Pengembangan sistem Informasi lokasi pariwisata berbasis WEB pada PT. Informedia Nusantara
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
LOKASI PARIWISATA BERBASIS WEB
PADA PT.INFOMEDIA NUSANTARA
Oleh : Dita Yuliastuti
103093029671
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2009 M / 1430 H
(2)
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
LOKASI PARIWISATA BERBASIS WEB
PADA PT.INFOMEDIA NUSANTARA
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
oleh : Dita Yuliastuti
(3)
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2010 M / 1431 H
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
LOKASI PARIWISATA BERBASIS WEB
PADA PT.INFOMEDIA NUSANTARA
SkripsiSebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Pada Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
oleh :
Dita Yuliastuti 103093029671
Menyetujui, Pembimbing I
Rizal Bahaweres, M.Kom
Pembimbing II
Yusuf Durachman, MIT NIP. 197105222006041002
(4)
Mengetahui,
Ketua Program Studi Sistem Informasi
A’ang Subiyakto, M. Kom NIP:150 411 252
(5)
PENGESAHAN UJIAN
Skripsi yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Lokasi Pariwisata Berbasis Web Pada PT.Infomedia Nusantara” yang ditulis oleh Dita Yuliastuti, NIM : 103093029671 telah diuji dan dinyatakan Lulus dalam sidang Munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Jumat tanggal 30 April 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Sistem Informasi.
Jakarta, Mei 2010 Menyetujui,
Penguji I Penguji II
A'ang Subiyakto NIP. 150 411 252
Bayu Waspodo, MM NIP. 197408122008011001
Pembimbing I Pembimbing II
Rizal Bahaweres, M.Kom Yusuf Durachman, MIT NIP. 197105222006041002 Mengetahui,
Dekan
Fakultas Sains dan Teknologi
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 196801172001121001
Ketua
Program Studi Sistem Informasi
A’ang Subiyakto, M. Kom NIP. 150 411 252
(6)
HALAMAN PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR ASLI KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI MANAPUN.
Jakarta, Mei 2010
Dita Yuliastuti 103093029671
(7)
Dita Yuliastuti – (103093029671), Pengembangan Sistem Informasi Lokasi Pariwisata berbasis web pada PT.Infomedia Nusantara, dibimbing oleh Rizal Bahaweres, M.Kom dan Yusuf Durachman, MIT.
ABSTRAK
PT.Infomedia Nusantara merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang layanan informasi nomor telepon di Indonesia, salah satu informasi yang diberikan adalah informasi nomor telepon dan lokasi pariwisata. Dalam memberikan informasi pariwisata PT.Infomedia Nusantara menggunakan poket yang hanya diterbitkan pada musim liburan dan hanya bisa diambil di tempat-tempat tertentu dengan jumlah yang terbatas sehingga tidak semua pelanggan dapat memilikinya.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis mengembangkan Sistem Informasi Lokasi Pariwisata berbasis web dengan menggunakan metodologi
Object Oriented Analysis and Design (OOAD), yang meliputi tahap object
oriented analysis, object oriented design, object oriented programming dan object
oriented testing dengan pemodelan blueprint sistem menggunakan Unified
Modelling Language (UML). Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP
dan MySQL sebagai basis datanya. Dengan diterapkan sistem ini diharapkan dapat membantu PT.Infomedia Nusantara dalam memberikan layanan kepada pelanggan mengenai informasi pariwisata.
Kata kunci: Sistem, Informasi, Pariwisata, Object Oriented Analisa and Design, UML, PHP.
xx + 67 Halaman + 12 Gambar + 12 Tabel + 2 Lampiran 18 Daftar Pustaka (2000-2007)
(8)
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Segala puji kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufiq dan hidayah-Nya, rahmat dan maghfirah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada suri tauladan kita Rasulullah Muhammad SAW. Amin.
Skripsi merupakan salah satu tugas wajib mahasiswa sebagai persyaratan untuk menyelesaikan program studi Strata Satu (S1) di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Sejauh ini penulis menyadari sepenuhnya masih banyak kekurangan-kekurangan pada skripsi ini, yang disebabkan karena terbatasnya kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu perkenankanlah pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
2. Bapak A’ang Subiyakto, M.Kom, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi. Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI selaku Sekretaris Program Studi Sistem Informasi.
3. Bapak Rizal Bahaweres, M.Kom, selaku Pembimbing I dan Bapak Yusuf Durachman, MIT, selaku Pembimbing II, yang telah meluangkan waktu dan tenaganya, penuh kesabaran memberikan nasihat dan saran-saran berharga secara bijak serta membantu membimbing penulis dalam penyelesaian skripsi. 4. Seluruh karyawan PT.Infomedia Nusantara khususnya Bapak Drs. Adri
Yuniar selaku manajer bagian multimedia, bapak Teguh Susanto, Bapak Utomo, Bapak Rifai, Mba Sarie, Mas Wiras, yang sudah mengijinkan penulis untuk melakukan riset dan meluangkan waktu untuk konsultasi serta memberikan informasi mengenai city guide.
5. Bapak Sutaryo dan Ibu Rodiah selaku orangtua, adik-adikku Vitha, Angga, Tante May, Om Muksin, Ainul, Sofwan serta keluarga besar H.M.Nasir dan Alm.R.Sinto Rahrdjo (purn), terima kasih atas doa, perhatian, kasih sayang
(9)
dan pengorbanannya yang tak tergantikan oleh apapun, semoga Allah SWT. selalu melimpahkan rahmat dan ampunan-Nya kepada Bapak dan Ibu serta keluarga. Amin.
6. Seluruh dosen serta staff karyawan Fakultas Sains dan Teknologi khusunya Program Studi Sistem Informasi yang telah membimbing penulis selama menuntut ilmu di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 7. Dian, Santri, Suryo, Ical, Uunk, Dudi, Tika, Yati, Daru, Nico dan seluruh
teman-temanku di Sistem Informasi UIN Jakarta angkatan 2003 serta semuanya terima kasih banyak dengan senang hati berbagi suka maupun duka berbagi pengetahuan. Selain itu, buat Fransiscus Budi yang selalu memberi segala dukungan dan motivasi bagi penulis untuk segera menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Akhir kata tiada gading yang tak retak, begitu juga dengan skripsi ini dan penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari pembaca untuk penulisan laporan yang lebih baik lagi. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pembaca. Amin
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Jakarta, Mei 2010
(10)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN UJIAN ... iii
HALAMAN PERNYATAAN...iv
ABSTRAK ...v
KATA PENGANTAR ...vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR GAMBAR ...xii
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR SIMBOL ...xiv
DAFTAR LAMPIRAN...xv
BAB I PENDAHULUAN...1
1.1 Latar Belakang...1
1.2 Rumusan Masalah...2
1.3 Batasan Masalah ...2
1.4 Tujuan ...3
1.5 Manfaat ...4
1.6 Metodologi Penelitian ...5
1.7 Sistematika Penulisam ...6
BAB II LANDASAN TEORI ...8
2.1 Pengertian Pariwisata...8
2.2 Konsep Sistem Informasi ...9
2.2.1 Pengertian Sistem...9
(11)
2.2.3 Pengerian Sistem Informasi ...10
2.3 Konsep Web ...11
2.3.1 Internet...12
2.3.2 Web Server ...12
2.3.3 Web Browser ...12
2.4 Database dab DBMS ...13
2.4.1 Pengertian Daatabase...13
2.4.2 ERD...13
2.5 Program Yang Digunakan...13
2.5.1 PHP...13
2.5.2 MySQL ...14
2.5.3 UML ...14
2.5.3.1 Diagram UML ...15
2.5.3.2 Notasi dan Artifak UML ...17
2.6 Studi Sejenis ...22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN...24
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian...24
3.2 Jenis dan Sumber Data...25
3.3 Metodelogi Penelitian ...25
3.3.1 Metode Pengumpulan Data...25
3.3.2 Metode Pengembangan Sistem ...26
3.3.3 Model-model Pengembangan Sistem ...28
3.4 Perbedaan Metode Pengembangan Sistem...28
3.5 Pemilihan Metodologi...32
3.5.1 Teknik Pengumpulan Data ...32
3.5.2 Metode Pengembangan Sistem ...32
3.6 Ilustrasi Metodologi Penelitian...35
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...37
4.1 Object Oriented analysis...37
4.1.1 Gambaran Umum PT. Infomedia Nusantara ...37
(12)
4.1.1.1.2 Visi Misi PT.Infomedia Nusantar ...38
4.1.1.1.3 Jenis Layanan PT.Infomedia Nusantar ...39
4.1.1.1.3.1 Layanan Direktori...39
4.1.1.1.3.2 Layanan Contact Center...40
4.1.1.1.3.3 Layanan Content...41
4.1.1.1.4 SDM PT.Infomedia Nusantara ...41
4.1.1.1.5 Teknologi...42
4.1.2 Struktur Organisasi...42
4.1.3 Analisa Aktivitas Berjalan ...43
4.1.4 Identifikasi Masalah ...44
4.1.5 Analisis Permasalahan ...45
4.1.6 Solusi Permasalahan...45
4.1.7 Analisa Sistem yang Diusulkan ...46
4.1.8 Use Case Model Diagram...47
4.1.8.1 Identifikasi Aktor...47
4.1.8.2 Identifikasi usecase...48
4.1.8.3 Use Case Model diagram ...48
4.1.8.4 Narasi UseCase...49
4.2 Object Oriented Design...51
4.2.1 Desain sistem yang diusulkan dengan menggambarkan activity diagram...51
