3.8 Rangkaian alarm
Rangkaian alarm
sebagai alat penanda adanya asap terdeteksi dalam sebuah ruangan.
Gambar 3.8 Rangkaian alarm
Pada rangkaian ini jika masukan 0 volt ataupun logika low maka arus tidak akan mengalir.Dan jika masukannya 5 Volt ataupun logika high maka arus akan
mengalir dan alarm akan berbunyi.
Universitas Sumatera Utara
3.9 Rangkaian Lengkap
Gambar 3.9 Rangkaian Lengkap
Universitas Sumatera Utara
3.10 Flow Chart Diagram Alir Program
START
Baca Sensor Asap 1
Kadar asap = 0
Ventilasi 1 tutup Ventilasi 1 terbuka
PWM1 = sensor13
Hidupkan kipas 1 berdasarkan nilai
PWM
Baca sensor asap 2
Kadar asap = 0
Ventilasi 2 tutup Ventilasi 2 terbuka
PWM2=sensor23
Hidupkan kipas 2 berdasarkan nilai
PWM Baca sensor
asap 3
Kadar asap = 0
Ventilasi 3 tutup Ventilasi 2 terbuka
PWM3=sensor33
Hidupkan kipas 3 berdasarkan nilai
PWM
Kadar asap 1 = 0 Atau
Kadar asap 2 = 0 Atau
Kadar asap 3 = 0
Alarm ON Alarm OFF
Tampilkan nilai dari ketiga sensor Pada
LCD
End tidak
ya tidak
ya
ya tidak
tidak ya
Gambar 3.10 Flow Chart Diagram Alir Program
Universitas Sumatera Utara
Pada saat power dihidupkan mikrokontroler akan langsung membaca sensor asap. Jika pada suatu ruangan tersebut terdapat asap rokok maka sensor tersebut akan
mendeteksi asap tersebut dan kadar asap yang terdeteksi akan ditampilkan pada LCD. Jika kadar asap = 0 maka ventilasi akan tertutup.Dan jika kadar asap yang
terdeteksi tidak sama dengan nol maka Lebar pulsa high akan sebanding dengan kadar asap yang terdeteksi dan kipas akan berputar berdasarkan nilai
PWM.Demikian seterusnya untuk sensor yang lainnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
HASIL DAN ANALISIS
Pada bab ini, akan dibahas pengujian alat dan analisis pengujian.
4.1 Pengujian Alat
Rangkaian pengujian alat secara keseluruhan dimuat pada lampiran 3
4.1.1 Pengujian LCD
Selain percobaan IO port Port A juga dilakukan percobaan terhadap LCD. Pada tahap ini dilakukan percobaan untuk mengaktifkan LCD system. Pengaktifan
LCD ini dilakukan dengan cara menampilkan beberapa karakter pada LCD.Untuk menampilkan beberapa karakter tersebut digunakan listing program sebagai
berikut: while 1
{ Place your code here
lcd_gotoxy4,0; lcd_putsfMY PROJECT;
delay_ms30; lcd_clear;
}; }
Jika program di atas dijalankan maka di layar LCD akan tampil ‘MY PROJECT’ pada koordinat x = 4 dan y = 0. Hal ini menunjukkan bahwa minimum
Universitas Sumatera Utara
system dan LCD dapat berjalan dengan baik.
4.1.2 Pengujian LCD dengan MQ 2
Pengujian berikutnya, dengan cara menghubungkan MQ2 ke PORTC.0, PORTC.1 dan PORTC.2 selanjutnya membaca nilainya dan ditampilkan ke LCD.
Programnya sebagai berikut: while 1
{ Place your code here
lcd_gotoxy0,0; lcd_putsfMy Project;
lcd_gotoxy0,1; lcd_putsfSensor Asap;
delay_ms1000; lcd_clear;
}; }
Program di atas akan membaca nilai dari PORTC.0, PORTC.1 dan PORTC.2 yang dihubungkan ke MQ2 .kemudian akan ditampilkan ke LCD pada
koordinat x=0 dan y=1 malalui perintah lcd_gotoxy0,1; lcd_putsfSensor Asap;.
4.1.3 Pengujian Rangkaian Motor DC
Pengujian Motor DC dengan menghubungkan motor DC ke PORTB.0 , PORTB.1 , PORTB.2 , PORTB.3 , PORTB.4 , PORTB.5.
while 1
Universitas Sumatera Utara
{ Place your code here
PORTB.5=1; delay_ms300;
PORTB.5=0; delay_ms300;
}
Berdasarkan program di atas, maka lamanya logika low 0 pada PORTB.5 adalah 300 milidetik dan lamanya logika high 1 adalah 300 milidetik. Dimana
0,3 detik untuk motor DC berputar dengan membuka ventilasi dan 0,3 detik untuk motor DC berhenti dengan menutup ventilasi .
4.1.4 Pengujian Rangkaian Kipas
Pengujian dilakukan dengan menghubungkan kipas ke PORTC.3 , PORTC.4 , PORTC.5.
Place your code here pwm++;
if pwm==2000 {pwm=0;}
ifpwmkipas1 {PORTC.3=1;} else{PORTC.3=0;}
Program diatas menjelaskan bahwa PWM maksimum adalah 2000.Maka kipas akan berputar dan jika tidak maka kipas akan berhenti.
Universitas Sumatera Utara
4.2 Analisis Pengujian 4.2.1 Pengukuran kadar asap terhadap PWM