Produksi EXPORT COSTING AND PRICING PADA PT BATIK DANAR HADI DI SURAKARTA

commit to user 41

4. Produksi

a. Persiapan Produksi Sebelum melakukan proses produksi, perusahaan perlu mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk proses produksi. dalam hal ini penulis akan menguraikannya berdasarkan data-data yang didapat dari bagian produksi yang mengenai persiapan awal sampai barang jadi siap dipasarkan. Adapun persiapan awal adalah sebagai berikut : 1 Perencanaan a Menerima order, pembuatan daari bagian desain sesuai dengan motif, jumlah, kualitas, ukuran dan macamnya. b Merencanakan apa saja yang diperlukan dalam proses pembuatan. 2 Mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam proses produksi antara lain bahan baku, bahan penolong, alat membatik tradisional, alat membatik printing, dan alat untuk pewarnaan, 3 Pendistribusian tugas pemasaran Pendistribusian tugas ini disesuaikan dengan order pembuatan, misalnya batik tulis diserahkan ke bagian pembuatan batik tulis dan batik printing diserahkan ke bagian batik printing. b. Bahan-bahan Produksi Bahan-bahan yang diperlukan dalam proses produksi terdiri dari dua jenis, yaitu : commit to user 42 1 Bahan Baku Bahan baku yang digunakan untuk pembuatan kain batik adalah mori. Untuk mendapatkan kain mori, PT Batik Danar Hadi mempunyai pemasok sendiri sehingga tersedia dalam jumlah dan kualitas yang sesuai kebutuhan. Kain mori ini mempunyai beberapa jenis, yaitu mori prima, mori primissima, mori berkolin, dan mori biru. Selain kain mori sebagai bahan baku juga terdapat kain lain yang dapat digunakan untuk bahan baku pembuatan batik, antara lain kain wol, kain sutera alam, dan kain sutera tiruan. 2 Bahan penolong Bahan penolong yang digunakan antara lain, yaitu : a Lilin b Parafin c Gondorukem d Lemana e Bahan pewarna f Prada 3 Alat-alat Produksi Adapun alat-alat produksi yang digunakan adalah : a Alat untuk membati tulis 1 Gawangan, merupakan alat dari bambu utuh berkaki empat untuk sandaran batik. commit to user 43 2 Bandul, biasannya terbuat dari besi yang diletakkan diatas kain supaya kain tidak goyang tertiup angin. 3 Canting adalah alat yang digunakan untuk membatik. 4 Wajan adalah tempat untuk memasak lilin atau malam. 5 Kompor untuk memasak bahan-bahan. 6 Adalah kuas bambu untuk menghapus malam apabila terjadi kesalahan 7 Cawuk, merupakan alat yang terbuat dari seng besi untuk menggaruk malam. b Alat-alat untuk membatik printing 1 Meja kasur, merupakan alat untuk alas kain yang akan dicap. 2 Slebrak adalah alat yang diletakkan diatas meja kasur. 3 Angsang, merupakan alat yang terbuat dari tembaga yang dilatakkan di atas malam yang mendidih. 4 Kompor 5 Wajan 6 Pengecap, merupakan alat yang terbuat dari besi atau tembaga yang digunakan untuk mengecap kain. 7 Sirip, adalah kertas tebal untuk menghalangi agar kelebihan cat tidak mengecap ke bagian yang lain. c Alat untuk pewarnaan 1 Tlawani bak, digunakan untuk merendam kain yang akan diberi warna. commit to user 44 2 Ember, digunakan untuk merendam kain batik yang telah diberi warna. 3 Kaos tangan plastik, digunakan untuk melindungi kulit tangan dari pengaruh zat warna. 4 Proses Produksi Proses produksi yang dilakukan perusahaan ini sesuai dengan order pembuatan, yaitu : a Memproduksi secara massal, hal ini dilakukan saat pembuatan batik printing. b Memproduksi secara pesanan, dalam hal ini pemesan membawa motif sendiri yang diinginkan atau perusahaan menawarkan contoh motif. c Memproduksi secara terus menerus, hal ini digunakan untuk memperkenalkan produk-produk baru. Proses produksi yang dilakukan PT Batik Danar Hadi, dapat dijelaskan sebagai berikut : a Proses produksi batik tulis 1 Proses persiapan a. Meloyor adalah proses merebus kain yang akan dibatik untuk menghilangkan kanji asli dari pabrik dengan tujuan agar zat pewarna mudah meresap pada kain. b. Nganji, yaitu memasukkan kain dalam larutan kanji khusus batik dengan maksud agar mori yang dibatik apabila dilorot menghilangkan malamnya mudah lepas. commit to user 45 c. Ngemplong adalah memukul-mukul kain dengan palu kayu dengan maksud agar kain batik menjadi halus sehingga mudah dibatik. 