4.2.2 Class Diagram...55
4.2.3 Sequence Diagram...57
4.2.4 ERD ...60
4.2.5 Desain prosedural dengan menggambarkan struktur menu...61
4.2.6 Desain Interface ...61
4.3 Object Oriented Programming...62
4.3.1 Perangkat Keras ...62
(13)
4.4 Object Oriented Testing...63
BAB V PENUTUP ...65
5.1 Kesimpulan...65
5.2 Saran ...65
(14)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Ilustrasi Metodologi Penelitian Sistem Informasi Lokasi Pariwisata 36
Gambar 4.1 ActivityDiagram Pencarian Informasi menggunakan Buku...44
Gambar 4.2 Use Case Model Diagram yang diajukan ...48
Gambar 4.3 Activity Diagram dari Use Case Manipulasi Data...53
Gambar 4.4 ActivityDiagram dari Use Case mencari Informasi...54
Gambar 4.5 Activity Diagram dari use case melihat informasi...54
Gambar 4.6 Class Diagram dari Sistem Informasi Lokasi Pariwisata ...57
Gambar 4.7 Sequence Diagram dari Sistem Informasi Lokasi Pariwisata ...58
Gambar 4.8 Sequence Diagram dari Halaman Sejarah ...58
Gambar 4.9 Sequence Diagram dari Halaman Pariwisata ...59
Gambar 4.10 Sequence Diagram dari halaman Hotel ...59
Gambar 4.11
ERD Sistem Informasi Lokasi Pariwisata...60
Gambar 4.12 Struktur Menu Sistem Informasi Lokasi Pariwisata ...61
(15)
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Perbnadingan model pengembangan sistem ...29
Tabel 4.1 Cause and Effect Analysis...45
Tabel 4.2 Solusi Permasalahan ...45
Tabel 4.3 Perbedaan Sistem yang sedang berjalan dengan Sistem yang diusulkan ...46
Tabel 4.4. Daftar Aktor ...47
Tabel 4.5. Daftar Use Case...48
Tabel 4.6. Narasi dari use case Log In ...49
Tabel 4.7 Narasi dari use case Manipulasi Data ...50
Tabel 4.8 Narasi dari use case Mencari Informasi ...50
Tabel 4.9 Daftar potensial object...55
Tabel 4.10 Daftar Analisa potensial object...55
Tabel 4.11 Daftar Object...56
(16)
DAFTAR SIMBOL
Simbol Use Case Model Diagram...xvi
Simbol Class Diagram... xvii
Simbol Object / Class Associations dan Multiplicity... xviii
Simbol Sequence Diagram...xix
(17)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Wawancara
Lampiran 2 Kuisioner dan hasil kuisioner Lampiran 3 Tampilan Aplikasi
(18)
DAFTAR SIMBOL
SIMBOL USE CASE MODEL DIAGRAM
(19)
SIMBOL CLASS DIAGRAM
(20)
SIMBOL OBJECT / CLASS ASSOCIATIONS DAN MULTIPLICITY ( Jeffrey L. Written, dkk., 2006 : 415 )
Multiplicity
Notasi Multiplicity
UML
Asosiasi dengan Multiplicity Keterangan
Exactly 1 1 or leave
blank
Seorang karyawan bekerja pada satu dan hanya satu
departement
Zero or 1 0..1
Seorang karyawan tidak memiliki suami/istri atau memiliki satu suami/istri
Zero or more 1..*
Customer dapat
tidak melakukan pembayaran sampai beberapa kali
1 or more 1..*
Universitas menawarkan paling sedikit satu mata kuliah sampai beberapa mata kuliah
Specific range 7...9
Tim memiliki jadwal pertandingan sebanyak 7, 8 atau 9 pertandingan
(21)
SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM ( Jeffrey L. Written, dkk., 2006 : 664 - 665 )
(22)
SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM ( Jeffrey L. Written, dkk., 2006 : 428 - 429 )
"
#
$
%
&
$
&"
'
(
(23)
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Perbnadingan model pengembangan sistem
Tabel 4.1 Aktor Use Case Layanan city guide berbasis web pada portal yellowpages.co.id
Tabel 4.2 Struktur Tabel Use Case Login Tabel 4.3 Struktur Tabel Use Caseupload Data
Tabel 4.4. Struktur Tabel Use Case Menampilkan Informasi Tabel 4.5. Struktur Tabel Use CaseMaintenance
Tabel 4.6. Struktur Tabel Use Case Melihat Informasi Tabel 4.7 Struktur Tabel potensial object
Tabel 4.8 Struktur Tabel Daftar Potensial object sistem Tabel 4.9 Struktur Tabel Daftar object yang di usulkan Tabel 4.10 Struktur Tabel cityguide_menu
(24)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Pilar – Pilar Informasi Yang Berguna Gambar 2.2. Contoh Class Diagram Sederhana Gambar 4.1 ActivityDiagram analisa berjalan Gambar 4.2 Alur sistem usulan
Gambar 4.3 Diagram Activity Login Admin
Gambar 4.4 Diagram Activity Proses Penginputan Data
Gambar 4. 5 Diagram Activity Proses Melihat dan Mencari Informasi Gambar 4.6 Diagram Use Case Sistem usulan
Gambar 4.7 Diagram Class
Gambar 4.8 Sequence Diagram Login
Gambar 4.9 Sequence Diagramupload data
Gambar 4.10 Sequence Diagram menampilkan informasi Gambar 4.11
Sequence Diagram maintenance
Gambar 4.12 SequenceDiagram melihat informasi Gambar 4.13 Sequence Diagram searching
Gambar 4.14 Rancangan Halaman infokota, pariwisata, religi, hotel,
restaurant
Gambar 4.15 Rancangan Halaman login Gambar 4.16 Rancangan Halaman menu
(25)
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini perkembangan teknologi telah merubah pola kerja manusia menjadi semakin cepat, efektif dan efisiensi dalam melakukan suatu pekerjaan terutama dalam pengolahan data. Maka dari itu perlu adanya penyesuaian antara pola kerja dengan perkembangan teknologi. Dengan demikian pentingnya sistem informasi dapat membantu dalam peningkatan kualitas informasi (UU RI no.11 2008 poin 3).
Pariwisata merupakan salah satu sektor penerimaan devisa baik bagi Negara maupun bagi daerah lokal. Jakarta dan Bandung merupakan bagian dari beberapa kota besar di Indonesia yang memberikan kontribusi dalam bidang pariwisata. Hal ini terbukti dengan semakin meningkatnya wisatawan yang berkunjung ke Indonesia melalui pintu masuk Jakarta dan Bandung. Menurut data BPS Bulan Januari Tahun 2010 (data sementara) peningkatan untuk kota Jakarta mencapai 27,44%, sedangkan untuk kota Bandung mencapai 22,84% (Ditjen Imigrasi dan BPS (diolah kembali oleh P2DSJ - Kemenbudpar)).
Salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia layanan informasi telepon di Indonesia berbasis teknologi adalah PT Infomedia Nusantara. Dalam memberikan informasi berupa alamat maupun nomor telepon, yang berkaitan dengan pariwisata, perusahaan komersil, non komersil, serta perorangan dengan berbentuk Buku Petunjuk
(26)
Yellow Pages. Banyaknya pelanggan yang menggunakan teknologi informasi berbasis internet memungkinkan pelanggan mendapatkan informasi dengan lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan harus mendapatkannya dari buku.
Atas dasar pemikiran tersebut di atas penulis ingin mengembangkan sistem informasi lokasi pariwisata ruang lingkup Jakarta Bandung berbasis web pada PT Infomedia Nusantara. Dan penulisan ini berjudul "PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI LOKASI
PARIWISATA BERBASIS WEB PADA PT.INFOMEDIA
NUSANTARA".
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan bahwa permasalahan yang ada adalah :
1. Bagaimana membuat suatu sistem informasi pariwisata ini dapat di akses dan memberikan informasi pariwisata kepada masyarakat untuk mencari apa yang diinginkan?
2. Bagaimana mempermudah masyarakat dalam mencari informasi tentang pariwisata di Jakarta dan Bandung?
(27)
Sesuai dengan yang telah dijelaskan di atas, maka pada kesempatan ini penulis menyadari perlu adanya pembatasan masalah agar ruang lingkup (scope) penelitian tidak terlalu luas. Adapun batasan masalah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Penelitian dilakukan hanya dalam ruang lingkup memberikan informasi lokasi pariwisata.
2. Data yang digunakan diambil dari buku yellowpages khususnya data pariwisata untuk daerah Jakarta dan Bandung.
3. Sistem informasi yang dibuat ini merupakan sistem informasi publik yang terdiri dari satu user dan satu admin dimana admin hanya bertugas untuk memanipulasi (input, update, dan delete) data.
4. Penelitian ini tidak membahas dari segi keamanan data.
5. Penelitian ini menggunakan perangkat lunak PHP versi 1.5.2 sebagai bahasa pemrograman, MySQL database versi 5.0.20. yang digunakan sebagai basis datanya dan untuk web browsernya penulis menggunankan 2.0.54.
6. Penelitian ini menggunakan metode black box untuk melakukan pengujian sistem yang telah di buat.
1.4 Tujuan
Skripsi ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai lokasi objek pariwisata dan fasilitasnya sehingga dapat membantu masyarakat dalam memperoleh informasi lokasi wisata di Jakarta dan Bandung.
(28)
1.5 Manfaat
Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah disebutkan di atas, maka manfaat dari penulisan skripsi dalam Pengembangan Sistem Informasi Pariwisata berbasis web yaitu diantaranya adalah sebagai berikut:
1.5.1 Bagi Perusahaan
1. Membantu perusahaan dalam memberikan informasi kepada masyarakat dalam bidang pariwisata.
2. Membantu perusahaan dalam meningkatkan kualitas pelayanan seperti misi dari perusahaan yaitu "menabur benih kemajuan" yang artinya PT. INFOMEDIA NUSANTARA menjamin bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, kualitas produk, kualitas jaringan, dengan harga yang kompetitif serta juga selalu memberikan solusi yang inovatif kepada pelanggan.
