  itu
terjadi  setelah  di  daerah  itu  berkuasa  kaum  penjajah  Belanda  di  permulaan  abad XX  1907.  Belanda  melakukan  “intervensi”  dalam  hal  penentuan  siapa  yang
Universitas Sumatera Utara
diangap  pantas  sebagai  Perbapaan  dari  kalangan  keluarga  yang  memerintah, walaupun ada juga selalu berdasarkan adat.
b. Dasar “Bere-bere”
Yakni  menurut  keturunan  dari  pihak  Ibu.  Hanya  dari  keturunan  ibukemberahen tertentu  saja  yang  pertama-tama  berhak  menjadi  Perbapaan.  Namun  setelah
kedatangan  perjajahan  Belanda  sistem  atau  das ar  “Bere-bere”  ini  dihapuskan.
Meng angkat dan mengganti Perbapaan dilakukan oleh “Kerunggun” Anak Beru-
Senina  dan  Kalimbubu.  Namun  setelah  jaman  Belanda  cara  seperti  itu  diper- modern,  dengan  cara  kekuasaannya  dikurangi,  akhirnya  diambil  alih  oleh
kerapatan  Balai  Raja  Berempat.  Demikian  pula ,  dasar  pengangkatan  “Pengulu”
dan  Perbapaan.  Kekuasaan  Raja  Urung  yang  tadinya  cukup  luas,  dipersempit dengan
keluarnya Besluit
Zelfbestuur No.
421926, Marilah kembali melihat sistem pergantian Perbapaan Urung dan Pengulu Kesain,
sebelum datangnya penjajahan Belanda ke daerah dataran Tinggi Tanah Karo. Yang pertama-tama berhak untuk mewarisi jabatan Perbapaan Urung atau
Pengulu ialah anak tertua, kalau dia berhalangan, maka yang paling berhak adalah anak  yang  termudabungsu.  Sesudah  kedua  golongan  yang  berhak  tadi  itu,  yang
berhak  adalah  anak  nomor  dua  yang  tertua,  kemudian  anak  nomor  dua  yang termuda.  Orang  yang  berhak  dan  dianggap  sanggup  menjadi  Perbapaan  Urung
tetapi  karena  sesuatu  sebab  menolaknya,  maka  dengan  sendirinya  hilang  haknya dan  berhak  keturunannya  yang  menjadi  PerbapaanRaja  Urung.  Hal  ini  juga
menurut  P.  Tambun  dalam  bukunya  merupakan  adat  baru.  Maksudnya  adalah untuk menjaga supaya pemangkuan Perbapaan yang dilaksanakan oleh orang lain
hanya dilakukan dalam keadaan terpaksa.
Universitas Sumatera Utara
Sementara  itu  orang  yang  berhak  menurut  adat  menjadi  PerbapaanRaja, tetapi  masih  dalam  keadaan  di  bawah  umur  ataupun  belum  kawin,  maka  jabatan
itu  boleh  dipangkudiwakili  kepada  orang  lain  menunggu  orang  yang  berhak  itu sudah  mencukupi.  Peraturan  tetap  tentang  memilih  siapa  sebagai  pemangku  itu
tidak  ada.  Yang  sering  dilakukan  ialah  orang  yang  paling  cakap  diantara  kaum sanak  keluarga  terdekat,  termasuk  juga  Anak  Beru  dan  marga  yang  seharusnya
memerintah sebagai Perbapaan Raja. Adapun  jabatan  pemangku  itu  dipilih  dari  kalangan  Anak  Beru  dari  lain
marga  dari  PerbapaanRaja.  Jadi  mustahillah  sipemangku  itu  tadi  berhak  atas kerajaan  yang  dipangkunya  untuk  selama-lamanya,  pasti  disatu  waktu  akan
dikembalikan  kepada  yang  berhak.  Sedangkan  kalau  jabatan  sebagai PerbapaanRaja  dipegang  oleh  kaum  keluarga  dari  sipemangku  yang  berhak,
misalnya  saudara  satu  ayah  lain  ibu,  ada  kemungkinan  akan  mendakwa  dan mempertahankan jabatan itu di kemudian hari, terlebih kalau dia sudah bertahun-
tahun  sudah  memangku  jabatan  itu,  sehingga  merasa  segan  malah  menolak menyerahkannya  kembali  kepada  yang  berhak.  Keadaan  seperti  ini  juga  pernah
terjadi,  malah  menimbulkan  perselisihan  berkepanjangan  antar  kerabat  yang seketurunan.
