12
BAB III JARINGAN SWITCHING KNOCKOUT
3.1 Knockout-based switch
Sebuah arsitektur paket switching yang baru dengan performansi yang tinggi sedang diteliti oleh sekelompok peneliti di laboratorium Bell.Switchingknockout menggunakan
sebuah topologi switching terkoneksi secara penuh yaitu masing-masing input mempunyai sebuah jalur langsung ke setiap output sehingga tidak terjadi blocking switch dimana paket-
paket yang ditujukan untuk satu output menghalangi memblok paket-paket yang akan menuju output-output berbeda. Hal ini terjadi hanya pada switch output masing-masing
dimana terjadi kemacetan kongesti yang secara simultan dari beberapa input yang berbeda dan kesemua paket tersebut ditujukan ke output yang sama. Dengan mempertimbangkan
paket lost yang tidak dapat dihindari di dalam sebuah jaringan paket switching, switching knockout menggunakan sebuah concentrator yang baru yang dirancang di masing-masing
output untuk mengurangi jumlah buffer-buffer yang terpisah yang dibutuhkan untuk menerima paket-paket yang datang secara serentak. Mengacu kepada concentrator, arsitektur
buffer bersama memungkinkan penggunaan seluruh memori buffer secara bersama-sama pada masing-masing outputnya dan menjamin bahwa semua paket yang diletakkan pada jalur
output tersebut berbasis FIFO first in first out. Arsitektur switching knockout memiliki latency yang rendah, bersifat self-routing dan
nonblocking.Selain itu topologi jarinagan interkoneksinya yang sederhana memungkinkan pengembangannya yang mudah dengan gangguan yang kecil dan perbaikannya yang
mudah.Pengaplikasiannya yang mungkin untuk teknologi ini adalah termasuk interkoneksi untuk jaringan sistem multiprocessingdengan kecepatan lokal yang tinggi.
Universitas Sumatera Utara
13
3.2 Basic Arsitektur Single-StageSwitching Knockout
Pada jaringan switching knockout yang pertama perlu diketahui adalah arsitektur dasar dari switching knockout. Kemudian bagaimana prinpsip kerja dari switching knockout
tersebut agar dapat menganalisa throughput dan probabilitas blocking dari switching knockout ini. Dalam proses switch setiap input yang masuk akan di paketkan dalam paket
switch. Data dikirim dalam format urutan bit yang disebut paket. Paket mempunyai struktur seperti pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Struktur paket switch[6] Header dan trailer membawa informasi kontrolpensinyalan. Setiap paket dilakukan
melalui jaringan dari node ke node sepanjang beberapa jalurpath forwardingRouting. Pada setiap node seluruh paket diterima, disimpan sebentar dan diteruskan ke node
berikutnyastore and forward networks[5]. Jaringan switching knockout terdiri dari paket switch N-input dan N-output dengan
semua input dan output yang beroperasi pada kecepatan bit yang sama. Panjang paket yang tiba di N input di dalam time slot dengan setiap paket berisi alamat dari output yang dituju.
Switchingknockoutdi ilustrasikan seperti Gambar 3.2. Switch ini terdiri dari struktur interkoneksi broadcasting dan N bus interface. Struktur interkoneksi memiliki dua
karakteristik dasar. 1.
Masing-masing input memiliki broadcast bus. 2.
Semua output memiliki akses kepada semua broadcast bus yang menghubungkan ke semua input.
Universitas Sumatera Utara
14
Dengan setiap input memiliki jalur kepada setiap output, maka tidak akan ada blockingswitch pada setiap output. Satu-satunya kemacetan yang dapat terjadi pada output
adalah ketika sel-sel datang secara simultan dari input yang berbeda menuju ke output yang sama[6].
Gambar 3.2 Struktur interkoneksi knockout Pada Gambar 3.3 mengilustrasikan arsitektur dari interface bus yang menghubungkan
dengan setiap output dari switch. Interface bus memiliki 3 komponen utama. Di bagian atasadaderetanNfiltersel dimana alamatdarisetiap seldiperiksa, sel yang memiliki alamat
menuju output diperbolehkan melewati concentrator dan yang lainnya di block. Concentrator kemudian mencapai N ke L LN konsentrasi dari jalur input, dan
sampaisel-selLdi setiap slotwaktu akanmuncul padaoutput dariconcentrator. Output L pada concentrator ini kemudian masuk ke shared buffer yang terdiri dari barrel shifter dan L FIFO
buffer yang terpisah.
Universitas Sumatera Utara
15
Gambar 3.3 Businterface knockout switch
3.3 Topologi Jaringan