1.5.2 Bagi Penulis
1. Memperdalam wawasan penulis dan memberikan pengetahuan dan informasi tentang penggunaan web.
2. Menerapkan teori yang didapat penulis selama mengikuti perkuliahan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
1.5.3 Bagi Universitas
Untuk memperkaya ilmu pengetahuan khususnya dibidang web dan pariwisata.
(29)
1.6 Metode Penelitian
Metodologi yang digunakan untuk mendapatkan data-data serta informasi yang diperlukan dalam tugas akhir ini adalah :
1.6.1 Metode Pengumpulan Data
Pada penyusunan tugas akhir ini, diperlukan data-data informasi yang relatif lengkap sebagai bahan yang dapat mendukung kebenaran materi uraian pembahasan. Oleh karena itu, dilakukan pengumpulan data dengan menggunakan studi lapangan yang terdiri dari interview dan kuisioner dan studi pustaka yaitu pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca buku-buku referensi, website, dan lain-lain .
1.6.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan adalah metode Object-Oriented Development dengan menggunakan pendekatan pemodelan OOAD (Object Oriented
Analysis dan Desain) yang dikembangkan oleh Jacobson dan
Rumbaugh (Booch, 1998:iv). Dan menurut Booch (1998:32) OOAD mempunyai 3 proses yaitu :
1. Object Oriented Analysis
Yaitu Sebuah metode analisis yang memeriksa persyaratan dari perspektif kelas dan objek yang ditemukan dalam kosakata dalam domain masalah.
(30)
2. Object Oriented Analysis
Yaitu sebuah metode desain mencakup proses dekomposisi berorientasi objek dan notasi untuk menggambarkan baik secara fisik dan logis serta model statis dan dinamis dari sistem dibawah desain.
3. Object Oriented Programming
Yaitu Sebuah metode pelaksanaan program yang diselenggarakan sebagai koperasi koleksi objek yang masing-masing merupakan instance dari kelas tertentu, dan kelas hirarki yang semua anggota kelas bersatu melalui hubungan warisan.
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tugas akhir ini disusun dengan tujuan agar semua kegiatan dalam Pengembangan Sistem Informasi Lokasi Pariwisata berbasis Web Pada PT.Infomedia Nusantara dapat disusun dengan jelas dan sistematis. Penulis membagi sistematika penulisan ke dalam lima bab, yaitu:
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan tentang Latar Belakang, Perumusan masalah, Batasan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian serta Sistematika Penulisan.
(31)
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan teori-teori tentang analisa dan pengembangan layanan, serta teori yang relevan dengan permasalahan dan pustaka dari penelitian yang dilakukan.
1 BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini membahas metode yang digunakan penulis dalam melakukan pencarian data maupun pengembangan sistem yang dilakukan pada penelitian ini.
2 BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang sejarah, struktur organisasi PT.Infomedia Nusantara, analisa, desain, implementasi dan pengujian layanan yang dibangun dengan menggunakan PHP.
3 BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Penulis memberikan kesimpulan dan saran dari apa yang telah dibahas dalam bab-bab sebelumnya dan memberikan saran-saran untuk pengembangan sistem yang lebih baik lagi.
(32)
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Pariwisata
Menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan Bab I Pasal 1; dinyatakan bahwa pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah.
Sedangkan Richard Sihite dalam Marpaung dan Bahar (2004 :46-47) menjelaskan definisi pariwisata sebagai berikut : Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan orang untuk sementara waktu, yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain meninggalkan tempatnya semula, dengan suatu perencanaan dan dengan maksud bukan untuk berusaha atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata untuk menikmati kegiatan pertamasyaan dan rekreasi atau untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam.
Pengertian lain tentang pariwisata menurut Robert MacIntosh adalah gabungan gejala dan hubungan yang timbul dari interaksi wisatawan, bisnis, pemerintah, serta masyarakat dalam proses menarik dan melayani wisatawan-wisatawan dan pengunjung lainnya (Pitana dan Diarta, 2009:45).
(33)
Selain itu pariwisata atau turisme menurut Goeldner (2009:6) adalah kombinasi aktivitas, pelayanan dan industri yang menghantarkan pengalaman perjalanan:transportasi, akomodasi, usaha makanan dan minuman, toko, hiburan, fasilitas aktivitas dan pelayanan lainnya yang tersedia bagi perorangan atau group yang sedang melakukan perjalanan jauh dari rumah.
Menurut pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pariwisata merupakan suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan, dan juga persiapan yang dilakukan untuk aktivitas ini.
2.2 Konsep Sistem Informasi 2.2.1 Pengertian Sistem
Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. Adapun penulis juga memberikan teori lain mengenai pengertian sistem yang dituturkan oleh penulis lain yang mendefinisikan sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan (Whitten, 2006 : 45).
Sedangkan menurut Turban (2006:50) sistem berbasis
web adalah suatu aplikasi atau layanan yang berada dalam server
dan dapat diakses dengan menggunakan penjelajah web dan dapat diakses dari mana saja melalui internet.
(34)
Pengertian lain dari sistem menurut McLeod (1996:13) adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.
Dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai maksud dan tujuan yang sama.
2.2.2 Pengertian Informasi
Menurut Whitten (2006: 23) informasi adalah data yang telah diproses atau diorganisasi ulang menjadi bentuk yang berarti. Informasi dibentuk dari kombinasi data yang diharapkan memiliki arti ke penerima.
Pengertian lain tentang informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti (McLeod, 1996 : 18). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan proses lanjutan dari data yang sudah memiliki nilai tambah.
2.2.3 Pengertian Sistem Informasi
Secara umum definisi dari Sistem Informasi adalah sekelompok elemen-elemen dalam suatu organisasi yang saling berintegrasi dengan menggunakan masukan, proses dan keluaran dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan dan dapat digunakan untuk membantu pengambilan keputusan yang tepat (Whitten, 2006 : 45).
(35)
Sedangkan menurut Turban (2006:50) sistem informasi merupakan proses yang menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu.
Secara umum sistem informasi dapat diartikan sebagai sekelompok elemen-elemen dalam suatu organisasi yang saling berintegrasi dengan menggunakan masukan, proses dan keluaran dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan dan dapat digunakan untuk membantu pengambilan keputusan yang tepat dalam sebuah organisasi.
2.3 Konsep Web
Menurut McLeod (2004:59) situs atau web merupakan ruang informasi di internet tempat dokumen-dokumen hypermedia disimpan dan dapat diambil melalui suatu skema alamat yang unik.
Situs atau web dikategorikan menjadi dua yaitu web statis dan
web dinamis. Web statis adalah web yang menampilkan informasi-informasi yang sifatnya statis (tetap), sedangkan web dinamis adalah web
yang menampilkan informasi serta dapat berinteraksi dengan user.
2.3.1 Internet
Menurut Turban (2006:71) internet adalah sistem global jaringan komputer, sebuah jaringan untuk berbagi jaringan, fasilitas publik yang
(36)
kooperatif dan dapat berjalan sendiri yang dapat diakses ratusan dari jutaan manusia di seluruh dunia. Lebih lanjut Turban menjelaskan bahwa
internet merupakan jaringan besar yang menghubungkan jaringan
komputer dari bisnis, organisasi, lembaga pemerintah, dengan cepat langsung dan hemat. Sedangkan menurut Mcleod(2004:58) Internet adalah nama yang diberikan pada koleksi jaringan komputer terbesar didunia, masing-masing terdiri dari jaringan-jaringan yang lebih kecil.
2.3.2 Web Server
Menurut Whitten (2006:486) web server adalah server
yang berkomunikasi dengan client dengan memberikan kepada
client tersebut dokumen-dokumen dan data.
2.3.3 Web Browser
Browser merupakan suatu sistem di internet yang memungkinkan siapapun agar bisa menyediakan informasi. Menurut Turban (2006:69) Browser merupakan aplikasi peranti lunak yang digunakan oleh pengguna untuk mengakses web.
Dengan menggunakan teknologi tersebut, informasi dapat diakses selama 24 jam dalam satu hari dan dikelola oleh mesin.
2.4 Metodologi Penelitian 2.4.1 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan langakah yang penting untuk metode ilmiah, karena pada umumnya data yang dikumpulkan
(37)
digunakan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang dipelukan (Nazir, 2003). Teknik pengumpulan data yang sering digunakan ada 3 macam teknik. Pertama, observasi yang merupakan pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang diteliti; kedua, wawancara yang merupakan suatu proses interaksi dan komunikasi serta tanya jawab dengan seseorang untuk mendapatkan keterangan atau pendapatnya tentang sesuatu hal atau masalah; ketiga, studi pustaka dan literatur yang merupakan digunakan untuk membangun kerangka berpikir (dasar teori).
2.4.2 Metode Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem adalah sesuatu kumpulan aktivitas, atau metode praktek terbaik yang diformulasikan dan siap dikirim dengan peralatan terotomatis yang digunakan stakeholder untuk mengembangkan dan memelihara sistem informasi dan perangkat lunaknya. (Jeffery L. Whitten 2006 : 31 )
Ada beberapa metode dalam pengembangan sistem, salah satunya dengan pendekatan objek oriented development. Objek
oriented development adalah suatu cara pengembangan perangkat
lunak dan sistem informasi berdasarkan abstraksi objek-objek yang ada di dunia nyata. Abstraksi adalah menemukan serta memodelkan
(38)
fakta-fakta dari suatu objek yang penting bagi suatu aplikasi ( Adi Nugroho 2005 : 4 ).
Agar memudahkan proses pencarian serta pemodelan fakta-fakta dari suatu objek, maka digunakan suatu tool yaitu UML
(Unified Modelling Language). Alasan penulis memilih tool ini
karena kemudahan dalam proses penelitian. Setiap tahap dari penelitian dapat dipahami dengan mudah. Berikut adalah fase pengembangan sistem.
1. Analisis ( Analysis )
Analisis dapat diartikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.
