Sistem informasi perpustakaan di SMP Negeri 43 Bandung

(1)

(2)

(3)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh:

Raden Fiana Kusumah Wardani 1.05.09.334

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(4)

iii

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Alhamdulillahi Rabbil ‘alamiin, segala puji dan syukur penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT, shalawat serta salam semoga tercurah untuk pimpinan

umat, Nabi Besar Muhammad SAW, karena hanya atas izin, kehendak dan kasih

sayang-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

“SISTEM

INFORMASI PERPUSTAKAAN DI SMP NEGERI 43 BANDUNG”.

Adapun maksud dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu

syarat dalam menempuh jenjang Sarjana Program Studi Sistem Informasi Fakultas

Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Penulis menyadari bahwa laporan Skripsi yang telah disusun ini masih

banyak kekurangannya. Hal ini dikarenakan keterbatasan ilmu, dan pemahaman

yang dimiliki oleh penulis. Walaupun demikian, penulis berusaha untuk

menyusun laporan Skripsi ini sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuan yang

dimiliki.

Selesainnya Skripsi ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai

pihak, khususnya kepada kedua Orang Tua dan Keluarga yang memberikan

semangat, dukungan dan doa dengan penuh kesabaran dan pengorbanan dengan

memberikan dukungan moral maupun materil kepada penulis selama ini. Tidak

lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:


(5)

iv

2.

Prof. Dr. H. Denny Kurniadi., Ir. M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

3.

Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

4.

Diana Effendi, ST., MT, Selaku dosen wali dari SI-8 angkatan 2009.

5.

R. Fenny Syafariani, S.Si., M.Stat, selaku dosen pembimbing.

6.

Seluruh Dosen dan Staff Jurusan Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

7.

Drs. H. Endang Rochman, selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 43 Bandung

8.

Para staff guru dan karyawan SMP Negeri 43 Bandung terimakasih atas bantuannya selama penyusunan skripsi ini. Terutama kepada Ibu Sumiati, Spd, selaku koordinator perpustakaan, Ibu Siti Aisyah selaku petugas perpustakaan dan Bapak Drs. Edi Kurniadi yang membantu saya dan memberikan semangat saat melakukan penelitian.

9.

Keluarga tercinta yang selalu memberikan doa dan dukungannya, Mamah dan Kakak yang memberikan dukungan doa dan semangat, memberikan doa yang tulus, dan seluruh keluarga besar yang selalu mendoakan dan memberikan semangat, tanpa kalian mungkin penyusun tidak dapat melanjutkan penyusunan skripsi ini dengan baik.

10.

Teman- teman SI-8 angkatan 2009, Ibnu, Fitri, Daniawan, Marwan, Chairiyatul, Ricky, Ridwan dan sahabat-sahabatku semua yang telah membantu dalam


(6)

v

Pada semua pihak yang telah memberikan semangat dan doa yang terbaik mudah– mudahan Allah SWT memberikan balasan atas amal yang telah semua berikan, mudah-mudahan kita ada dalam berkah dan rahmat serta lindungan dari yang maha kuasa. Amin.

Harapan besar penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi kita semua, khususnya bagi saya dan umumnya bagi pembaca.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb .

Bandung, Juni 2013


(7)

vi

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT

... ii

KATA PENGANTAR ……….. iii

DAFTAR ISI .……… vi

DAFTAR TABEL ……… x

DAFTAR GAMBAR ……… xi

DAFTAR SIMBOL ……….. xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Penelitian ……….. 1

1.2.

Identifikasi dan Rumusan Masalah ……… 3

1.2.1. Identifikasi Masalah ………. 3

1.2.2. Rumusan Masalah ……… 4

1.3. Maksud dan Tujuan ………. 4

1.3.1. Maksud Penelitian ……… 4

1.3.2. Tujuan Penelitian ...………. 4

1.4. Kegunaan Penelitian ………...

5

1.4.1. Kegunaan Akademis ………..…………..

5

1.4.2. Kegunaan Praktis ....………….………. 6

1.5. Batasan Masalah ……… ………

6

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ……….……….

7

1.6.1. Lokasi Penelitian ……….………. 7

1.6.2. Waktu Penelitian ….………….……… 7

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Sistem ……… 8


(8)

vii

2.3. Pengertian Sistem Informasi ………... 11

2.3.1. Komponen Sistem Informasi ………... 12

2.4. Pengertian Perpustakaan ... 14

2.5. Pengertian Java ……….………... 15

2.6. Pengertian MySQL ………….. ………... 15

2.7. Tipe Tipe Jaringan Komputer ... 16

2.7.1. Topologi Jaringan ... 17

2.8.

Client Server

... 21

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian …………..………..

22

3.1.1. Sejarah Singkat Sekolah …..………

22

3.1.2. Visi dan Misi Sekolah ……….. 24

3.1.2.1. Visi Sekolah .……….. 24

3.1.2.2. Misi Sekolah .………... 24

3.1.3. Struktur Organisasi Perpustakaan ...………. 24

3.1.4. Deskripsi Tugas ...

25

3.2. Metode Penelitian ………..

26

3.2.1. Desain Penelitian ……….

26

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ……….…. 27

3.2.2.1. Sumber Data Primer .………... 27

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ….…….…………...

28

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem …….. 28

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ………... 29

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem .………….... 29

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancanangan ... 30

3.2.4. Pengujian Software ………..

34

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem yang berjalan ………....

35


(9)

viii

4.1.2.2. Diagram Konteks ……….. 41

4.1.2.3. Data Flow Diagram ………... 41

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Berjalan ……… 41

4.2. Perancangan Sistem ………..

43

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ………. 43

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ...

43

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ……… 44

4.2.3.1.

Flow Map

………... 45

4.2.3.2. Diagram Konteks ………... 48

4.2.3.3. Data Flow Diagram ………... 49

4.2.3.4. Kamus Data ………... 52

4.2.4. Perancangan Basis Data ………. …………. 53

4.2.4.1. Normalisai ………. 53

4.2.4.2. Tabel Relasi ………... 55

4.2.4.3.

Entity Relationship Diagram

.……….... 56

4.2.4.4. Struktur File …….…………..………....

57

4.2.4.5. Kodifikasi ………. .………... 61

4.2.5. Perancangan Antar Muka ………. ………

62

4.2.5.1. Struktur Menu …………. .……..…………... 62

4.2.5.2. Perancangan Input …………. .……….. 63

4.2.5.3. Perancangan Output ………. .……….... 67

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

5.1. Pengujian ……….………..

69

5.1.1. Rencana Pengujian ………. ………..…... 69

5.1.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 70

5.1.2.1. Pengujian Login ... 71

5.1.2.2. Pengujian Penolahan Data Buku ... 71

5.1.2.3. Pengujian Pengolahan Data Peminjaman ... 72


(10)

ix

5.2.1. Batasan Implementasi ………. ………… 75

5.2.2. Implementasi Perangkat Lunak …………. ………..… 75

5.2.3. Implementasi Perangkat Keras …………. …………..

76

5.2.4. Implementasi Basis Data …….…………. …………..

76

5.2.5. Implementasi Antar Muka …………. ……….……… 79

5.2.6. Implementasi Instalasi Program …………. …………. 86

5.2.7. Penggunaan Program ………. …………. 90

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan ………...

91

6.2. Saran ……….

91

DAFTAR PUSTAKA

……….

93


(11)

93

Buku :

Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2013.

Analisis Dan Desain Sistem Informasi.

Graha

Ilmu. Yogyakarta.

Budi Sutedjo Dharma Oetomo, S.Kom., MM. 2006.

Perancangan dan

Pembangunan Sistem Informasi

. Andi. Yogyakarta.

Setiyo Cahyono. 2006.

Panduan Praktis Pemrograman Database Menggunakan

MySql dan Java.

Informatika. Bandung.

Tata Sutabri. 2012.

Analisis Sistem Informasi.

Andi. Yogyakarta.

Karya Ilmiah :

Kiki Fitriansyah. 2011.

Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan di SMA

Pasundan 1 Cianjur.

Bandung.

Online :

http://www.pemustaka.com/topik/pengertian-perpustakaan

http://www.kajianpustaka.com/2013/02/pengertian-jenis-topologi-jaringan.html#.Ud68H9iA7NE

elib.unikom.ac.id/files/disk1/563/jbptunikompp-gdl-riyanfaris-28131-2-unikom_r-i.pdf


(12)

1

1.1. Latar Belakang Penelitian

Teknologi informasi adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengkomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi.

Pada era globalisasi saat ini perkembangan teknologi informasi yang pesat, menjadikan nilai suatu infomasi menjadi salah satu bentuk yang dirasakan oleh setiap orang baik kalangan orang tua, remaja maupun anak kecil. Ini dapat kita lihat dengan banyaknya muncul berbagai media, baik itu media cetak maupun elektronik yang yang merupakan penyedia layanan informasi.

Komputer yang merupakan salah satu bentuk dari hasil perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang sudah mulai banyak digunakan sebagai salah satu media untuk mendapatkan suatu informasi dan sebagai salah satu sarana untuk menunjang suatu pekerjaan agar pekerjaan tersebut dapat dilakukan menjadi lebih efektif dan efisien. Maka dari itu penggunaan komputer pada saat ini sudah mulai memasyarakat di berbagai kalangan baik dari kalangan pemerintah maupun swasta.

