Uji Prasyarat Analisis Teknik Analisis Data

Lampiran 11 214 diskriminasi suatu soal hubungan dengan kemampuan soal tersebut untuk membedakan siswa pandai dan yang kurang pandai Djiwandono, 2006:431. Untuk menghitungnya digunakan perbedaan dua buah rata-rata mean yaitu kelompok atas dan kelompok bawah untuk tiap item. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : TP =         − + − ∑ ∑ 1 2 2 2 1 i i n n ML MH χ χ MH = Rata-rata nilai dari kelompok atas ML = Rata-rata nilai dari kelompok bawah ∑ 2 1 χ = Jumlah kuadrat deviasi individual dari kelompok atas ∑ 2 1 χ = Jumlah kuadrat deviasi individual dari kelompok bawah n i = 27 x N Jika besarnya t hitung t tabel maka item instrumen signifikan

H. Teknik Analisis Data

1. Uji Prasyarat Analisis

Analisa data dilakukan untuk mengetahui kebenaran hipotesis yang diajukan. Dalam penelitian ini digunakan teknik anava dua jalan dengan frekuensi isi sel tidak sama. Untuk dapat menggunakan Anava, sebelumnya harus dilakukan uji prasyarat analisis sebagai berikut:

a. Uji Normalitas

Lampiran 11 215 Untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal dengan menggunakan Metode Liliefors, dengan hipotesis sebagai berikut : 1 Hipotesis H = Sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal H 1 = Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal Untuk pengujian hipotesis digunakan rumus : L o max = FZ i – SZ i Dengan Z i = SD X X − ; Z i = P Z – Z i S Z i = Proporsi Z Z i terhadap seluruh cacah Z i 2 Taraf signifikasi Ω = Taraf signifikasi 3 Keputusan uji L ob L tabel maka H diterima dan H 1 ditolak L ob L tabel maka H ditolak dan H 1 diterima 4 Kesimpulan : a Normalitas Ditinjau dari Model Pembelajaran Untuk kelompok eksperimen L obs = 0,0929 sedangkan L tabel = 0,1519 maka L obs L tabel , dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Sedangkan untuk kelompok kontrol diperoleh L obs = 0,0969 sedangkan L tabel = 0,1519 maka L obs L tabel , dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Lampiran 11 216 b Normalitas Ditinjau dari Keingintahuan Siswa Untuk kelompok dengan keingintahuan tinggi L obs = 0,1350 sedangkan L tabel = 0,1847 maka L obs L tabel , dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Untuk kelompok dengan keingintahuan sedang L obs = 0,1438 sedangkan L tabel = 0,1889 maka L obs L tabel , dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Untuk kelompok dengan keingintahuan rendah L obs = 0,1636 sedangkan L tabel = 0,1847 maka L obs L tabel , dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan digunakan untuk menguji apakah sampel dalam penelitian memiliki varian yang homogen. Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji Bartlett dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1 Menggunakan hipotesis H = 1 σ 2 = 2 σ 2 = kedua populasi mempunyai varian yang sama atau homogen H o ≠ α 1 2 atau H o ≠ α 2 2 populasi tidak homogen 2 Menghitung variansi masing-masing sampel S i 2 dengan rumus: S i 2 = 1 2 − − n S i i χ χ 3 Menghitung varian gabungan dari semua sampel S 2 dengan rumus: S i 2 = ∑ ∑ − − 1 1 2 i i i n S n 4 Menghitung harga satuan B = log S 2 Σ n i -1 Lampiran 11 217 5 Menghitung Chi-kuadrat χ 2 dengan rumus : χ 2 = ln 10 { B - 2 log 1 i i S n − ∑ } 6 Menghitung χ 2 dari tabel distribusi Chi-kuadrat pada taraf signifikasi 5 7 Kriteria uji: Ho diterima apabila χ 2 hitung χ 2 tabel yang berarti sampel homogen. Sudjana,2005:261-265. Dari hasil analisis uji homogenitas diperoleh kesimpulan uji: 1 Uji homogenitas kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diperoleh hasil perhitungan , 841 , 3 0868 , 2 1 ; 05 , 2 = = χ χ hit maka kedua sampel berasal dari populasi yang homogen 2 Uji homogenitas kelompok keingintahuan tinggi dan sedang diperoleh hasil perhitungan , 841 , 3 1780 , 2 2 1 ; 05 , 2 = = χ χ hit maka kedua sampel berasal dari populasi yang homogen 3 Uji homogenitas kelompok keingintahuan sedang dan kelompok keingintahuan rendah diperoleh hasil perhitungan , 841 , 3 0455 , 2 1 ; 05 , 2 = = χ χ hit maka kedua sampel berasal dari populasi yang homogen 4 Uji homogenitas kelompok eksperimen dengan keingintahuan tinggi diperoleh hasil perhitungan , 841 , 3 62634 , 2 1 ; 05 , 2 = = χ χ hit maka sampel berasal dari populasi yang homogen 5 Uji homogenitas kelompok eksperimen dengan keingintahuan sedang diperoleh hasil perhitungan , 841 , 3 71817 , 2 1 ; 05 , 2 = = χ χ hit maka sampel berasal dari populasi yang homogen Lampiran 11 218 6 Uji homogenitas kelompok eksperimen dengan keingintahuan rendah diperoleh hasil perhitungan , 841 , 3 18728 , 1 2 1 ; 05 , 2 = = χ χ hit maka sampel berasal dari populasi yang homogen 7 Uji homogenitas kelompok kontrol dengan keingintahuan tinggi diperoleh hasil perhitungan , 841 , 3 27548 , 2 1 ; 05 , 2 = = χ χ hit maka sampel berasal dari populasi yang homogen 8 Uji homogenitas kelompok kontrol dengan keingintahuan sedang diperoleh hasil perhitungan , 841 , 3 20376 , 1 2 1 ; 05 , 2 = = χ χ hit maka sampel berasal dari populasi yang homogen 9 Uji homogenitas kelompok kontrol dengan keingintahuan rendah diperoleh hasil perhitungan , 841 , 3 7982 , 1 2 1 ; 05 , 2 = = χ χ hit maka sampel berasal dari populasi yang homogen.

2. Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DITINJAU DARI KECERDASANINTERPERSONALSISWA

0 58 270

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DAN TIPE TEAM ACCELERETED INSTRUCTION ( TAI ) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR SISWA

0 3 123

DAMPAK MODEL PEMBELAJARAN DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Eksperimen Penerapan Pembelajaran Matematika dengan Model Student Teams Achievement Division (STAD) dan Jigsaw Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau dari Minat Belajar Siswa Kelas V

0 3 11

EKSPERIMEN PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DAN Eksperimen Penerapan Pembelajaran Matematika dengan Model Student Teams Achievement Division (STAD) dan Jigsaw Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau dari

0 2 23

PENDAHULUAN Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Model Pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) Dan Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Minat Belajar Siswa.

0 2 6

PENGGUNAAN POWER POINT DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT PENGGUNAAN POWER POINT DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELA

0 0 15

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan Student Team Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Ditinjau dari Motivasi Belajar.

0 0 17

Pengaruh model pembelajaran kontekstual terhadap prestasi belajar barisan dan deret ditinjau dari kemampuan awal PARTONO

0 6 265