Chackphed Madtharad dan Mark Mc Granaghan pada tahun 2008 di Srete Nikolovski, Lajos Jozsa Srete dan Marijan Kalea pada tahun 1999 Perumusan Masalah

i i dialiri arus maksimum yang melaluinya, sedangkan filter shunt hanya dialiri arus harmonik dan arus fundamental yang jauh lebih kecil dari arus dari sumber sistem. Adanya perbedaan arus yang besar pada filter seri dibandingkan dengan filter shunt, maka penggunaan filter shunt menjadi lebih murah dalam pembiayaannya daripada filter seri untuk efektifitas yang sama. Pada frekuensi dasar filter shunt dapat berfungsi sebagai pemasok daya reaktif untuk meningkatkan perbaikan faktor daya, diatas frekuensi yang diinginkan mempunyai impedansi rendah memberikan jalan ke tanah untuk harmonisa orde tinggi yang dihasilkan oleh beban non-linier [1]. Beberapa penelitian telah dilakukan berkaitan dengan penggunaan filter pasif antara lain: a. Gonzales pada tahun 1986 di Canonsburg Mc Graw Edison Power System Division Of Cooper Industries, yang berjudul “Design of filter to reduce harmonics distortion industrial power system” dengan beban linier Arc Furnace, six pulse rectifier, kapasitor filter belum terpasang pada sistem. Filter yang dirancang adalah Single Tuned untuk harmonisa ke 5 dan harmonisa ke 7 menggunakan high pass filter.

b. Chackphed Madtharad dan Mark Mc Granaghan pada tahun 2008 di

Proficial Electricity Authority PEA Thailand, yang berjudul ”Harmonic Filter Design For Induction Furnace Load in 22 kV Distribution System” dengan beban non linier Induction Furnace dengan Kapasitas 27 MW, Universitas Sumatera Utara i i 22 kV kapasitor belum terpasang pada sistem. Filter yang dirancang adalah High Pass Filter untuk Harmonisa ke-5, 11dan 13, metode identifikasi harmonisanya dengan memplot frekuensi respon.

c. Srete Nikolovski, Lajos Jozsa Srete dan Marijan Kalea pada tahun 1999

di Kroasia Power System of Eastern Croatia, yang berjudul “Harmonic Analysis Of 110 kV Filter Fasility In power System Of Eastern Croatia using Easy Power Spectrum Program”. Beban yang digunakan beban non linier dan kapasitor bank 50 MVAR yang terpasang pada busbar 110 kV. Filter yang dirancang adalah Second Order High Pass Filter untuk harmonisa ke 3 dan Notch LC Filter untuk harmonisa ke 5 dan 7 yang dirancang oleh ABB. Metoda identifikasi harmonisa adalah dengan scan impedansi Easy Power Spectrum Program.

1.2 Perumusan Masalah

Berapa besarkah distorsi harmonisa total Total Harmonic Distortion dari THD arus THDi dan THD tegangan THDv yang terjadi pada sistem distribusi tenaga listrik karena penggunaan beban-beban non linier. Dengan pemasangan filter pasif second order damped, sejauh mana berkurangnya nilai THDi dan THDv pada sisi tegangan rendah dari transformator distribusi. 1.3 Batasan Masalah Dalam penelitian ini perlu dibuat batasan yaitu: Universitas Sumatera Utara i i a. Analisis harmonisa dilakukan pada sistem distribusi dengan beban 3 fasa yang seimbang, sehingga analisis dilakukan 1 fasa. b. Kapasitas transformator yang terpasang adalah 400 kVA, 20kV400230 Volt, 50 Hz dan sistem Dyn5.

1.4 Tujuan Penelitian.

Dokumen yang terkait

Perbandingan Penggunaan Filter Single Tuned dan Second Order untuk Mereduksi Harmonisa pada Motor Induksi Satu Fasa yang dijalankan dengan Programmable Logic Control

3 87 94

Analisis Kesesuaian Antara Double Tuned Filter Dengan Type-C Filter Pada Beban Transformator 400 kVA Politeknik Negeri Lhokseumawe

9 124 95

Perancangan Filter Pasif Orde Tiga Untuk Mengurangi Harmonisa Akibat Beban Non Linear (Studi Kasus Pada Transformator 400 kVA Di Politeknik Negeri Medan)

3 67 80

Analisis Filter Pasif Single Tuned Untuk Mengurangi Arus Harmonisa Pada Mixer

4 56 82

Analisis Filter Pasif Single Tuned Untuk Mengurangi Arus Harmonisa Pada Mixer

1 4 14

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Resonansi - Analisis kebutuhan filter pasif untuk mengurangi gangguan harmonisa dan perbaikan faktor daya menggunakan Second Order Damped (Studi Kasus Pada Transformator 400 kVA Di Politeknik Negeri Medan)

0 1 32

Analisis kebutuhan filter pasif untuk mengurangi gangguan harmonisa dan perbaikan faktor daya menggunakan Second Order Damped (Studi Kasus Pada Transformator 400 kVA Di Politeknik Negeri Medan)

0 0 8

ANALISIS KEBUTUHAN FILTER PASIF UNTUK MENGURANGI GANGGUAN HARMONISA DAN PERBAIKAN FAKTOR DAYA MENGGUNAKAN SECOND ORDER DAMPED (STUDI KASUS PADA TRANSFORMATOR 400 KVA POLITEKNIK NEGERI MEDAN) TESIS

0 0 16

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sumber Harmonisa - Analisis Kesesuaian Antara Double Tuned Filter Dengan Type-C Filter Pada Beban Transformator 400 kVA Politeknik Negeri Lhokseumawe

0 0 26

Analisis Kesesuaian Antara Double Tuned Filter Dengan Type-C Filter Pada Beban Transformator 400 kVA Politeknik Negeri Lhokseumawe

1 0 16