Sekolah merupakan salah satu lembaga penyedia layanan pendidikan yang sangat membutuhkan efisiensi dan efektifitas kerja yang dihasilkan oleh suatu sistem informasi. Untuk menunjang berbagai aktivitas disekolah yang akurat dan cepat salah satunya pada bagian perpustakaan.


(13)

Perpustakaan merupakan salah satu tempat yang mengumpulkan berbagai pengetahuan baik yang tercetak maupun yang terekam, mengelola dengan cara khusus guna memenuhi kebutuhan intelektualitas para penggunanya melalui beragam cara interaksi pengetahuan.

SMP Negeri 43 Bandung yang terletak di Jl. Kautamaan Istri No. 31 Bandung, pada saat ini proses pengolahan data buku, data peminjaman dan pengembalian masih dilakukan secara manual, yaitu pencatatan kedalam buku sehingga dalam pengolahan data-data memerlukan waktu yang cukup lama, dan pada data-data tersebut kurang terjamin dari segi keamanannya. Sehingga dapat menghambat kinerja bagian perpustakaan dalam pengolahan data dan memberikan informasi kepada siswa. Melihat banyaknya siswa yang terdaftar di SMP Negeri 43 Bandung terhitung banyak yaitu sekitar 1044 siswa..

Dalam segi pelayanan peminjaman dan pengembalian buku masih mengalami berbagai masalah, diantaranya ketika seorang siswa ingin melakukan proses peminjaman ataupun pengembalian, sebelumnya petugas perpustakaan harus terlebih dahulu melakukan pemeriksaan terhadap buku peminjaman atau pengembalian, untuk mengetahui apakah siswa tersebut sebelumnya pernah melakukan peminjaman buku. Atau siswa tersebut masih mempunyai tunggakan buku yang belum dikembalikan.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut perusahaan memerlukan suatu aplikasi agar permasalahn tersebut dapat teratasi dengan baik dan dapat menunjang kinerja pada bagian perpustakaan agar lebih efektif dan efisien dalam pengolahan dan penyajian informasi menjadi lebih cepat. Pada masalah ini


(14)

program aplikasi yang akan dibuat oleh penulis adalah dengan menggunakan program NetBeans IDE 7.0.1 dan untuk sarana databasenya menggunakan MySQL. Dengan adanya sistem aplikasi berbasis desktop diharapkan dapat menunjang kinerja bagian perpustakaan dan dapat mempermudah dalam menyajikan informasi. Berdasarkan dengan keadaan tersebut maka penulis memutuskan untuk mengambil judul “SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN DI SMP NEGERI 43 BANDUNG”.

1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa pokok permasalahan, sebagai berikut :

1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan di atas, maka masalah yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut :

1. Bagian perpustakaan masih menggunakan cara manual dalam melakukan peminjaman dan pengembalian buku yaitu dengan melakukan pencatatan pada buku peminjaman pengembalian. Sehingga memerlukan waktu yang lama dalam proses peminjaman dan pengembalian, dan dokumen tersebut mudah rusak dan hilang.

2. Belum adanya pembuatan laporan-laporan. Seperti laporan peminjaman, laporan pengembalian, dan laporan denda.


(15)

1.2.2. Rumusan Masalah

Dalam hal ini rumusan yang dapat di ambil oleh penulis adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem informasi perpustakaan yang sedang berjalan di SMP Negeri 43 Bandung.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi perpustakaan di SMP Negeri 43 Bandung.

3. Bagaiman pengujian sistem informasi perpustakaan di SMP Negeri 43 Bandung.

4. Bagaiman implementasi sistem informasi perpustakaan di SMP Negeri 43 Bandung.

1.3. Maksud Dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan penulis dalam melakukan penelitian ini, yaitu :

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah penulis ingin membuat suatu aplikasi pengolahan sistem informasi perpustakaan pada bagian perpustakaan di SMP Negeri 43 Bandung, sehingga dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kinerja pada bagian perpustakaan di sekolah tersebut.

1.3.2. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui sistem informasi perpustakaan yang sedang berjalan di SMP Negeri 43 Bandung.


(16)

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi perpustakaan di SMP Negeri 43 Bandung.

3. Untuk menguji sistem informasi perpustakaan di SMP Negeri 43 Bandung. 4. Untuk mengimplementasikan sistem informasi perpustakaan di SMP

Negeri 43 Bandung.

1.4. Kegunaan Penelitian

Penulis mengharapkan dari hasil penelitian yang dilakukan dapat menghasilkan beberapa kegunaan antara lain :

1.4.1. Kegunaan Akademis

1. Bagi Penulis

Dapat menambah wawasan mengenai proses peminjaman dan pengembalian buku pada perpustakaan. Dan dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah pada kenyatan yang ada di lapangan. 2. Bagi Peneliti Lain

Manfaat bagi peneliti lain dalam tulisan ini adalah dapat memberikan acuan-acuan hal apasaja yang dapat dilakukan dalam suatu penelitian yang berhubungan dengan membangun suatu sistem informasi. Dan juga dapat menjadi pertimbangan atau referensi untuk penelitian selanjutnya.


(17)

1.4.2. Kegunaan Praktis

1. Bagi User

Dapat mempermudah proses pengerjaan, dan untuk meningkatkan efisien dan efektifitas dalam proses peminjaman dan pengembalian buku di perpustakaan.

2. Bagi Sekolah

Bagi SMP Negeri 43 Bandung di harapkan dengan adanya sistem informasi ini dapat meningkatkan kualitas pekerjaan di SMP Negeri 43 Bandung.

1.5. Batasan Masalah

Dalam hal ini perlu rasanya penulis dalam memberikan batasan masalah yang akan dibahas dalam tulisan ini, agar lebih terarah. Adapun masalah yang dibahas pada penulisan ini yaitu :

1. Pembahasan meliputi pada sistem perpustakaan di SMP Negeri 43 Bandung.

2. Dalam hal ini siswa yang terdaftar di SMP Negeri 43 Bandung telah menjadi anggota perpustakaan.

3. Kegiatan yang dilakukan hanya melakukan pendataan buku, peminjaman buku, pengembalian buku dan denda.

4. Pada sistem ini peminjaman dan pengembalian dibatasi hanya untuk siswa kelas 7.


(18)

5. Pada sistem ini jumlah maksimal peminjaman buku yaitu 3 buku. Jumlah lama peminjaman untuk 1 buku selama 3 hari, untuk 2 buku selama 5 hari, dan untuk 3 buku selama 7 hari. Jika adanya keterlambatan pengembalian maka dikenakan denga sebesar Rp. 1000,-/per buku.

6. Sistem informasi ini berbasis Client-Server.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Adapun lokasi dan waktu penelitian yang dilakukan oleh penulis, sebagai berikut :

1.6.1. Lokasi Penelitian

Kegiatan penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 4 bulan, bertempat di SMP Negeri 43 Bandung, Jl. Kautamaan Istri No. 31 Bandung.

1.6.2. Waktu Penelitian

Adapun tahap – tahap penelitian seperti terlihat pada Tabel 1.1. dibawah ini:

Tabel 1.1. Tabel Waktu Penelitian

Kegiatan Studi

2013

Maret April Mei Juni Juli 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 Pengumpulan

Kebutuhan Analisis &

Desain Coding Implementasi Pemeliharaan


(19)

8

2.1. Pengertian Sistem

Menurut Lucas (dalam Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2013:3) mendifinisikan sistem sebagai suatu komponen atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung, satu sama lain dan terpadu.

Menurut Robert G. Murdick (dalam Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2013:3) sistem adalah seperangkat elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.

Menurut Prof. Dr. Mr. S. Prajudi Atmosudirdjo (dalam Tata Sutabri, 2012:7) menyatakan bahwa suatu sistem terdiri atas objek-objek atau unsur-unsur atau komponen-komponen yang berkaitan dan berhubungan satu sama lainnya sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan suatu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Sistem adalah suatu komponen, unsur, atau objek yang saling terintegrasi dalam suatu kesatuan pemrosesan atau pengolahan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.1. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu. Berikut karakteristik suatu sistem :

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan.


(20)

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batasan Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan.

4. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara suatu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.

5. Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan.

6. Keluaran Sistem

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.


(21)

7. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.

2.1.2. Klasifikasi Sistem

Menurut Al-Bahran Bin Ladjamudin (2013:6) Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sudut pandang, yaitu sebagai berikut :

a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

b. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang


(22)

dibuat oleh manusia. Suatu sistem buatan manusia melibatkan interaksi antara manusia dan mesin.

c. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

d. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya.

2.2. Pengertian Informasi

Menurut Gordon . B. Davis (dalam Al-Bahran Bin Ladjamudin, 2013:8) mendefinisikan Informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun masa yang akan datang. Informasi mempunyai ciri benar atau salah, baru, tambahan, dan korektif.

Menurut McLeod (dalam Al-Bahran Bin Ladjamudin, 2013:9) mendefinisikan Informasi sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya. Alat pengolah informasi dapat meliputi elemen komputer, elemen non-komputer atau kombinasinya.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Informasi adalah data yang dapat diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya.

