Batasan Harmonisa Analisis kebutuhan filter pasif untuk mengurangi gangguan harmonisa dan perbaikan faktor daya menggunakan Second Order Damped (Studi Kasus Pada Transformator 400 kVA Di Politeknik Negeri Medan)

i i Tujuan dari filter harmonisa adalah: 1. Untuk mengurangi amplitudo satu atau lebih frekuensi tertentu dari sebuah tegangan dan arus serta untuk menginjeksi arus harmonisa dalam jaringan sampai ke level yang dapat diterima. 2. Untuk menyediakan semua atau sebagian daya yang dikonsumsi oleh sumber harmonisa oleh beban-beban lainnya. 3. Untuk perbaikan faktor daya.

2.9 Batasan Harmonisa

Batasan harmonisa tegangan dan arus sesuai Standar IEEE 519-1992 [8, 9] yang ditunjukkan Tabel 2.1 dan Tabel 2.2, tergantung pada beberapa variabel sebagai berikut: a. PCC : Point of Common Coupling. Suatu titik dalam sistem di mana pelanggan dihubungkan. b. SC I : Arus hubung singkat pada PCC c. L I : Arus beban maksimum d. TDD : Total demand distortion. TDD adalah kandungan ratio harga rms harmonisa arus terhadap arus beban maksimum. e. THD : Total harmonic distortion. THD tegangan dan arus adalah kandungan harmonisa tegangan dan arus yang diukur berdasarkan ratio harga RMS harmonisa tegangan dan arus terhadap tegangan dan arus fundamentalnya. Universitas Sumatera Utara i i Langkah-langkah evaluasi THD atau TDD berdasarkan Standar IEEE 519-1992 adalah sebagai berikut: a. Tentukan PCC seperti Gambar 2.13, di mana PCC terletak disisi sekunder transformator. b. Ukur harmonisa tegangan dan arus yang dihasilkan beban non linear pada PCC sebelum dipasang filter. Model dari sistem direpresentasikan oleh beban nonlinear sebagai sumber arus harmonisa yang menginjeksikan arus harmonisa ke sistem, seperti ditunjukkan Gambar 2.15. c. Bandingkan THD arus dengan standar IEEE 519-1992 [14] Tabel 2.2. d. Hitung Short Circuit Ratio L SC I I . Dengan mengabaikan impedansi sumber [11], persamaan arus hubung singkat dinyatakan dalam Persamaan: S L SC Z I I  ………………….....……………….. 2.41 Di mana: Z s = impedansi sistem per unit Arus beban dinyatakan dalam Persamaan:  cos 3V P I L  …………..……………………...… 2.42 Di mana: I L = Arus beban ; P = daya beban; = faktor daya  cos Universitas Sumatera Utara i i L SC I I SCR  Short Circuit ratio dinyatakan dalam persamaan: ……………………………………… 2.43 Short Circuit Ratio digunakan untuk menentukan batas harmonisa arus sesuai standar IEEE 519-1992 [14] seperti Tabel 2.2. e. Jika THD tegangan dan THD arus melebihi standar IEEE 519-1992, maka untuk mengurangi harmonisa rencanakan pemasangan filter. f. Bandingkan THD tegangan dan THD arus setelah filter dipasang, kemudian bandingkan dengan standar IEEE 519-1992.

2.10 Filter Pasif .

Dokumen yang terkait

Perbandingan Penggunaan Filter Single Tuned dan Second Order untuk Mereduksi Harmonisa pada Motor Induksi Satu Fasa yang dijalankan dengan Programmable Logic Control

3 87 94

Analisis Kesesuaian Antara Double Tuned Filter Dengan Type-C Filter Pada Beban Transformator 400 kVA Politeknik Negeri Lhokseumawe

9 124 95

Perancangan Filter Pasif Orde Tiga Untuk Mengurangi Harmonisa Akibat Beban Non Linear (Studi Kasus Pada Transformator 400 kVA Di Politeknik Negeri Medan)

3 67 80

Analisis Filter Pasif Single Tuned Untuk Mengurangi Arus Harmonisa Pada Mixer

4 56 82

Analisis Filter Pasif Single Tuned Untuk Mengurangi Arus Harmonisa Pada Mixer

1 4 14

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Resonansi - Analisis kebutuhan filter pasif untuk mengurangi gangguan harmonisa dan perbaikan faktor daya menggunakan Second Order Damped (Studi Kasus Pada Transformator 400 kVA Di Politeknik Negeri Medan)

0 1 32

Analisis kebutuhan filter pasif untuk mengurangi gangguan harmonisa dan perbaikan faktor daya menggunakan Second Order Damped (Studi Kasus Pada Transformator 400 kVA Di Politeknik Negeri Medan)

0 0 8

ANALISIS KEBUTUHAN FILTER PASIF UNTUK MENGURANGI GANGGUAN HARMONISA DAN PERBAIKAN FAKTOR DAYA MENGGUNAKAN SECOND ORDER DAMPED (STUDI KASUS PADA TRANSFORMATOR 400 KVA POLITEKNIK NEGERI MEDAN) TESIS

0 0 16

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sumber Harmonisa - Analisis Kesesuaian Antara Double Tuned Filter Dengan Type-C Filter Pada Beban Transformator 400 kVA Politeknik Negeri Lhokseumawe

0 0 26

Analisis Kesesuaian Antara Double Tuned Filter Dengan Type-C Filter Pada Beban Transformator 400 kVA Politeknik Negeri Lhokseumawe

1 0 16