Dalam  pemangkuan  sementara  itu,  diadatkan  sehingga  merupakan kewajiban  bagi  si  pemangku  yaitu  menyerahkan  13  dari  semua  pendapatan
kerajaan  kepada  orang  yang  seharusnya  memangku  jabatan  tersebut.  Seperti diuraikan  di  depan,  baik  Perbapaan  UrungRaja  Urung  ataupun  Pengulu  yang
dibantu  oleh  “Anak  Beru-Senina”,  yang  merupakan  “Telu  Sidalanen”,  maka jabatan dari “Anak Beru-Senina” itupun juga bersifat turun temurun.
Universitas Sumatera Utara
Dengan  sistem  ini  Pemerintah  Tradisional  Karo  telah  berjalan  hampir ratusan  tahun.  Sistem  itu  mengalami  sedikit  perubahan  pada  abad  ke  18  ketika
Karo  berada  dibawah  pengaruh  Aceh  yang  membentuk  raja  berempat  di  Tanah Karo. Seiring dengan masuknya pengaruh kekuasaan Belanda ke daerah Sumatera
Timur melalui Kerajaan Siak Riau maka terjadi pula perubahan penting di dareah ini  karena  Belanda  juga ingin  menguasai  seluruh  Tanah  Karo.  Di  Deli waktu  itu
sudah  mulai  berkembang  Perkebunan  tembakau  yang  diusahai  oleh  pengusaha- pengusaha Belanda.
Namun  tidak  selamanya  kekuasaan  Belanda  tertanam  dengan  mudah  di daerah  Sumatera  Utara  terlebih-lebih  di  daerah  dataran  tinggi  Karo.  Dan  bagi
orang  Karo  di  masa  lampau,  kedatangan  Belanda  identik  dengan  pengambilan tanah  rakyat  untuk  perkebunan.  Banyak  penduduk  di  Deli  dan  Langkat  yang
kehilangan  tanahnya  karena  Sultan  memberikan  tanah  secara  tak  semena-mena untuk  jangka  waktu  99  tahun  kemudian  konsensi  75  tahun  kepada  perkebunan
tanpa  menghiraukan  kepentingan  rakyat.  Kegetiran  dan  penderitaan  penduduk melahirkan  perang  sunggal  yang  berkepanjangan  1872-1895  yang  juga  dikenal
sebagai  perang  Tanduk  Benua  atau  Batakoorlog.  Dalam  perang  tersebut  orang Melayu  dan  orang  Karo  bahu-membahu  menentang  Belanda,  antara  lain  dengan
membakari bangsal-bangsal tembakau. Disatu  pihak  ada  persoalan  antara  Sultan  Deli  dan  Datuk  Sunggal  karena
Sultan  Deli  memberikan  konsensi  kepada  Maskapai  Belanda  untuk  membuka perkebunan  dan  daerah  Sunggal  termasuk  di  dalamnya.  Perlawanan  rakyat
Sunggal dipimpin oleh Datuk Kecil Datuk Muhammad Dini, Datuk Abdul Jalil dan Datuk Sulung Barat. Bantuan dari tanah karo dipusatkan di kampung Gajah.
Universitas Sumatera Utara
Tokoh Karo yang sangat terkenal dalam peperangan ini adalah Langgah Surbakti, berasal  dari  kampung  Susuk  Tanah  Karo  dan  Nabung  Surbakti,  dikenal  sebagai
Penghulu Juma Raja. Karena hebatnya serangan-serangan yang dilancarkan, pihak Belanda  mengirim  ekspedisi  ke  Sunggal  sampai  tiga  kali.  Pekabaran  injil  ke
Tanah Karo 1894 tidak terlepas dari kerusuhan-kerusuhan perkebunan tersebut. Pihak  perkebunan  mengharapkan  bahwa  gangguan-gangguan  orang  Karo  akan
dapat  dipadamkan  melalui  pekabaran  injil,  jadi  yang  membiayai  misionari Nederlands Zendilingsgenotschap, ke karo adalah pihak perkebunan, diprakarsai
oleh  J.TH  Gremers,  Direktur  Perkebunan  tembakau  Deli  Maatschappij  pada  saat itu.