2. Perancangan (Design)
Pada tahap desain hasil analisis didetailkan untuk solusi teknik. Kelas-kelas baru ditambahkan untuk menyediakan infrastruktur teknik: user interface, penanganan database untuk menyimpan objek kedalam database, komunikasi dengan sistem lain, interfacing dengan peralatan dalam sistem ditambahkan.
(39)
Yang dilakukan pada tahap implementasi ini adalah mempresentasikan atau menerapkan hasil perancangan ke dalam bahasa pemrograman. Tahap ini penulis mengimplementasikan kelas-kelas yang dibentuk pada tahap desain dikonversi menjadi code sesungguhnya dalam bahasa pemrograman objek-oriented melalui proses generate).
4. Pengujian Sistem ( Testing )
Pengujian pada dasarnya adalah menemukan serta menghilangkan ‘bug’ (kesalahan-kesalahan) yang ada di sistem/perangkat lunak itu (Adi Nugroho, 2005 : 431). Dalam hal ini penulis menggunakan strategi pengujian Black-Box
Testing, yang artinya dengan berbagai masukan yang diberikan
kepada sistem, apakah sistem memberikan keluaran yang diharapkan..
2.4.3 Model-Model Metode Pengembangan Sistem
Dalam sebuah perancangan perangkat lunak diperlukan model-model proses atau paradigma rekayasa perangkat lunak berdasarkan sifat aplikasi dan proyeknya, metode dan alat bantu yang dipakai, dan kontrol serta penyampaian yang dibutuhkan. Pressman [2002: 27] menyebutkan ada beberapa model dari proses perangkat lunak, yaitu diantaranya: Model Sekuensial Linear, Model Prototipe,Model RAD (Rapid Application Development), Model Evolusioner, dan Model Formal.
(40)
2.4.4 Perbedaan Metode Pengembangan Sistem
Untuk menyelesaikan masalah di dalam sebuah sistem harus dilakukan penggabungan strategi pengembangan yang melingkupi lapisan proses, metode, dan alat-alat bantu serta fase-fase generik (Pressman, 2002 : 27). Pada table 3.1. di bawah dijelaskan beberapa metode dan perbedaannya.:
Tabel 3.1. Perbandingan Model Pengembangan Sistem
Metode Kelebihan Kekurangan Pengunaan
secara umum Sequensial Linier
(waterfall)
Metode ini baik digunakan untuk kebutuhan yang sudah diketahui dengan baik
Iterasi yang sering terjadi
menyebabkan masalah baru. bagi pelanggan sulit menentukan
kebutuhan secara eksplisit dan harus sabar karena memakan waktu yang lama.
waterfall bekerja dengan baik pada proyek skala kecil
Prototype Metode ini cukup efektif dengan mendapatkan kebutuhan dan aturan yang jelas dan pelanggan bisa langsung melihat sistem yang sebenarnya.
Pengembang kadang-kadang membuat implementasi sembarang, karena ingin working version selesai dengan cepat.
Prototyping dapat bekerja dengan baik jika ada kerjasama yang baik antara pengembang dengan pengguna
(41)
RAD Metode ini lebih cepat dari waterfall jika kebutuhan dan batasan proyek sudah diketahui dengan baik. Dan bisa untuk dimodularisasi.
Karena proyek dipecah menjadi beberapa bagian, maka dibutuhkan banyak orang untuk membentuk suatu tim. Karena
komponen-komponen yang sudah ada, fasilitas-fasilitas pada tiap komponen belum tentu digunakan seluruhnya sehingga kualitas program bisa menurun.
RAD cocok utuk aplikasai yang tidak mempunyai resiko teknis yang tinggi. RAD cocok untuk proyek yang memiliki SDM yang baik dan sudah berpengalaman.
incremental Fleksibel dan mudah untuk dikelola dan pengujian yan mudah.
semua kebutuhan tidak dikumpulkan pada tahap awal sehingga
menimbulkan masalah serta sulit untuk mengukur progress karena tidak ada milestone.
cocok untuk aplikasi yang kebutuhannya telah diidentifikasi dengan baik.
(42)
Iterative Fase desain, pengkodean, pengujian lebih cepat.
butuh waktu yang banyak untuk menganalisis dan terlalu banyak langkah yang dibutuhkan model
hanya cocok untuk softwere berskala besar
Spiral Model ini
digunakan untuk sistem skala besar. membutuhkan konsiderasi
langsung terhadap resiko teknis, sehingga dapat mengurangi
terjadinya resiko yang lebih besar.
Resiko utama tidak ditemukan, maka masalah bisa muncul kemudian. Sehingga
membutuhkan kemampuan
manajemen dan perkiraan resiko (risk assessment) yang cukup tinggi.
hanya cocok untuk softwere skala besar
2.5 Database dan DBMS 2.5.1 Pengertian Database
Menurut Whitten(2006 : 518) Database merupakan kumpulan file yang saling berhubungan. Akan tetapi, database
tidak hanya kumpulan file. Record di dalam tiap file harus dapat dihubungkan dengan record di dalam file lain. Sedangkan menurut Irmansyah (2003:2) database didefinisikan sebagai kumpulan dari
(43)
diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu.
2.5.2 ERD
ERD adalah notasi yang digunakan untuk melakukan aktivitas pemodelan data (Pressman, 2002 : 353). Tujuan utama dari ERD adalah untuk mewakili objek data dan hubungan mereka (Pressman, 2002 : 360).
2.6 Program Yang Digunakan
2.6.1 PHP
PHP adalah bahasa pemrograman multi purpose yang
open source dan digunakan secara luas. PHP pada dasarnya
didesain untuk digunakan dalam pengembangan web site. PHP pertama kali dikenal sebagai Personal Home Page tools yang diperkenalkan oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Saat ini PHP lebih dikenal sebagai Hypertext Preprocessor sesuai kemampuannya untuk memproses halaman web sebelum halaman tersebut ditampilkan (Valade, 2004 :9).
2.6.2 MySQL
MySQL adalah sistem manajemen database relasional atau Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL. MySQL didistribusikan dan didukung oleh sebuah perusahaan yang
(44)
bernama MySQL AB. MySQL juga dapat digunakan diberbagai Sistem Operasi misalnya : LINUX, UNIX, WINDOWS (Syafi’i, 2005 : 5). Dengan sifatnya yang open source, memungkinkan juga
user untuk melakukan modifikasi pada source code-nya (Firrar, 2002 : 1).
Database MySQL mampu menangani data yang sangat
besar hingga ukuran Giga byte, dengan kemampuan daya tampung ini, maka MySQL sangat cocok digunakan untuk meng-cover data pada perusahaan baik yang kecil sampai perusahaan besar (Bunafit, 2005 : 3)
2.6.3 UML
Menurut Whitten (2006:408) UML adalah satu kumpulan konvensi pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem software yang terkait dengan objek. Pengertian lain dari UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah model bahasa berorientasi objek yang tujuan umumnya digunakan untuk menentukan, menggambarkan, membangun dan menghasilkan dokumen dari perangkat lunak sistem. Selain itu UML juga digunakan untuk memahami, merancang, menyusun, memelihara dan mengontrol informasi tentang sistem (Booch, 1998).
(45)
Menurut Whitten (2006:417) UML menawarkan diagram yang dikelompokkan menjadi lima perspektif berbeda untuk memodelkan suatu sistem. Diagram UML menyajikan perspektif yang berbeda mengenai sistem informasi. Bagian berikut menjelaskan berbagai diagram UML beserta tjuannya.
1. Diagram Model Use-Case
Use-case diagram adalah diagram yang
menggambarkan interaksi antara sistem dengan sistem eksternal dan pengguna. Use-case naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap interaksi.
2. Diagram Struktur Statis
UML menawarkan dua diagram untuk memodelkan struktur sistem sistem informasi statis, tapi yang digunakan dalam penelitian ini hanya satu yaitu : Diagram kelas yang menggambarkan struktur objek sistem, diagram ini menunjukkan kelas objek yang menyusun sistem dan juga hubungan antara kelas objek tersebut.
(46)
Diagram interaksi memodelkan sebuah interaksi, terdiri dari satu set objek, hubungan-hubungannya, dan pesan yang terkirim diantara objek.
4. Diagram State
UML memiliki sebuah diagram untuk memodelkan
behavior objek khusus yang kompleks dan sebuah
diagram untuk memodelkan behavior dan sebuah
usecase atau sebuah metode, dan diagram yang
digunakan dalam penelitian ini adalah :
Diagram Aktivitas yang secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis atau usecase. Diagram ini juga dapat digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari
action tersebut. 5. Diagram Implementasi
Diagram implementasi yang digunakan untuk penelitian ini adalah diagram komponen yang digunakan untuk menggambar organisasi dan ketergantungan komponen-komponen software sistem. Diagram ini dapat digunakan untuk menunjukkan bagaimana kode pemrograman dibagi menjadi modul-modul (atau komponen).
(47)
Dalam menggambarkan interaksi antara sistem dengan sistem eksternal dan pengguna, UML menggunakan diagram-diagram yang tersusun dari beberapa notasi simbol dan artifak. Gambar simbol-simbol diagram UML dapat dilihat pada daftar simbol. Berikut adalah beberapa notasi dan artifak dalam UML (Whitten, 2006 : 258 ) :
1. Aktor (actor)
Dalam pemodelan sistem dengan UML, aktor adalah seseorang atau sesuatu yang berinteraksi dengan sistem yang sedang kita kembangkan. Aktor berada diluar lingkup sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan; bersifat eksternal
2. Kelas (class)
Kelas adalah himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama. Dalam pengembangan sistem tradisional, kita mengadakan pendekatan dengan cara memisahkan informasi-informasi pada sisi basis data dan perilaku yang mengaksesnya di sisi aplikasi pemasup/pengakses. 3. Use Case
Use Case adalah deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu actor.
