Topologi Jaringan Prinsip Kerja

15 Gambar 3.3 Businterface knockout switch

3.3 Topologi Jaringan

Switching Knockout Switching knockout menggunakan topologi yang saling berhubungan untuk mem- broadcast semua paket input menuju semua output. Setiap port output sebelumnya merupakan bus interface yang melakukan beberapa fungsi. Pertama sebagai filter, semua paket yang bukan termasuk outputakan dibuang, operasi ini merupakan tatacara dalam pentransmisian, tetapi membutuhkan penyaringan elemen N. Selanjutnya paket masuk ke bus interface dan mengantri di buffer. Pada Gambar 3.4 menunjukkan switching knockout 4 inputto 2 output yang menggambarkan bagaimana paket yang datang hingga keluar dari switch. Universitas Sumatera Utara 16 Gambar 3.4 Switching knockout4 input to 2 output Masing-masing inputan yang datang akan saling bersaing dan saling mengeleminasi sesuai dengan aktifitas bitnya. Sehingga pada akhirnya ada paket yang keluar menuju output dan paket yang lain akan dibuang dari switch.

1.4 Prinsip Kerja

Switching Knockout Prinsipnya didasarkan pada kemungkinan bahwa output akan menerima paket-paket secara simultan hanya dari beberapa input saja. Output trunk cukup bekerja dengan kecepatan L kali lebih cepat dari input, dimana L N. Bila ternyata paket yang datang lebih besar dari L maka outputsirkuit knockout mengeliminasi beberapa paket yang berlebih secara fair dari input yang masuk. Semua sel yang melewati sel filter masuk ke dalam concentrator dengan N konsentrasi ke L. jika K ≤ L tiba di time slot untuk output tertentu maka sel-sel K ini akan keluar dari concentrator dan akan muncul pada output 1. Jika K L maka semua L output akan terisi dan lebih nya K-L Universitas Sumatera Utara 17 akan hilang dalam concentrator. Karena concentrator hanya dapat melewatkan sel sejumlah output L. Paket-paket dapat hilang di dalam concentrator. Dengan banyaknya jaringan paket switch, paket loss menjadi tak terelakkan yang disebabkan oleh kerusakan-kerusakan yang terjadi sepanjang lintasan transmisi khususnya pada bagian pengalamatan dari paket, melebihi kapasitas buffer, dan kegagalan-kegagalan pada jaringan. Di semua kasus, perbaikanpemulihan masih mungkin dilakukan dengan protocol pengiriman ulang, yang mana kemungkinan dari kehilangan paket-paket didalam pengurangan jaringan akan lebih efisien dikendalikan dengan dengan sambungan end to end daripada link by link[7]. Kemungkinan hilangnya sel yang dievaluasi adalah sebagai berikut. Diasumsikan bahwa dalam setiap time slot, ada probabilitas ⍴ yang tetap dan independen pada sebuah sel yang tiba disebuah input. Setiap sel memiliki kemungkinan yang sama untuk setiap output. Pk menunjukkan probabilitas sel k tiba dalam time slot yang ditujukan untuk output yang sama, terdistribusisecara binomial seperti pada Persamaan 3.1[6]: P k = � � � � � ⍴ � � � �1 − ⍴ � � �−� k = 0, 1, … , �. ……………………………….3.1 Selanjutnya probabilitas sel yang hilang dalam concentrator dengan input N dan output L dapat dihitung dengan Persamaan 3.2[6]: Pr [cell loss] = 1 ρ � k − L� N k � � ρ N � k �1 − ⍴ � � �−� � �=�+1 …………………………3.2 Universitas Sumatera Utara 18 Keterangan : N = Jumlah inputportswitch k = sel k yang tiba di output dalam setiap time slot L = Jumlah output pada keluaran concentrator groupexpansion ratio P k = Probabilitas sel k yang tiba di output dalam setiap time slot. P r = Probabilitas sel yang hilang dalam concentrator. Untuk menghitung throughput pada switching knockoutdapat digunakan Persamaan 3.3: Throughput = utiliti– [ Pr cell loss ]………………………………………………3.3 Paket filter menunjukkan format dari paket saat memasuki filter paket dari bus broadcast. Awalnya setiap paket berisi alamat dari output pada setiap switch yang telah ditentukan dengan single activity bit. Tujuan alamat output berisi log 2 N bit dengan masing-masing output memliki alamat yang unik. Activity bit menunjukkan keberadaan ada logika 1 atau tidak ada logika 0 dari sebuah paket dalam time slot dan dan memiliki peran penting dalam operasi concentrator. Flowchart berikut menggambarkan langkah-langkah dari metode yang sesuai dengan penemuan switching knockout seperti pada Gambar 3.5. Universitas Sumatera Utara 19 Gambar 3.5 Metode sistem switching knockout[8] Kemudian Gambar 3.6 merupakan diagram alir masukan mulai dari paket penyaring individu setiap sel yang datang hingga keluar melalui output. Universitas Sumatera Utara 20 Gambar 3.6 Diagram alir switching knockout[8] Universitas Sumatera Utara 21

3.5 Routing Konstruksi Concentrator