2.3. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Al-Bahran Bin Ladjamudin (2013:13) Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :


(23)

a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi

b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk mengendalikan organisasi.

c. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang ada. Menurut Tata Sutabri (2012:38) Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi adalah suatu organisasi yang terdiri dari komponen-komponen untuk mencapai suatu tujuan dan keputusan yaitu menyajikan informasi.

2.3.1. Komponen Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:39) sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data dan blok kendali. Berikut penjelasan dari tiap-tiap komponen :


(24)

a. Blok masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Yang dimaksud dengan input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

b. Blok model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c. Blok keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

d. Blok teknologi (Technology Block)

Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).


(25)

e. Blok basis data (Database Block)

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan di perangkat lunak digunakan untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (DataBase Management System).

f. Blok kendali (Control Block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan pada sistem itu sendiri, ketidak-efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dicegah dan bila terlanjur terjadi maka kesalahan-kesalahan dapat dengan cepat diatasi.

2.4. Pengertian Perpustakaan

Menurut UU Perpustakaan pada Bab I pasal 1 menyatakan Perpustakaan adalah institusi yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan terekam, mengelolanya dengan cara khusus guna memenuhi kebutuhan intelektualitas pera penggunanya melalui beragam cara interaksi pengetahuan.


(26)

2.5. Pengertian Java

Menurut Setiyo Cahyono (2006:2) Java merupakan development tools yang fleksibel dan powerful. Salah satu keunggulannya adalah platform independence. Maksud dari platform independence adalah program yang kita tulis tidak bergantung pada sistem operasi saat program tersebut dibuat. Untuk mengembangkan aplikasi berbasis java, kita memerlukan Java Development Kit (JDK). Saat ini JDK telah mencapai versi 2 yang dikenal dengan Java 2 Platform. Java 2 Platform dibagi menjadi tiga kategori, yaitu :

1. Java 2 Standard Edition (J2SE) 2. Java 2 Enterprise Edition (J2EE) 3. Java 2 Micro Edition (J2ME)

Java merupakan sebuah platform yang terdiri dari 3 komponen, yaitu : 1. Bahasa pemrograman Java

2. Pustaka class dan intervace Java, dan 3. Java Virtual Machine

2.6. Pengertian MySql

MySQL merupakan sebuah database yang berbasiskan server database. Kemampuannya dalam menangani RDBMS (Relational Database Management System) membuat database ini sangat popular saat ini. MySQL dapat digunakan untuk kepentingan komersial maupun personal (non profit).

MySQL sebagai suatu database server mempunyai beberapa kemampuan, salah satunya harus menyediakan suatu sistem manajemen database yang dapat


(27)

mengatur bagaimana menyimpan, menambah, mengakses data dan transaksi-transaksi database lainnya.

[Sumber : elib.unikom.ac.id/files/disk1/563/jbptunikompp-gdl-riyanfaris-28131-2-unikom_r-i.pdf]

2.7. Tipe - Tipe Jaringan Komputer

Menurut Abdul Kadir (dalam Kiki Fitriansyah, 2011:19), jaringan komputer (computer network) atau sering juga disebut jaringan saja adalah hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data.

Jaringan menurut rentang geografis dibagi menjadi 3 macam, yaitu : a. Local Area Network (LAN)

LAN adalah jaringan komputer mencangkup area dalam satu ruang, satu gedung, atau beberapa gedung yang berdekatan. Sebagai contoh, jaringan dalam satu kampus yang terpadu atau di sebuah lokasi perusahaan tergolong sebagai LAN. LAN pada umumnya menggunakan media transmisi berupa kabel. Namun, ada juga yang tidak menggunakan kabel dan disebut wireless LAN atau LAN tanpa kabel. Kecepatan LAN berkisar dari 10 Mbps sampai 1 Gbps.

b. Metropolitan Area Network (MAN)

MAN adalah jaringan uang mencangkup area satu kota atau dengan rentang sekitar 10-45 km. jqringan yang menghubungkan beberapa bank yang terletak dalam satu kota atau kampus yang tersebar dalam beberapa lokasi tergolong termasuk sebagai MAN. Jaringan seperti ini umumnya


(28)

menggunakan media transmisi dengan mikrogelombang atau gelombang radio. Namun ada juga yang menggunakan jalur sewa (leased line).

c. Wide Area Network (WAN)

Jaringan yang mencangkup antarkota. Antarprovinsi, antarnegara, dan bahkan antarbenua disebut dengan WAN. Misalnya jaringan yang menghubungkan ATM, internet.

2.7.1. Topologi Jaringan

Topologi jaringan adalah sebuah pola interkoneksi dari beberapa terminal komputer. Topologi jaringan merupakan representasi geometri dari hubungan antar perangkat (terminal komputer, repeaters, bridges) satu dengan lainnya

1. Topologi Bus

Topologi bus merupakan topologi dimana semua perangakat keras terhubung melalui kabel tunggal yang kedua ujungnya tidak tertutup dan masing-masing ujungnya menggunakan sebuah perangkat terminator. Jika alamat perangkat sesuai dengan alamat pada informasi yang dikirim, maka informasi akan diterima dan diproses. Jika tidak, maka informasi akan diabaikan.


(29)

Gambar 2.1 Topologi Bus

[Sumber : http://www.kajianpustaka.com/Pengertian dan Jenis-jenis Topologi Jaringan/30 April 2013]

2. Topologi Ring

Topologi ring merupakan topologi dimana setiap perangkat dihubungkan sehingga berbentuk lingkaran. Setiap informasi yang diperoleh akan diperiksa alamatnya oleh perangkat jika sesuai maka informasi akan diproses sedangkan jika tidak maka informasi diabaikan.

Gambar 2.2 Topologi Ring

[Sumber : http://www.kajianpustaka.com/Pengertian dan Jenis-jenis Topologi Jaringan/30 April 2013]


(30)

3. Topologi Tree

Topologi tree merupakan generalisasi dari topologi bus, media transmisi berupa kabel yang bercabang tanpa loop tertutup.Topologi tree selalu dimulai pada titik yang disebut headend. Satu atau beberapa kabel berasal dari headend.

Gambar 2.3 Topologi Tree

[Sumber : http://www.kajianpustaka.com/Pengertian dan Jenis-jenis Topologi Jaringan/30 April 2013]

4. Topologi Star

Pada topologi star terdapat perangkat pengendali yang berfungsi sebagai pengatur dan pengendali komunikasi data. Sedangkan perangkat lain terhubung dengan perangkat pengendali sehingga pengiriman data akan melalui perangkat pengendali.


(31)

Gambar 2.4 Topologi Star

[Sumber : http://www.kajianpustaka.com/Pengertian dan Jenis-jenis Topologi Jaringan/30 April 2013]

5. Topologi Mesh

Jenis topologi yang merupakan dari berbagai jenis topologi yang lain(disesuaikan dengan kebutuhan). Biasanya digunakan pada jaringan yang tidak memiliki terlalu banyak node di dalamnya. Dikarenakan setiap perangkat dihubungkan dengan perangkat lainnya.

Gambar 2.5 Topologi Mesh

[Sumber : http://www.kajianpustaka.com/Pengertian dan Jenis-jenis Topologi Jaringan/30 April 2013]


(32)

2.8. Client – Server

Istilah client / server dapat digunakan untuk merunjuk kepada konsep yang sangat umum atau hal spesifik dari perangkat keras atau perangkat lunak. Pada level yang sangat umum, sebuah client adalah setiap komponen dari sebuah sistem yang meminta layanan atau sumber daya (resources) dari komponen sistem lainnya. Sedangkan sebuah server adalah setiap komponen sistem yang menyediakan layanan atau simber daya ke komponen sistem lainnya. Sistem client/ server dirancang untuk memisahkan layanan database dari client, dengan penghubungnya menggunakan jalur komunikasi data. Layanan database di implementasikan pada sebuah computer yang berdaya guna, yang memungkinkan manajemen tersentralisasi, keamanan dan berbagi sumber daya. Oleh karena itu, server dalam client/ server adalah database dan layanannya. Aplikasi-aplikasi client di implementasikan pada berbagai platform menggunakan berbagai kakas pemrograman.


(33)

22

3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian sangat penting untuk diungkapkan karena berperan dalam menunjang keberhasilan kegiatan selama penelitian, sehingga hal-hal yang diperlukan dalam penelitian akan mudah untuk dicapai. Dengan demikian yang menjadi objek penelitian ini adalah SMP Negeri 43 Bandung, Jl. Kautamaan Istri No. 31 Bandung. Selanjutnya untuk melengkapi objek penelitian ini, maka akan diuraikan tentang sejarah singkat, visi dan misi, struktur organisasi, dan deskripsi tugas di bawah ini.

3.1.1. Sejarah Singkat Sekolah

SMP Negeri 43 Bandung lahir dari SKG (Sekolah Kepandaian Gadis) Juli 1918, bertempat di SKKPN 2, tanggal 1 Januari 1994 pindah kejalan sasak Gantung No.27, tahun 1948-1952 sebagai Kepala Sekolah Ibu Rosmaeni. tahun 1952 SKG diubah menjadi SKP (Sekolah Kepandaian Putri) 4 tahun sebagai kepala sekolah Ibu S.Soepadio (1952-1957)

Tahun 1957 - 1962 Kepala Sekolah Ibu S.Ardipraja, kemudian tahun 1962 SKP 4 tahun diubah menjadi SKKP, 3 tahun kemudian dipecah menjadi dua sekolah, yaitu: SKKP Negeri 1 dengan Kepala Sekolah Ibu Mien Wirayat dan SKKP 2 sebagai Kepala Sekolah Ibu S.Ardipraja.

