Gambar 2.1 Proses Timbulnya Motivasi Seseorang
Sumber: Mangkunegara 2006:74
2.1.4 Kinerja Karyawan
Pengertian kinerja menurut Mangkunegara 2004.21 kinerja berasal dari kata Job Performance atau Actual Performance prestasi kerja atau prestasi
sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang. Kinerja adalah “prestasi kerja atau hasil kerja output baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai seseorang per
satuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai tanggung jawab yang diberik
an kepadanya”. Menurut Byars dan Leslie dalam Anggi Zaki. 2013
mengemukakan pengertian kinerja adalah “performance refer to degree of accomplishment of task that make up individual job
”, yaitu menunjukkan derajat penyelesaian tugas yang menyertai pekerjaan seseorang. Dalam organisasi
Kemampuan ketrampilan
pengalaman
Kebutuhan yang belumterpenuhi
Mencari dan memilih cara-cara untuk
memuaskan kebutuhan Perilaku yang
diarahkan pada tujuan
Imbalan dan hukum Menilai kembali
kebutuhan yang belum terpenuhi
Kepuasan Evaluasi prestasi
pengukuran kinerja digunakan untuk melihat sejauh mana aktivitas yang selama ini dilakukan dengan membandingkan output atau hasil yang telah dicapai.
Menurut Mangkunegara 2004:67 yang dimaksud kinerja performance adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja
adalah hasil kerja output yang telah dicapai oleh karyawan baik kualitas maupun kuantitas dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya yang dilaksanakan dalam waktu tertentu. Menurut Timple dalam Mangkunegara, 2006:15 fakktor-faktor kinerja
terdiri dari: a.
Faktor internal disponsisional yaitu faktor yang dihubungkan dengan sifat- sifat seseorang. Misalnya, kinerja seseorang baik disebabkan karena
mempunyai kemampuan tinggi dan seseorang itu tipe pekerja keras, sedangkan seseorang mempunyai kemampuan rendah dan orang tersebut
tidak memiliki upaya-upaya untuk memperbaiki kemampuanya. b.
Faktor eksternal yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang yang berasal dari lingkungan. Seperti perilaku, sikap dan tindakan-tindakan
rekan kerja, bawahan atau pimpinan, fasilitas kerja, dan iklim organisasi. Menurut Bernadin dalam Firman. 2014 kinerja seseorang dapat diukur
berdasarkan 6 kriteria yang dihasilkan dari pekerjaan yang bersangkutan, yaitu: a.
Kualitas kerja, merupakan tingkatan dimana hasil akhir yang dicapai mendekati sempurna dalam arti memenuhi tujuan yang diharapkan oleh
perusahaan. b.
Kuantitas kerja, adalah jumlah yang dihasilkan dan dinyatakan dalam istilah sejumlah unit kerja ataupun merupakan jumlah siklus aktivitas yang
dihasilkan. c.
Ketepatan waktu, Tingkat aktivitas diselesaikannya pekerjaan tersebut pada waktu awal yang diinginkan.
d. Efektifitas kerja, merupakan tingkat pengetahuan sumber daya organisasi
dimana dengan maksud menaikan keuntungan.
e. Kemandirian, pegawai dapat melakukan fungsi kerjanya tanpa meminta
bantuan dari orang lain. f.
Komitmen, memiiki arti bahwa karyawan mempunyai tanggung jawab penuh terhadap pekerjaannya.
2.1.5 Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Motivasi Karyawan