Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

commit to user 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemajuan teknologi, komunikasi, dan informasi mendorong berlangsungnya globalisasi dunia dengan cepat dan dinamis. Globalisasi tersebut akan membawa perubahan dalam berbagai bidang kehidupan seperti bidang ekonomi, sosial, dan budaya. Khususnya feomena ekonomi mempunyai implikasi yang luar biasa terhadap tatanan kerja sama dan persaingan bisnis serta peranan pemerintah di berbagai penjuru dunia. Selain itu kegiatan ekonomi, perdagangan, dan investasi menjadi lebih begitu transparan dan mudah melewati batas geografis suatu negara. Perekonomian dunia semakin hari semakin meluas, hal tersebut terbukti dengan berdirinya Asean Free Trade Area AFTA pada tahun 2003. Dengan diberlakukannya pasar bebas ASEAN AFTA akan muncul peluang bagi dunia usaha. Perdagangan internasional yang sering disebut kegiatan ekspor impor terjadi karena kebutuhan akan barang yang tidak terdapat pada suatu negara dan negara tersebut dapat memperoleh barang yang lebih murah harganya dan lebih baik mutunya dari negara lain. Kegiatan ekspor mempunyai nilai ekonomi yang penting bagi perkembangan industri maupun pemerintah. Manfaat yang diperoleh dari adanya perdagangan internasional bagi suatu negara akan mendorong negara tersebut untuk memacu transaksi ekspor keluar negeri sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan negara. 1 commit to user 2 Transaksi ekspor sangat penting bagi negara Indonesia yaitu untuk menambah cadangan devisa dan untuk mengurangi tingkat pengangguran karena banyaknya lapangan pekerjaan untuk meningkatkan produktivitas dalam ekspor. Di dalam melakukan ekspor, setiap eksportir harus dapat menetapkan dengan teliti berapa harga prouksi yang diekspor tersebut. Agar harga produk yang diekspor tersebut tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah sehingga dapat bersaing diperdagangan internasional. Maka didalam melakukan ekspor seorang eksportir harus memahami dan mampu mengendalikan harga jual dengan mengendalikan biaya, volume penjualan dengan mempertimbangkan kesepakatan eksportir dengan buyerdi luar negeri. Dengan begitu eksportir akan mampu menghadapi pesaing dalam upaya memasuki pasar ekspor dengan memperoleh tingkat keuntungan yang dijadikan sasaran usaha. Jika perusahaan menginginkan untuk tetap eksis, perusahaan membutuhkan manajemen yang dapat bekerja dengan baik dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pada dasarnya setiap perusahaan mempunyai tujuan yang berbeda-beda. Namun salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh setiap perusahaan adalah memperoleh laba atau keuntungan. Tujuan ini dapat dicapai apabila perusahaan dapat melakukan penjualan sesuai dengan yang sudah direncanakan. Perubahan teknologi yang semakin pesat menyebabkan arus informasipun semakin cepat sampai kepada masyarakat, sehingga masyarakat sebagai konsumen akan semakin kolektif dalam memilih suatu produk yang commit to user 3 harganya murah tetapi mutunya baik. Keadaan ini memaksa para produsen untuk melihat kembali strategi-strategi dan kebijakan-kebijakan bisnis mereka, apakah masih sesuai dengan keadaan saat ini atau tidak. Kebijakan- kebijakan ini tidak terlepas dari kebijakan-kebijakan perusahaan dalam menentukan produk. Kebijakan mengenai harga jual suatu produk sangatlah panting. Karena harga jual akan langsung berpengaruh terhadap besarnya volume penjualan dan laba yang ingin dicapai perusahaan. Bila harga jual yang ditawarkan dianggap wajar atau bahkan lebih rendah dibanding harga yang ditawarkan oleh perusahaan sejenis, pembeli akan menerima harga tersebut dan akan memutuskan untuk membeli produk perusahaan. Begitu pula sebaliknya, jika harga jual yang ditawarkan lebih tinggi dari harga yang ditawarkan oleh perusahaan lain sejenis, pembeli akan memilih membeli di perusahaan lain yang harganya lebih rendah. Hal ini akan mempengaruhi volume penjualan dan laba perusahaan. Umumnya harga jual suatu produk sudah terbentuk dipasar karena pertimbangan permintaan dan penawaran dipasar tersebut. Oleh karena itu untuk memasuki pasar tertentu faktor yang perlu dipertimbangkan adalah biaya penuh produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan yang memungkinkan perusahaan untuk memasuki pasar tersebut, dengan harga jual yang terbentuk berdasarkan perbandingan harga yang terbentuk dipasar dengan biaya penuh produk atau jasa, manajer sebagai penentu harga akan menghadapi tiga kemungkinan seperti berikut ini Mulyadi, 2001: 304 : commit to user 4 1. Jika biaya penuh produk atau jasa perusahaan melebihi harga jual yang terbentuk dipasar tertentu, perusahaan tidak mungkin memesuki pasar tersebut karena akan rugi. 2. Jika biaya penuh produk atau jasa perusahaan ditutup dengan harga jual ysng terbentuk dipasar, namun harga jual tersebut belum mampu manghasilkan laba yang memadai jika dibandingkan dengan investasi, maka perusahaan tidak mungkin memasuki pasar tersebut. 3. Jika kemungkinan 1 dan 2 akan dihadapi, peruasahaan dapat merancang program untuk mengubah proses produksi dan kegiatan pemasaran agar biaya penuh untuk memproduksi dan memasarkan produk dan jasa, yang dengan harga jual tertentu terbentuk dipasar, perudahaan akan mampu menutup seluruh biaya panuh dan mampu mengahsilkan laba yang sepadan dengan investasi. Di dalam melaksanakan ekspor PT. Batik Danar Hadi harus memperhatikan dengan teliti harga produk yang akan diekspor, karena hal tersebut akan menentukan laba yang akan diperoleh perusahaan. Yaitu dengan mengendalikan biaya, volume penjualan serta memperhatikan incoterm yang disepakati oleh PT. Batik Danar Hadi dengan buyer . Maka berdasarkan uraian diatas, penulis ingin mengetahui dan mempelajari tentang export costing and pricing yang dilakukan oleh PT. Batik Danar Hadi di Surakarta sehingga mengangkat pokok permasalahan dalam penelitiannya yang berjudul, ”EXPORT COSTING AND PRICING PADA PT BATIK DANAR HADI DI SURAKARTA ” commit to user 5

B. Perumusan Masalah