Modulasi PERANCANGAN DAN SISTEM KERJA RANGKAIAN

flash terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian aplikasi dan bagian boot. Bagian aplikasi adalah bagian kode-kode program apikasi berada. Bagian boot adalah bagian yang digunakan khusus untuk booting awal yang dapat diprogram untuk menulis bagian aplikasi tanpa melalui programmerdownloader, misalnya melalui USART. 2. Memori Data Memori data adalah memori RAM yang digunakan untuk keperluan program. Memori data terbagi menjadi empat bagian yaitu :32 GPR General Purphose Register adalah register khusus yang bertugas untuk membantu eksekusi program oleh ALU Arithmatich Logic Unit, dalam instruksi assembler setiap instruksi harus melibatkan GPR. Dalam bahasa C biasanya digunakan untuk variabel global atau nilai balik fungsi dan nilai-nilai yang dapat memperingan kerja ALU. Dalam istilah processor komputer sahari- hari GPR dikenal sebagai “chace memory”. IO register dan Aditional IO register adalah register yang difungsikan khusus untuk mengendalikan berbagai pheripheral dalam mikrokontroler seperti pin port, timercounter, usart dan lain-lain. Register ini dalam keluarga mikrokontroler MCS51 dikenal sebagi SFRSpecial Function Register. 3. EEPROM EEPROM adalah memori data yang dapat mengendap ketika chip mati off, digunakan untuk keperluan penyimpanan data yang tahan terhadap gangguan catu daya.

2.4 Modulasi

Modulasi adalah suatu proses dimana parameter gelombang pembawa carrier signal frekuensi tinggi diubah sesuai dengan salah satu parameter sinyal informasipesan. Dalam hal ini sinyal pesan disebut juga sinyal pemodulasi. Universitas Sumatera Utara Proses modulasi dilakukan pada bagian pemancar. Proses kebalikannya yang disebut demodulasi dilakukan pada bagian penerima. Dalam demodulasi, sinyal pesan dipisahkan dari sinyal pembawa frekuensi tinggi. Transmisi sinyal adalah proses dimana sebuah sinyal pembawa informasi atau pesan dikirimkan dipancarkan melewati suatu bentuk kanal komunikasi.Penyaringan sinyal , disebut juga filtering , adalah proses mengubah kandungan spectrum sebuah sinyal dengan tujuan mendapatkan kualitas transmisi dan resepsi penerimaan sinyal yang lebih baik.Kanal-kanal komunikasi dan filter sering kali dapat dimodelkan secara matematis sebagai sebuah system linear yang tidak berubah waktu time – invariant. Perpndahan frekuensi dapat diwujudkan melalui proses modulasi. Modulasi didefenisikan sebagai proses mengubah beberapa karakteristik tertentu dari sebuah sinyal pembawa carrier, sesuai dengan karakteristik sinyal pemodulasi. Di sini sinyal pemodulasi adalah sinyal pesan yang akan dibawa , sedangkan hasil dari modulasi yaitu, sinyal pembawa yang telah berubah karakteristiknya disebut sebagai sinyal termodulasi.Untuk mentransmisikan sinyal-sinyal pesan analog harus terlebih dahulu diubah menjadi sinyal digital , dan prosesnya disebut sebagai konversi analog ke digital atau dikenal pula dengan nama modulasi pulsa digital. Dengan modulasi pulsa, sinyal informasi diubah menjadi pulsa-pulsa persegi dengan frekuensi dan amplitude tetap tapi dengaan lebar pulsa sebanding dengan amplitude sinyal informasi. Salah satu teknik modulasi pulsa yang digunakan adalah teknik modulasi durasi atau lebar waktu tunda positif ataupun tunda negative pulsa-pulsa persegi tersebut. Metode tersebut dikenal dengan nama Pulse Width Modulation PWM.