Garamata  yang  mengadakan  perlawanan  pada  awal  abad  ini  1901-1905 juga berpendapat bahwa jika Belanda dibiarkan ke Tanah karo maka tanah rakyat
mungkin  sekali  diambil  untuk  perkebunan.  Pikiran  ini  didasarkan  pada pengalaman  orang  Karo  di  dataran  rendah,  di  Deli  dan  Langkat.  Selanjutnya  dia
juga  berpendapat  bahwa  orang  Karo  mempunyai  cara  hidupnya  sendiri  dan istiadatnya  sendiri  dan  tidak  perlu  dicampuri  oleh  orang  Belanda  lihat  Masri
Singarimbun,  Garamata:  Perjuangan  melawan  Penjajah  Belanda,  1901-1905, Balai  Pustaka,  Jakarta,  1992.  Namun  kekuatan  Belanda  yang  begitu  besar  tidak
dapat dibendung. Sebelumnya pembangkangan yang sangat terkenal dilakukan oleh Sibayak
Pa  Tolong  atau  Sibayak  Kuta  Buluh,  yang  melakukan  pembangkangan  terhadap pembayaran pajak kepada Belanda lihat Bab VI buku Darwan Prinst dan Darwin
Prinst: Sejarah dan Kebudayaan Karo, Penerbit Grama Jakarta, 1985.
Universitas Sumatera Utara
Masa Penjajahan Belanda
Setelah  Belanda  dapat  menguasai  daerah  Sumatera  Timur  melalui  perjanjian dengan  raja-raja  yang  berbentuk  kontrak  yang  disebut  dengan  Lange  Verklaring
Perjanjian Panjang dan Korte Verklaring Perjanjian Pendek maka pada tanggal 1  Maret  1887  Belanda  membentuk  daerah  Sumatera  Timur  menjadi  daerah
Kresidenan yang sebelumnya termasuk daerah Kresidenan Sumatera Timur yang berkedudukan  di  Bengkalis  Riau.  Kresidenan  Sumatera  Timur  dipimpin  oleh
Seorang  Residen  bangsa  Belanda,  berpusat  di  Medan  yang  terdiri  atas  4  daerah afdeling  yaitu:  Afdeling  Deli  dan  Serdang,  Afdeling  Simalungun  dan  Karo
Landen, Afdeling Langkat, dan Afdeling Asahan. Selanjutnya  wilayah  administrasi  afdeling  Simalungun  dan  Karo  Landen
dibagi  lagi  menjadi  Onderafdeling,  yaitu  Onderafdeling  Simalungun  dan Onderafdeling Karo Landen. Masing-masing dari onderafdeling itu dipimpin oleh
Controleur  Pengawas  orang  Belanda  berkedudukan  di  Pematang  Siantar  dan Kabanjahe.
Di  daerah  administrasi  Onderafdeling  Karo  Landen,  pemerintahannya disebut  dengan  nama  Selfbestuur,  di  bawah  kekuasaan  seorang  Controleur
Belanda,  terdapat  5  pemerintahan  swapraja  pribumi  tingkat  kerajaanLandschaap yang  dipimpin  oleh  Sibayak  dan  18  Kerajaan  Urung  yang  dipimpin  oleh  Raja
Urung  yang  merupakan  pemerintahan  pribumi  bawahan  atau  bagian  dari KerajaanLandschaap  Ke-Sibayaken.  Adapun  kelima  pemerintahan  Swaja
Pribumi  atau  Landschaap  yang  dipimpin  oleh  Sibayak  itu  adalah:
Universitas Sumatera Utara
1. Landschaap  Lingga  yang  berkedudukan  di  Kabanjahe  yang  membawahi
enam  urung  yaitu  Urung  XII  Kuta  di  Kabanjahe,  Urung  Telu  Kuru  di  Lingga, Urung Lima Senina di Batu Karang, Urung Tiga Pancur di Tiga Pancur, Urung IV
Teran di Naman dan Urung Tiganderket di Tiganderket. 2.
Landschaap  Kuta  Buluh  yang  berkedudukan  di  Kuta  Buluh  membawahi dua urung yaitu Urung Namohaji di Kuta Buluh dan Urung Liang Melas di Sampe
Raya. 3.
Landschaap  Sarinembah  yang  berkedudukan  di  Sarinembah  membawahi empat  urung  yaitu  urung  XVII  Kuta  di  Sarinembah,  Urung  Perbesi  di  Perbesi,
Urung Juhar di Juhar dan Urung Kuta Bangun di Kuta Bangun. 4.
