25 b
Ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan amal. Misalnya menyediakan beasiswa bagi pelajar ataupun mahasiswa.
c Menyediakan bantuan bagi korban bencana alam.
d Ikut berpartisipasi dalam kegiatan donor darah.
e Menjadi sponsor pembangunan cabang olah raga tertentu.
3. Mengubah persepsi segmen sasaran yang kurang menguntungkan.
Cara terbaik untuk merubah persepsi segmen sasaran yang tidak menguntungkan adalah dengan berbenah diri dari dalam.
Selain aktivitas yang perlu dilakukan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mempopulerkan citra, antara lain :
a Fokus pada satu atau dua kelebihan narrow focus
b Mempunyai ciri khas unique
c Mengena appropriate
d Mendahului persepsi negative segmen sasaran foresight
e Berkesinambungan continuity
f Realistis reality
4. Minat Menonton Film
a. Pengertian minat menonton Film
Minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Semakin kuat atau dekat hubungan
tersebut, semakin besar minatnya Djaali dalam Hutagaol, 2009:10. Minat terjadi melalui proses kognisi pemikiran terhadap suatu stimulus berupa
fenomena, objek atau kejadian yang dilakukan oleh individu yang dipengaruhi
26 oleh faktor pengalaman, proses belajar, cakrawala dan pengetahuan. Taraf
permulaan dari minat adalah adanya stimulus dari suatu objek mengenai alat indra proses pikir, proses pikir tersebut dipengaruhi oleh faktor lingkungan,
cita-cita, unsur bakat, kebutuhan, pengalaman masa lampau, harapan masa datang dan sosial ekonomi. Proses terakhir adalah proses psikologis dimana
individu menyadari tentang apa yang diterima melalui alat indra reseptor. Intensitas, frekuensi dan jumlah kejadian mampu menarik perhatian seseorang
sehingga seseorang tersebut mempunyai tanggapan atau pikiran sehingga membentuk minat Purwanto dalam Hutagaol, 2009:14.
Menonton adalah suatu kegiatan melihat, memandang, atau menatap sesuatu yang bergerak yang dilakukan oleh sesuatu atau manusia dengan
seksama dan penuh perhatian. Sedangkan film adalah karya cipta seni dan budaya yang merupakan media komunikasi massa pandang-dengar yang
dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan direkam pada pita seluloid, pita video, piringan video, danatau bahan hasil penemuan teknologi lainnya dalam
segala bentuk, jenis, dan ukuran melalui proses kimiawi, proses elektronik, atau proses lainnya, dengan atau tanpa suara, yang dapat dipertunjukkan
danatau ditayangkan dengan sistem proyeksi mekanik, elektronik, danatau lainnya Undang-Undang Republik Indonesia No.8 Tahun 1992 Tentang
Perfilman. Dari pengertian minat, menonoton dan film, yang dimaksud minat
menonton film adalah sebagai tingkat kesenangan yang kuat excitement dalam melakukan kegiatan melihat, memandang, atau menatap suatu karya
cipta seni atau budaya dan dibuat berdasarkan asas sinematografi yang bergerak yang dilakukan oleh sesuatu atau manusia dengan seksama dan
penuh perhatian.
27 b.
Pentingnya Minat Minat merupakan faktor psikologis yang mempengaruhi tindakan
seseorang. Pada semua usia, minat memainkan peran penting dalam kehidupan seseorang dan mempunyai dampak yang besar atas perilaku dan sikap.
Seseorang bisa menjadi malas, enggan mengerjakan sesuatu ketika ia tidak berminat terhadap kegiatan tersebut. Pentingnya keberadaan minat pada diri
manusia adalah karena minat merupakan sumber motivasi yang kuat, ia menjadi faktor pendorong untuk melakukan sesuatu. Minat pada dasarnya
adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Minat berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong seseorang
untuk menghadapi atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan, pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri Djaali dalam Hutagaol, 2009:10.
Minat menambah kegembiraan pada setiap kegiatan yang ditekuni seseorang sehingga akan jauh lebih menyenangkan. Dalam minat terkandung beberapa
unsur-unsur sebagai berikut Djaali dalam Hutagaol, 2009:16: 1
Adanya sesuatu yang memberi stimulus. 2
Adanya kesediaan jiwa yang menerima stimulus. 3
Berlangsungnya dalam waktu yang cukup lama.
F. Kerangka Konsep