O G A N I L I R O G A N I L I R
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2014
BAB. I Pendahuluan 6
BAB I P E N D A H U L U A N
A. LATAR BELAKANG
Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah serta Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara
Pemerintah, Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Daerah KabupatenKota memberikan kewenangan kepada Daerah Kota Kabupaten untuk mengurus dan
memajukan daerahnya sendiri. Hal ini diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran
serta masyarakat. Dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas kinerja
Instansi Pemerintah serta Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2006 Tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi Pemerintah, bahwa setiap
instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Negara diwajibkan untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta
kewenangan , pengelolaan sumber daya dan keuangan masing-masing yang didasarkan pada suatu perencanaan strategis yang ditetapkan oleh masing-masing
instansi yang berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD 2010-2015 sebagai penjabaran visi, misi dan program kepala daerah.
Pertanggungjawaban dimaksud berupa Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah LAKIP yang disampaikan kepada atasan masing-masing, kepada lembaga-lembaga
pengawasan dan penilai akuntabilitas yang berwenang, dan akhirnya kepada Presiden selaku Kepala Pemerintahan serta dilakukan melalui system akuntabilitas dan media
pertanggungjawaban yang harus dilaksanakan secara periodik dan melembaga. Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan,
badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau
O G A N I L I R O G A N I L I R
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2014
BAB. I Pendahuluan 7
kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang menerima laporan akuntabilitas. Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk penelitian
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang dimaksud. Penilaian dimaskud tidak terlepas dari kegiatan mengolah masukan
menjadi keluaran dan penilaian dalam proses penyusunan kegiatan yang dianggap penting dan berpengaruh terhadap pencapaian sasaran tujuan.
Agar berbagai program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dimasa yang akan datang dapat berhasil dengan baik, maka harus disusun dalam suatu perencanaan
yang matang. Perencanaan yang disusun tentunya harus mempertimbangkan keadaan yang ada dan memprediksikan keadaan yang akan datang dengan berbagai dukungan
dan hambatan yang mungkin timbul. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah SAKIP pada dasarnya
adalah instrumen yang digunakan Instansi Pemerintah dalam memenuhi kewajibannya untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan Visi dan
Misi SKPD. Sistem ini terdiri dari berbagai komponen yang merupakan satu kesatuan, yaitu Perencanaan Strategis, Penentuan Indikator Kinerja Utama, Penetapan Kinerja,
Penentuan Target Kinerja, dan Pelaporan Kinerja. Sistem Pengukuran Kinerja dibangun dan dikembangkan untuk menilai sampai sejauh mana capaian kinerja
Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir pada saat akhir tahun anggaran pelaksanaan program ataupun kegiatan. Capaian Kinerja yang telah dilaksanakan tersebut diinformasikan
kepada Stakeholder yang diwujudkan dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Kinerja Instansi Pemerintah itu sendiri adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan Instansi Pemerintah sebagai gambaran penjabaran
Visi, Misi dan Strategi Instansi Pemerintah yang mengidentifikasi tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan
kebijakan yang ditetapkan. Untuk mewujudkan pelaporan yang baik diperlukan pengembangan dan
penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas terukur dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara
berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari korupsi,
O G A N I L I R O G A N I L I R
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2014
BAB. I Pendahuluan 8
kolusi, dan nepotisme. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah memuat mengenai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan Misi sesuai Tugas Pokok dan
Fungsi serta kewenangan yang diimplementasikan dalam program dan kegiatan- kegiatan.
Didalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP tahun 2014 akan diukur kinerja Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir yang mencakup seluruh Badan, Dinas,
Kantor dan Bagian dengan kegiatan-kegiatannya, terutama melalui dana APBD Kabupaten Ogan Ilir Tahun Anggaran 2014.
Dalam rangka pemenuhan kewajiban sebagaimana tersebut diatas, Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP Tahun
2014 yang merupakan laporan tahunan keempat dari lima tahun perencanaan strategis yang telah ditetapkan sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Ilir Nomor 07
Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2010-2015.
B. MAKSUD DAN TUJUAN