(48)
Di dalam use case terdapat teks untuk menjelaskan suatu urutan kegiatan yang disebut use case spesification. Use case spesification terdiri dari : a. Nama Use Case
Mencantumkan nama dari use case yang bersangkutan. Sebaiknya diawali dengan kata kerja untuk menunjukkan sesuatu aktivitas.
b. Deskripsi Singkat (brief description)
Menjelaskan secara singkat dalam 1 atau 2 kalimat tentang tujuan dari use case ini.
c. Aliran Normal (basic flow)
Ini adalah jantung dari use case. Menjelaskan interaksi antara aktor dan sistem dalam kondisi normal, yaitu segala sesuatu dapat berjalan dengan baik, tiada halangan atau hambatan data mencapai tujuan dari use case.
d. Aliran Alternatif (alternate flow)
Merupakan perlengkapan dari basic flow, karena tidak ada yang sempurna dalam setiap kali
use case berlangsung. Di dalam alternate flow ini dijelaskan apa yang akan terjadi bila suatu halangan
(49)
terjadi sewaktu use case berlangsung. Ini terutama berhubungan dengan error yang mungkin terjadi.
e. Special Requirement
Berisi kebutuhan lain yang belum tercukup dalam aliran normal dan alternative. Biasanya secara tegas dibedakan bahwa basic flow dan
alternate flow menangani kebutuhan fungsional dari
use case, sementara special requirement yang tidak berhubungan dengan fungsional, misalnya kecepatan transaksi maksimum berapa cepat dan berapa lama kapasitas akses jumlah user yang akan mengakses dalam waktu yang bersamaan.
f. Pre-Condition
Menjelaskan persyaratan yang harus dipenuhi sebelum use case bisa di mulai.
g. Post-Condition
Menjelaskan suatu kondisi yang berubah atau terjadi saat use case selesai di eksekusi.
4. Relationship
Pada diagram use case, relationship digambarkan antara dua simbol.
5. Interaction
Interaction digunakan untuk menunjukan baik
(50)
hubungan antar objek. Biasanya interaction ini dilengkapi juga dengan teks bernama operation signature yang tersusun dari nama operasi, parameter yang dikirim dan tipe parameter yang dikembalikan.
6. Include
Menunjukan bahwa suatu bagian dari elemen (yang ada di garis tanpa panah) memicu eksekusi bagian dari elemen yang lain (yang ada di garis dengan panah), misalnya untuk notasi A B operasi yang ada di class A memicu dieksekusinya operasi yang berada di class B.
7. Association and Multiplicity
Association menggambarkan navigasi antar
class (navigation), berapa banyak objek lain yang bisa berhubungan dengan satu objek (multiplicity antar
class) dan apakah suatu class menjadi bagian dari class
lainnya (aggregation).
8. Generalization
Generalization menunjukan hubungan antar
elemen yang lebih umum ke elemen yang lebih spesifik (sub class), dengan generalization, class yang lebih spesifik akan menurunkan atribut dan operasi dari class
yang lebih umum (super class) atau “sub class is
(51)
generalization ini konsep inheritance dari prinsip hirarki dimodelkan.
9. Extends
Extend menunjukan bahwa suatu bagian dari
elemen di garis tanpa panah bisa disiapkan ke dalam elemen yang ada di garis dengan panah, misalnya untuk notasi A B suatu fungsi dari use case A bisa disisipkan ke dalam use case B atau dengan kata lain A optional untuk B.
2.7 Studi Sejenis
Penulis akan melakukan evaluasi terhadap pengembangan layanan sistem informasi lokasi pariwisata yang pernah dibuat sebelumnya. Evaluasi dilakukan dengan studi literatur terhadap dua karya ilmiah yang sejenis sebagai pembanding dalam pengembangan layanan sistem informasi lokasi pariwisatayang akan dikembangkan. Batasan yang penulis lakukan dalam mengevaluasi penelitian-penelitian terdahulu terfokus pada penelitian sistem informasi pariwisata. Penulis akan menjelaskan mengenai tujuan sistem yang dibuat, metodologi yang digunakan, hasil dari sistem yang dibuat, dan kelemahan sistem yang dihasilkan dari dua karya tulis ilmiah berikut :
2.7.1 Ayie. Karya Tulis Ilmiah “Pengembangan Sistem Informasi Pariwisata Seni Dan Budaya Berbasis Web Pada Dinas
(52)
Pariwisata Seni Dan Budaya Kabupaten Bangka “, Universitas Komputer Indonesia, Bangka, 2009.
Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem informasi pariwisata, seni dan budaya Kabupaten Bangka yang menyajikan informasi yang lengkap dan memudahkan user untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan akurat . Metodologi yang digunakan adalah metode pengumpulan data dan metode
prototype. Hasil dari penelitian ini yaitu berisi tentang kegiatan – kegiatan yang dilakukan agar sistem yang dibuat dapat diterapkan dan dioperasikan serta kebutuhan alat spesifikasinya
Adapun kelemahan dari penelitian yang dibuat adalah :
• Penelitian hanya dilakukan dilingkungan SubDinas Pariwisata, Seni dan Budaya di Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka. • Situs yang dibangun hanya pada situs Dinas Pariwisata, Seni dan
Budaya Kabupaten Bangka yang menampilkan informasi objek-objek pariwisata seni dan budaya pada Kabupaten Bangka.
Adapun kelebihan dari penelitian ini adalah
• Kemudahan penulis untuk mendapatkan informasi tersebut tanpa adanya keterbatasan waktu dan informasi secara terperinci.
• Web site ini akan menampilkan form pendaftaran event wisata
(53)
2.7.2 M.Yusuf. Karya Tulis Ilmiah “Sistem Informasi Geografis Pariwisata kabupaten Tegal berbasis Web“, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2008.
Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem informasi geografis yang di harapkan mampu memberikan kemudahan dalam memasukkan database, dapat menampilkan informasi yang interaktif dan informative sehingga memudahkan
user dalam mencari informasi lokasi pariwisata. Metodologi yang digunakan adalah metode pengumpulan data dan metode waterfall. Hasil dari penelitian ini yaitu berisi tentang kegiatan – kegiatan yang dilakukan agar sistem yang dibuat dapat diterapkan dan dioperasikan serta kebutuhan alat spesifikasinya
Adapun kelemahan dari penelitian yang dibuat adalah :
• Penelitian hanya dilakukan dilingkungan Kabupaten Tegal. • Tidak ada menu searching.
Adapun kelebihan dari penelitian ini adalah
(54)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Studi Pustaka
Pada metode studi pustaka, peneliti membaca dan mempelajari 10 buku teks disertai dengan 2 (dua) situs internet yang beralamatkan, serta catatan-catatan yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam laporan tugas akhir ini. Tujuan studi ini adalah untuk mendapatkan hasil yang diharapkan dalam melakukan penelitian pada perusahaan yang diteliti. Hasilnya adalah landasan teori yang peneliti gunakan sebagai acuan penelitian.
3.1.2 Studi Lapangan
a. Observasi / Pengamatan
Peneliti melakukan pengamatan dengan mengadakan peninjauan langsung di lapangan, khususnya pada bagian penjualan dan persediaan barang (gudang) di organisasi yang menjadi obyek penelitian. Tujuannya untuk memperoleh dan mengumpulkan data. Hasilnya adalah data-data yang peneliti butuhkan dalam pembahasan penelitian, observasi dilakukan pada :
.
(55)
Tempat yang menjadi objek penelitian adalah : Nama Perusahaan : PT. Infomedia Nusantara
Alamat : Jl. RS. Fatmawati No.77-81, Jakarta 2. Waktu
Waktu pelaksanaan adalah :
Hari Kerja : Senin s/d Jum’at Pukul : 09.00 – 17.00 Penelitian : Maret 2007
b. Interview / Wawancara
Bertujuan untuk mengetahui masalah yang berhubungan dengan sistem penjualan pada PT. Gapa Citra Mandiri. Peneliti melakukan wawancara yang terdiri dari 3 (tiga) pertanyaan kepada Bapak Ir. H. Zainul Arifin Z selaku pimpinan dan 4 (empat) pertanyan kepada Bapak Ir. Emir Faizal, S.H. selaku manager perusahaan. Tujuannya untuk mendapatkan informasi struktur organisasi, sejarah singkat perusahaan, dan mengetahui prosedur sistem yang berjalan pada perusahaan tersebut. Hasilnya adalah data-data pendukung pelaksanaan penelitian, meliputi:
(56)
Memuat tentang sejarah singkat berdirinya perusahaan tersebut.
2. Struktur Organisasi
Menunjukan tentang hubungan kerja, wewenang dan tanggung jawab antara pimpinan dan bawahan secara formal. 3. Prosedur yang berjalan
Gambaran tentang rangkaian prosedur yang berjalan saat ini, yang ada pada perusahaan.
c. Kuesioner
Peneliti membuat 7 pertanyan yang bersangkutan dengan penelitian yang terkait dengan pengembangan sistem informasi penjualan pada PT. Gapa Citra Mandiri. Pertanyaan dan hasil dari kuesioner terlampir, dan ditujukan kepada 10 (sepuluh) karyawan. Tujuannya untuk mengetahui layak apa tidaknya sistem yang akan dikembangkan oleh peneliti. Hasil perhitungan kuesioner menggunakan metode kuntitatif dengan rumus hasil jawaban/responden x 100%.
3.1.3 Studi Sejenis
Peneliti akan melakukan evaluasi terhadap pengembangan sistem informasi penjualan yang pernah dibuat sebelumnya. Evaluasi dilakukan dengan studi literatur terhadap 2 (dua) karya ilmiah yang sejenis sebagai pembanding dengan mengetahui kelebihan dan
(57)
kekurangan karya ilmiah dalam pengembangan sistem informasi penjualan yang akan dikembangkan.