2 Proses batik multi colour a. Corekan, adalah membuat motif pada kain yang akan dibatik dengan menggunakan pensil. b. Ngengrengan, yaitu menutup corekan dengan menggunakan canting. c. Coletan, yaitu pemberian warna pada bagian tertentu yang diinginkan dengan menggunakan kuas bambu. d. Tutupan, adalah menutup bagian yang sudah dicolet dengan malam agar bagian lain yang dicelup warna, maka warna yang diinginkan tidak berubah. e. Wedel, yaitu pemberian warna dasar dengan proses celup warna. f. Kelengan, adalah menghilangkan malam yang terdapat pada proses wedel, proses ini telah tampak warna-warna dari motif yang diinginkan. g. Kain biron, yaitu proses menutup warna-warna putih pada malam. h. Biron, yaitu menutup motif cecek-cecek, baik batik kesik biron dan biron dilakukan guna persiapan proses pewarnaan berikutnya. commit to user 46 i. Nyoga, yaitu pemberian warna soga atau coklat dengan zat pewarna soga. j. Nglorot, adalah menghilangkan malam yang masih menempel pada proses akhir. Sedangkan pembuatan batik tradisional pada dasarnya sama dengan pembuatan batik multi colour, namun untuk proses batik tradisional tidak terdapat proses coletan karena pada proses batik tradisional tidak terdapat pemberian warna yang beraneka ragam maka juga terdapat proses tutupan. b Proses produksi batik printing 1 Proses persiapan a. Membuat obat, yaitu mencampur obat batik menjadi satu. b. Memotong kain, yaitu kain atau mori yang dipotong menurut ukurannya. 2 Proses batik printing a. Nyepan kain, adalah mengatur kain yang disesuaikan dengan penjang meja 40 meter. b. Prada, adalah memberi warna prada dengan obat prada pada bagian tertentu. c. Mendasari, adalah memberi warna dasar dengan warna dasar tertentu. d. Siraman, adalah memberi warna pada bagian motif yang besar dengan obat warna tertentu. commit to user 47 e. Soga, adalah memberi warna soga atau coklat dengan zat warna soga. f. Hitaman, adalah memberi warna hitam pada bagian tertentu. g. Kompor, digunakan untuk mengeringkan warna pada setiap tahap setela pemberian warna, prada, dasaran, siraman, nyoga, dan hitaman dengan maksud agar warna satu dengan yang lain tidak tercampur. h. Curen, adalah memgeringkan warna setelah proses printing pada jahitan kain yang panjang. i. Finishing, adalah proses terakhir dari proses printing, dengan mesin khusus yang digunakan agar warna printing tidak luntur. c Proses produksi batik cap 1 Proses persiapan a. Meloyor b. Nganji c. Ngemplong d. Memeotong kain atau mori 2 Proses batik cap a. Nyepan kain, yaitu mengatur ukuran kain dengan panjang 3 meter. b. Ngecap, yaitu mengecap kain dengan malam pada motif yang diinginkan. commit to user 48 c. Coletan d. Tutupan e. Kelir, yaitu memberi warna menyeluruh pada mori gengan proses celup warna. f. Nglorot I, yaitu menghilangkan warna yang masih terdapat pada proses akhir. g. Kesik biron dan biron h. Nglorot II, yaitu menghilangkan malam yang masih menempel pada proses akhir. Dari proses produksi tersebut dapat kita lihat dalam skema gambar 3.3 berikut ini. commit to user 49 GAMBAR 3.3 PROSES PRODUKSI BATIK TULIS A, PROSES PRODUKSI BATIK PRINTING B, PROSES PRODUKSI BATIK CAP C B A Sumber : PT Batik Danar Hadi C Meloyor Nganji Ngemplong Corekan Ngengrengan Coletan Tutupan Wedel Kelengan Kesik Biron Biron Nyoga Nglorot Ndasari Siraman Soga Hitaman Nyepan Kain Coletan Finishing Curen Ngecap Kain Tutupan Kesik Biron Nglorot I Kelir Nglorot II Membuat Obat Memotong Kain Nyepan Kain Prada Meloyor Nganji Ngemplong Memotong Kain K O M P O R commit to user 50

5. Pemasaran