18
Rincian rangkaian alur proses pelaihan sebagai berikut:
1. Pembukaan
Proses pembukaan pelaihan melipui beberapa kegiatan berikut:
a. Laporan ketua penyelenggara pelaihan dan penjelasan
program pelaihan. b. Pengarahan dari pejabat yang berwenang tentang latar
belakang perlunya pelaihan dan dukungannya terhadap program STBM.
c. Perkenalan peserta secara singkat.
2. Pelaksanaan
Pre-Test Pelaksanaan
pre-test dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman awal peserta terhadap materi yang akan
diberikan pada proses pembelajaran. 3.
Membangun Komitmen Belajar
Kegiatan ini ditujukan untuk mempersiapkan peserta dalam mengikui proses belajar mengajar selanjutnya dan
menciptakan komitmen terhadap norma-norma kelas yang disepakai bersama oleh seluruh peserta serta membentuk
struktur kelas sebagai penghubung antara peserta, MOT, dan paniia penyelenggara.
Kegiatannya antara lain: a.
Penjelasan oleh pelaih tentang tujuan pembelajaran dan kegiatan yang akan dilakukan dalam materi membangun
komitmen belajar. b.
Perkenalan antara peserta dan para pelaih dan paniia penyelenggara pelaihan, dan juga perkenalan antar
sesama peserta. Kegiatan perkenalan dilakukan dengan permainan, dimana seluruh peserta terlibat secara akif.
c. Mengemukakan kebutuhanharapan, kekhawairan dan
komitmen masing-masing peserta selama pelaihan.
19
d. Kesepakatan antara para pelaih, penyelenggara
pelaihan dan peserta dalam berinteraksi selama pelaihan berlangsung, melipui: pengorganisasian kelas,
kenyamanan kelas, keamanan kelas, dan yang lainnya.
4. Pengisian Wawasan
Setelah materi Membangun Komitmen Belajar, kegiatan dilanjutkan dengan memberikan materi sebagai dasar
pengetahuanwawasan yang sebaiknya diketahui peserta dalam pelaihan ini, sebagai berikut adalah:
Kebijakan dan Strategi Pembangunan Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat STBM.
5. Pemberian Pengetahuan dan Keterampilan
Pemberian materi keterampilan dari proses pelaihan mengarah pada kompetensi keterampilan yang akan dicapai oleh peserta.
Penyampaian materi dilakukan dengan menggunakan berbagai metode yang melibatkan semua peserta untuk berperan serta
akif dalam mencapai kompetensi tersebut, yaitu metode ceramah tanya jawab, studi kasus, diskusi kelompok, bermain
peran, tugas baca, simulasi, presentasi, dan laihan- laihan tentang konsep dasar dan fasilitasi Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat dengan menggunakan kurikulum dan modul pelaihan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat untuk dosen
jurusan Kesling, Poltekes di Indonesia.
6.
Pelaksanaan Prakik Kerja Lapang Tujuan dari Pelaksanaan Prakik Kerja Lapang ini adalah agar
peserta mampu menerapkan peran dan fungsinya sebagai dosen jurusan Kesling di Poltekes yang dapat mengintegrasikan
pendekatan STBM ke dalam mata kuliah Promosi Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat dan Dasar-Dasar Pemecahan
Masalah Kesehatan Lingkungan.
20
7. Evaluasi