Evaluasi Dan Pemantauan KMK-PER.

Laporan Tahunan 2008 BAB III SUB DINAS BINA USAHA A. Seksi Perizinan dan Permodalan Adapun kegiatan dari Seksi Perizinan dan Permodalan selama tahun 2008 adalah sebagai berikut :

1. Evaluasi Dan Pemantauan KMK-PER.

Dalam rangka memacu Pembangunan di Sumatera Barat terutama subsektor peternakan, Pemerintah Propinsi melalui dana APBD Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat Tahun Anggaran 2000 sampai 2005 telah menyalurkan dana kepada petani kelompok tani ternak untuk pengembangan usaha peternakan dalam bentuk Kredit Modal Kerja Pemberdayaan Ekonomi Rakyat KMK – PER DAN Lumbung Ternak Nagari LTN dengan tingkat suku bunga yang relatif rendah 6 per tahun . Dana KMK – PER dan LTN ini diberikan kepada petani kelompok tani ternak yang telah menjalankan usahanya di subsektor peternakan dengan harapan dapat membantu mereka meningkatkan usahanya yang berdampak kepada peningkatan pendapatan petani penerima kredit. Dana ini kemudian disalurkan dalam bentuk kegiatan Penguatan Modal Usaha dengan nama LTN. Sampai dengan saat ini masih ada tunggakan KMK – PER dan LTN Untuk itu perlu adanya suatu kegiatan pertemuan dalam rangka mengevaluasi KMK – PER dan LTN. Keguatan ini dilaksanakan berdasarkan kepada Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah DPA – SKPD Dinas Peternakan Sumatera Barat Tahun Anggaran 2008. Maksud dan tujuan kegiatan ini yaitu agar peternak penerima dana dapat mengelola usahanya dengan baik dan melaksanakan pembayaran cicilan kredit KMK – PER dan LTN tepat waktu serta tertibnya pelaporan perkembangan dana KMK-PER dan LTN dari masing-masing Bank Nagari Cabang di KabupatenKota. Pertemuan evaluasi KMK-PER dan LTN diikuti oleh Pimpinan Cabang Bank Nagari di 12 KabupatenKota atau yang Mewakili dan dan Kepala Dinas Peternakan atau yang membidangi peternakan di KabupatenKotaatau yang Mewakili, Bank Nagari Pusat, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Sumbar, Kepala Subdinas Bina Usaha beserta Staf dengan jumlah peserta pertemuan semuanya adalah sebanyak 36 orang yang dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2008 di Aula Kantor Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat. 12 Laporan Tahunan 2008 Narasumber yang terlibat dalam kegiatan ini adalah : 1. Kepala Dinas Peternakan Prop. Sumatera Barat 2. Kepala Sub Dinas Bina Usaha 3. Bank Nagari Pusat Padang Rumusan dari Hasil Pertemuan Dari hasil verifikasi data MK-Per dan LTN antara pihak masing Bank Nagari Cabang yang ada di Sumatera Barat didapatkan hasil sebagai berikut untuk keadaan 31 Desember 2007 adalah seperti terlihat pada Tabel. 3.1 sd Tabel 5.1 : Tabel 3.1. Realisasi Pengembalian dan Tunggakan Kredit Modal Kerja Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Tahun 2000 Keadaan : Desember 2007 N o Kabupaten Kota Realisasi Kredit Rp CicilanPengembalian Rp Tunggakan Rp Plafon Baki Debet Pokok Bunga Pokok Bunga 1 2 4 5 6 7 8 9 1 KAB. PDG PARIAMAN 139.75 0.000 15.6 03.633 124.1 46.367 22. 847.500 15.60 3.633 2. 551.250 2 KAB. AGAM 158.60 0.000 34.9 06.000 123.6 94.000 16. 811.193 34.90 6.000 3. 