21
14 Membentuk dan menerapkan peraturan perundang-undangan sesuai dengan
kewenangannya, dan 15
Kewajiban lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.
2. Pelayanan Publik
A. Pengertian Pelayanan Publik
Gronroos dalam Ratminto yaitu pelayanan adalah suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata yang terjadi akibat
adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hak lain yang disediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang dimaksudkan untuk
memecahkan permasalahan konsumenpelanggan.
8
Dalam kamus Bahasa Indonesia
pelayanan publik dirumuskan sebagai berikut:
1 Pelayanan adalah perihal atau cara melayani.
2 Pelayanan adalah kemudahan yang diberikan sehubungan dengan jual
beli barang dan jasa. 3
Pelayanan medis merupakan pelayanan yang diterima seseorang dalam hubungannya dengan pencegahan, diagnosa dan pengobatan suatu
gangguan kesehatan tertentu. 4
Publik berarti orang banyak umum.
9
Pengertian publik menurut Inu Kencana Syafiie, dkk yaitu: Sejumlah
8
Ratminto Atik. 2005. Manajemen Pelayanan. Yogyakarta. Pustaka Pelajar. Hal:2
9
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta. Balai Pustaka, 1990
22
manusia yang memiliki kebersamaan berfikir, perasaan, harapan, sikap dan tindakan yang benar dan baik berdasarkan nilai- nilai norma yang mereka
miliki.
10
Pengertian lain berasal dari pendapat A.S. Moenir menyatakan bahwa:Pelayanan umum adalah suatu usaha yang dilakukan kelompok atau
seseorang atau birokrasi untuk memberikan bantuan kepada masyarakat dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu.
11
Pelayanan merupakan kegiatan utama pada orang yang bergerak di bidang jasa, baik itu orang yang bersifat komersial ataupun yang bersifat non
komersial. Namun dalam pelaksanaannya terdapat perbedaan antara pelayanan yang dilakukan oleh orang yang bersifat komersial yang biasanya
dikelola oleh pihak swasta dengan pelayanan yang dilaksanakan oleh organisasi non komersial yang biasanya adalah pemerintah. Kegiatan
pelayanan yang bersifat komersial melaksanakan kegiatan dengan berlandaskan mencari keuntungan, sedangkan kegiatan pelayanan yang
bersifat non-komersial kegiatannya lebih tertuju pada pemberian layanan kepada masyarakat layanan publik atau umum yang sifatnya tidak mencari
keuntungan akan tetapi berorientasikan kepada pengabdian. Selanjutnya dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 63 Tahun 2003 telah dijelaskan bahwa pengertian pelayanan publik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara
10
Inu Kencana Syafiie dkk, 1999. Ilmu Administrasi Publik. Jakarta. PT. Rineka Cipta. Hal: 18
11
Moenir, H. A. S. 1995. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, Jakarta Bumi Aksara. Hal: 7
23
pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun
pelaksanaan kebutuhan
peraturan perundang-undangan.
12
Sedangkan penyelenggara pelayanan publik dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 63 tahun 2003 diuraikan bahwa Instansi
Pemerintah sebagai sebutan kolektif yang meliputi Satuan Kerjasatuan organisasi
Kementerian, Departemen,
Lembaga Pemerintah
Non Departemen, Kesekretariatan Lembaga Tertinggi dan Tinggi Negara, dan
Instansi Pemerintah lainnya, baik pusat maupun Daerah termasuk Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Menjadi penyelenggara
pelayanan publik. Jadi dapat disimpulkan bahwa pelayanan publik adalah segala bentuk
jasa pelayanan baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh Instansi
pemerintah di Pusat, di daerah, dan di lingkungan Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah dalam rangka pelaksanaan ketentuan
peraturan perundang- undangan.
B. Unsur-unsur Pelayanan Publik