Diagram Blok Diagram blok merupakan gambaran dasar dari rangkaian sistem yang Rangkaian Mikrokontroler ATMEGA8

BAB III PERANCANGAN DAN SISTEM KERJA RANGKAIAN

3.1 Diagram Blok Diagram blok merupakan gambaran dasar dari rangkaian sistem yang

mempunyai fungsi masing - masing. Diagram blok dari rangkaian sistem yang dirancang adalah seperti pada gambar 3.1 dibawah ini: MIKROKONTROLLER ATMEGA 8 driver driver driver Sensor asap 1 Sensor asap 2 Sensor asap 3 kipas1 kipas2 kipas3 LCD Alarm driver Motor DC driver Motor DC driver Motor DC Gambar 3.1 Diagram Blok Rangkaian Universitas Sumatera Utara Desain sistem rangkaian terdiri dari: 1. Sensor asap berfungsi sebagai pendeteksi asap. Sensor yang digunakan pada penelitian ini adalah sensor MQ 2. 2. Output sensor asap dihubungkan ke port ADC pada mikrokontroller, pada penelitian ini digunakan mikrokontroller ATMEGA 8. Perubahan nilai pada sensor akan dikenali oleh mikrokontroller, selanjutnya mikrokontroller akan menampilkan nilai hasil pengukuran pada display LCD. 3. Display LCD berfungsi untuk menampilkan nilai hasil pengukuran, yaitu nilai dari kadar asap yang terdeteksi di ruangan. 4. Alarm berfungsi sebagai alat penanda adanya asap terdeteksi.

5. Kipas berfungsi sebagai output dari data yang dihasilkan pada LCD

Prinsip kerja dari rangkaian ini adalah jika di dalam ruangan terdeteksi asap rokok oleh sensor MQ 2 maka mikrokontroler akan menampilkan data sesuai dengan kadar asap pada LCD.Mikrokontroler akan mengaktifkan alarm dan mengaktifkan kipas, supaya asap yang terdeteksi bisa dikendalikan dan akan dikeluarkan melalui sebuah ventilasi.

3.2 Rangkaian Mikrokontroler ATMEGA8

Pada alat ini akan digunakan mikrokontroler Atmega 8 yang berfungsi untuk membaca sinyal dari sensor MQ 2 , menampilkan data pada LCD . Rangkaian ini berfungsi sebagai pusat kendali dari seluruh system yang ada. Komponen utama dari rangkaian ini adalah IC mikrokontroler ATMEGA8. Pada IC inilah semua program diisikan, sehingga rangkaian dapat berjalan sesuai dengan yang dikehendaki.Dalam menjalankan chip IC mikrokontroler Atmega 8 memerlukan komponen elektronika pendukung lainnya. Suatu rangkaian yang paling sederhana dan minim komponen pendukungnya disebut sebagai suatu rangkaian system minimum. Sistem minimum ini berfungsi untuk membuat rangkaian mikrokontroler dapat bekerja. Rangkaian mikrokontroler ditunjukkan pada gambar berikut ini: Universitas Sumatera Utara Gambar 3.2 Rangkaian Mikrokontroller ATMEGA8 Mikrokontroler ini memiliki 20 port IO, yaitu port B, port C dan port D. Pin 14 sampai 19 adalah port B. Pin 23 sampai 28 adalah port C. Dan Pin 2 sampai 6 dan 11, 12 dan 13 adalah port D. Pin 7 dihubungkan ke sumber tegangan 5 volt. Dan pin 8 dihubungkan ke ground. Rangkaian mikrokontroler ini menggunakan komponen kristal sebagai sumber clocknya. Nilai kristal ini akan mempengaruhi kecepatan mikrokontroler dalam mengeksekusi suatu perintah tertentu. Pada pin 1 dihubungkan dengan sebuah kapasitor dan sebuah resistor yang dihubungkan ke ground. Kedua komponen ini berfungsi agar program pada mikrokontroler dijalankan beberapa saat setelah power aktif. Lamanya waktu antara aktifnya power pada IC mikrokontroler dan aktifnya program adalah sebesar perkalian antara kapasitor dan resistor tersebut. Universitas Sumatera Utara

3.3 Rangkaian Power Supply