3.1.4 Metode Pengembangan Sistem 3.2 Ilustrasi Metodologi Penelitian
Ilustrasi metodologi penelitian yang dilakukan dalam pengembangan sistem informasi lokasi pariwisata berbasis web pada PT. Infomedia Nusantara ini dapat dilihat pada gambar 3.1
(58)
(59)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Object Oriented Analysis
4.1.1 Gambaran Umum PT.Infomedia Nusantara 4.1.1.1 Sejarah PT. Infomedia Nusantara
Tahun 1975 merupakan awal perjalanan usaha PT. Infomedia Nusantara menjadi perusahaan pertama penyedia layanan informasi telepon di Indonesia. Di bawah subdivisi Elnusa GTDI dari anak perusahaan Pertamina, Infomedia telah menerbitkan Buku Petunjuk Telepon Telkom Yellow Pages. Perkembangan tercatat selanjutnya adalah berdirinya PT. Elnusa Yellow Pages di tahun 1984 yang berubah nama pada tahun 1995 menjadi PT. Infomedia Nusantara pada saat PT. Telkom Tbk menanamkan investasi. Saat ini Infomedia telah berkembang menjadi 3 (tiga) pilar bisnis untuk memenuhi besarnya tuntutan masyarakat akan jasa informasi yaitu :
1. Layanan Direktori merupakan pilar pertama yang menjadi bukti kematangan usaha Infomedia dalam bisnis jasa penyedia informasi melalui penerbitan Buku Petunjuk Telepon (BPT) baik dalam bentuk cetak maupun elektronik.
(60)
2. Layanan Contact Center menyediakan jasa outsourcing untuk aktivitas pemasaran maupun peningkatan kualitas hubungan antara mitra ( pengiklan ) Infomedia dengan pelanggannya.
3. Layanan Content yang terfokus pada penyediaan data sesuai dengan kebutuhan mitra dan pelanggan.
Seiring dengan berjalannya waktu serta tekad dan kerja keras tiada henti, Infomedia melebarkan sayap bisnis ke bidang percetakan melalui penguasaan saham sebesar 51% atas PT. Balebat Dedikasi Prima. Sebagai anak perusahaan, PT. Balebat telah memberi keuntungan untuk mengurangi ketergantungan terhadap percetakan dan sebagaian besar beban pekerjaan Infomedia.
4.1.1.2 Visi dan Misi PT. Infomedia Nusantara a PT. Infomedia Nusantara memiliki visi :
Menjadi penyedia jasa dan informasi terkemuka, pemghubung antara penjual dan pembeli yang berjangkauan global.
b Disamping itu PT. Infomedia Nusantara memiliki misi untuk mewujudkan visi perusahaan :
Menyediakan jasa informasi dalam bentuk cetak, elektronik dan berperan dalam pelayanan jasa infokom. 4.1.1.3 Jenis Layanan PT. Infomedia Nusantara
(61)
Sebagai perusahaan penyedia jasa informasi, Infomedia senatiasa mengembangkan produk dan layanan bisnis secara konsisten. Tiga pilar atau layanan bisnis Infomedia berupaya untuk lebih memenuhi seluruh kebutuhan costumer akan informasi dan layanan informasi dan komunikasi. Sekaligus mendedikasikan sumber daya manusia yang kami miliki teknologi, kompetensi, pengalaman, serta kematangan dalam berusaha hingga akan tercapai tujuan Infomedia yaitu menabur benih kemajuan bagi mitra usaha, pelanggan, dan masyarakat luas pengguna produk dan jasa Infomedia.
4.1.1.3.1 Layanan Direktori
Memberikan layanan informasi berupa kelengkapan nama, alamat, nomor telepon, faksimil, jenis usaha, situs, email, kontak peusahaan, informasi industri, peluang bisnis dan katalog produk suatu perusahaan serta kelengkapan nama, alamat, nomor telepon residensial dengan menerbitkan direktori cetak dan elektronik. Adapun akses informasi layanan direktori Infomedia adalah :
(62)
a. Printed, berupa White pages, yellow pages, special directory, tabloid yellow pages dan event directory.
b. CD-Rom berupa Yellow Pages on CD-Rom. c. Voice melaui Hallo yellow ( 021 ) 7919-8108, 108 nasional, 08091.108.108 dan costumer contact center.
d. Internet : www.yellowpages.co.id
e. Mobile : sms ke nomor 8108 ( Telkomsel ) dan 3690 (Satelindo, Lippo Telkom, dan XL)
f. Yellow Kiosk merupakan kios informasi yang ditanmpilkan melalui monitor layar sentuh ( touch screen )
4.1.1.3.2 Layanan Contact Center
Infrastruktur telekomunikasi dan teknologi yang terintegrasi serta dukungan sumber daya manusia yang handal menjadi aset dalam memberikan layanan terbaik bagi mitra dan pelanggan. Dengan layanan Contact Center Infomedia menyediakan jasa outsourcing untuk pengelolaan Costumer Relation Management ( CRM ) melalui aktivitas inbound dan outbound
(63)
contact center dengan memanfaatkan teknologi komunikasi terkini melalui telepon, sms, email, website, dan chatting.
4.1.1.3.3 Layanan Content
Infomedia memiliki database yang berisi lebih dari 470.000 data bisnis, 6 juta data residen, dan 9.244 data pemerintahan. Para mitra dan pelangan bisa memanfaatkan keberadaan data tersebut melalui sejumlah layanan seperti Content Provision Service, Market Research, Content Management Services, dan MyMobile Directory.
4.1.1.4 SDM PT. Infomedia Nusantara
PT. Infomedia Nusantara menyadari akan pentingnya kualitas sumber daya manusia yang terlatih, berkualitas, dan berdedikasi demi tercapainya kepuasan mitra, pelanggan, dan masyarakat luas yang memanfaatkan produk dan jasanya.
(64)
Database dan informasi merupakan asset berharga. Infomedia membangun system operasional dengan dukungan teknologi yang canggih dan terkini, menjamin sistem back up dan keamannya.
PT. Infomedia Nusantara juga terlibat dalam Human Development yaitu program yang mengusung aspek kemanusiaan dalam masyarakat. Diantara program tersebut adalah : Pena Dhuafa Infomedia yaitu wujud kepedulian social berupa pemberian beasiswa pendidikan untuk anak yatim/piatu dari golongan yang kurang mampu. Ada pula Rumah Baca, yaitu pengembangan rumah baca yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia agar dapat dimafaatkan oleh warga terutama anak – anak yang tidak mampu dalam memenuhi kebutuhan akan pengetahuan. Serta Bakti Sosial, yang diadakan tergantung pada adanya suatu event tertentu seperti Ramadhan untuk berbagi kebahagiaan dengan kaum miskin dan fakir.
4.1.2 Struktur Organisasi PT. Infomedia Nusantara Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Hendry S. Suardi Komisaris : Erry Anwardiredja Komisaris : Baskoro
(65)
Dewan Direksi
Direktur Utama : M.Gatut Awantoro Direktur Keuangan : Morry Mukharam Direktur SDM/IT : Lucy Sycilia Direktur Contact Center: Agina Siti Fatimah Direktur Direktori : Moch. Bachrum
4.1.3 Analisis Aktivitas Berjalan
Analisis yang dilakukan pada pemberian informasi di PT.Informedia Nusantara menggunakan Activity diagram, yang bertujuan untuk mengetahui alur pemberian informasi yang berlangsung selama ini.
Activity dari sistem yang sedang berjalan dilakukan dengan tahapan
sebagai berikut (lihat gambar 4.1.) :
1. User dapat mengambil buku yellowpages di tempat yang di sediakan, antara lain kantor PT.Infomedia Nusantara.
(66)
Gambar 4.1 Activity Diagram Pencarian Informasi menggunakan Buku Yellowpages
Berdasarkan analisa activity diagram diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa dalam mencari informasi pariwisata suatu kota harus membuka buku yellowpages dan mencarinya secara manual dan jika ingin melihat lebih dari satu kota harus memiliki buku yellowpages kota yang dicari
4.1.4 Identifikasi Masalah
Saat ini salah satu layanan yang ingin disediakan oleh PT.Infomedia Nusantara adalah Sistem Informasi Lokasi Pariwisata berbasis web untuk memberikan kemudahan pencarian informasi kepada pelanggan. Layanan ini dibuat untuk membantu perusahaan dalam memberikan informasi kepada pelanggan.
(67)
Berdasarkan pada pencarian informasi menggunakan buku dan identifikasi permasalahan di atas, penulis menuangkan ke dalam tabel Cause and Effect sebagai berikut :
Tabel 4.1. Cause and Effect Analysis
4.1.6 Solusi Permasalahan
Dari hasil analisa permasalahan, penulis mencoba untuk memberikan solusi terhadap masalah yang terjadi pada tabel berikut :
Tabel 4.2. Solusi Permasalahan
No. Permasalahan Solusi yang diajukan
1. Pencarian informasi pariwisata
dilakukan menggunakan buku yellowpages dan setiap buku hanya untuk satu kota, terbit setahun sekali dengan waktu yang ditentukan, jumlah terbatas.
Alternatif layanan yang bisa dipilih adalah sistem informasi lokasi pariwisata berbasisi web, dimana peberian informasi kapan saja bisa dilakukan tidak perlu mencari kapan diterrbitkan, diamana, karena dengan fasilitas internet dapat dilihat kapan saja dan dimana saja,
2. Biaya yang dikeluarkan untuk
menerbitkan buku relatif lebih mahal.
Pembuatan sistem berbasis berbasis web dapat memberikan solusi untuk meminimalkan biaya yang dikeluarkan
CAUSE AND EFFECT ANALYSIS
Permasalahan Cause and Effects
Layanan pemberian informasi mengenai pariwisata hanya dilakukan melalui buku yellowpages.
Harus memiliki buku lebih dari satu. Harus mengetahui kapan buku itu terbit Jika buku itu hilang maka harus menunggu sampai buku dietrbitkan kembali, tapi dengan web tidak ada waktu terbit bisa kapan saja.
Buku yang disediakan berdasarkan kota
Harus memiliki lebih dari satu buku Jika menggunakan web dapat langsung melihat lebih dari satu kota.
