Penerjemahan Bahasa Mandarin LANDASAN TEORI

commit to user 24 membuat dan mendesain web nya, karena bersifat WYSIWYG What You See Is What You Get. Bunafit Nugroho. Gava Media. 2008

G. Penerjemahan Bahasa Mandarin

Menurut definisi kamus, penerjemahan merupakan pengubahan dari suatu bentuk ke dalam bentuk lain atau pengubahan dari suatu bahasa - biasa disebut bahasa sumber - ke dalam bahasa lain - biasa disebut bahasa penerima atau bahasa sasaran Yang dimaksud dengan bentuk bahasa ialah kata, frase, klausa, paragraf, dan lain-lain, baik lisan maupun tulisan. Dalam penerjemahan, bentuk bahasa sumber diganti menjadi bentuk bahasa penerima. Tujuan penerjemahan adalah untuk menciptakan relasi yang sepadan dan intent antara teks sumber dan teks sasaran agar diperoleh jaminan bahwa kedua teks tersebut mengkomunikasikan pesan yang sama. Di kalangan ilmuwan tarjamah, hampir terjadi kesepakatan bahwa ada perbedaan antara penerjemahan dan interpretasi. Istilah penerjemahan dipakai untuk menyebut aktivitas memindahkan gagasan dalam bentuk tertulis dari satu bahasa ke bahasa yang lain. Adapun interpretasi dipakai untuk menyebut aktivitas memindahkan pesan secara lisan atau dengan menggunakan isyarat dari satu bahasa ke bahasa lainnya. Dengan demikian, aktivitas seorang penerjemah selalu terkait dengan teks tertulis, sementara aktivitas seorang interpretator atau juru bicara selalu terkait dengan pengalihan pesan secara lisan. Secara sekilas, penerjemahan dan interpretasi hampir sama, yang berbeda hanya media yang digunakan. Dalam penerjemahan, media yang digunakan commit to user 25 adalah teks tulis, sedangkan interpretasi menggunakan media lisan. Namun demikian, keterampilan yang dibutuhkan oleh seorang translator berbeda dengan keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang interpretator. Seorang penerjemah dituntut untuk mahir dalam menulis atau mengungkapkan gagasan dalam bahasa sasaran secara tertulis. Dia juga harus mahir memahami teks bahasa sumber dan budayanya, juga mampu menggunakan kamus dan referensi lainnya. Sementara seorang interpreter juru bicara harus mampu mengalihkan isi informasi dari bahasa sumber ke bahasa sasaran secara langsung tanpa bantuan kamus. Dia juga harus mempunyai keterampilan dalam mengambil keputusan secara tepat dalam waktu yang sangat singkat. Bahasa Mandarin adalah bahasa nada dan bahasa ini seperti Bahasa Indonesia, tidak memiliki bentuk past tense kata kerja berubah atau past continuous tense seperti bahasa Inggris. Bahasa Mandarin mempunyai ciri khusus yaitu bahasa nada. Nada atau shengdiao berperan penting sebagai salah satu pembeda kata-kata yang berbunyi sama. Kalau kita salah dalam pengucapan nada, maka orang lain dapat salah menangkap makna kata yang kita maksud. Ada empat nada yang membedakan makna dan pelafalan, yaitu a. Nada pertama nada datar dilambangkan dengan “ –“ di atas huruf pinyin. Cara membacanya ialah tinggi, datar dan panjang. Contohnya pada kata 妈 mā ibu dibaca mendatar dan panjang. b. Nada kedua nada naik commit to user 26 dilambangkan dengan “”diatas pinyin. Cara membacanya ialah naik dan agak tinggi dibandingkan nada pertama. Contohnya pada kata 麻 má bintikserat. c. Nada ketiga nada melengkung dilambangkan dengan “v”diatas pinyin. Cara membacanya ialah turun kemudian naik seperti mendayu. Contohnya kata 马 mǎ kuda. d. Nada keempat nada menurun dilambangkan dengan “\”diatas pinyin. Cara membacanya ialah menurun dan tegas seperti sedang membentak. Contohnya kata 骂 mà marah. commit to user 27 27

BAB III PEMBAHASAN