Pembuatan indikator fenolftalein 0,05 Pembuatan indikator Brom Thimol Blue 0,04 Standarisasi larutan HCl 0,1 N Pembuatan larutan CaOH Standarisasi larutan CaOH

3.2. Prosedur pembuatan pereaksi 3.2.1. Pembuatan larutan HCl 0,1 N a. Pipet 100 ml aquadest kedalam labu takar 1000 ml b. Pipet 9 ml asam klorida 36 c. Tuangkan secara perlahan kedalam labu takar 1000 ml yang telah berisi aquadest d. Tambahkan aquadest sampai garis tanda e. Homogenkan f. Tempatkan kedalam reagen yang telah diberi label

3.2.2. Pembuatan indikator fenolftalein 0,05

a. Ditimbang 100 mg serbuk fenolftalein b. Larutkan dalam 100 ml etanol didalam labu takar 200 ml c. Tambahkan aquadest sampai garis tanda lalu homogenkan

3.2.3. Pembuatan indikator Brom Thimol Blue 0,04

a. Ditimbang 100 mg serbuk brom thimol blue b. Larutkan dalam 16 ml NaOH 0,01 M didalam labu takar 250 ml c. Tambahkan aquadest sampai garis tanda lalu homogenkan

3.2.4. Standarisasi larutan HCl 0,1 N

a. Pipet 25 ml larutan HCl kedalam erlenmeyer 250 ml b. Tambahkan 2 tetes indikator PP kedalam erlenmeyer Universitas Sumatera Utara c. Titrasi dengan menggunakan larutan baku NaOH 0,1 N yang sudah distandarisasi hingga larutan berubah dari bening menjadi merah lembayung d. Catat volume larutan baku NaOH yang terpakai e. Lakukan percobaan yang sama sebanyak 2 kali Perhitungan : V 1 N 1 = V 2 N 2 10. N 1 = 10,5 . 0,0945 10 N 1 = 0,9922 N 1 = 0,0992

3.2.5. Pembuatan larutan CaOH

2 a. Dimasukkan 200 kg CaOH 2 kedalam bak ukuran 40 m 3 b. Ditambahkan air bersih hasil olahan PDAM Tirtanadi sampai garis tanda c. Dihomogenkan dengan flokulator, lalu diamkan selama semalam

3.2.6. Standarisasi larutan CaOH

2 a. Diambil larutan kapur dari bak b. Masukkan 20 ml larutan kapur kedalam erlenmeyer c. Tambahkan 3 tetes indikator PP kedalam erlenmeyer d. Titrasi dengan larutan asam klorida 0,0992 N hingga larutan berubah warna dari merah muda menjadi tidak berwarna e. Catat volume larutan asam klorida yang terpakai Universitas Sumatera Utara f. Hitung konsentrasi larutan kapur berdasarkan perhitungan Perhitungan : gL CaOH 2 = ml HCl x N HCl x 37 volume larutan kapur g. Catat hasil 1. Larutan HCl yang terpakai 2,0 ml gL CaOH 2 = ml HCl x N HCl x 37 volume larutan kapur = 2,0 x 0,0992 x 37 20 = 0,36 2. Larutan HCl yang terpakai 1,5 ml gL CaOH 2 = ml HCl x N HCl x 37 volume larutan kapur = 1,5 x 0,0992 x 37 20 = 0,27 3. Larutan HCl yang terpakai 1,4 ml gL CaOH 2 = ml HCl x N HCl x 37 volume larutan kapur = 1,4 x 0,0992 x 37 20 = 0,25 4. Larutan HCl yang terpakai 1,2 ml gL CaOH 2 = ml HCl x N HCl x 37 volume larutan kapur = 1,2 x 0,0992 x 37 20 = 0,22 5. Larutan HCl yang terpakai 0,9 ml gL CaOH 2 = ml HCl x N HCl x 37 volume larutan kapur = 0,9 x 0,0992 x 37 20 = 0,16 Universitas Sumatera Utara 3.3. Prosedur Kerja 3.3.1. Pemeriksaan pH sebelum penambahan larutan CaOH