Tahun 1962 - 1971 sebagai Kepala Sekolah Ibu Mien Wirayat. Tahun 1971-1973 sebagai Kepala Sekolah Ibu K. Mangun Suwiryo. Bulan Mei 1973 -


(34)

Desember 1973 Carakter dari Kabin PKK ibu Julaeha. Tanggal 18 September 1976-1986 sebagai Kepala Sekolah Ibu Dra Neni Djuahaeni. Tahun 1986-1990 sebagai Kepala Sekolah Ibu Rachmawati

Tanggal 1 Januari 1990 - 31 Maret 1990 sebagai Pymt Drs. Moch. Yahya Hasyim Kepala Kandepdikbud Kotamadya Bandung, dan sebagai pelaksana harian Ibu Hadijah Kosasih Kepala SKKP 2 Bandung. Tanggal 1 April 1990 - 31 Desember sebagai Kepala SKKP Ibu Teting Hermiana. Tahun pelajran 1992/1993 SKKP 3 tahun, kelas 1 di ubah menjadi SMP sebagai Kepala Sekolah adalah Bapak Rachman Haryadi.

Berdasarkan SK Kanwil Depdiknud Propinsi Jawa Barat No. 0259/0/1994 tanggal 5 Oktober 1994 berubah menjadi SMP pada SKKPN 1 Bandung dan sebagai Kepala Sekolah adalah Dra.Saliah (Nopember 1994 - Juli 1997) kemudian secara resmi menjadi SMP Negeri 43 Bandung dengan Kepala Sekolah Bapak Maman Sutriaman

Tanggal 11 Februari 2000 - 10 Agustus 2000 Kandepdiknas mengangkat Pymt Kepala SMP Negeri 43 dijabat oleh Bapak Eddy Abdurachman, BA (Kepala SMPN 3), kemudian mulai tanggal 11 Agustus 2000 - Mei 2008 dijabat oleh Bapak Drs. H. Ahmad Sopandi Yusuf, M.MPd. Tanggal 25 Mei 2008 – Maret 2012 dipimpin oleh Bapak Drs.H.Subarkah Hartono, M.MPd. Maret 2012 sampai dengan sekarang dipimpin oleh Bapak Drs. H. Endang Rochman.


(35)

3.1.2. Visi dan Misi Sekolah

Adapun visi dan misi dari SMP Negeri 43 Bandung sebagai berikut :

3.1.2.1. Visi Sekolah

“Mewujudkan sekolah sehat religius untuk meningkatkan mutu pembelajaran sesuai Standar Nasional Indonesia”

3.2.1.2. Misi Sekolah

 Melaksanakan keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan,kerindangan dan keselamatan (7-K ).

 Melaksanakan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, inovatif dan menyenangkan (Paikem) dengan memanfaatkan teknologi Informasi sehingga setiap siswa berkembang secara optimal sesuai dengan potensinya.

 Memberikan pelayanan administratif yang frima kepada seluruh warga sekolah guna memperlancar pencapaian kualitas pendidikan

 Mengembangkan ekstrakurikuler sesuai dengan bakat-minat siswa untuk meningkatkan life skill.

3.1.3. Struktur Organisasi Perpustakaan


(36)

3.1.4. Deskripsi Tugas

1) Kepala Sekolah

a. Kepala Sekolah sebagai Pemimpin/Leader : 1. Dapat dipercaya, jujur & bertanggung jawab.

2. Memahami kondisi pendidik, tenaga kependidikan, dan siswa.

3. Mengambil keputusan urusan internal & eksternal sekolah, Membuat, mencari, dan memilih gagasan baru.

b. Kepala Sekolah sebagai Inovator :

1. Melakukan pembaharuan di bidang KBM & Ekstrakulikuler. 2. Melaksanakan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan. 3. Melakukan pembaharuan dalam menggali sumber dana. c. Kepala Sekolah sebagai Motivator :

1. Menciptakan hubungan kerja yang harmonis sesama pendidik dan tenaga kependidikan.

2. Menciptakan hubungan kerja yang harmonis antar sekolah dan lingkungan.

3. Menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman. 2) Koordinator Perpustakaan

Terselenggaranya program kegiatan pengadaan, perawatan, pelayanan peminjaman dan penelusuran bahan pustaka kepada kepala sekolah, guru dan siswa. Melakukan pembinaan terhadap pengelola perpustakaan, menyusun program kegiatan pengadaan buku dan atau bahan pustaka di perpustakaan.


(37)

3) Petugas Perpustakaan

Melaksanakan pendataan dan pengolahan perkembangan pelayanan perpustakaan. Membuat peraturan mengenai peminjaman buku, seperti mengatur : siapa saja yang boleh memakai fasilitas perpustakaan, persyaratan peminjaman, lama jangka waktu peminjaman, banyaknya bahan pustaka yang diperbolehkan untuk dipinjam keluar sekolah, dan sanksi-sanksi terhadap keterlambatan pengembalian bahan pustaka.

3.2. Metode Penelitian

Menurut Ganjar Priadi (2010) metode ialah suatu kerangka kerja untuk melakukan suatu tindakan, atau suatu kerangka berfikir menyusun gagasan, yang beraturan, berarah dan berkonteks, yang patut (relevant) dengan maksud dan tujuan. Secara ringkas, metode ialah suatu sistem berbuat. Karena berupa sistem maka metode merupakan seperangkat unsur-unsur yang membentuk suatu kesatuan.

3.2.1. Desain Penelitian

Untuk melakukan sebuah penelitian perlu adanya perencanaan penelitian, agar peneltian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis. Desain penelitian adalah keseluruhan dari perencanaan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan mengantisipasi beberapa kesulitan yang mungkin timbul selama proses penelitian, dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan (action research).


(38)

Menurut Narimawati (dalam Ganjar Priadi, 2010) Penelitian tindakan (Action Research) ialah penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru, cara pendekatan baru, atau produk pengetahuan yang baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia aktual/lapangan.

Peneliti memecahkan permasalahan yang ada dilapangan dengan mencari dan memilih alternatif metode pendekatan yang tepat.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini sumber data primer diperoleh dari pengamatan langsung (observasi) dan wawancara, sedangkan data sekunder yakni dokumen-dokumen yang ada di Perusahaan.

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung, dan didapatkan dengan cara melakukan pengamatan langsung kelapangan (observasi) dan wawancara kepada petugas perpustakaan.

a. Pengamatan Langsung (Observasi)

Pengamatan langsung atau observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan langsung melihat kegiatan yang dilakukan oleh user. Salah satu keuntungan dari pengamatan langsung/observasi ini adalah bahwa sistem analis dapat lebih mengenal lingkungan fisik seperti tata letak ruangan serta peralatan dan formulir yang digunakan serta sangat membantu untuk melihat proses bisnis beserta kendala-kendalanya. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengamatan langsung (observasi) di SMP Negeri 43 Bandung.


(39)

b. Wawancara (Interview)

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab secara lisan dengan orang-orang yang berhubungan dengan penelitian. Teknik wawancara adalah salah satu cara yang paling baik yang bisa digunakan untuk kegiatan ini.

Dengan teknik wawancara yang baik tidak hanya didapatkan maslah yang nyata, namun dapat juga mengetahui bagaimana sikap masing-masing orang yang terlibat didalamnya. Peneliti mengumpulkan data dan menggali informasi dengan mengajukan tanya jawab secara lisan dengan pimpinan maupun staf pada bagian perpustakaan.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder merupakan cara pengumpulan data dengan mempelajari data yang telah tersedia atau diberikan oleh pihak yang bersangkutan. Data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait seperti buku, Data sekunder merupakan cara pengumpulan data dengan mempelajari data yang telah tersedia atau diberikan oleh pihak yang bersangkutan. Data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait seperti buku, buku peminjaman dan pengembalian.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Dalam pembuatan sistem informasi, perlu digunakannya suatu metodologi yang dapat digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pembuatan sistem antara lain, metode pendekatan sistem dan pengembangan sistem. Dalam penelitian ini metode pendekatan sistem yang digunakan ialah metode pendekatan terstruktur dan untuk mengembangkan sistem


(40)

informasinya menggunakan metode pengembangan SDLC (System Development Life Cycle).

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Pendekatan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis terstruktur, yang menghendaki adanya gambaran terhadap keseluruhan sistem. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.

Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan kompleks yang ada pada organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan lebih mudah untuk dipelihara, lebih memuaskan dalam pemakaiannya, mempunyai dokumentasi yang baik, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Dalam membangun suatu sistem yang kompleks secara sistematis dan terintegrasi, membutuhkan metode-metode pembangunan sistem agar dapat memudahkan pembuat untuk menghasilkan suatu sistem. Dalam mengembangkan suatu sistem informasi, kebanyakan orang menggunakan suatu metodologi pengembangan sistem.

