Asli Daerah PAD Kota Tomohon. Studi
Kasus Dinas Pendapatan
Pengelolaan Keuangan dan Barang Milik
Daerah Kota Tomohon.
mengalami penurunan dan hanya mengalami
kenaikkan pada tahun 2013. Pada tahun 2014-
2015 terus mengalami penurunan kontribusi.
C. Kerangka Pemikiran
Gambar 2. Kerangka pikir
Efektivitas Pengalihan Pengelolaan PBB-P2
Kontribusi Efektivitas
Laju Pertumbuhan
Kinerja Pengelolaan
PBB-P2 Pemerintah Pusat
Pemerintah Daerah UU Nomor 28 Tahun 2009
PROSES
PBB-P2 adalah pajak bumi dan bangunan setelah adanya pengalihan yang dilakukan oleh pemerintah pusat terhadap pemerintah daerah sesuai dengan
Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 yaitu tentang pajak daerah dan retribusi daerah. Sesuai dengan PBB-P2 yang mempengaruhi yaitu tarif, jumlah luas lahan,
jumlah bangunan dan NJOP. Kerangka Pemikiran ini untuk melihat efektivitas penerimaan PBB-P2 sebelum dan sesudah adanya pengalihan. Efektivitas ini
dilihat dari sisi efektivitas, kontribusi, laju pertumbuhan dan kinerja pengelolaan PBB-P2.
D. Hipotesis
Dalam penelitian ini penulis membuat hipotesis yaitu : 1. Pengalihan pengelolaan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan
Perkotaan PBB-P2 signifikan efektif. .
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian efektivitas ini adalah data sekunder dengan kurun waktu 2009 – 2016. Data yang digunakan yaitu data tarif, luas lahan,
jumlah luas bangunan, NJOP, penerimaan PBB-P2 dan pajak daerah. Data ini
bersumber dari Dinas Pendapatan Daerah Dispenda Kota Metro. B. Definisi Oprasional
1. Efektivitas Tingkat efektivitas penerimaan PBB-P2 Kota Metro tahun 2009-2016. Adapun
langkah yang dilakukan sebagai berikut: melakukan analisis perbandingan sebelum dan sesudah adanya PBB-P2 melalui analisis efektivitas penerimaan
PBB Kota Metro tahun 2009-2016. Rumus yang digunakan sebagai berikut: Efektivitas PBB =
Realisasi Penerimaan PBB−P 2 Target PBB−P 2
× 100
2. Kontribusi Menghitung dan menyusun tabel analisis kontribusi penerimaan PBB terhadap
pajak daerah Kota Metro tahun 2009-2016. Rumus yang digunakan sebagai berikut:
Kontribusi PBB = Realisasi Penerimaan PBB−P 2
Realisasi Penerimaan Pajak Daerah × 100