47 Y = 1,768 + 0,141
�
1
+ 0,427 �
2
Nilai koefisien regresi pada variabel partisipasi penyusunan anggaran bernilai positif sebesar 0,141. Hal ini berarti jika variabel partisipasi penyusunan
anggaran bertambah satu satuan maka akan meningkatkan akuntabilitas kinerja sebesar 0,141 satuan dengan asumsi variabel independen lain nilainya tetap .Nilai
koefisien regresi pada variabel sistem pelaporan bernilai positif sebesar 0,427. Hal ini berarti jika variabel sistem pelaporan bertambah satu satuan makaakan
meningkatkan akuntabilitas kinerja sebesar 0,427 satuan dengan asumsi variabel independen lain nilainya tetap.
4.5 Hasil Uji Hipotesis
4.5.1 Hasil Uji Koefisien Determinasi
�
�
Koefisien determinasi �
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen Ghozali,
2006:83. Angka ini akan diubah ke bentuk persen, yang artinya persentase sumbangan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.Nilai �
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen amat terbatas.Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel
48 independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel dependen.
Tabel 4.13 Hasil Uji Koefisien Determinasi
�
�
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Berdasarkan tabel 4.13, nilai koefisien determinasi �
2
sebesar 0,603. Nilai tersebut berarti pengaruh partisipasi penyusunan anggaran dan sistem
pelaporan terhadap akuntabilitas kinerja sebesar 60,3 , sisanya sebesar 39,7 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
4.5.2 Hasil Uji Signifikansi Simultan Uji F
Uji signifikansi simultan uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Ghozali, 2006:84.
Tabel 4.14 Hasil Uji Signifikansi Simultan Uji F
49 Sumber: Data primer yang diolah, 2015
F tabel dapat dilihat pada tabel statistik lihat lampiran pada tingkat signifikansi 0,05 dengan df 1 jumlah variabel-1 = 2, dan df 2 n-k-1 atau 50-2-1
= 47 n adalah jumlah data dan k adalah jumlah variabel independen, hasil diperoleh untuk F tabel sebesar 3,195.
Berdasarkan tabel 4.14, nilai F hitung sebesar 35,730 lebih besar dari nilai F tabel sebesar 3,195, dan signifikansi 0,000 0,05 maka dapat disimpulkan
bahwa pengaruh partisipasi penyusunan anggaran dan sistem pelaporan secara bersama-sama berpengaruh terhadap akuntabilitas kinerja.
4.5.3 Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual Uji t
Uji signifikansi parameter individual uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasindependen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen Ghozali, 2006:84.
Tabel 4.15 Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual Uji t
50 Sumber: Data primer yang diolah, 2015
T tabel dapat dilihat pada tabel statistik pada signifikansi 0,052 = 0,025 dengan derajat kebebasan df = n-k-1 atau 50-2-1 = 47, hasil diperoleh untuk t
tabel sebesar 2,012 lihat pada lampiran t tabel. Berdasarkan tabel 4.15, nilai t hitung t tabel 1,752 2,012 dan
signifikansi 0,05 0,086 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa partisipasi penyusunan anggaran secara parsial tidak berpengaruh terhadap akuntabilitas
kinerja. Untuk sistem pelaporan, nilai t hitung t tabel 5, 874 2,012 dan signifikansi 0,05 0,000 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa sistem
pelaporan secara parsial berpengaruh terhadap akuntabilitas kinerja. Nilai t hitung positif artinya berpengaruh positif, yaitu jika sistem pelaporan meningkat, maka
akuntabilitas kinerja juga akan meningkat.
4.6 Pembahasan