Biaya yang dikeluarkan untuk mendesain, mencetak buku, mengirim, memasarkan.
Pengeluaran biaya lebih banyak harus mendesain, mencetak, mengirim dan memasarkan.
(68)
Dari analisa yang telah dilakukan terdapat perbedaan-perbedaan antara sistem yang sedang berjalan dengan rancangan sistem yang diusulkan, diantaranya :
Tabel 4.3. Perbedaan sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang diusulkan
Sistem yang Sedang Berjalan Sistem yang diusulkan
Layanan informasi terbaru
diperoleh melalui surat dan
faksimili, dan layanan
pengaduan dilakukan melalui telepon, faksimili atau email.
Alternatif layanan informasi dan
layanan pengaduan
menggunakan teknologi SMS
dimana layanan request
informasi terbaru dan layanan pengaduan dapat diakses via SMS. Jika ada informasi terbaru pada setiap departemen dapat dikirmkan secara broadcast. Dalam hal biaya relatif mahal
jika pemberian informasi
menggunaakan buku
Dalah hal biaya relatif lebih murah jika menggunakan web
4.1.7 Analisa Sistem yang Diusulkan
Sistem terdiri dari dua bagian, yang pertama sistem
administrator berbasis web server yang berfungsi memasukkan data
dan merubah data seputar informasi pariwisata. Pada bagian
administrator terdapat satu admin saja.
Yang kedua sistem client berbasis web yaitu dengan membuka situs atau website dari sistem lokasi pariwisata dan setiap user atau pelanggan dapat mencari informasi seputar lokasi pariwisata dan yang berkaitan dengan itu.
(69)
Interaksi antara sistem, eksternal sistem dan user
dapat dilihat dalam use case model diagram. Adapun langkah-langkah membuat use case model diagram.
a. Identifikasi actor
b. Identifikasi use case
c. Buat use case model diagram
d. Dokumentasikan narasi use case
4.1.8.1 Identifikasi Aktor
Tabel 4.4 Daftar Aktor
Istilah Sinonim Deskripsi 1. User Pengguna
Sistem
Individu yang menggunakan sistem untuk mencari, menginput dan melihat informasi
2. Admin
Yang bertanggung jawab dalam
maintenance sistem dan
menginput data.
4.1.8.2 Identifikasi UseCase
Tabel 4.5 Daftar Usecase Nama
Usecase Deskripsi Usecase
Pelaku yang berpartisipasi dan
(70)
Manipulasi data Mendeskripsikan kejadian admin dalam menginput, mengedit serta menghapus data di dalam sistem informasi lokasi pariwisata Admin (Server eksternal) Mencari Informasi Mendeskripsikan kejadian user untuk mencari informasi di dalam sistem informasi lokasi pariwisata.
User (Bisnis Primer)
Melihat Informasi
Mendeskripsikan kejadian user untuk melihat informasi yang diberikan sistem, yang terdiri dari informasi sejarah, pariwisata, hotel, restaurant, dan hiburan.
User (Bisnis Primer)
4.1.8.3 UseCase ModelDiagram
Gambar 4.2 UseCase Model Diagram yang diajukan
4.1.8.4 Narasi UseCase
Tabel 4.6 Narasi dari use case Login Use case name 3.1.1.1 Login
(71)
Actor Admin
Brief description Admin ingin login terhadap sistem informasi lokasi pariwisata dengan menginputkan user name dan password
maka sistem akan check user name dan
password tersebut
Besic flow Sistem menampilkan sistem informasi, jika user name dan password yang diinginkan benar sistem akan menampilkan halaman utama, tetapi jika salah sistem akan menampilkan pesan “maaf, username dan password yang dimasukan salah silahkan ulangi
username dan password anda”
Alternate flow Jika dalam menginput user name dan
password salah maka sistem akan
menampilkan pesan “maaf, username dan password yang dimasukan salah silahkan ulangi username dan
password anda”
Pre condition Admin harus mengetahui user name
dan password yang dimiliki
Post condition Tampil halaman admin pertama web sistem informasi lokasi pariwisata
Tabel 4.7 Narasi dari use case Manipulasi data Use case name 3.1.1.2 Manipulasi Data
Actor Admin
Brief description Admin ingin memanipulasi data (menginput, mengedit, mendelete) data
(72)
untuk sistem informasi lokasi pariwisata yang terdiri dari data sejarah, pariwisata, hotel, restaurant, hiburan.
Besic flow Sistem menampilkan halaman untuk memanipulasi data.
Alternate flow Jika dalam menginput user name dan
password salah maka sistem akan
menampilkan pesan “maaf, username dan password yang dimasukan salah silahkan ulangi username dan
password anda”
Pre condition Admin harus mengetahui user name
dan password yang dimiliki
Post condition Tampil halaman admin pertama web sistem informasi lokasi pariwisata
Tabel 4.8 Narasi dari use case Mencari Informasi Use case name 3.1.1.3 Mencari Informasi
Actor User
Brief description User ingin mencari informasi mengenai sejarah, pariwisata, hotel, restaurant, hiburan.
Basic flow Sistem akan menapilkan form pencarian, lalu user memasukan key
word setelah itu sistem akan
menampilkan hasil dari pencarian. Alternate flow Jika key word yang dimasukkan tidak
ditemukan maka akan tampil pesan "data tidak ditemukan"
(73)
word lain.
Post condition Tampil halaman halaman yang dicari
4.2 Object Oriented Design
Setelah melakukan analisa sistem, maka yang dilakukan berikutnya adalah merancang sistem informasi lokasi pariwisata berbasis web.
4.2.1 Desain system yang diusulkan dengan menggambarkan activity diagram, Class diagram, Sequence diagram
Proses pengembangan sistem informasi lokasi pariwisata yang dilakukan dengan tahpan sebagai berikut :
1 User dapat langsung membuka halaman website sistem
informasi lokasi pariwisata di www.yellowpages.co.id 2 Setelah halaman terbuka user dapat memilih menu cityguide
3 Setelah itu user dapat :
a.User dapat memilih kota yang diinginkan.
b.User dapat memilih lokasi melalui peta yang ada.
c. User dapat memilih menu yang ada
4 Setelah memilih menu atau lokasi yang di inginkan user dapat melihat informasi yang di butuhkan
5 Apabila user ingin mencari informasi tanpa memilih menu user
dapat menggunakan menu search,
6 Dan jika user memiliki informasi mengenai tempat-tempat wisata atau hal yang berkaitan dengan wisata dan belum tercantum user dapat mengirimkan melalui email ke admin dan admin yang akan menginput kedalam sistem.
(74)
Alur kerja sistem yang diajukan berdasarkan use case yang telah dibuat, digambarkan pada activity diagram berikut:
! "
#
$ % &
!
' ( % & !
)
* % & !
)
(75)
Gambar 4.4 Activity diagram dari usecase mencari informasi
Gambar 4.5 Activity diagram dari usecase melihat informasi 4.2.2 Class Diagram
(76)
Login Username Password Admin User Hotel Restaurant Pariwisata Penginapan Café Nama hotel Form input Forum
Visualisasi dari struktur object sistem yang diajukan, digambarkan dalam class diagram. Adapun langkah-langkah untuk menentukan object yang te rlibat adalah sebagai berikut :
a. Menemukan potensialobjek
Dari narasi use case, didapatkan sejumlah potential object berikut:
Tabel 4.9 Daftar potential object
b. Memilih objek
Dari daftar potential object di atas, maka dilakukan analisa untuk memilih object.
Tabel 4.10 Daftar analisa potential object
Potential Object Reason
Login x Bagian dari maintenance
Username x Bagian dari admin
Password x Bagian dari admin
Admin Ditulis Admin
Pengguna Ditulis user
Mencari informasi Memverivikasi data Nama restaurant Alamat hotel Alamat restaurant Museum Rekreasi Maintenance system Input data Hapus data Melihat informasi Memberi informasi
(77)
Memberikan informasi x Tidak relevan
Hotel x Bagian dari jenis penginapan
Restaurant Ditulis Restaurant
Pariwisata Ditulis Pariwisata
Penginapan Ditulis Penginapan
Cafe x Bagian dari Restaurant
Nama Hotel x Bagian dari hotel Nama Restaurant x Bagian dari Restaurant Alamat Restaurant x Bagian dari Restaurant
Museum x Jenis dari pariwisata
Rekreasi x Jenis dari pariwisata Maintenance Sistem x Tidak Relevan
Input data x Tidak Relevan
Hapus data x Tidak Relevan
Melihat informasi x Tidak Relevan
Forum Ditulis Forum
Dari analisa di atas, didapatkan object yang terkait dengan sistem yang diajukan.
Tabel 4.11 Daftar Object Admin
User Pariwisata Penginapan Restaurant Sejarah Belanja Forum
Dari daftar object di atas, struktur object sistem yang diajukan dapat digambarkan dalam class diagram berikut:
(78)
Gambar 4.6 Class diagram dari Sistem Informasi Lokasi Pariwisata 4.2.3 Sequence Diagram
Interaksi antar object pada system yang diajukan, digambarkan pada
(79)
Gambar 4.7 Sequence diagram dari Sistem Informasi Lokasi Pariwisata
Gambar 4.8 Sequence diagram dari halaman sejarah
user pariwisata museum rekreasi religi
memilih menu
memilih menu menampilkan halaman
(80)
Gambar 4.9 Sequence diagram dari halaman pariwisata
Gambar 4.10 Sequence diagram dari halaman hotel
4.2.4 Desain Datamenggambarkan ERD dengan CDM
user hotel bintang 1 bintang 2 bintang 3 bintang 4 bintang 5
memilih menu
memilih menu
memilih menu
memilih menu
memilih menu
memilih menu menampilkan halaman
menampilkan informasi bintang 1
menampilkan informasi bintang 2
menampilkan informasi bintang 3
menampilkan informasi bintang 4
(81)
ERD dibuat dalam bentuk Conceptual Data Model (CDM) yaitu cara yang digunakan di Power Designer untuk menggambarkan
logical design database.
