Prestasi dan Wanprestasi dalam Perjanjian.
perjanjian tersebut. Tidak memenuhi prestasi penting tersebut disebut juga dengan pembangkangan perjanjian yang materil. Jadi, menurut doktrin
pelaksanaan prestasi substansial ini, jika tidak memenuhi pasal-pasal dari perjanjian yang bukan pasal-pasal atau bukan ketentuan pokok bukan
ketentuan substansial, maka terhadap hal seperti itu belum dapat disebut sebagai wanprestasi. Misalnya belum dapat dianggap sebagai wanprestasi
sehingga perjanjian tidak dianggap telah gagal terhadap suatu perjanjian membangun suatu rumah jika yang tidak benar pada pembuatan rumah
tersebut hanyalah sebagian kecil saja dari rumah tersebut, misal katakanlah hanya kunci pintunya yang tidak memenuhi standart dalam perjanjian.
Tetapi apabila tidak sesuai standar adalah bagian yang penting atau besar dari rumah tersebut, misalnya yang tidak benar adalah konstruksi atapnya,
atau konstruksi fondasinya, atau dindingnya, hal tersebut dapat dianggap substansial bagi sebuah rumah, sehingga akibatnya dapat dianggap telah
terjadi wanprestasi dari pihak pemborong atas perjanjian pembangunan rumah, sehingga berlaku hukum tentang wanprestasi, misalnya harus
membayar ganti rugi, atau bahkan perjanjiannya dianggap batal.
41