Landschaap  Suka  membawahi  empat  urung  yaitu  urung  Suka  di  Suka, Urung  Suka  Piring  di  Seberaya,  Urung  Ajinembah  di  Ajinembah  dan  Urung
Tongging di Tongging. 5.
Landschaap Barusjahe membawahi dua urung  yaitu Urung Sipitu Kuta di Barusjahe dan Urung Sienam Kuta di Sukanalu.
Walaupun  namanya  Selfbestuur  tapi  dalam  prakteknya  para  Raja-Raja Sibayak  hanya  sebagai  alat-alat  pemerintah  Belanda  dalam  mencapai  tujuan
politiknya,  hal  ini  terbukti  dari  kenyataan  bahwa  raja-raja  tersebut  tidak  bebas menentukan  kebijaksanaan  pemerintahan  misalnya  soal  pajak  dan  rodi,
pembangunan sekolah dan lain-lain. Maka tidak heran selama Belanda berkuasa di Indonesia  di  Tanah  Karo  tidak  ada  satu  buah  pun  Sekolah  Menengah  Pertama
maupun Sekolah Menengah Atas. Menyadari akan hal inilah maka beberapa tokoh
Universitas Sumatera Utara
muda  mulai  bergerak  dalam  bidang  politik  dengan  membentuk  organisasi  partai politik yang sudah ada di Medan, Batavia dan Yogyakarta.
Beberapa  tokoh  muda  yang  terkenal  dalam  pergerakan  di  Tanah  Karo adalah  Nerus  Ginting  Suka,  Tama  Ginting,  Keras  Surbakti,  Rakutta  Sembiring,
Matang  Sitepu,  Selamat  Ginting  terkenal  dengan  gelar  halilintar,  Payung Bangun,  Djamin  Ginting,  Kendal  Keliat,  disamping  beberapa  nama  lain  Mbera
Barus,  Tama  Sebayang,  Turah  Perangin-angin,  Tampe  Malem  Sinulingga,  RO Sembiring,  yang  pada  sekitar  tahun  60-an  menjadi  pelopor  angkutan  darat  di
Jakarta. Perjuangan  melalui  organisasi-organisasi  politik  berlangsung  di  kota  dan
di  desa-desa  dan  hampir  tiap  desa  mengenal  adanya  organisasi  seperti  Gerindo, PNI,  Partindo,  di  samping  organisasi-organisasi  sosial  dan  budaya  seperti  aron
yang  sangat  efektif  pada  saat  itu.  Sebagaimana  umumnya  gerakan  kebangsaan, terdapat  adanya  sikap  yang  keras  dan  lunak.  Kekerasan  menuju  arah  bentuk
perlawanan dari
bentuk yang
sekeras-kerasnya seperti
pengerusakan, pembunuhan,  dan  pemberontakan  sampai  ke  sikap  yang  agak  lunak  seperti  non
kooperatif,  sikap  oposisi  dan  sebagainya.  Gerakan  ekstrim  yang  keras  di  Tanah Karo adalah gerakan komunis namun sesudah tahun 30-an, gerakan-gerakan yang
keras  tidak  ada  secara  formal.  Adapun  Gerindo  dan  Perindra  adalah  organisasi yang  bersifat  kooperatif  dan  diberi  hak  oleh  kaum  kolonial.  Begitu  pula
organisasi-organisasi  agama  yang  tidak  memakai  garis  politik.  Tetapi,  itu  bukan berarti  bahwa  para  pemimpinnya  bekerja  sama  dengan  kaum  kolonial.  Mereka
tetap  melakukan  kegiatan-kegiatan  melawan  kaum  kolonial,  dalam  pertemuan- pertemuan, selebaran dan melalui tulisan di surat-surat kabar.
Universitas Sumatera Utara
Setelah  Belanda  menyerah  kepada  Jepang  1942,  pemerintah  militer Jepang  tetap  mempertahankan  sistem  Swaja  Pribumi.  Namun,  jika  pada  zaman
penjajahan Belanda administrasi Pemerintahan dipegang oleh seorang Controleur Belanda,  maka  di  zaman  penjajahan  Jepang  jabatan  itu  dipegang  oleh  seorang
pejabat  militer  Jepang  dengan  nama  Gunseibu  yang  berkedudukan  di  Berastagi, bukan di Kabanjahe.