Gambar 4.11 ERD Sistem Informasi Lokasi Pariwisata
(82)
Gambar 4.12. Struktur Menu Sistem Informasi Lokasi Pariwisata
4.2.6 Desain Interface menggambarkan input dan output. Desain interface dapat dilihat pada lampiran.
(83)
Setelah tahap analisa dan perancangan selesai, maka tahap ini dilakukan implementasi hasil rancangan ke dalam baris-baris kode program yang dapat dimengerti oleh koamputer (lihat lampiran 3). Penulis menggunakan PHP XAMPP for Windows Versi 1.5.2 dalam mengimplementasikan bahasa pemrograman dan rancangan database ke dalam MySQL versi 5.0.20.
Selain itu juga membahas sarana pendukung yang diperlukan agar sistem dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
4.1.1. Perangkat Keras
Perangkat keras yang mendukung aplikasi ini adalah suatu unit komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:
Processor : Setara dengan Pentium III atau keatas Memory : 128 MB
Hardisk : 20 GB VGA Card : 16 MB
Monitor : plug and play dan dengan resolusi minimal 1024 x 768 px
Keyboard Mouse
(84)
Spesifikasi sistem operasi dan perangkat lunak yang mendukung adalah sebagai berikut:
- Windows 98/2000/NT/XP - Apache Web Server Versi 2.0.54 - PHP 5.1.2 atau ke atas
- Database MySql 4.1.12 atau ke atas
- Browser yang mendukung JavaScript dan Cookies serta Target Frame ‘New Window’.
4.2. Object Oriented Testing
Pada tahapan ini, penulis melakukan testing terhadap sistem informasi yang telah dibuaut dengan metode blackbox testing. Blackbox
testing yaitu memperlakukan software seperti blackbox tanpa memahami
internal behavior. Pada testing jenis ini, tester hanya melakukan input data dan melihat output nya. Berikut adalah hasil tesnya :
Tabel 4.12 Tabel pengujian black box system
No Rancangan Proses Hasil yang diharapkan Hasil Keterangan
1 Mulai jalankan
program Masuk halaman home Sesuai 2 Klik menu infokota Masuk halaman infokota Sesuai 3 Klik menu pariwisata Masuk halaman pariwisata Sesuai 4. Klik menu Hotel Masuk halaman hotel Sesuai
(85)
6 Input Kategori Harus diisi dan tidak lebih
dari 20 Sesuai
7 Input Artikel Harus di isi. Sesuai
8
Mengisi form login dan klik tombol ’Login’
Masuk halaman depan admin Sesuai Nilai input valid
9 Klik menu home Masuk halaman home Sesuai 10 Klik menu Masuk halaman menu Sesuai
11 Klik tombol ’Tambah menu’
Menampilkan halaman form
input menu Sesuai
12
Mengisi form input menu dan klik tombol ’Proses’
Menampilkan jendela pesan
kesalahan Sesuai
Nilai input tidak valid
13 Klik tombol ’Ok’ Kembali ke halaman form
input jadwal Sesuai
14
Mengisi form input menu dan klik tombol ’proses’
Menampilkan halaman menu Sesuai
15 Klik artikel Masuk halaman artikel Sesuai
16 Klik tombol ’Tambah artikel’
Menampilkan halaman form
input artikel Sesuai
17
Mengisi form input artikel dan klik tombol ’Proses’
Menampilkan jendela pesan
kesalahan Sesuai
Nilai input tidak valid
18 Klik tombol ’Ok’ Kembali ke halaman form
input artikel Sesuai
19
Mengisi form input artikel dan klik tombol ’proses’
Menampilkan halaman
(1)
6 Input Kategori Harus diisi dan tidak lebih
dari 20 Sesuai
7 Input Artikel Harus di isi. Sesuai
8
Mengisi form login dan klik tombol ’Login’
Masuk halaman depan admin Sesuai Nilai input valid 9 Klik menu home Masuk halaman home Sesuai 10 Klik menu Masuk halaman menu Sesuai 11 Klik tombol ’Tambah
menu’
Menampilkan halaman form
input menu Sesuai
12
Mengisi form input menu dan klik tombol ’Proses’
Menampilkan jendela pesan
kesalahan Sesuai
Nilai input tidak valid
13 Klik tombol ’Ok’ Kembali ke halaman form
input jadwal Sesuai
14
Mengisi form input menu dan klik tombol ’proses’
Menampilkan halaman menu Sesuai
15 Klik artikel Masuk halaman artikel Sesuai 16 Klik tombol ’Tambah
artikel’
Menampilkan halaman form
input artikel Sesuai 17
Mengisi form input artikel dan klik tombol ’Proses’
Menampilkan jendela pesan
kesalahan Sesuai
Nilai input tidak valid
18 Klik tombol ’Ok’ Kembali ke halaman form
input artikel Sesuai
19
Mengisi form input artikel dan klik tombol ’proses’
Menampilkan halaman
(2)
BAB V
4
PENUTUP
Bab ini adalah bab penutup yang berisi kesimpulan dari penulisan skripsi serta berisi saran-saran yang bermanfaat guna pengembangan selanjutnya.
5.1Kesimpulan
Setelah diuraikan proses penelitian pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan berdasarkan hasil analisis, perancangan, pengembangan serta implementasi sistem informasi lokasi pariwisata sebagai berikut :
1. Menurut hasil survey menggunakan kuisioner sistem informasi lokasi pariwisata ini dapat membantu user dalam mencari alamat atau lokasi tempat pariwisata, restaurant, hotel serta tempat belanja yang terdapat di kota Jakarta dan Bandung,
2. Berdasarkan hasil kuisioner sistem informasi lokasi pariwisata ini dapat mempermudah user atau pelanggan dalam mencari informasi.
5.2Saran
Dari hasil kesimpulan yang penulis utarakan diatas layanan pariwisata memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan menjadi lebih baik dan lebih lengkap lagi, oleh karena itu maka penulis mencoba memberikan saran yang kiranya dapat berguna bagi pihak yellowpages terutama bagi pengembangan layanan sistem informasi lokasi pariwisata berbasis web, saran-saran tersebut antara lain adalah :
(3)
1. Sistem informasi lokasi pariwisata ini dapat dikembangkan lebih luas lagi dan di lengakapi dengan peta digital supaya dapat memberikan informasi lebih jelas bagi user,
2. Untuk pengembangan lebih lanjut, dapat dibuatkan master template web yang tampilannya dapat lebih menarik.
3. Diperlukan back-up data, di dalam sistem untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
(4)
DAFTAR PUSTAKA
Whitten, J.L., Bentley, L.D. & Dittman, K.C. 2006. System Analysis and Design Methods 6 Edition, McGrow Hill, Singapore.
Booch., Grady .1998.Object-oriented Analysis and design with applications Second edition, Addison-Wesley.
Gee, Chuck, y .1997.INTERNATIONAL TOURISM:A GLOBAL PERSPECTIVE World Tourism Organization in cooperation with WTO Education Network at University of Hawaii at Manoa, U.S.A.
McLeod, Raymond, Jr. 1996. Sistem Informasi Manajemen, Jilid 1. Penerbit PT. Prenhallindo, Jakarta.
Pressman, S, Roger,Ph.D. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku Satu). Penerbit Andi, Yogyakarta.
Marpaung, Happy & Bahar, Herman.2004.Pengantar Pariwisata. Alfabeta. Bandung.
Pitana, I Gede & Diarta, I Ketut Surya.2009.Pengantar Ilmu Pariwisata. Penerbit Andi.Yogyakarta.
Goeldner, Charles R. & Ritchie, J. R. Brent.2009. Tourism Principles, practices, philosophies. Eleventh Edition. John Wiley & Sons, inc.USA.
Turban, Efraim, Rainer, R.Kelly,JR, Potter,Richard E.2006.Pengantar Teknologi Informasi Edisi 3.Penerbit Salemba Infotek.Jakarta.
(5)
Nugroho, Bunafit. 2005. Administrasi Database MySQL pada Server Linux dan Windows. Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.
Anonim. Pedoman Penulisan Skripsi, FST-UIN, Jakarta, 2007
Anonim. Profil PT.Infomedia Nusantara 2007, CV Pustaka Graha, Jakarta, 2007 Yusuf. Karya Tulis Ilmiah “ Sistem Informasi Geografis Pariwisata kabupaten
Tegal berbasis Web ”, UIN, Jakarta, 2008
Jogiyanto. Sistem Teknologi Informasi Edisi Ke II, Andi Yogyakarta, Yogyakarta 2005.
Kadir, Abdul. Konsep Tuntunan Praktis Basis Data, Andi, Yogyakarta, 2000 Munawar. Pemodelan Visual dengan UML, PT. Graha Ilmu, Jakarta, 2005.
Murtadho, Fauzi. Karya Tulis Ilmiah “Pengembangan Aplikasi Sistem Mesin Kasir Terdistribusi Berbasis Client-Server dengan Platform Java”, UIN, Jakarta, 2006.
Nugroho, Adi. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek, Edisi Revisi, Informatika Bandung, Bandung, 2005.
Sutabri, Tata. Analisa Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta, 2004.
Suhendar, Gunadi Hariman. Visual Modelling Menggunakan UML dan Rational Rose, Informatika Bandung, Bandung, 2002.
(6)
(www.lpp.uns.ac.id/web/moodle/moodledata/46/moddata/assignment/35/225/kelo mpok2.pdf) 25/12/2008 Pukul 09.00 WIB
(www.kbri-canbera.com) 25/12/2008 Pukul 09.00 WIB (www.depkominfo.com) 25/12/2008 Pukul 09.00 WIB (www.budpar.go.id) 25/12/2008 Pukul 09.00 WIB