MotivasiKerja Z
βYiX1i
βZiX1i
βZiYi
βZiX2i
βYiX2i
Gambar 3.1 Metode Analisis Jalur Sumber: Kerangka Konseptual.
Keterangan : βZiX1i
:koefisien jalur pengaruh X1i terhadap Zi βZiX2i
:koefisien jalur pengaruh X2i terhadap Zi βYiX1i
:koefisien jalur pengaruh X1i terhadap Yi βYiX2i
:koefisien jalur pengaruh X2i terhadap Yi βZiYi
:koefisien jalur pengaruh Zi terhadap Yi
3.10 Trimming theory
Trimming theory adalah model yang digunakan untuk memperbaiki suatu model struktur analisis jalur dengan cara mengeluarkan dari model variabel
eksogen yang koefisien jalurnya tidak signifikan. Jadi model ini terjadi ketika koefisien jalur diuji secara keseluruhan ternyata ada variabel yang tidak signifikan
Ridwan, 2007:127. Walaupun ada satu, dua atau lebih variabel yang tidak signifikan, peneliti perlu memperbaiki model analisis jalur yang telah
dihipotesiskan. Cara menggunakan trimming Theory yaitu menghitung ulang koefisien jalur tanpa menyertakan variabel eksogen yang koefisien jalurnya tidak
signifikan. Ridwan dalam Firman. 2014 berpendapat bahwa langkah-langkah pengujian analisis dengan menggunakan trimming theory adalah sebagai berikut:
Lingkungan kerja X1
Kinerja karyawan Y
Karakteristik pekerjaan
X2
a. Merumuskan permasalahan structural
b. Menghitung koefisien jalur yang didasarkan pada koefisien regresi:
1. Membuat gambar diagram jalur secara lengkap
2. Menghitung koefisien regresi untuk setiap sub struktur yang telah
dirumuskan c.
Menghitung koefisien jalur secara simultan keseluruhan d.
Menghitung secara individual e.
Menghitung kesesuaian antar model analisis jalur f.
Merangkum kedalam model g.
Memaknai dan menyimpulkan
3.11 Uji hipotesis Uji t
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap suatu masalah. Jawaban tersebut masih perlu diuji kebenarannya, maka dari itu dilakukan uji hipotesis.
Dalam penelitian ini digunakan uji hipotesis t untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh langsung variabel bebas terhadap variabel terikat. Menurut Sugiono
dalam Firman. 2014 menentukan t hitung dengan rumus sebagai berikut: t
Dimana: t
= hasil t hitung b
= koefisien regresi variabel bebas sb
= standart error variabel bebas Kriteria pengujian :
a. Apabila t
hitung
t
tabel
berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya variabel bebas secara parsial memiliki pengaruh nyata terhadap variabel terikat. Hal
ini berarti ada hubungan antara variabel lingkungan kerja dan karakteristik pekerjaan melalui motivasi kerja terhadap kinerja karyawan.
b. Apabila t
hitung
t
tabel
berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya variabel bebas secara parsial tidak memiliki pengaruh nyata terhadap variabel terikat.
Hal ini berarti tidak ada hubungan antara variabel lingkungan kerja dan karakteristik pekerjaan melalui motivasi kerja terhadap kinerja karyawan.
3.12 Kerangka Pemecahan Masalah