Masa Penjajahan Jepang
Pada  masa  pendudukan  Jepang,  kedudukan  kerajaan-kerajaan  di  Sumatera  Utara tidak  mengalami  perubahan.  Di  kresidenan  Sumatera  Timur  masih  terdapat
pemerintahan  raja-raja  seperti  pemerintahan  Zelfbestuur-Landschap  di  Zaman Belanda. Raja-raja ditugaskan untuk membantu pelaksanaan politik pemerintahan
Jepang. Demikian pula di Tanah Karo, pada mulanya kepala pemerintahan Jepang hanya  campur  tangan  jika  perlu  saja,  tetapi  akhirnya  segenap  lapisan  dan
golongan masyarakat baik raja-raja, pegawai dan rakyat berangsur-angsur menuju kearah  kepemimpinan  Jepang.  Hal  itu  mengakibatkan  kewibawaan  masyarakat
makin  berkurang.  Badan-badan  yang  dibentuk  Jepang  untuk  membantu  perang Asia  Timur  Raya  dan  badan-badan  perwakilan  yang  dipersiapkan  untuk
menyambut  kemerdekaan  Indonesia  yang  terdiri  dari  beberapa  lapisan  dan golongan  makin  lama  kian  besar  pengaruhnya  di  tengah-tengah  masyarakat
menggantikan pengaruh raja-raja. Beberapa diantara kebutuhan pemerintahan militer Jepang di Tanah Karo selama
ia menduduki daerah itu, 1942-1945, antara lain dapat disebut berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Pengumpulan keperluan panganpadi dari penduduk
2. Pengumpulan  sayur-sayuran  melalui  unit-unit  distribusi  disetiap  desa
dengan harga amat murah, malah kalau perlu dibon saja 3.
Mengambil paksa dengan harga sangat murah hewan peliharaan penduduk seperti ternak babi, ayam, kuda dan lain-lain.
4. Pengrekrutan  anggota  masyarakat  terutama  pemuda  untuk  diseleksi
menjadi  anggota  Sukarela  Gyugun,  Heiho,  guru  sekolah.  Juga  latihan massal  kepada  penduduk  untuk  bersiap  menghadapi  sekutu  Inggris-
Amerika  Belanda  tidak  masuk  dalam  lingkungan  mereka  seperti  juga menjadi anggota Keibodan Kepolisian. Talapeta dan Kyodo Buedan.
5. Pengambilan  seseorang  menjadi  tenaga  kerja  paksaromusa,  berdasar
instruksi pemerintah militer Jepang, dilakukan oleh para Penghulu Kesain di  suatu  kampung.  Ketika  itu  anggota  Romusha  dari  Tanah  Karo  dikirim
ke  Tanjung  Tiram  membuat  garam.  Siapa  saja  yang  menjadi  anggota Romusha,  sekembalinya  dari  Tanjung  Tiram,  badannya  persis  seperti
tengkorak hidup dengan pipi gemuk kena penyakit biri-biri.
Disebabkan pemerintahan militer Jepang sangat keras apalagi disertai Institusi Kempetai  Polisi  Militer  yang  luar  biasa  kejamnya  terhadap  siapa  saja,  baik
kepada  penduduk  demikian  juga  kepada  aparatur  pemerintahan  swapraja  entah Sibayak, Raja Urung ataupun Pengulu, dapat dikatakan roda pemerintahan militer
Jepang lancar. Sebab  siapa  yang  mencoba  mengelak  dari  kebijakan  Jepang,  pasti  Kempetai
bertindak  habis-habisan.  Contohnya  dapat  dikemukakan  antara  lainadalah
Universitas Sumatera Utara
terhadap Raja Urung Lima Senina Boncar Bangun dan terhadap para tukang sihir, tukang racun peraji-aji.
