Rata – rata Bergerak Tunggal Single Moving Averages Rata – rata Bergerak Ganda Double Moving Averages

2.4.1.1 Rata – rata Bergerak Tunggal Single Moving Averages

Menetukan ramalan dengan metode single moving averages cukup mudah dilakukan. Bila akan menerapkan 4 bulan rata-rata bergerak maka ramalan pada bulan Mei dihitung sebesar rata-rata dari 4 bulan sebelumnya, yaitu bulan Januari, Februari, Maret, April. Persamaan Matematis dari teknik ini adalah : F t+1 = T X X X T    ... 2 1 Keterangan : Ft+1 : Ramalan untuk periode ke t + 1 X T : Nilai riil periode ke t T : jangka waktu rata-rata bergerak. Metode single moving average memiliki karakteristik khusus, yaitu: a Untuk menentukan ramalan pada periode yang akan datang memerlukan data historis selam jangka waktu tertentu. b Semakin panjang jangka waktu moving averages, efek pelicinan semakin terlihat dalam ramalan atau menghasilkan moving average yang semakin halus. Artinya pada moving averages yang jangka waktunya lebih panjang, perbedaan ramalan terkecil dengan ramalan terbesar menjadi lebih kecil. Universitas Sumatera Utara

2.4.1.2 Rata – rata Bergerak Ganda Double Moving Averages

Menentukan ramalan dengan metode double moving averages sedikit lebih sulit dibandingkan dengan single moving averages. Ada beberapa langkah dalam menentukan ramalan dengan metode double moving averages, antara lain sebagai berikut : a Menghitung moving average rata-rata bergerak pertama, diberi simbol S ’ t , dihitung dari data historis yang ada. Hasilnya diletakkan pada periode terakhir moving average pertama. b Menghitung moving averagerata-rata bergerak kedua, diberi simbol S ’’ t , dihitung dari rata-rata bergerak kedua. Hasilnya diletakkan pada periode terakhir moving average kedua. c Menentukan besarnya nilai α t Konstanta t t t t S S S    α = t t S S 2  d Menentukan besarnya nilai b t slope b t =   1 2 t t S S N   e Menentukan besarnya forecast F t+m = α t + b t m m adalah jangka waktu forecast kedepan. Universitas Sumatera Utara

2.4.2 Exponential Smoothing