Bahan Bakar Parameter Performa Mesin

Jenis Bahan Bakar Angka Oktan Bensin 88 Pertalite 90 Pertamax 92 Pertamax Plus 95 Pertamax Racing 100 Bensol 100 Tabel 2.1 Angka oktan untuk bahan bakar www. Pertamina.com 2015

2.2.6. Parameter Performa Mesin

Hal-hal yang dijadikan sebagai parameter performa mesin adalah analisa terhadap Torsi, Daya dan Konsumsi Bahan Bakar. Ketiga parameter tersebut dapat digambarkan seperti di bawah ini:

1. Torsi

Torsi dapat didefinisikan sebagai daya yang bekerja pada jarak momen dan apabila dihubungkan dengan kerja dapat ditunjukkan dengan persamaan: T = F x b ....................................................................2.1 Keterangan: T = Torsi N.m F = Gaya yang terukur pada Dynamomter N b = Panjang langkah pada Dynamometer m 1 kgf.m = 9,807 N.m = 7,233 lbf.ft

2. Daya

Daya merupakan besar usaha yang dihasilkan oleh mesin tiap satuan waktu, didefinisikan sebagai laju kerja mesin, ditunjukkan dengan persamaan: � = 2. �. �. � ................................................................................ 2.2 Dengan : P = Daya kW N = Putaran Mesin rpm T = Torsi N.m

3. Konsumsi Bahan Bakar

Untuk mengetahui banyaknya konsumsi bahan bakar dapat dicari dengan cara uji jalan yaitu dengan mengganti tangki motor dengan buret ukuran tertentu lalu buret diisi bahan bakar pada titil 0 dan digunakan untuk jalan hingga bahan bakar yang ada di dalam buret berkurang pada ukuran tertentu. Lalu dapat dirumuskan sebagai berikut: Kbb = � ……………………………………..2.3 Keterangan: Kbb = Konsumsi bahan bakar V = Volume bahan bakar ml t = Waktu tempuh s

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Diagram Alir Pengujian

Pada penelitian ini langkah yang dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditunjukan pada gambar 3.1:

3.1.1. Diagram alir pengujian percikan bunga api pada busi

Gambar 3.1. menjelaskan tentang langkah penelitian untuk mengetahui bagaimana percikan bunga api pada masing-masing busi. Gambar 3.1. Diagram alir pengujian percikan bunga api pada busi Persiapan bahan pengujian : 1 .Busi DENSO standar 4.Busi NGK-R CPR9 7.Busi Racing Bee 2.Busi AUTOLITE 5.Busi NGK CPR6GP 8.Busi Denso IU27 3.Busi NGK-R CPR6 6.Busi TDR 065 9.CDI BRT hyper band Menghidupkan A B Kondisi 1 sampai dengan 8 : 1: Busi DENSO standar, CDI Racing 5:Busi NGK CPR6GP, CDI Racing 2:Busi AUTOLITE, CDI Racing 6:Busi TDR 06, CDI Racing 3:Busi NGK-R CPR6, CDI Racing 7:Busi Racing Bee, CDI Racing 4:Busi NGK-R CPR9, CDI Racing 8:Busi Denso IU27, CDI Racing Mulai Persiapan alat pengujian : 1.Alat uji percikan bunga api 3.Kamera 2.Tachometer Tidak Gambar 3.1. Diagram alir pengujian percikan bunga api pada busi Lanjutan A Semua kondisi Analisis dan perbandingan gambar dan video hasil pengujian dengan cara kuisioner Kesimpulan dan Saran B Selesai Pengambilan hasil pengujian : Foto dan Video N = 2800 rpm Mematikan Mesin Penggantian busi Pengaturan putaran mesin uji percikan bunga api Ya

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI 3 JENIS BUSI TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH HONDA BLADE 110 CC BERBAHAN BAKAR PREMIUM DAN PERTAMAX 95

1 9 6

KAJIAN EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI KOIL TIPE STANDAR DAN RACING TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR HONDA BLADE 110 CC BERBAHAN BAKAR PERTAMAX PLUS DAN PERTALITE

0 4 19

PENGARUH PENGGUNAAN CDI DAN KOIL RACING TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR 4 LANGKAH 160 CC BERBAHAN BAKAR PERTALITE

12 72 81

PENGARUH PENGGUNAAN CDI DAN KOIL RACING TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR 4 LANGKAH 160 CC BERBAHAN BAKAR PREMIUM

0 10 77

PENGARUH PENGGUNAAN CDI DAN KOIL RACING TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR 4 LANGKAH 160 CC BERBAHAN BAKAR PREMIUM

0 9 77

PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI 2 JENIS KOIL DAN VARIASI 3 JENIS BUSI TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH HONDA BLADE 110 CC BERBAHAN BAKAR PREMIUM

1 12 103

PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI 3 JENIS BUSI TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH HONDA BLADE 110 CC BERBAHAN BAKAR PREMIUM DAN PERTAMAX 95

2 20 106

PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI 8 BUSI TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA SEPEDA MOTOR HONDA KARISMA X 125 CC BERBAHAN BAKAR PERTAMAX

3 16 93

PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI BUSI TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR HONDA BLADE 110 CC

3 27 99

PENGARUH VARIASI PENGGUNAAN 8 BUSI DAN CDI BRT HYPER BAND TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA SEPEDA MOTOR HONDA KARISMA X 125 CC BERBAHAN BAKAR PREMIUM

5 36 101