Aria Bima Jateng V Nursyiwan Soedjono Jateng VI Sudjadi Jateng VI Utut Udianto Jateng VII Muhammad Prakosa Jateng IX Mohammad Idham Samawai DIY Esti Wijayanti DIY Guruh Irianto Soekarno Putra Jatim I Indah Kurnia Jatim I

 Peringkat kehadiran hanya 25 persen selama Masa sidang II tahun sidang 2012-2013 19 November-14 Desember 2012

25. Aria Bima Jateng V

 Diduga terlibat kasus video porno pada tahun 2012

26. Nursyiwan Soedjono Jateng VI

 Termasuk anggota DPR yang sering membolos dengan presentasi kehadiran hanya 33 persen dalam Masa Sidang I, Tahun Sidang 2012-2013 16 Agustus-25 Oktober 2012

27. Sudjadi Jateng VI

 Diduga terlibat kasus korupsi belanja pemeliharaan sarana prasarana taman Kota Semarang tahun 2012 saat menjabat sebagai Kabid Pertamanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota DKP Semarang

28. Utut Udianto Jateng VII

 Diduga turut terlibat dalam kasus suap Peraturan Daerah Riau soal pelaksanaan PON tahun 2012  Diduga terlibat dalam kasus korupsi terkait proyek pengadaan sarana dan prasarana olahraga di Hambalang

29. Muhammad Prakosa Jateng IX

 Diduga terlibta kasus korupsi terkait kasus suap alih fungsi lahan hutan lindung di Bogor yang menjerat Bupati Bogor Rachmat Yasin.

30. Mohammad Idham Samawai DIY

 Merupakan tersangka kasus korupsi dana hibah untuk Komisi Olahraga Nasional Indonesia KONI setempat 2011 lalu. Korupsi dana hibah ini menggunakan dan APBD Bantul sebesar Rp 12,5 miliar.

31. Esti Wijayanti DIY

 Diduga terlibat kasus intimidasi terhadap sejumlah mahasiswa Universitas Gajah Mada UGM yang melakukan penolakan terhadap kampanye Jokowi bertajuk ‘Bedah Visi Misi Pendidikan Nasional Jokowi’ yang berlangsung di Wisma Kagama, UGM, Yogyakarta, Senin 306

32. Guruh Irianto Soekarno Putra Jatim I

 Merupakan anggota DPR yang dikenal sering bolos dengan persetase kehadiran hanya 20 persen selama Masa sidang I tahun sidang 2012-2013 16 Agustus-25 Oktober 2012 dan 25 persen selama Masa sidang II tahun sidang 2012-2013 19 November-14 Desember 2012

33. Indah Kurnia Jatim I

 Pernah dilaporkan oleh 6 orang pemain Persebaya karna dituduh melanggar pasal 374 KUHP tentang penggelapan dengan jabatan, dan pasal 372 tentang penggelapan saat ybs menjabat sebagai manajer tim Persebaya. Itu terkait belum jelasnya pembayaran pesangaon dan sisa kontrak para pemain Persebaya tersebut.

34. Nursuhud Jatim III