Metode pengembangan yang digunakan adalah SDLC. Pengembangan System Development Life Cycle (SDLC) adalah jenis metodologi yang digunakan untuk menggambarkan proses untuk membangun sistem informasi, dimaksudkan untuk mengembangkan sistem informasi dalam cara yang sangat disengaja, terstruktur dan metodis, mengulangi setiap tahap siklus hidup. SDLC terdiri dari


(41)

beberapa tahapan-tahapan berdasarkan analisa kebutuhan yang adalah sebagai berikut :

a. Perencanaan

Perancangan dapat dimulai dengan melihat dan mencari apa yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem dan membuat perencanaan yang berkaitan dengan proyek sistem.

b. Analisis Sistem

Analisis Sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem baru atau meperbaharui sistem yang telah ada. c. Perancangan

Pada tahap ini ditentukan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru dan juga jenis peralatan yang akan digunakan.

d. Penerapan

Penerapan merupakan kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja. e. Pemeliharaan

Sistem yang telah diimplementasikan serta dapat mengikuti perkembangan & perubahan apapun yang terjadi guna meraih tujuan penggunaan sistem tersebut.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Alat bantu analisis dan perancangan digunakan untuk memudahkan dalam analisis sistem informasi pelayanan perpustakaan yang dikembangkan penulis adalah:


(42)

1. Flow Map

Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Fungsinya: mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku proses), proses (manual/berbasis komputer) dan aliran data (dalam bentuk dokumen keluaran dan masukan)

a. Cara - cara membuat flowmap

Seorang analis dan programmer akan membuat flowmap ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti :

1. Flowmap digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.

2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.

3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas. 4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan

deskripsi kata kerja.

5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar. 6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus

ditelusuri dengan hati-hati. Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowmap yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan sistem.


(43)

b. Jenis - jenis Flowmap 1. Flowmap Sistem

2. Flowmap Paperwork atau Flowmap Dokumen 3. Flowmap Skematik

4. Flowmap Program 5. Flowmap Proses

c. Simbol-simbol yang digunakan dalam Flowmap antara lain : 1. Dokumen

Simbol yang menunjukkan sebuah dokumen input ataupun output baik untuk proses manual maupun komputer.

2. Kegiatan Manual

Simbol yang menunjukkan pekerjaan manual yang dilakukan oleh seseorang.

3. Simpanan Offline

Simbol yang menunjukkan file yang diarsipkan secara non-komputer. 4. Proses

Simbol yang menunjukkan proses yang dilakukan oleh komputer. 5. Simpanan Data

Simbol yang menunjukkan penyimpanan data. 6. Penghubung

Simbol yang menunjukkan penghubung halaman dari satu halaman ke halaman yang lain, ataupun dalam halaman yang sama.


(44)

2. Diagram Konteks

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2013:64) Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.

3. Data Flow Diagram

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2013:64) Diagram aliran data merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan.

4. Kamus Data

Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisir semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem dapat mengerti dengan mudah.

5. Perancangan Basis Data

a. Normalisasi

Normalisasi adalah proses pengelompokkan data ke dalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi.


(45)

b. Tabel Relasi

Tabel relasi berguna untuk menunjukkan secara visual tabel-tabel yang berhubungan / berelasi antara tabel yang berada pada sistem .

c. Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. Menjelaskan hubungan antara data dalam basis data berdasarkan objek-objek data yang mempunyai hubungan antara relasi. Untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol.

3.2.4. Pengujian Software

Faktor pengujian software adalah teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap. Pengujian yang digunakan untuk menguji sistem yang baru adalah metode pengujian black box. Pengujian black box menurut Roger S Pressman berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak.


(46)

35

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisa merupakan suatu kegiatan menguraikan, mempelajari dan mengevaluasi bentuk suatu permasalahan yang ada pada sebuah sistem. Dalam suatu analisa sistem dapat ditemukan masalah yang akan mempengaruhi kerja sebuah sistem.

Tahap analisa ini merupakan tahap yang paling penting dalam merancang sistem, karena jika pada tahap ini terjadi kesalahan maka pada tahap selanjutnya pun akan terjadi kesalahan.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisa dokumen menggambarkan bagaimana dan untuk apa saja dokumen-dokumen digunakan dalam sistem informasi perpustakaan. Adapun analisa dokumen di SMP Negeri 43 Bandung sebagai berikut :

1. Nama Dokumen : Kartu Pelajar

Deskripsi : Kartu identitas yang menerangkan bahwa siswa terdaftar pada sekolah tersebut

Fungsi : Untuk syarat melakukan peminjaman Rangkap : Satu

Sumber Data : Siswa

Ditujukan : Petugas Perpustakaan Atribut : nis, nama, kelas, alamat


(47)

2. Nama Dokumen : Buku Peminjaman Pengembalian

Deskripsi : Media untuk mencatat data peminjaman dan pengembalian

Fungsi : Untuk mengetahui data peminjaman Rangkap : Satu

Sumber Data : Siswa

Ditujukan : Petugas Perpustakaan

Atribut : no urut, nama, kelas, no induk buku, judul buku, tgl pinjam, tgl kembali

3. Nama Dokumen : Buku

Deskripsi : Data buku dicatat pada buku peminjaman pengembalian

Fungsi : Sebagai informasi untuk petugas perpustakaan Rangkap : Satu

Sumber Data : Siswa

Ditujukan : Petugas Perpustakaan Atribut : no induk buku, judul buku

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Analisis prosedur yang sedang berjalan bertujuan untuk menjelaskan bagaimana jalannya dokumen yang terlibat dalam proses pengolahan data pada perpustakaan SMP Negeri 43 Bandung diantaranya :


(48)

1. Analisis Prosedur Peminjaman Yang Sedang Berjalan :

Seluruh siswa yang mendaftar di SMP Negeri 43 Bandung, sudah terdaftar sebagai anggota perpustakaan. Sehingga seluruh siswa diperbolehkan untuk meminjam buku. Tetapi ada suatu ketentuan tersendiri untuk meminjam buku, baik jumlah maksimal buku yang dapat di pinjam, lama waktu peminjaman. Berikut ketentuan - ketentuan tersebut :

a. Jumlah maksimal buku yang di pinjam sebanyak 3 buku.

b. Jumlah maksimal lama peminjaman untuk 1 buku selama 3 hari, sedangkan untuk 3 buku selama 7 hari.

Dalam proses peminjaman, ada beberapa tahap atau prosedur yang harus dilakukan oleh siswa, yaitu :

a. Siswa datang ke perpustakaan.

b. Siswa diwajibkan untuk mengisi buku pengunjung.

c. Siswa membawa kartu pelajar beserta buku yang akan dipinjam kepada petugas.

d. Lalu petugas akan memberikan buku peminjaman pengembalian kepada siswa, siswa tersebut mencatat data peminjaman.

e. Setelah dicatat, buku peminjaman pengembalian tersebut diberikan kepada petugas, lalu petugas akan menuliskan tanggal pengembalian pada buku peminjaman pengembalian.


(49)

2. Analisis Prosedur Pengembalian Yang Sedang Berjalan :

Setelah melakukan peminjaman buku, siswa harus mengembalikan kepada perpustakaan. Tetapi ada suatu ketentuan tersendiri untuk mengembalikan buku. Berikut ketentuan – ketentuan tersebut :

a. Rusak atau hilangnya buku yang di pinjam merupakan tanggung jawab penuh peminjam (siswa), dengan cara memperbaiki atau mengganti buku dengan yang sama atau diganti dengan seharga buku yang hilang atau rusak.

b. Jika peminjam mengembalikan buku melewati tanggal jatuh tempo, maka dikenakan denda sebesar Rp. 1000,-/hari berlaku untuk satu buku.

Dalam proses pengembalian, ada beberapa tahap atau prosedur yang harus dilakukan oleh siswa, yaitu :

a. Siswa datang ke perpustakaan dengan membawa kartu pelajar beserta buku yang akan dikembalikan.

b. Siswa memberikan buku yang akan dikembalikan kepada petugas, lalu petugas mengecek data peminjaman pada buku peminjaman pengembalian.

c. Jika terjadi keterlambatan dalam waktu pengembalian, maka petugas perpustakaan akan mengenakan denda kepada siswa. Dan menghitung berapa denda yang harus dibayar oleh siswa.

d. Lalu siswa tersebut membayar denda kepada petugas dan kartu pelajar dikembalikan kepada siswa.


(50)

4.1.2.1. Flow Map

Berikut ini adalah flow map sistem informasi perpustakaan di SMP Negeri 43 Bandung yang sedang berjalan meliputi peminjaman buku dan pengembalian buku.

1. Flow map alur peminjaman buku di perpustakaan SMP Negeri 43 Bandung yang sedang berjalan :


(51)

2. Flow map alur pengembalian buku di perpustakaan SMP Negeri 43 Bandung yang sedang berjalan :

Flow map prosedur pengembalian buku yang sedang berjalan

Siswa Petugas Perpustakaan

Mengecek data peminjaman

Terlambat ?