514.381 3 KAB. PES. SELATAN 65.00 0.000 47.4 97.500 17.5 02.500 7. 312.500 47.49 7.500 6. 337.500 4 KOTA PAYAKUMBUH 29.00 0.000 21.6 65.800 7.3 34.200 2. 996.997 21.66 5.800 1. 759.184 5 KAB. SOLOK 188.00 0.000 104.5 13.500 83.4 86.500 15. 277.059 104.51 3.500 5. 064.236 6 KAB. 50 KOTA 178.75 0.000 36.9 50.000 141.8 00.000 24. 471.750 36.95 0.000 4. 426.000 7 KAB. SWLSIJUNJUNG 48.75 0.000 13.5 41.667 35.2 08.333 4. 331.054 13.54 1.667 6. 063.937 8 KAB. TANAH DATAR 149.25 0.000 52.7 31.000 96.5 19.000 21. 457.558 52.73 1.000 6. 205.418 9 KOTA PADANG 122.45 0.000 77.4 90.600 44.9 59.400 11. 788.750 77.49 0.600 10. 252.250 JUMLAH 1.079.55 0.000 404.8 99.700 674.6 50.300 127. 294.361 404.89 9.700 46. 174.156 801,700,911 451,416,910 Dari Tabel 1 terlihat bahwa realisasi pengembalian KMK-PER tahun 2000 sebesar Rp.801.700.911,- dengan rincian : Pokok : Rp. 674.650.300,- Bunga : Rp. 127.294.361,- 13 Laporan Tahunan 2008 Tunggakan sebesar Rp. 451,416,910,- dengan rincian : Pokok : Rp. 404.899.700,- Bunga : Rp. 46.174.156,- Tabel 3.2. Realisasi Pengembalian dan Tunggakan Kredit Modal Kerja Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Tahun 2001 Keadaan : Desember 2007 N o Kabupaten Kota Realisasi Kredit Rp CicilanPengembalian Rp Tunggakan Rp Plafon Baki Debet Pokok Bunga Pokok Bunga 1 2 4 5 6 7 8 9 1 KAB. PDG PARIAMAN 264.000 .000 188.0 00.000 76.000 .000 15. 070.000 188.00 0.000 14. 360.000 2 KAB. AGAM 300.000 .000 117.3 75.000 182.625 .000 24. 456.686 117.37 5.000 7. 404.965 3 KAB. PESISIR SELATAN 30.000 .000 11.1 00.000 18.900 .000 2. 765.250 8.85 0.000 156.750 4 KOTA PAYAKUMBUH 102.000 .000 24.1 60.000 77.840 .000 9. 604.000 24.16 0.000 2. 575.000 5 KAB. SOLOK 260.000 .000 119.2 50.000 140.750 .000 16. 528.250 119.25 0.000 7. 581.750 6 KAB. 50 KOTA 207.000 .000 83.4 00.000 123.600 .000 20. 513.500 83.40 0.000 6. 692.000 7 KAB. SWLSIJUNJUNG 84.000 .000 66.0 00.000 18.000 .000 6. 778.666 66.00 0.000 19. 741.356 8 KAB. TANAH DATAR 204.000 .000 80.6 63.025 123.336 .975 18. 719.813 80.66 3.025 22. 828.730 9 KOTA SOLOK 50.000 .000 6.0 50.000 43.950 .000 4. 670.250 6.05 0.000 550.250 10 KOTA BUKITTINGGI 60.000 .000 18.0 00.000 42.000 .000 6. 220.000 18.00 0.000 80.000 11 KOTA PADANG 360.000 .000 149.5 12.000 210.488 .000 39. 050.000 149.51 2.000 - 12 KOTA PDG. PANJANG 36.000 .000 - 36.000 .000 3. 670.000 - - JUMLAH 1.957.000 .000 863.5 10.025 1.093.489 .975 168. 046.415 861.26 0.025 81. 970.801 1.261.536.390 943.230.826 Dari Tabel 2 terlihat bahwa realisasi pengembalian KMK-PER tahun 2001 sebesar Rp. 1.261.536.390,- dengan rincian : Pokok : Rp. 1.093.489.975,- Bunga : Rp. 168.046.415,- Tunggakan sebesar Rp. 943.230.826,- dengan rincian : Pokok : Rp. 861.260.025,- Bunga : Rp. 81.970.801,- 14 Laporan Tahunan 2008 Tabel 3.3. Realisasi Pengembalian dan Tunggakan Kredit Lumbung Ternak Nagari Tahun 2003 Keadaan : Desember 2007 N o Kabupaten Kota Realisasi Kredit Rp CicilanPengembalian Rp Tunggakan Rp Plafon Baki Debet Pokok Bunga Pokok Bunga 1 2 4 5 6 7 8 9 A KAB. PDG PARIAMAN 125.0 00.000 89.1 66.200 35. 833.800 7.104.17 6 89.16 6.200 15 .395.824 B KAB. SWL.SIJUNJUNG 225.0 00.000 195.8 33.000 29. 