BAB IV.TINJAUAN UMUM TENTANG KREDIT YANG TERINDIKASI CACAT HUKUM
A. Pengertian Cacat Hukum
Cacat hukum dapat diartikan suatu perjanjian, kebijakan atau prosedur yang tidak sesuai dengan hukum yang berlaku, sehingga dikatakan cacat dan tidak
mengikat secara hukum.
Dalam konteks suatu putusan pengadilan, cacat hukum ini dikenal dengan istilah cacat formil. Cacat formil ini sehubungan dengan putusan yang menyatakan
gugatan tidak dapat diterima niet ontvankelijke verklaard. Putusan niet
ontvankelijke verklaard atau yang biasa disebut sebagai putusan NO merupakan putusan yang menyatakan bahwa gugatan tidak dapat diterima karena mengandung
cacat formil. M. Yahya Harahap dalam bukunya Hukum Acara Perdata menjelaskan bahwa berbagai macam cacat formil yang mungkin melekat pada gugatan, antara lain
hal. 811: 1.
Gugatan yang ditandatangani kuasa berdasarkan surat kuasa yang tidak memenuhi syarat yang digariskan Pasal 123 ayat 1Reglemen Indonesia yang
Diperbaharui Herziene Indlandsch Reglement; 2. Gugatan tidak memiliki dasar hukum;
Universitas Sumatera Utara
3. Gugatan error in persona dalam bentuk diskualifikasi atau plurium litis consortium;
4. Gugatan mengandung cacat obscuur libel atau melanggar yurisdiksi kompetensi absolut atau relatif, dan sebagainya.
41
B. Kredit Yang Terindikasi Cacat Hukum
Dalam UU Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas UU Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, disebutkan bahwa kredit adalah penyediaan uang
atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan
pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
Kredit macet atau problem loan adalah kredit yang mengalami kesulitan pelunasan akibat adanya faktor-faktor atau unsur kesengajaan atau karena kondisi di
luar kemampuan debitur. Kredit yang terindikasi cacat hukum adalah suatu keadaan dimana debitur
baik perorangan atau perusahaan tidak mampu membayar kredit bank tepat pada waktunya. Di dunia kartu kredit, kredit macet merupakan kredit bermasalah dimana
pengguna kartu kredit tidak mampu membayar minimum pembayaran yang telah
41
Harahap, Yahya. 2006. Hukum Acara Perdata. Jakarta: Sinar Grafika.
Universitas Sumatera Utara
jatuh tempo lebih dari 3 bulan .
42
Contoh daripada bank yang memblokir kolektibilitas kredit yang lebih daripada 3 bulan ialah Bank BNI.
43
Di dunia perbankan, kredit macet lebih dikenal dengan nama Non-Performing Loan NPL . NPL menjadi indikator dalam menilai kinerja suatu bank. Jika NPL
rendah, maka bank tersebut terbilang sehat. Jika NPL tinggi maka resiko yang dipikul oleh bank tersebut tinggi. Jika NPL mereka diatas batas yang sudah diforecast
sebelumnya maka bank tersebut bisa dibilang bermasalah. Jika NPL terlalu tinggi diatas batas yang diforecast, keberlangsungan bank
tersebut bisa terancam. Itu sebabnya bank senantiasa menjaga agar nilai NPL-nya selalu berada pada angka yang rendah jika ingin terus beroperasi. NPL ini bukan
dinilai dari kinerja bank saja, namun terutama dari para debiturnya. Hal yang menjadi fokus utama kredit macet seringkali terjadi di kalangan para debitur. Hal ini dapat
dihindari apabila debitur memiliki inisiatif untuk mengembalikan dana yang ada sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.
Kredit macet tidak menjadi masalah jika satu atau dua debitur saja yang tidak disiplin dalam membayar cicilan pinjaman kartu kredit mereka, tapi kalau jumlah
pengguna kartu kredit yang banyak dalam waktu yang hampir bersamaan tidak membayar cicilan mereka maka NPL dari bank tersebut akan naik. Bank berusaha
untuk mengontrol NPL mereka dengan lebih berhati-hati dalam meng-issue kartu
s
42
https:www.cermati.comartikelkredit‐macet‐pengertian‐ilustrasi‐dan‐efek‐negatifnya
43
http:www.bni.co.idid‐idbankingserviceconsumerkartukreditpembayarankartukredit.aspx
Universitas Sumatera Utara
kredit kepada pelanggan baru dan dengan menggenjot transaksi yang bersifat kebutuhan sehari - hari.
C. Penyelesaian Kredit Yang Terindikasi Cacat Hukum