Menghitung denda keterlambatan

Informasi Denda Informasi Denda

Membayar denda

denda Ya Buku

Kartu Pelajar

Buku Kartu Pelajar

Kartu Pelajar Tidak


(52)

4.1.2.2. Diagram Konteks

Gambar 4.3 Diagram Konteks Sistem Informasi Perpustakaan yang sedang berjalan

4.1.2.3. Data Flow Diagram

1.0 Peminjaman

Buku

2.0 Pengembalian

Buku Siswa

Buku, Kartu Pelajar, Buku Peminjaman Pengembalian

Buku, Kartu Pelajar, Buku Peminjaman Pengembalian

Buku, Kartu Pelajar, Denda Informasi Denda, Kartu

Pelajar

Gambar 4.4 Data Flow Diagram Sistem Informasi Perpustakaan yang sedang berjalan

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Pembahasan analisis diatas menjelaskan bahwa pengolahan data yang berlangsung pada sistem yang sedang berjalan di SMP Negeri 43 Bandung masih menggunakan cara manual, seperti :


(53)

Tabel 4.1 Evaluasi sistem yang sedang berjalan

Masalah Solusi

1. Bagian perpustakaan masih menggunakan cara manual dalam melakukan peminjaman dan pengembalian buku yaitu dengan melakukan pencatatan pada buku peminjaman pengembalian. Sehingga memerlukan waktu yang lama dalam proses peminjaman dan pengembalian, dan dokumen tersebut mudah rusak dan hilang.

1. Dibuatkan Sistem Informasi Perpustakaan yang mempermudah dalam melakukan proses peminjaman dan pengembalian.

2. Belum adanya pembuatan laporan-laporan. Seperti laporan peminjaman, laporan pengembalian, dan laporan denda.

2. Dibuatkan Sistem Informasi Perpustakaan yang mempermudah dalam proses membuat dan menyajikan laporan-laporan.

Penggunaan dengan cara manual dalam suatu sistem tentunya banyak memiliki kekurangan antara lain informasi yang dihasilkan dari pengolahan data secara manual kurang akurat karena kemungkinan kesalahan yang terjadi pada proses pencatatan data. Media penyimpanan data secara manual biasanya menggunakan dokumen berupa kertas yang di arsipkan sehingga membutuhkan lebih banyak ruang dan dari segi keamanan pun kurang terjamin.


(54)

4.2. Perancangan Sistem

Proses analisis sistem yang telah dilakukan sebelumnya memberikan informasi-informasi mengenai sistem yang sedang berjalan, termasuk kekurangan pada sistem tersebut. Berdasarkan hasil evaluasi sistem yang sedang berjalan, maka sistem yang telah ada perlu dikembangkan. Pengembangan sistem ini dilakukan untuk mengubah atau memperbaiki sistem yang masih menggunakan cara manual dalam pencatatan ke dalam sistem yang terkomputerisasi.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem dibuat untuk memenuhi kebutuhan pemakai antara lain petugas perpustakaan, siswa, dan kepala sekolah. Selain itu juga untuk memberikan gambaran umum mengenai sistem yang baru kepada pemakai.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Setelah mengadakan tahap analisis kemudian mengadakan sebuah perancangan sistem dimana tahap perancangan ini akan diuraikan sebuah gambaran umum sistem yang di usulkan agar dapat di mengerti oleh pihak terkait atau pihak sekolah.

Sistem informasi perpustakaan ini merupakan sebuah sistem atau perangkat lunak yang di usulkan guna mempermudah suatu pengolahan data perpustakaan, sehingga memberikan alternative dengan membuat sistem pelayanan terhadap anggota perpustakaan. Agar dapat menyelesaikan pada permasalahan yang terdapat pada sistem yang lama, dan permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan perubahan cara proses pengolahan data yang ada pada sistem yang lama, yang menyimpan data pada bentuk arsip dokumen, sedangkan sistem yang baru


(55)

dilakukan dengan cara terkomputerisasi dimana penyimpanan data dilakukan pada suatu wadah yang disebut database.

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Perancangan prosedur ini merupakan sebuah rancangan yang diusulkan untuk memberikan suatu kemajuan didalam sistem yang berjalan dimana menghasilkan sebuah sistem yang dapat jaul lebih bermanfaat dalam pengolahan data perpustakaan di SMP Negeri 43 Bandung, ada beberapa prosedur yang diusulkan oleh penulis diantaranya :

1. Prosedur peminjaman buku yang diusulkan :

a. Untuk melakukan peminjaman, anggota menyerahkan buku yang akan dipinjam dan kartu pelajar kepada petugas perpustakaan. b. Petugas perpustakaan akan menginput data buku dan data siswa

kedalam database.

c. Setelah tersimpan dalam database petugas perpustakaan pun menyerahkan buku dan kartu pelajar kepada anggota.

d. Petugas perpustakaan akan membuat laporan peminjaman buku yang nantinya akan diserahkan kepada koordinator perpustakaan dan kepala sekolah.

2. Prosedur pengembalian buku yang diusulkan :

a. Untuk melakukan pengembalian, anggota menyerahkan buku yang akan dikembalikan beserta bukti peminjaman kepada petugas perpustakaan.


(56)

b. Petugas perpustakaan akan memeriksa peminjaman buku pada database perpustakaan.

c. Jika tidak terlambat mengembalikan buku, petugas perpustakaan akan langsung menginputkan ke dalam database.

d. Namun jika terlambat mengembalikan buku petugas perpustakaan akan mengenakan biaya denda sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada perpustakaan.

e. Kemudian petugas perpustakaan akan memberikan bukti pengembalian serta bukti peminjaman kepada anggota perpustakaan.

f. Petugas perpustakaan akan membuat laporan pengembalian beserta dendanya yang nantinya akan diserahkan kepada koordinator perpustakaan dan kepala sekolah.

4.2.3.1. Flow Map

Flow map adalah diagram yang menunjukan aliran data berupa dokumentasi yang mengalir pada suatu sistem. Dibawah ini adalah flow map sistem informasi perpustakaan di SMP Negeri 43 Bandung yang diusulkan meliputi pendaftaran anggota perpustakaan, peminjaman buku, dan pengembalian buku.


(57)

1. Flow map alur peminjaman buku di perpustakaan SMP Negeri 43 Bandung yang diusulkan :


(58)

2. Flow map alur pengembalian buku di perpustakaan SMP Negeri 43 Bandung yang diusulkan :


(59)

4.2.3.2. Diagram Kontek


(60)

4.2.3.3. Data Flow Diagram

a. DFD Level 1

2.0 Pengembalian 1.0 Peminjaman Anggota Koordinator Perpustakaan Kepala Sekolah Kartu pelajar Buku Laporan Peminjaman Laporan peminjaman Laporan denda Laporan pengembalian Laporan denda Laporan pengembalian Kartu pelajar Buku Bukti Peminjaman Buku Bukti Peminjaman Biaya denda Bukti peminjaman Bukti pengembalian Anggota Buku Pinjam DetailPinjam Kembali DetailKembali


(61)

b. DFD Level 2 Proses 1


(62)

c. DFD Level 2 Proses 2 2.1 Cek data peminjaman 2.2 Pengembalian telat ?? Anggota Koordinator Perpustakaan Kepala Sekolah Pinjam 2.3 Hitung biaya denda 2.4 Input data pengembalian 2.6 Cetak laporan denda 2.5 Cetak laporan pengembalian Bukti Peminjaman Buku Data pengembalian Data pengembalian Kembali Biaya denda Data denda Data pengembalian Laporan denda

Laporan denda Laporan pengembalian Laporan pengembalian Bukti Peminjaman DetailPinjam DetailKembali 2.7 Cetak bukti pengembalian

Bukt i pengembalian

Data pengembalian


(63)

4.2.3.4. Kamus Data

1. Nama aliran data : Kartu Pelajar

Alias : Kartu identitas siswa Bentuk : Dokumen

Aliran Proses : Anggota – Proses 1.1, Proses 1.1 –

Anggota, Anggota – Proses 2.1, 2.4 – Anggota,

Struktur data : NIS, Nama, Kelas, Alamat 2. Nama aliran data : Buku

Alias : Data Buku Bentuk : Dokumen

Aliran Proses : Anggota – Proses 1.1, Proses 1.1 – Anggota Anggota – Proses 2.1

Struktur data : NoInduk, Judul, Pengarang, Penerbit, Tahun, Kategori

3. Nama aliran data : Laporan Peminjaman

Alias : -

Bentuk : Dokumen

Aliran Proses : Proses 2.2 – Koordinator Perpustakaan, Proses 2.2 – Kepala Sekolah

Struktur data : NoPinjam, TglPinjam, TglKembali, NIS, Nama, Kelas, NoInduk, Judul

4. Nama aliran data : Laporan Pengembalian

Alias : -

Bentuk : Dokumen

Aliran Proses : Proses 3.5 – Koordinator Perpustakaan, Proses 3.5 – Kepala Sekolah

Struktur data : NoKembali, TanggalKembali, NIS, Nama, Kelas, NoInduk, Judul

5. Nama aliran data : Laporan Denda


(64)

Bentuk : Dokumen

Aliran Proses : Proses 3.6 – Koordinator Perpustakaan, Proses 3.6 – Kepala Sekolah

Struktur data : NoKembali, NoPinjam, TanggalKembali, NIS, Nama, Kelas, LamaKeterlambatan, Denda

4.2.4. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data merupakan perancangan sebuah database. Pada dasarnya melibatkan enam tahap yang bersifat berulang yaitu perencanaan, analisis, perancangan, pemrograman, implementasi, dan penggunaan. Basis data ini berlandaskan kamus data yang telah dibuat sebelumnya. Peralatan-peralatan yang digunakan untuk mendukung pembentukan basis data antara lain Normalisasi, Relasi Tabel, Entity Relationship Diagram, Struktur File, dan Kodifikasi.