167.000 1 3.219.61 3 195.83 3.000 35 .191.308 JUMLAH 350.0 00.000 284.9 99.200 65. 000.800 2 0.323.78 9 284.99 9.200 50 .587.132 85.324.589 335.586.332 Dari Tabel 3 terlihat bahwa realisasi pengembalian Lumbung Ternak Nagari tahun 2003 sebesar Rp. 85.324.589,- dengan rincian : Pokok : Rp. 65.000.800,- - Bunga :Rp. 20.323.789,- Tunggakan sebesar Rp. 335.586.332,- dengan rincian : Pokok : Rp. 284.999.200,- - Bunga : Rp. 50.587.132,- Tabel 3.4. Realisasi Pengembalian dan Tunggakan Kredit Lumbung Ternak Nagari Tahun 2004 Keadaan : Desember 2007 N o Kabupaten Kota Realisasi Kredit Rp CicilanPengembalian Rp Tunggakan Rp Plafon Baki Debet Pokok Bunga Pokok Bunga 1 KAB. AGAM 50.00 0.000 33.33 3.200 16.6 66.800 3 .019.445 - - 2 KAB. SOLOK 25.00 0.000 24.50 0.000 5 00.000 923.332 22.83 8.000 1. 756.346 3 KAB. TANAH DATAR 40.00 0.000 15.76 7.830 24.2 32.170 4 .570.391 9.10 5.330 - 4 KAB. 50 KOTA 35.00 0.000 32.50 0.000 2.5 00.000 1 .492.500 21.86 0.000 3. 625.000 15 Laporan Tahunan 2008 5 PADANG 40.00 0.000 33.33 0.000 6.6 70.000 1 .200.000 33.33 0.000 1. 666.400 6 KOTA PARIAMAN 40.00 0.000 33.33 3.000 6.6 67.000 1 .200.000 6.66 7.000 1. 800.000 7 PAYAKUMBUH 130.00 0.000 54.03 6.000 75.9 64.000 12 .044.995 34.03 6.000 2. 935.995 8 BUKITTINGGI 10.00 0.000 8.33 3.200 1.6 66.800 466.664 7.50 0.600 558.286 9 PDG. PANJANG 60.00 0.000 43.73 0.000 16.2 70.000 1 .533.336 43.73 0.000 8. 393.086 JUMLAH 430.00 0.000 278.86 3.230 151.1 36.770 26 .450.663 179.06 6.930 20. 735.113 177.587.433 199.802.043 Dari Tabel 4 terlihat bahwa realisasi pengembalian Lumbung Ternak Nagari tahun 2004 sebesar Rp. 177.587.433,- dengan rincian : Pokok : Rp. 151.136.770,- Bunga : Rp. 26.450.663,- Tunggakan sebesar Rp. 199.802.043,- dengan rincian : Pokok : Rp. 179.066.930,- Bunga : Rp. 20.735.113,- Tabel 3.5. Realisasi Pengembalian dan Tunggakan Kredit Lumbung Ternak Nagari Tahun 2005 Keadaan : Desember 2007 N o Kabupaten Kota Realisasi Kredit Rp CicilanPengembalian Rp Tunggakan Rp Plafon Baki Debet Pokok Bunga Pokok Bunga 1 2 4 5 6 7 8 9 1 KAB. AGAM 115.5 00.000 82.5 00.000 33.0 00.000 11 .487.666 11.0 00.000 1.320.00 2 KAB. SOLOK 82.5 00.000 51.1 50.000 31.3 50.000 7 .147.250 13.2 00.000 503.250 3 KAB. TANAH DATAR 16.5 00.000 16.5 00.000 - 80.500 8.2 50.000 1.652.00 4 KAB. 50 KOTA 66.0 00.000 33.0 00.000 33.0 00.000 5 .472.500 - 275.000 5 KOTA PADANG 66.0 00.000 44.0 00.000 22.0 00.000 4 .730.000 11.0 00.000 825.000 6 KOTA SOLOK 33.0 00.000 26.9 50.000 6.0 50.000 1 .930.500 11.5 50.000 1.039.50 JUMLAH 379.5 00.000 254.1 00.000 125.4 00.000 30 .848.416 55.0 00.000 5.614.75 156.248.416 60.614.750 16 Laporan Tahunan 2008 Dari Tabel 5 terlihat bahwa realisasi pengembalian Lumbung Ternak Nagari tahun 2005 sebesar Rp. 156.248.416,- dengan rincian : Pokok : Rp. 125.400.000,- Bunga : Rp. 30.848.416,- Tunggakan sebesar Rp. 60.614.750,- dengan rincian : Pokok : Rp. 55.000.000,- - Bunga : Rp. 5.614.750,- Dari Tabel 1 dan Tabel 2 terlihat bahwa dari plafon kredit MK-PER bidang Usaha Peternakan Tahun 2000 dan Tahun 2001 sebesar Rp.3.036.550.000,- masih ada terdapat tunggakan kredit dari peternak penerima sebesar 41,70 atau sebesar Rp.1.394.304.682 dengan rincian tunggakan pokok Rp. 1.266.159.725,- dan bunga Rp. 128.144.957,-. Dan dari plafon kredit Lumbung Ternak Nagari LTN Tahun 2003, 2004 dan 2005 sebesar Rp. 1.159.500.000,- Tabel 3, 4 dan 5 masih terdapat tunggakan kredit dari peternak penerima sebesar 44,77 atau sebesar Rp.596.003.125,- dengan rincian tunggakan pokok Rp. 519.066.130,- dan bunga Rp. 76.936.995,-. 