2.4.1 Modulasi Lebar Pulsa

PWM merupakan suatu teknik teknik-dalam mengatur kerja suatu peralatan yang memerlukan arus pull in yang besar dan untuk menghindari disipasi daya yang berlebihan dari peralatan yang akan dikontrol. PWM merupakan suatu metoda untuk mengatur kecepatan perputaran motor dengan cara mengatur prosentase Universitas Sumatera Utara lebar pulsa high terhadap perioda dari suatu sinyal persegi dalam bentuk tegangan periodik yang diberikan ke motor sebagai sumber daya. Semakin besar perbandingan lama sinyal high dengan perioda sinyal maka semakin cepat motor berputar. Modulasi lebar pulsa PWM dicapaidiperoleh dengan bantuan sebuah gelombang kotak yang mana siklus kerja duty cycle gelombang dapat diubah- ubah untuk mendapatkan sebuah tegangan keluaran yang bervariasi yang merupakan nilai rata-rata dari gelombang tersebut. Salah satu cara untuk dapat memberikan tegangan masukan yang berbeda pada motor DC adalah dengan menerapkan teknik Modulasi Lebar Pulsa Pulse Width Modulation , PWM . Secara umum PWM adalah sebuah cara memanipulasi lebar sinyal atau tegangan yang dinyatakan dengan pulsa dalam suatu perioda, yang akan digunakan untuk mentransfer data pada telekomunikasi ataupun mengatur tegangan sumber yang konstan untuk mendapatkan tegangan rata – rata yang berbeda. Penggunaan PWM sangat banyak, mulai dari pemodulasian data untuk telekomunikasi, pengontrollan daya atau tegangan yang masuk ke beban, regulator tegangan , audio effect dan penguatan, serta aplikasi – aplikasi lainnya. Modulasi lebar pulsa dapat pula dikatakan sebagai cara memanipulasi lebar sinyal atau tegangan yang dinyatakan dengan pulsa dalam satu perioda. Modulasi lebar pulsa digunakan untuk mentransfer data pada telekomunikasi ataupun mengatur tegangan sumber yang konstan untuk mendapatkan tegangan rata-rata yang berbeda. Cara lain membangkitkan sinyal PWM adalah dengan menggunakan rangkaian mikrokontroler. Dengan menggunakan rangkaian mikrokontroler dapat dikirimkan output ‘1’ dan ‘0’ sesuai dengan periode yang diinginkan melalui aplikasi pewaktuan atau delay . Untuk mikrokontroler tertentu , seperti Atmega 8 , sudah terdapat fungsi tertentu di dalamnya untuk membangkitkan sinyal PWM . Sehingga , penggunaan PWM dalam rangka mengendalikan kecepatan motor DC bukan merupakan hal yang sulit. Universitas Sumatera Utara 2.4.2 Prinsip Dasar PWM Modulasi lebar pulsa PWM dicapaidiperoleh dengan bantuan sebuah gelombang kotak yang mana siklus kerja duty cycle gelombang dapat diubah- ubah untuk mendapatkan sebuah tegangan keluaran yang bervariasi yang merupakan nilai rata-rata dari gelombang tersebut. Modulasi lebar pulsa dapat pula dikatakan sebagai cara memanipulasi lebar sinyal atau tegangan yang dinyatakan dengan pulsa dalam satu perioda. Modulasi lebar pulsa digunakan untuk mentransfer data pada telekomunikasi ataupun mengatur tegangan sumber yang konstan untuk mendapatkan tegangan rata-rata yang berbeda. Gambar 2.7 Bentuk gelombang kotak pulsa dengan kondisi high 5V dan low 0V T on adalah waktu dimana tegangan keluaran berada pada posisi tinggi baca: high atau 1 dan,T off adalah waktu dimana tegangan keluaran berada pada posisi rendah baca: low atau 0.Anggap T total adalah waktu satu siklus atau penjumlahan antara T on dengan T off , biasa dikenal dengan istilah “periode satu gelombang”. T total = T on + T off ………………………………………………………. 2.1 Siklus kerja atau duty cycle sebuah gelombang di definisikan sebagai, Universitas Sumatera Utara …………………... 2.2 Tegangan keluaran dapat bervariasi dengan duty-cycle dan dapat dirumusan sebagai berikut, sehingga : ......................................... 2.3 Dari rumus diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa tegangan keluaran dapat diubah-ubah secara langsung dengan mengubah nilai T on .Apabila T on adalah 0, V out juga akan 0.Apabila T on adalah T total maka V o ut adalah V in atau katakanlah nilai maksimumnya.Dengan menghitung duty cycle yang diberikan , akan didapat tegangan output yang dihasilkan. .....................2.4 Average voltage merupakan tegangan output pada motor yang dikontrol oleh sinyal PWM.Dengan menggunakan rumus di atas , maka akan didapatkan tegangan output sesuai dengan sinyal kontrol PWM yang dibangkitkan. PWM bekerja sebagai switching power suplai untuk mengontrol on dan off. Tegangan dc dikonvert menjadi sinyal kotak bolak balik, saat on mendekati tegangan puncak dan saat off menjadi nol 0 volt. Jika frekuensi switching cukup tinggi maka temperatur suhu air yang dikendalikan akan semakin sesuai dengan yang diharapkan. Dengan mengatur duty cycle dari sinyal modulasi lebar pulsa dari sinyal disebabkan oleh PWM. Terlihat pada gambar di bawah sinyal ref adalah sinyal tegangan dc yang dikonversi oleh sinyal gergaji dan menghasilkan sinyal kotak Gambar 2.8 Sinyal Referensi sinyal tegangan DC Universitas Sumatera Utara Informasi analog dapat dikirimkan dengan menggunakan pulsa-pulsa tegangan atau pulsa-pulsa arus. Dengan modulasi pulsa, pembawa informasi terdiri dari pulsa-pulsa persegi yang berulang-ulang. Salah satu teknik modulasi yang sering digunakan adalah teknik modulasi durasi atu lebar dari waktu tunda positif ataupun waktu tunda negatif pulsa-pulsa persegi tersebut. Untuk membangkitkan sinyal PWM adalah dengan menggunakan fungsi timercounter yang dibandingkan nilainya dengan sebuah register tertentu.

2.5 Motor Arus Searah