Raja  Urung  Lima  Senina  Boncar  Bangun,  yang  menurut  laporan  bersalah ditahan, lalu disiksa habis-habisan di Kabanjahe, oleh Kempetai Jepang. Diayun,
dipukul karet, dipompa dengan air perutnya melalui mulut, lalu diinjak-injak dan lain sebagainya. Menyebabkan Raja Urung yang sudah tuauzur, meninggal dalam
siksaan Kempetai Jepang tahun 1944. Para tukang sihir, tukang racun dan pencuri kakap, ditangkapi oleh Kempetai
Jepang. Juga disiksa habis-habisan antara lain juga dalam bentuk hukum jari dan kaki  dicabuti  dengan  kakaktua,  rokok  menyala  dimasukkan  ke  dalam  lubang
hidung,  badan  disayat  sedikit-sedikit  lalu  dituang  dengan  air  jeruk  dan  garam. Para  penderita  pasti  menggelepar,  lemas  tak  sadarkan  diri,  malah  ada  yang  mati
begitu saja. Di samping itu, untuk memperkuat pemerintahan Jepang di bidang pertahanan,
Jepang  membentuk  Talapeta  Taman  Latihan  Pemuda  Tani,  BOMPA  Badan Untuk  Memenangkan  Perang  Asia  Timur  Raya,  HAIHO  Pasukan  Pembantu
Tentara  Jepang  dan  GYUGUN  sama  dengan  PETA  di  Jawa.  Tokoh-tokoh penting  disini  yang  dilatih  sebagai  Kadet  adalah  Djamin  Ginting,  Nelang
Sembiring,  Bom  Ginting  Suka,  Selamat  Ginting,  Tampak  Sebayang,  Nas Sebayang,  Bangsi  Sermbiring,  Pala  Bangun,  Semin  Sinuraya,  Basingen  Bangun.
Kesemua tokoh ini pada tahun 1945 telah menjadi pemimpin-pemimpin pasukan yang menonjol.
Universitas Sumatera Utara
Namun badan-badan ini tidak berumur panjang sebab pada tanggal 15 Agustus 1945,  Jepang  menyerah  tanpa  syarat  kepada  pasukan  sekutu  setelah  sekutu
menjatuhkan  bom  di  Hirosima  dan  Nagasaki.  Dan  dua  hari  setelah  penyerahan Jepang, bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya.
Peristiwa yang cukup penting di zaman penjajahan Jepang di Tanah Karo adalah pembentukan Dewan Perwakilan Rakyat kresidenan Sumatera Timur yang terdiri
dari berbagai golongan yang disebut Syu Sangikai di awal 1945.Dari Tanah Karo yang  ditunjuk  sebagai  anggota  dewan  adalah  Djaga  Bukit  dan  Ngerajai  Meliala.
Dewan  ini  sempat  bersidang  beberapa  kali  di  Medan  sebelum  Jepang  menyerah kepada Sekutu.
Sebelum  itu,  pada  tanggal  15  Juni  1945  Pemerintah  militer  Jepang  telah mengangkat  Ngerajai  Meliala  sebagai  kepala  Pemerintahan  kerajaan-kerajaan
Pribumi  di  Tanah  Karo.  Dengan  posisi  itu,  Ngerajai  Meliala  merupakan  kepala Pemerintahan  Tanah  Karo  pertama  yang  membawahi  langsung  Pemerintahan
Swapraja  Pribumi  Landschaap  Sibayak  dalam  berurusan  dengan  pemerintahan militer Jepang yang saat itu dipimpin oleh K. Fukuchi di Tanah Karo.
Setelah  Indonesia  memproklamirkan  kemerdekaannya,  jabatan  kepala pemerintahan  di  Tanah  Karo  masih  dipegang  oleh  Sibayak  Ngerajai  Meliala.
Jabatan  itu baru  berakhir  setelah  terjadi  Revolusi  sosial  di  Sumatera  Timur  pada tahun  1946.  Revolusi  sosial  itu  terjadi  akibat  desakan  rakyat  terhadap
penghapusan sistem pemerintahan Kerajaan Sibayak Sultan yang dipimpin secara terus menerus.
