Pengumpulan Data Pengolahan Data

semula bernama NV Ijs Fabriek Siantar menjadi PT. Pabrik Es Siantar dengan hasil porduksi yang sama. Keputusan keluarga Heinrich Surbeck menjual pabrik tersebut kepada keluarga Hutabarat sangat tepat karena di tangan Hutabarat, pabrik ini bertambah maju ditunjukkan dengan penambahan gedung baru, penggantian mesin dan fasilitas lainnya. PT. Pabrik Es Siantar tetap berproduksi hingga sekarang walaupun mengalami pengurangan produksi minuman.

3.2 Pengumpulan Data

Untuk menganalisis cara pengoptimalan jumlah produksi, diperlukan data dari PT. Pabrik ES Siantar sebagai berikut : a. Data bahan baku dan persediaan bahan baku dari 3 jenis minuman. b. Data harga jual, biaya produksi dan keuntungan penjualan dari 3 jenis minuman. Tabel 3.1 Data Bahan Baku dan Persediaan Bahan Baku Jenis Bahan Baku Minuman Jenis Minuman yang Diproduksi Persediaan Bahan Baku Produksi Sarsaparilla kg Orange Pop kg Soda Water kg Foam heading 4.212 1.100 2.113 63.123 Gula 2.315 1.195 3.125 43.415 CO 2 225 195 335 3.279 Sulfat anhydrous 125 125 145 1.489 Sitrit acid 135 85 - 917 Garam - - 52 280 Konsentrat sarsaparila 97 - - 493 Konsentrat orange - 63 - 392 Bikarbonat - 57 63 414 Data biaya yang diperoleh dengan modal awal perusahaan untuk sekali produksi adalah sebesar Rp. 897.500.000,00 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Data Harga Jual, Biaya Produksi dan Keuntungan Penjualan Jenis Minuman Biaya produksi dalam Sekali Produksi Harga jual percrat Keuntungan Penjualan dalam Sekali Produksi Sarsaparilla Rp 81.219.900 Rp 67.800 Rp 87.398.700 Orange pop Rp 9.875.200 Rp 27.000 Rp 16.800.800 Soda water Rp 43.789.300 Rp 54.000 Rp 57.136.700 Berdasarkan data di atas maka fungsi tujuan adalah sebagai berikut: Maksimalkan : = 87.398.700 + 16.800.800 + 57.136.700 Dengan kendala 4.212 + 1.100 + 2.113 ≤ 63.123 2.315 + 1.195 + 3.125 ≤ 43.415 225 + 195 + 335 ≤ 3.279 125 + 125 + 145 ≤ 1.489 135 + 85 ≤ 917 52 ≤ 280 97 ≤ 493 63 ≤ 392 57 + 63 ≤ 414 Dimana = Minuman Sarsaparilla = Minuman Orange Pop = Minuman Soda Water Persamaan fungsi kendala dengan batasan biaya produksi setiap jenis minuman adalah sebagai berikut : 81.219.900 + 9.875.200 + 43.789.300 ≤ 897.500.000 Universitas Sumatera Utara Maka, permasalahan di atas antara lain sebagai berikut : Maksimalkan : = 87.398.700 16.800.800 57.136.700 Kendala : 4.212 1.100 2.113 63.123 2.315 1.195 3.125 43.415 225 195 335 3.279 125 125 145 1.489 135 85 917 52 280 97 493 63 392 57 63 414 81.219.900 9.875.200 43.789.300 897.500.000

3.2 Pengolahan Data

Tabel 3.3 Iterasi I Metode Simpleks dengan Software QM Tabel 3.4 Iterasi II Metode Simpleks dengan Software QM Universitas Sumatera Utara Tabel 3.5 Iterasi III Metode Simpleks dengan Software QM Tabel 3.6 Iterasi IV Metode Simpleks dengan Software QM Tabel 3.7 Solusi dari Hasil Iterasi dengan Software QM Dari hasil iterasi dengan menggunakan software QM, diperolehlah hasil yang optimal yaitu : = 5,0825 = 0,5834 = 5,3846 Sehingga minuman Sarsaparilla yang harus diproduksi dalam sehari adalah sebanyak 5,0825 kali produksi, Orange Pop sebanyak 0,5834 kali Universitas Sumatera Utara produksi, dan Soda water sebanyak 5,3846 kali produksi. Namun masalah ini belum valid karena solusi yang dibutuhkan adalah solusi berupa bilangan integer. Selanjutnya akan digunakan metode Branch and Bound agar solusi yang dihasilkan berupa bilangan integer.

3.3 Analisis Metode Branch and Bound