69
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan pembahasan yang dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Pada saat suplai tegangan seimbang, arus start terbesar terjadi pada
starting langsung, yaitu sebesar 5 A dengan dengan torsi start 3,7 Nm, sedangkan arus start terkecil terjadi pada starting autotrafo yaitu sebesar
3,1 A dengan torsi start 2,75 Nm. Efisiensi paling besar terjadi pada starting autotrafo yaitu sebesar 60.
2. Pada saat suplai tegangan tidak seimbang, arus yang mengalir pada motor
tidak terdistribusi secara merata, yaitu I
R
= 6 A, I
S
= 6,2 A, I
T
= 5,9 A pada starting langsung , I
R
= 3,4 A, I
S
= 3,5 A, I
T
= 3,3 A pada starting Y- ∆, dan
I
R
= 3,3 A, I
S
= 3,1 A, I
T
= 3,4 A pada starting autotrafo, hal ini disebabkan suplai tegangan yang dibutuhkan motor sudah terganggu. Dan
terjadi peningkatan arus dan penurunan torsi dan putaran motor yang mengakibatkan terjadinya penurunan efisiensi motor.
3. Semakin besar persentase ketidakseimbangan tegangan akan semakin
menurunkan unjuk kerja motor induksi 3 fasa.
Universitas Sumatera Utara
70
5.2 Saran
Adapun saran dari penulis sebagai pengembangan dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Melakukan penelitian tegangan tidak seimbang yang diakibatkan
perbedaan sudut fasa dan magnitude. 2.
Melakukan penelitan tegangan tidak seimbang dengan kondisi ketidakseimbangan tegangan yang berbeda dan terhadap kapasitas motor
induksi yang lebih besar.
Universitas Sumatera Utara
17
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Umum
Motor induksi merupakan motor AC yang paling luas digunakan dan dapat dijumpai dalam setiap penggunaannya pada industri-industri, pembangkit listrik,
ataupun dalam rumah tangga. Motor induksi bekerja dengan adanya perbedaan antara medan putar distator dan dirotor atau yang disebut slip. Motor induksi
memiliki kelebihan tertentu yaitu kontruksinya yang kuat, sederhana, handal, serta berbiaya murah. Disamping itu motor induksi juga memiliki efisiensi yang tinggi
saat berbeban penuh dan tidak membutuhkan perawatan yang banyak. Jika dibandingkan dengan motor arus searah dc, motor induksi ini masih memiliki
beberapa kekurangan khususnya dalam hal pengaturan kecepatan. Dimana pada motor induksi pengaturan kecepatannya masih sukar dilakukan,sementara pada
motor DC hal ini sangat jarang ditemukan [1]. Jika dilihat dari penggunaan sekarang ini motor induksi sangat berperan
penting dalam industri,khususnya motor induksi 3 fasa banyak dijumpai di perusahaan atau pabrik yang digunakan sebagai sumber penggerak peralatan yang
digunakan. Hal ini dikarenakan motor induksi memiliki keuntungan tersendiri. Keuntungan dari motor induksi ini antara lain[4]:
1. Bentuknya sederhana, konstruksinya cukup kuat,
2. Biayanya murah dan dapat diandalkan,
3. Efisiensinya tinggi,
4. Perawatannya yang minimum,
Universitas Sumatera Utara
18
5. Pada waktu mulai beroperasi tidak memerlukan tambahan peralatan
khusus. Meskipun mesin induksi paling banyak dipergunakan sebagai motor, tetapi
jarang dipergunakan sebagai generator, karakteristik penampilannya sebagai generator tidak memuaskan pada kebanyakan pemakaiannya disebabkan
diperlukannya pengaturan daya reaktifnya[5].
2.2 Konstruksi Motor Induksi