Ruang Lingkup EVALUASI KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PERUMAHAN ( Studi kasus : Proyek Pembangunan Perumahan Griya Pekerja Sejahtera Sorong Papua Barat )

Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 10 Agustus 2016 4 investasi, khususnya di bidang konstruksi terhadap suatu investasi jangka panjang sehingga bisa diketahui tingkat kelayakan investasi tersebut. 2. Bagi perusahaan atau investor Penelitian ini diharapkan akan dapat memberi informasimasukan kepada investor, yaitu membantu pengambilan keputusan dengan mempertimbangkan resiko pada suatu proyek investasi perumahan.

F. Keaslian

Penelitian ini berupa kelayakan investasi perumahan yang pernah dilakukan oleh beberapa peneliti lain, namun perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah lokasi, tipe, dan jumlah unit rumah.

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Perumahan

Perumahan merupakan kebutuhan pokok disamping sandang dan pangan. Karena itu untuk memenuhi kebutuhan tersebut perumahan yang meningkat bersamaan dengan semakin bertambahnya penduduk, diperlukan penanganan dengan perencanaan yang seksama, diikut sertakan dana dan daya yang ada dalam masyarakat. Pada dasarnya pembangunan perumahan merupakan tanggung jawab dari masyarakat itu sendiri, dalam hal ini pemerintah akan memberikan dorongan dan bantuan untuk mencapai tujuan tersebut, serta menciptakan iklim yang memada bagi perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang perumahan. Adapun tujuan dari pembangunan perumahan dan pemukiman adalah agar setiap orang dapat menempati perumahan yang sehat, untuk mendukung kelangsungan dan peningkatan kesejahteraan sosialnya, juga dapat memberikan rasa aman, nyaman, dan tentram dalam keselarasan dan keseimbangan. Untuk mewujudkan antara lain sistem pembiayaan, kemampuan manajerial, serta peningkatan peran serta masyarakat fahrudin, 2004. Menurut fahrudin 2004 beberapa jenis perumahan adalah sebagai berikut : 1. Rumah sederhana adalah rumah yang dibangun diatas tanah dengan luas kavling antara 54m² sampai 200m² dan pembangunan per m² tidak melebihi dari harga satuan per meter² tertinggi untuk pembangunan perumahan dinas pemerintah kelas C sampai A yang berlaku. 2. Rumah menengah adalah rumah yang dibangun diatas tanah dengan luas kavling antara 200m² sampai 600m² dan pembangunan per m² sama dengan harga satuan per m² teringgi untuk pembangunan perumahan dinas