2. Tunggakan kredit tersebut diatas, ada yang dikategorikan kredit macet dan masih dalam perhatian khusus karena kredit tersebut sampai saat ini masih berjalan dan untuk penyaluran kredit tahun 2000 telah berakhir pada bulan Januari 2004 sedangkan penyaluran kredit tahun 2001 telah berakhir bulan Januari 2005. 3. Penyebab terjadinya tunggakan kredit pada bidang usaha peternakan adalah sebagai berikut : a. Peternak penerima KMK-PER yang memanfaatkan dananya untuk kegiatan usaha pembibitan ternak sapi potong, dimana mereka keberatan untuk menjual anak sapinya yang betina, karena anak sapi tersebut akan dijadikan bibit sehingga kredit yang mereka terima macet dan cicilan kreditnya akan dibayar setelah penjualan anak sapi jantan. b. Masih rendahnya tingkat pengetahuan sebahagian peternak penerima KMK-PER tentang Manajemen Usaha dan Kewirausahaan. c. Adanya peternak yang berspekulasi dengan menjual ternaknya untuk usaha pada komoditi lain dan mengalami kegagalan dalam usaha tersebut sehingga modal usaha habis dan terjadi tunggakan pada kredit. d. Adanya peternak yang ditipu oleh makelar ternak, sehingga modal usahanya hilang dan kredit macet. e. Kurangnya perhatian dari KabupatenKota terhadap perkembangan dana bergulir dilapangan. 17 Laporan Tahunan 2008 4. Disamping hal tersebut diatas, salah satu kelemahan dari administrasinya adalah belum lancarnya arus pelaporan dari Bank Nagari Cabang di daerah KabupatenKota ke Kantor Pusat Bank Nagari di Padang maupun ke Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat. 5. Tindakan Yang Sudah DilakukanKebijakan a. Melakukan Pembinaan peternak penerima dana KMK-PER dan LTN di 14 KabKota se Sumatera Barat yaitu : Kota Padang, Kota Pariaman, Kota Payakumbuh, Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kota Solok, Kab. Padang Pariaman, Kab. Pesisir Selatan, Kabupaten Solok, Kabupaten Sawahlunto Sijunjung, Kab. Tanah Datar, Kab. Lima Puluh Kota, Kab. Agam dan Kab. Dharmasraya. b. Melakukan penagihan dengan melibatkan Satpol PP Provinsi Sumatera Barat yang pernah dilaksanakan di Kabupaten Padang Pariaman, dan Kabupaten Lima Puluh Kota. c. Membuat surat kepada Kepala Dinas PeternakanYang Menangani Fungsi-Fungsi Peternakan di KabupatenKota yang mendapat alokasi dana KMK-PER dan LTN, agar dapat meningkatkan pembinaan dan penagihan kepada yang bersangkutan, melalui surat Nomor 524.2 100 Binus-2008 tanggal 12 Februari 2008. d. Melakukan koordinasi dengan pihak Bank Nagari Pusat di Padang tentang permasalahan tunggakan nasabah keredit MK- PER dan LTN dan arus pelaporan dari masing-masing Bank Nagari di daerahcabang.

2. Pertemuan Pembinaan Pelaksanaan Kemitraan Perunggasan Di Sumbar