Universitas Sumatera Utara
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembang  zaman  sekarang  ini  merupakan  pengaruh  dari  perkembangan teknologi  yang  semakin  cepat.  Banyaknya  pemanfaatan  teknologi  dalam
memenuhi kebutuhan hidup dibutuhkan dalam jumlah yang luas dan telah masuk dalam  lingkungan  pribadi.  Pemanfaatan  teknologi  tersebut  tak  hanya  pada  satu
aspek  pekerjaan,  melainkan  berbagai  aspek  yang  berbeda-beda  sehingga dibutuhkan  teknologi  yang  berbeda  pula.  Masyarakat  dituntut  memiliki
pengetahuan agar mampu mengikuti perkembangan teknologi. Penerapan  teknologi  komputer  selalu  dikaitkan  dengan  berbagai  macam
hal,  salah  satunya  penerapan  teknologi  tersebut  adalah  dalam  perancangan  web kepariwisataan  tanah  karo  ini.  Dengan  program  sistem  informasi  berbasis  web
tersebut,  kita  akan  memperoleh  pengetahuan,  juga  membantu  penyampaian  dan mengekspos  berbagai  tempat  wisata  yang  ada  di  tanah  karo.  Salah  satu  sistem
informasi  yang  dapat  dirancang  dari  bahasa  skrip  Php  Hypertext  Preprocessor dan menggunakan sistem manajemen basis data MySQL
Secara Etomologi pariwisata berasal dari dua kata yaitu pari yang berarti banyakberkeliling,  sedangkan  pengertian  wisata  berarti  pergi.  Didalam  kamus
besar  indonesia  pariwisata  adalah  suatu  kegiatan  yang  berhubungan  dengan
Universitas Sumatera Utara
perjalanan  rekreasi.  Sedangkan  pengertian  secara  umum  pariwisata  merupakan suatu  perjalanan  yang  dilakukan  seseorang  untuk  sementara  waktu  yang
diselenggarakan  dari  suatu  tempat  ketempat  lain  dengan  meninggalkan  tempat semula  dan  dengan  suatu  perencanaan  atau  bukan  maksud  mencari  nafkah  di
tempat  yang  dikunjunginya,  tetapi  semata  mata  untuk  menikmati  kegiataan pertamasyaan  atau  reakreasi  untuk  memenuhi  keinginan  yang  beraneka  ragam.
Pariwisata  merupakan  salah  satu  kebutuhan  manusia.  Dengan  melakukan wisatamanusia dapat sejenak melepas penat, lelah, dan menghilangkan stress serta
sejenak melupakan masalah yang dialami. Berdasarkan  Undang-Undang  No.9  Tahun  2009    pariwisata  adalah
berbagai macam kegiatan wisata yang dilayani oleh pemerintah, masyarakat, atau pengusaha  beserta  dengan  fasilitasnya.  Pengertian  lain  tentang  pariwisata  adalah
salah  satu  jenis  industri  baru  yang  mampu  menghasilkan  pertumbuhan  ekonomi yang  cepat  dalam  menyediakan  lapangan  kerja,  meningkatkan  penghasilan,
standart hidup serta menstimulasi sektor-sektor produktivitas lainnya. Kebutuhan  manusia  semakin  lama  semakin  berkembang.  Semakin  lama
manusia akan menuntut sesuatu yang lebih dari apa yang pernah mereka dapatkan, tidak  terkecuali  masalah  wisata.  Manusia  akan  merasa  bosan  bila  terus  menerus
berwisata  ketempat  yang  sama  tanpa  ada  perubahan  ataupun  yang  berbeda  dari tempat  itu.  Penyelenggara  kepariwisataan  diarahkan  untuk  meningkatkan
kesejahteraan  dan  kemakmuran  rakyat  melalui  peningkatan  devisa,perluasan  dan pemerataan  kesempatan  usaha  dan  lapangan  kerja,  mendorong  pembangunan
daerah, memperkaya kebudayaan nasional dengan tetap melestarikan kepribadian bangsa,  memupuk  rasa  cinta  tanah  air,  memperhatikan  kelestarian  fungsi  dan
Universitas Sumatera Utara
mutu lingkungan serta mendorong pengembangan, pemasaran, dan pemberdayaan produk  nasional  melalui  pemanfaatan  segala  potensi  sumber  daya  alam  maupun
sumber daya manusia. Dari sisi ekonomi pariwisata muncul dari empat unsur pokok yang saling
berkaitan erat atau menjalin hubungan dalam suatu system, yakni pemintaan atau kebutuhan,  penawaran  atau  pemenuhan  kebutuhan  wisata  itu  sendiri,  pasar  dan
kelembagaan  yang  berperan  untuk  memfasilitasi  keduanya,  serta  pelaku    yang mengerakkan ketiga elemen tersebut.
Banyak  tempat  wisata  yang  indah,  tersembunyi,  dan  berpotensi  di  tanah karo  salah  satunya  adalah  Gua  Liang  Dahar.  Gua  ini  sangat  berpotensi  sebagai
salah  satu  objek  wisata  yang  sangat  berpengaruh  bagi  perekonomian  masyarakat sekitar dan pemerintah sekitar, akan tetapi objek wisata ini masih terabaikan dan
tersembunyi , belum terjamah,bahkan belum banyak masyarakat yang tahu.
1.2 Rumusan Masalah