e. Kelancaran komunikasi, yaitu sejauh mana karyawan merasakan adanya
komunikasi yang baik, terbuka, dan lancar, baik antara teman sekerja ataupun dengan pimpinan.
Kedua jenis lingkungan kerja di atas harus selalu diperhatikan oleh organisasi. Keduanya tidak bisa dipisahkan begitu saja. Terkadang organisasi
hanya mengutamakan salah satu jenis lingkungan kerja di atas, tetapi akan lebih baik lagi apabila keduanya dilaksanakan secara maksimal. Dengan begitu kinerja
karyawan bisa akan lebih maksimal. Peran seorang pemimpin benar – benar
diperlukan dalam hal ini. Pemimpin harus bisa menciptakan sebuah lingkungan kerja baik dan mampu meningkatkan kinerja karyawan.
2.1.2 Karakteristik Pekerjaan
Schermerhorn dalam Prihatin dan Cut, 2010 Menyatakan bahwa karakteristik pekerjaan merupakan atribut-atribut tugas yang memiliki sifat
penting khusus. Sementara Mangkuprawira dalam Presilia Regina, 2011 menyatakan bahwa, karakteristik pekerjaan adalah identifikasi beragam dimensi
pekerjaan yang secara simultan memperbaiki efisiensi organisasi dan kepuasan kerja. Menurut Robbins dan Timothy A. Judge 2008 : 268, model karakteristik
pekerjaan menunjukkan bahwa pekerjaan apapun bisa dideskripsikan dalam lima dimensi pekerjaan inti, yaitu :
a. Keanekaragaman keterampilan : tingkat sampai mana pekerjaan
membutuhkan beragam aktivitas sehingga pekerja bisa menggunakan sejumlah keterampilan dan bakat yang berbeda.
b. Identitas tugas : tingkat sampai mana suatu pekerjaan membutuhkan
penyelesaian dari seluruh bagian pekerjaan yang bisa diidentifikasikan. c.
Artinya tugas : Sejauh mana pekerjaan itu menuntut di selesaikannya seluruh potongan kerja secara utuh dan dapat di kenali.
d. Otonomy : tingkat sampai mana suatu pekerjaan memberikan kebebasan,
kemerdekaan, serta keleluasaan yang subtansial untuk individu dalam merencanakan pekerjaan dan menentukan presedur-prosedur yang akan
digunakan untuk menjalankan perkerjaan tersebut.
e. Umpan balik : tingkat sampai mana pelaksanaan aktivitas kerja membuat
seorang individu mendapatkan informasi yang jelas dan langsung mengenai keefektifan kinerjanya.
Menurut Mondy 2008:61 teori karakteristik pekerjaan memberikan pendekatan komprehensif untuk perancangan ulang pekerjaan dan cara pekerjaan
itu sendiri menjadi bagian dari factor kompensasi total. Para karyawan mengalami kompensasi instrik ketika pekerjaan mereka memperoleh nilai tinggi pada lima
dimensi pekerjaan inti: variasi ketrampilan, identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi dan umpan balik. Karakteristik-karakteristik tersebut menciptakan
potensi untuk peningkatan kinerja.
a. Variasi ketrampilan skill variety adalah tingkat sejauh mana pekerjaan