4.2.4.1. Normalisasi

Normalisasi adalah proses pengelompokkan data kedalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga berwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi. Proses normalisasi terdiri dari beberapa tahap. Mulai dari tahap bentuk tidak normal sampai tahap dimana tabel sudah dianggap optimal.

1. Bentuk Tidak Normal (Unnormal)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput. Berikut ini adalah atribut-atribut pada bentuk tidak normal :


(65)

{NIS, Nama, Kelas, Alamat, NoInduk, Judul, Pengarang, Penerbit, Tahun, Kategori, NoPinjam, TglPinjam, TglKembali, NIS, Nama, Kelas, NoInduk, Judul, NoKembali, TanggalKembali, NIS, Nama, Kelas, NoInduk, Judul, NoKembali, NoPinjam, NIS, Nama, Kelas, TglPinjam, LamaKeterlambatan, TanggalKembali, Denda}

2. Bentuk Normal ke Satu ( First Normal Form/1 NF)

Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa grup elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi diantara setiap baris pada suatu tabel. Berikut ini adalah atribut-atribut pada bentuk normal ke satu:

{NIS, Nama, Kelas, Alamat, NoInduk, Judul, Pengarang, Penerbit, Tahun, Kategori, NoPinjam, TglPinjam, NoKembali, TanggalKembali, LamaKeterlambatan, Denda}

3. Bentuk Normal ke Dua (Second Normal Form/2 NF)

Suatu tabel berada dalam bentuk normal kedua (2NF) jika tabel berada dalam bentuk normal pertama, semua kolom bukan kunci primer tergantung sepenuhnya terhadap kunci primer. Suatu kolom disebut tergantung sepenuhnya terhadap kunci primer jika nilai pada suatu kolom selalu bernilai sama untuk suatu nilai kunci primer yang sama. Berikut ini adalah atribut – atribut pada bentuk normal kedua :

Buku : {*NoInduk, Judul, Pengarang, Penerbit, Tahun, Kategori}

Pinjam : {*NoPinjam, TglPinjam} Kembali : {*NoKembali, TanggalKembali,


(66)

{NIS, Nama, Kelas, Alamat }

4. Bentuk Normal ke Tiga (Third Normal Form/3 NF)

Suatu tabel berada dalam bentuk normal ketiga (3NF) jika tabel berada dalam bentuk normal kedua, setiap kolom bukan kunci primer tidak memiliki ketergantungan secara transitif terhadap kunci primer. Berikut ini adalah atribut – atribut pada bentuk normal ketiga :

Anggota : {*NIS, Nama, Kelas, Alamat }

Buku : {*NoInduk, Judul, Pengarang, Penerbit, Tahun, Kategori}

Pinjam : {*NoPinjam, TglPinjam, **NIS, LamaPinjam, TglKembali}

Kembali : {*NoKembali, TanggalKembali, **NoPinjam, **NIS, LamaKeterlambatan, Denda}

Detailpinjam : {**NoPinjam, **NoInduk, Judul, Status, TglKembali}

Detailkembali : {**NoKembali, **NoInduk, Judul}

4.2.4.2. Relasi Tabel

Relasi tabel adalah hubungan sebuah tabel dengan tabel lainnya, setiap tabel memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda satu sama lainnya. Relasi tabel berfungsi untuk mengatur operasi suatu database. Di bawah ini rancangan gambar relasi antar tabel sistem informasi perpustakaan SMP Negeri 43 Bandung :


(67)

Gambar 4.11 Relasi tabel sistem informasi perpustakaan

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram

Entity Relasionship Diagram (ERD) berfungsi untuk menggambarkan relasi dari dua field atau dua tabel yang dapat digolongkan dalam 3(tiga) macam bentuk relasi, yaitu satu-satu, satu-banyak, dan banyak-banyak. Di bawah ini rancangan gambar entity relationship diagram sistem informasi perpustakaan SMP Negeri 43 Bandung :


(68)

Gambar 4.12Entity relationship diagram sistem informasi perpustakaan

4.2.4.4. Struktur File

Struktur file terdiri dari elemen-elemen data yang disebut dengan item data, sehingga secara prinsip struktur dari data ini dapat digambarkan dengan menyebutkan nama item-itemnya. Di bawah ini struktur file sistem informasi perpustakaan SMP Negeri 43 Bandung :

1. Nama Tabel : buku Primary key : NoInduk Media : harddisk Jumlah Field : 7


(69)

Tabel 4.2 Struktur File Tabel Buku

No Field Tipe Ukuran Keterangan

1 *NoInduk varchar 12 primary key 2 Judul varchar 50 judul buku 3 Pengarang varchar 25 pengarang buku 4 Penerbit varchar 20 penerbit buku 5 Tahun varchar 4 tahun terbit buku 6 JumlahBuku int 5 banyaknya buku 7 Kategori varchar 15 kategori buku

2. Nama Tabel : pinjam Primary key : NoPinjam Media : harddisk Jumlah Field : 5

Tabel 4.3 Struktur File Tabel Pinjam

No Field Tipe Ukuran Keterangan

1 *NoPinjam varchar 3 primary key 2 TglPinjam varchar 10 tanggal peminjaman 3 **NIS varchar 9 foreign key 4 LamaPinjam int 10 lama peminjaman 5 TglKembali varchar 10 batas tanggal kembali

3. Nama Tabel : kembali Primary key : NoKembali


(70)

Media : harddisk Jumlah Field : 6

Tabel 4.4 Struktur File Tabel Kembali

No Field Tipe Ukuran Keterangan

1 *NoKembali varchar 3 primary key 2 TglKembali varchar 10 tanggal pengembalian 3 **NoPinjam varchar 3 foreign key 4 **NIS varchar 9 foreign key

5 LamaKeterlambatan int 10

lamanya keterlambatan pengembalian 6 Denda int 11 denda pengembalian

4. Nama Tabel : detailpinjam Primary key : -

Media : harddisk Jumlah Field : 5

Tabel 4.5 Struktur File Tabel Detailpinjam

No Field Tipe Ukuran Keterangan

1 **NoPinjam varchar 3 foreign key 2 **NoInduk varchar 12 foreign key 3 Judul varchar 50 judul buku 4 Status varchar 10 status buku 5 TglKembali varchar 15 batas tanggal kembali


(71)

5. Nama Tabel : detailkembali Primary key : -

Media : harddisk Jumlah Field : 3

Tabel 4.6 Struktur File Tabel Detailkembali

No Field Tipe Ukuran Keterangan

1 **NoKembali varchar 3 foreign key 2 **NoInduk varchar 12 foreign key 3 Judul varchar 50 judul buku

6. Nama Tabel : Anggota Primary key : NIS Media : harddisk Jumlah Field : 4

Tabel 4.7 Struktur File Tabel Anggota

No Field Tipe Ukuran Keterangan

1 *NIS varchar 9 primary key 2 Nama varchar 30 nama siswa 3 Kelas varchar 5 kelas siswa 4 Alamat varchar 50 alamat siswa


(72)

4.2.4.5. Kodifikasi

Kodifikasi ini sangat berguna terutama untuk mempermudah atau mengartikan suatu kode yang ada didalam sistem informasi perpustakaan, adapun kodifikasi yang dibuat adalah sebagai berikut :

1. Perancangan kodifikasi NIS Format : XXXXXXXXX

XXXX : tahun ajaran masuk sekolah XX : kelas yang diduduki awal sekolah XXX : nomor urut siswa

Contoh : 121307001

Kodifikasi diatas menerangkan bahwa siswa tersebut masuk sekolah pada tahun ajaran 2012/2013, menempati kelas 7, dengan nomor urut 001.

2. Perancangan kodifikasi NoInduk Format : XX.XXX.XXXXX

XX : Inisial sekolah

XXX : 3 huruf terdepan jenis buku XX : kode kategori buku

XXX : nomor urut buku Contoh : 43.SAJ.02001

Kodifikasi diatas menerangkan bahwa buku tersebut dimiliki oleh SMPN 43 Bandung dengan kategori buku sajak, kode kategori 02 dan nomor urut 1.


(73)

3. Perancangan kodifikasi NoPinjam Format : XXX

XXX : Nomor urut transaksi peminjaman Contoh : 001

Kodifikasi diatas menerangkan bahwa anggota melakukan transaksi peminjaman pada urutan ke 1.

4. Perancangan kodifikasi NoKembali Format : XXX

XXX : Nomor urut transaksi pengembalian Contoh : 001

Kodifikasi diatas menerangkan bahwa anggota melakukan transaksi pengembalian pada urutan ke 1.

4.2.5. Perancangan Antar Muka

Perancangan antar muka merupakan bagian yang paling penting dari perancangan sistem. Biasanya hal tersebut juga merupakan bagian yang paling sulit, karena dalam perancangan antar muka harus memenuhi tiga persyaratan, yaitu : sebuah antar muka harus sederhana, sebuah antar muka harus lengkap, dan sebuah antar muka harus memilki kinerja yang cepat.

