Pengoperasian Barrel Shifter JARINGAN SWITCHING KNOCKOUT

23 Gambar 3.8 Knockout concentrator 8 input ke 4 output Selanjutnya sel yang telah lewat melalui concentratorakan memasuki barrel shifter.

3.6 Pengoperasian Barrel Shifter

Operasi dari barrel shifter ditunjukan pada Gambar 3.9. Ketika waktu T, sel A, B, C datang dan ditempatkan di tiga teratas dari FIFO buffer. Ketika waktu T + 1, sel D sampai J dan mulai ditempatkan di ke-4 FIFO buffer. Jumlah keadaan pergeseran barrel shifter sama dengan jumlah kedatangan sel mod L. Universitas Sumatera Utara 24 Gambar 3.9 Pengoperasian barrel shifter Shifter akan menempatkan paket yang datang pada buffer yang berlainan dengan mekanisme round robin. Pada saat yang bersamaan, paket juga ditransmisikan keluar dari buffer secara FIFO dengan mekanisme urutan round robin juga sehingga urutan paket tetap dapat dipertahankan. Mekanisme round robin adalah sebuah susunan yang memilih semua elemen pada group seperti beberapa perintah rasional, biasanya dari atas sampai ke bawah sebuah daftarsusunan dan kembali lagi keatas dan begitu seterusnya. Dapat diandaikan bahwa round robin seperti mengambil giliran “taking turns”[10]. Universitas Sumatera Utara 25 Suatu paket switching terdiri dari header, packetdata, dan trailer didalam suatu frame yang ditunjukkan pada Gambar 3.10. Gambar 3.10 Format data transmisi contoh satu paket[11] Header terdiri dari frame start, addressing, activity bit, dan quality control yang masing- masing merupakan bit yang disesuaikan untuk tujuan paket dikirimkan. Sehingga paket bisa sampai ke tujuan. Pada saat suatu paket masuk kedalam switching knockout, maka paket tersebut akan dicounter setiap jumlah bitnya sehingga switch knockout mengenal bit frame start, bit alamat, dan activity bitnya. Gambar 3.11 merupakan contoh pentransmisian paket didalam suatu switching knockout yang dikontrol oleh activity bitnya. Bit yang masuk ke dalam switching knockout merupakan activity bit yang telah dicounter jaringan bernilai 1 atau 0 dari 8 paket data input pertama dan input kedua yang tiba di switch. Masing-masing input paket yang tiba akan masuk pada setiap port 1 sampai port 8 sesuai address dari setiap sel yang telah di filter. Bit 0 input pertama pada Gambar 3.11 masuk pada port 1 karena paket telah difilter dan diketahui alamat paket tersebut menuju port 1. Begitu juga pada bit 0 input kedua, bit 1 input ketiga, bit 1 input keempat, bit 0 input kelima, bit 0 input keenam, bit 1 pada input ketujuh, dan bit 1 pada input kedelapan masing-masing telah difilter dan diketahui alamat dari tujuan paket sehingga paket tersebut diroutekan pada portnya masing-masing. Setiap input yang masuk akan ditandingkan sesuai dengan ketentuan routing jaringan switching knockout. Activity bit pertama yang datang pada Gambar 3.11 adalah 00, 11, 00, 11 untuk 8 paket yang tiba pada input Universitas Sumatera Utara 26 pertama dan bit berikutnya adalah 01, 01, 01, 01 untuk 8 paket yang tiba pada input kedua. Pentransmisian pertama yaitu bit 00 akan saling mengeleminasi dan pemenang akan diteruskan ke sebelah kiri, dan bit kalah akan di drop dan dipindahkan ke tingkat berikutnya untuk pertandingan selanjutnya ketika input bit 11 selesai bertanding. Ditingkatan kedua bit 0 yang telah kalah dari input pertama akan bertanding dengan bit 1 yang kalah dari input kedua dan akan terus berlanjut ke tingkatan berikutnya sampai paket selesai melakukan pertandingan dan keluar sebagai output. Gambar 3.11 Pentransmisian activity bit paket pada switching knockout 8 input ke 4 output Universitas Sumatera Utara 27

BAB IV ANALISIS KINERJA JARINGAN