Tinjauan Pustaka TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
A
B
Gambar 2.2 A Grafik Hasil Pengujian Torsi dan B Grafik Daya Variasi 3 Busi
Rohman,2016 Rohman 2016 meniliti tentnag pengaruh penggunaan variasi 3 jenis busi
Denso Standar, NGK Platinum, DURATION Double Iridium terhadap karakteristik percikan bunga api dan kinerja mesin sepeda motor Honda Blade 110
cc. Hasil Penelitian tersebut menunjukkan karakteristik percikan bunga api yang
3 4
5 6
7 8
9 10
11
4000 5000
6000 7000
8000 9000
10000
T o
rsi N
m
Putaran Mesin rpm
Torsi N.m DENSO Standar
Torsi N.m NGK Platinum
Torsi N.m DURATION Double
iridium
2 3
4 5
6 7
8 9
10
4000 5000
6000 7000
8000 9000
10000
D a
y a
H P
Putaran Mesin rpm
DENSO Standar
NGK Platinum
DURATION Double Iridium
bebeda-beda dimana busi NGK Platinum memiliki percikan bunga api yang paling baik dibanding dua jenis busi lainnya. Selain itu perbedaan jenis busi dapat
menghasilkan torsi yang berbeda. Busi Denso standar memiliki nilai torsi maksimal sebesar 9,99 N.m pada putaran mesin 5457 rpm, busi NGK Platinum memiliki nilai
torsi maksimal sebesar 10,18 N.m pada putaran mesin 5486 rpm dan busi DURATION Double iridium memiliki nilai torsi maksimal sebesar 10,26 N.m pada
putaran mesin 5747 rpm. Sedangkan daya maksimal yang dihasilkan dari ketiga jenis busi ini sama besar yaitu 9,3 HP, tetapi pada putaran mesin yang berbeda. Busi
NGK Platinum mencapai daya maksimal pada putaran mesin 7029 rpm, busi Denso standar mencapai daya maksimal pada putaran mesin 7325 rpm dan busi
DURATION Double Iridium pada putaran mesin 7209 rpm. Sedangkan dari hasil pengujian konsumsi bahan bakar diperoleh hasil busi NGK Platinum adalah busi
yang paling efisien dalam konsumsi bahan bakar dibanding dua busi lainnya.
A
B
Gambar 2.3 . A Grafik torsi dan B daya variasi busi panas dan busi sedang
Nurdianto,2015 Nurdianto 2015 meneliti tentang pengaruh variasi panas busi terhadap
performa mesin motor 4 tak. Pada penelitian ini menggunakan jenis busi merk denso dan NGK. Masing-masing merk busi diambil dua jenis yang berbeda tingkat
panasnya yaitu busi merk Denso dengan kode U16FS-U busi panas dan U22FS- Ubusi sedang sedangkan merk NGK dengan kode C6HSA busi panas dan
C7HSA busi sedang. Peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan busi sedang pada motor 4 tak dapat menaikan performa mesin dan menurunkan emisi gas buang pada
kendaraan tersebut. Sebaliknya jika menggunakan busi panas pada motor secara terus menerus akan menyebabkan performa mesin menurun dan emisi gas buang
meningkat. Hal ini disebabkan karena karakteristik dari busi panas tersebut. Karakteristik busi panas ini adalah akan melepas kalor yang rendah.
A
B
Gambar 2.4
. A Grafik torsi dan B daya variasi busi standar, kaki dua, platinum dan iridium. Kustiawan,2016
Kustiawan 2016 meneliti tentang pengaruh variasi busi terhadap kinerja motor. Busi yang dipakai pada penelitian ini ada busi standar, busi platinum, busi
iridium dan busi berkaki dua. Pada penelitian didapatkan torsi tertinggi terdapat pada busi iridium mencapai 8,74 Nm pada putaran 5069 rpm dan torsi terendah
pada busi berkaki dua mencapai 8,53 Nm pada putaran 5472 rpm. Selanjutnya daya tertinggi terdapat pada busi iridium dan busi berkaki dua mencapai 8,1 Hp dan 8,1
Hp pada putaran mesin 7829 rpm dan 7692 rpm. Pada penelitian ini konsumsi bahan bakar yang terendah dihasilkan dari busi iridium pada 6000 RPM mencapai 0,078
Kgh Hp dan konsumsi tertinggi terdapat pada busi berkaki dua yaitu 0,087 Kgjam Hp.
A
B
Gambar 2.5 A Grafik Torsi dan B Grafik Daya Penggunaan 8 Busi, CDI
Racing, Bahan Bakar Premium Muntaha,2016
0.00 2.00
4.00
6.00 8.00
10.00
12.00
4 0 0 0 5 0 0 0
6 0 0 0 7 0 0 0
8 0 0 0 9 0 0 0
1 0 0 0 0
DENSO STANDAR AUTO-LITE
NGK CPR6 NGK CPR9
NGK CPR6GP TDR 065
RACING BEE DENSO IU27
RPM T
o rs
i
0.0 2.0
4.0 6.0
8.0 10.0
4 0 0 0 5 0 0 0
6 0 0 0 7 0 0 0
8 0 0 0 9 0 0 0
1 0 0 0 0
DENSO STANDAR AUTO-LITE
NGK CPR6 NGK CPR9
NGK CPR6GP TDR 065
RPM D
A Y
A
Muntaha 2016 Meneliti tentang pengaruh variasi penggunaan 8 busi dan CDI racing terhadap karakteristik percikan bunga api dan kinerja sepeda motor
honda kharisma x 125 cc berbahan bakar premium, busi yang digunakan yaitu denso standar, autolite, NGK CPR6, NGK CPR9, NGK CPR6GP, TDR 065, Racing
bee, Denso IU27. Pada penelitian didapatkan torsi tertinggi terdapat pada busi Denso IU27 yang merupakan busi iridium mencapai 10,54 Nm pada putaran 4547
rpm. Selanjutnya daya tertinggi terdapat pada busi NGK Platinum CPR6EAGP-9 mencapai 9,0 HP pada putaran mesin 6758 rpm. Pada penelitian ini konsumsi bahan
bakar yang sedikit mengkonsumsi bahan bakaryaitu busi denso IU27 mencapai 70,09 kml dengan kecepatan rata-rata 36,31 kmjam.
Komponen kelistrikan lain yang berpengaruh terhadap kinerja motor salah satunya adalah penggunaan variasi CDI. Purnomo,dkk 2012 meneliti tentang
penggunaan CDI standar dan CDI digital jenis hyper band terhadap torsi dan daya sepeda motor Yamaha Jupiter MX tahun2008. Kedua CDI ini sama-sama
menghasilkan torsi maksimal sebesar 10,18 Nm pada putaran 590 rpm. Sedangkan daya maksimal yang dihasilkan CDI standar sebesar 10,07 HP pada putaran 9050
rpm dan daya maksimal yang dihasilkan CDI digital jenis hyper band sebesar 10,04 HP pada putaran 9100 rpm. Penggunaan CDI digital jenis hyper band tidak
memberikan peningkatan torsi dan daya maksimal dibanding penggunaan CDI standar.
A
B
Gambar 2.6 A Hasil Pengujian Torsi dan B Hasil pengujian daya Variasi
CDI Standar dan CDI Hyper Band Purnomo dkk,2012