4.2.5.1. Struktur Menu

Rancangan struktur menu sistem informasi perpustakaan pada SMP Negeri 43 Bandung :


(74)

Gambar 4.13 Struktur menu sistem informasi perpustakaan pada SMP Negeri 43 Bandung

4.2.5.2. Perancangan Input

Perancangan ini merupakan rancangan dari suatu tampilan suatu perangkat lunak sebagai rancangan dari interkasi antara pemakai (user) dengan komputer, rancangan ini dapat berupa proses memasukkan data ke sistem, ataupun menampilkan informasi kepada user.

Perancangan yang terdapat dalam sistem informasi perpustakaan pada SMP Negeri 43 Bandung ini adalah sebagai berikut :


(75)

1. Form Menu Utama


(76)

2. Form Input Buku

DATA BUKU

SM P NEGERI 43 BANDUNG JL. Kaut amaan Ist ri No. 31 Bandung LOGO

No. Induk Buku

Judul Buku

Pengarang

Penerbit

Tahun Terbit DATA BUKU

Tambah

Simpan

Hapus

Edit

Bat al

Keluar

Judul Buku Cari

No. Induk Buku Judul Buku Pengarang Penerbit Kat egori Buku

M at a Pelajaran

Jumlah Buku


(77)

3. Form Peminjaman

DAFTAR PEM INJAM AN SM P NEGERI 43 BANDUNG JL. Kaut am aan Ist ri No. 31 Bandung LOGO

Tanggal

No Pinjam

NIS

DATA PEM INJAM

Nam a Pem injam

Kelas

Judul

DATA BUKU

Jum lah Buku

Lam a Pinjam No Induk Buku

Hari

Tgl Kem bali

Tam bah Sim pan Batal Pinjam Hapus Keluar

No. Induk Buku Judul Buku


(78)

4. Form Pengembalian

Gambar 4.17 Tampilan Pengembalian

4.2.5.3. Perancangan Output

1. Laporan Peminjaman


(79)

2. Laporan Pengembalian

Gambar 4.19 Tampilan Laporan Pengembalian

3. Laporan Denda


(80)

69

BAB V

PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

5.1. Pengujian

Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pengembangan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan mengetahui kelemahan dari suatu perangkat lunak.

Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang baik, yaitu mampu mempresentasikan kajian pokok dari spesifik, analisis, perancangan dan pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri.

Pengujian perangkat lunak ini menggunakan metode pengujian Black Box. Pengujian Black Box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak yang dibuat.

5.1.1. Rencana Pengujian

Rencana pengujian yang akan dilakukan dengan menguji sistem Sistem Informasi Perpustakaan menggunakan data uji berupa masukan dari bagian pelayanan. Rencana pengujian selengkapnya terlihat pada tabel dibawah ini :


(81)

Tabel 5.1 Rencana Pengujian Sistem Informasi Perpustakaan

Item Uji Detail Pengujian Jenis Uji

Login User Verifikasi data Username dan Password

Black box

Pengolahan Data Buku Penginputan data buku Black box Ubah data buku Black box Hapus Data Buku Black box Pengolahan data

Peminjaman

Penginputan data Peminjaman

Black box

Ubah data Peminjaman Black box

Hapus Data Peminjaman Black box Pengolahan data

Pengembalian

Penginputan data Pengembalian

Black box

Ubah data Pengembalian Black box Hapus Data Pengembalian Black box

5.1.2. Kasus dan Hasil Pengujian

Pengujian perangkat lunak ini dilakukan pada modul-modul yang ada di dalam sistem informasi perpustakaan, maka dapat dilakukan pengujian sebagai berikut :


(82)

5.1.2.1. Pengujian Login

Pengujian login ini dilakukan menggunakan validasi terhadap data username dan password, apabila data masukan valid maka proses login sukses tetapi apabila data masukan tidak valid maka proses login gagal.

Tabel 5.2 Pengujian Login Kasus dan Hasil Uji Login (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Username dan

Password yang dimasukkan benar.

Data masuk ke form login petugas perpustakaan

Username dan password sesuai dengan hak akses

[X] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji Login (Data Salah)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Username dan

Password yang dimasukkan salah.

Tidak dapat login sebagai petugas perpustakaan dan menampilkan pesan “Ada Kesalahan pada Username/Password”

Username dan Password tidak sesuai dengan hak akses

[X] Diterima [ ] Ditolak

5.1.2.2. Pengujian Pengolahan Data Buku

Pengujian ini adalah pengujian dengan memasukkan data buku kedalam database.


(83)

Tabel 5.3 Pengujian Data Buku

Kasus dan Hasil Uji Pengolahan Data Buku (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Klik Tambah Semua text field dapat

diisi

Pengisian sesuai dengan yang diharapkan

[X] Diterima [ ] Ditolak

Isi data buku klik tombol simpan

Data tersimpan kedalam database dan muncul No induk buku

Tombol Simpan sesuai dengan yang diharapkan

[X] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol Edit Data yang akan diubah dapat masuk ke text field

Tombol edit sesuai dengan yang diharapkan

[X] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol Hapus

Akan muncul dialog untuk meyakinkan data tersebut akan dihapus, untuk menghapus klik “Yes”, maka di dalam database akan dihapus

Tombol Hapus sesuai dengan yang diharapkan

[X] Diterima [ ] Ditolak

5.1.2.3. Pengujian Pengolahan Data Peminjaman

Pengujian ini adalah pengujian dengan memasukkan data peminjaman buku kedalam database.


(84)

Tabel 5.4 Pengujian Peminjaman Buku

Kasus dan Hasil Uji Pengolahan Peminjaman Buku (Data Normal) Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Klik Tambah Pengeluaran kode

peminjaman

Tombol Tambah sesuai dengan yang diharapkan

[X] Diterima [ ] Ditolak

Isi data

peminjaman klik tombol simpan

Data tersimpan kedalam database

Tombol Simpan sesuai dengan yang diharapkan

[X] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol Cetak

Akan tercetak bukti peminjaman

Tombol Cetak sesuai dengan yang diharapkan

[X] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol Keluar

Akan keluar dari form transaksi Peminjaman

Tombol Keluar sesuai dengan yang diharapkan

[X] Diterima [ ] Ditolak

5.1.2.4. Pengujian Pengolahan Data Pengembalian

Pengujian ini adalah pengujian dengan memasukkan data pengembalian buku kedalam database.


(1)

Gambar 5.11 Tampilan Information

3. Selanjutnya muncul tampilan License Agreement, pilih “I accept the terms in the license agreement”. Selanjutnya klik “Next”


(2)

88

4. Selanjutnya akan muncul tampilan Directory, pilih tempat penyimpanan instalasinya, lalu klik Next.

Gambar 5.13 Tampilan Directory

5. Setelah klik Next, maka akan muncul tampilan Comfirmation, lalu klik Start.


(3)

6. Tunggu hingga proses instalasi selesai, jika sudah selesai klik Next.

Gambar 5.15 Tampilan Installing

7. Selanjutnya akan muncul tampilan Instalation Completed, lalu klik Exit.


(4)

90

5.2.7. Penggunaan Program

Program ini berfungsi dan berguna untuk penginputan data master yaitu input data buku. Selain itu program ini juga digunakan untuk proses transaksi peminjaman buku dan pengembalian buku, serta laporan-laporan yang diperlukan.


(5)

91

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian mengenai sistem informasi perpustakaan yang penulis lakukan di SMP Negeri 43 penulis mendapatkan kesimpulan bahwa :

1. Dengan adanya aplikasi perpustakaan ini proses peminjaman dan

pengembalian buku dapat dilakukan dengan lebih efisien, sehingga tidak memerlukan waktu yang cukup lama dan memperkecil kemungkinan data transaksi yang rusak dan hilang.

2. Dengan adanya penyajian berbagai bentuk laporan, seperti laporan

peminjaman, laporan pengembalian, dan laporan denda yang dilakukan secara otomatis memudahkan petugas perpustakaan dalam menyampaikan informasi kepada koordinator perpustakaan dan kepala sekolah.

6.2. Saran

Beberapa saran yang dipertimbangkan dalam memanfaatkan perangkat lunak yang penulis buat, yaitu:

1. Aplikasi perpustakaan yang penulis buat masih dalam bentuk aplikasi

berbentuk desktop (Client-Server), untuk tahap pengembangan selanjutnya diharapkan peneliti lain dapat mengembangkan sistem informasi perpustakaan dalam aplikasi yang berbentuk web ataupun aplikasi-aplikasi yang lebih baik lagi.


(6)

92

2. Aplikasi sistem informasi perpustakaan yang dibuat oleh penulis hanya

diperuntukkan anak kelas 7, untuk kedepannya diharapkan dapat dipergunakan oleh anak kelas 8 dan kelas 9. Juga dapat dikembangkan dengan adanya peminjaman yang dapat dilakukan oleh guru dan karyawan.

3. Untuk kedepannya akan lebih baik jika ada proses pengadaan buku.

4. Perlunya adanya pengadaan sarana dan prasarana yang menunjang dalam

pemakain apliksi perpustakaan ini, seperti adanya fasilitas hardware dan software yang akan menunjang pemakain aplikasi perpustakaan ini serta pengarahan kepada staff perpustakaan dalam penggunaan aplikasi ini, supaya penggunaan aplikasi perpustakaan akan dirasakan lebih optimal.