Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara tahun 2018
21
4.1 Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Urusan Pemerintahan
Urusan Pemerintah Daerah yang menjadi kewenangan pemerintah daerah telah diatur dalam Pasal 12 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintah Daerah dimana diatur bahwa urusan pemerintahan dibagi menjadi dua yaitu Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan
Pelayanan Dasar dan Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar serta Urusan Pemerintahan Pilihan.
Adapun plafon anggaran sementara untuk masing-masing urusan pemerintahan dan Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Unit Kerja Perangkat
Daerah yang melaksanakan dituangkan dalam Lampiran II PPAS.
4.2 Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Program Kegiatan
Plafon Anggaran Sementara berdasarkan ProgramKegiatan Tahun Anggaran 2018 Provinsi DKI Jakarta merupakan hasil tarikan data dari sistem
e-budgeting, secara lebih detail dapat dilihat pada Lampiran III PPAS.
4.3 Plafon Anggaran Sementara Untuk Belanja Pegawai, Bunga, Subsidi,
Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Bantuan Keuangan dan Belanja Tidak Terduga
Plafon anggaran sementara untuk Belanja Pegawai, Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Bantuan Keuangan dan Belanja
Tidak Terduga Tahun Anggaran 2018 dilihat pada Tabel IV.1 berikut.
Tabel IV.1. Plafon Anggaran Sementara Untuk Belanja Pegawai, Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Bantuan Keuangan Belanja Tidak
Terduga Tahun 2018 NO
URAIAN PLAFON ANGGARAN
SEMENTARA 1
2 3
1 Belanja Pegawai
20.217.802.334.000 2
Belanja Bunga 50.520.000.000
3 Belanja Subsidi
4.210.500.000.000 4
Belanja Hibah 1.610.915.290.235
5 Belanja Bantuan Sosial
3.518.512.131.000 6
Belanja Bagi Hasil Kepada ProvinsiKabupatenKota
Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara tahun 2018
22
NO URAIAN
PLAFON ANGGARAN SEMENTARA
1 2
3
dan Pemerintahan Desa 7
Belanja Bantuan Keuangan Kepada ProvinsiKabupaten Kota dan Pemerintah Desa
207.367.536.960 8
Belanja Tidak Terduga 379.662.115.136
Sumber : BPKD Provinsi DKI Jakarta, tahun 2017
Berdasarkan Tabel IV.1. diatas dapat dijelaskan bahwa Belanja Pegawai sebesar Rp.20.217.802.334.000, terdiri atas 15 lima belas jenis komponen
belanja pegawai yang antara lain meliputi gaji dan tunjangan bagi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Anggota dan Pimpinan DPRD serta Pegawai
Negeri Sipil dan Calon Pegawai Negeri Sipil Provinsi DKI Jakarta, sebagaimana pada tabel IV.2 berikut :
Tabel IV.2. Penjabaran Kelompok Belanja Pegawai berikut Plafon Anggaran Sementara untuk Tahun 2018
NO URAIAN
PLAFON ANGGARAN SEMENTARA
Belanja Pegawai gaji dan tunjangan DPRD, PNS, CPNS, dengan rincian sbb:
20.217.802.334.000
1 Gaji dan Tunjangan Pimpinan dan Anggota DPRD
100.212.409.000 2
Belanja Penunjang Operasional Pimpinan DPRD 676.800.000
3 Gaji dan Tunjangan Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah 352.313.000
4 Gaji dan Tunjangan PNS dan CPNS
6.223.017.455.000 5
Asuransi Kesehatan BPJS 105.903.469.000
6 TKD PNS dan CPNS
11.464.821.426.000 7
Biaya Penunjang Operasional Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
54.385.362.000 8
Belanja Insentif Pemungutan Pajak Daerah 546.162.825.000
9 Biaya Kematian Pensiunan PNS
10 Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan
Kematian 16.013.903.000
11 Tunjangan Peningkatan Penghasilan
37.721.226.000 12
Tunjangan Transport Pejabat Pengganti KDO Pejabat
230.338.266.000 13
Biaya Guru NIP 15 38.436.000.000
14 Tambahan Penghasilan Guru PNS Non Sertifikasi
14.298.000.000 15
Tambahan Penghasilan Guru PNS Sertifikasi 1.385.462.880.000
Sumber : BKD dan BPKAD Provinsi DKI Jakarta, tahun 2017
Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara tahun 2018
23
Belanja Bunga
yang dianggarkan
sebesar Rp.50.520.000.000
merupakan konsekuensi dari pinjaman daerah yang didapatkan DKI Jakarta dari pihak lain. Belanja Subsidi sebesar Rp.4.210.500.000.000 diberikan dalam
rangka penyelenggaraan layanan Transjakarta bagi masyarakat Public Service
ObligationPSO sebesar Rp.3.325.000.000.000 dan pemberian subsidi pangan bagi penerima Kartu Jakarta Pintar sebesar Rp.885.500.000.000.
Selain itu, Belanja Hibah sebesar Rp.1.610.915.290.235, diberikan dalam rangka penyediaan bantuan kepada BadanLembagaOrganisasi
SwastaOrganisasi Masyarakat dan KelompokAnggota Masyarakat sebesar Rp.884.286.690.235 dan penyediaan dana Bantuan Operasional Sekolah BOS
bagi Sekolah Swasta sebesar Rp.640.295.800.000, yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus DAK dan Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan
Anak Usia Dini BOP PAUD sebesar Rp.86.332.800.000, yang bersumber dari Dana
Alokasi Khusus
DAK. Sedangkan
Bantuan Sosial
sebesar Rp.3.518.512.131.000 dianggarkan untuk membantu Organisasi Sosial
Kemasyarakatan sebesar Rp.2.010.000.000, IndividuSiswa Biaya Personal Siswa Miskin sebesar Rp.3.415.018.131.000 dan IndividuMahasiswa
Perguruan Tinggi Negeri sebesar Rp.101.484.000.000. Adapun Bantuan Keuangan sebesar Rp.207.367.536.960 diberikan
kepada Partai Politik sebesar Rp.1.818.003.960 serta kepada Pemerintah KotaKabupaten sebesar Rp.205.549.533.000, dengan rincian Pemerintah Kota
Bekasi sebesar Rp.138.549.833.000, Pemerintah Kabupaten Bogor sebesar Rp.13.297.740.000, Pemerintah Kota Tangerang sebesar Rp.10.000.000.000,
Pemerintah Kota Depok sebesar Rp.25.594.000.000, Pemerintah Kabupaten Cianjur sebesar Rp.8.107.960.000, dan Pemerintah Kota Bogor sebesar
Rp.10.000.000.000. Pelaksanaan penganggaran Belanja tersebut di atas, mengacu pada
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 32 tahun 2011 tentang
Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara tahun 2018
24
Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan peraturan perundangan yang berlaku.
Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara tahun 2018
25
BAB V RENCANA PEMBIAYAAN DAERAH